p-Index From 2018 - 2023
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MUSTEK ANIM HA
Peter Sahupala
2Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Musamus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN 2KERJA DALAM MENGIDENTIFIKASI DAMPAK TINGKAT KEBISINGAN TERHADAP PEKERJA Peter Sahupala; Cipto Cipto
MUSTEK Vol 8 No 1 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i1.2526

Abstract

Kebisingan yaitu merupakan salah satu permasalahan terhadap kesehatan pekerja, yang selalu muncul pada dunia industri di Indonesia yang menggunakan tenaga penggerak motor Disel. Dalam berkembangnya dunia industri pembangkit daya dibidang kelistrikan yang di sebabkan semakin banyaknya tenaga kerja yang terpapar terhadap kebisingan yang intensitas yang semakin tingginya maka dapat menyebabkan pada gangguan fisiologis terhadap pekerja dan penyebab terganggunya pendengaran pekerja.Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya terhadap kesehatan pekerja dan dapat merusak sel saraf terhadap pendengaran pekerja, di mana dapat mempengaruhi pendengaran yaitu melalui“gelombang longitudinal yang dapat menimbulkan getaran dari sumber kebisingan di mana bunyi dan gelombang yang akan merambat melalui udara atau penghantar lainnya. Sehubungan dengan hitungan korelasi maka terdapat nilai koefisien korelasi setiap item yang akan ditunjukan bagaimana derajat validitas item tersebut. dan untuk menentukan kelayakan item maka kuesioner digunakan untuk dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi. Item dapat dikatakan valid saat nilai signifikansi lebih dari 0.05 (>0.05) lalu kemudian disamakan dengan r tabel dan menurut jumlah responden (N). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpukan bahwa secara persial hubungan alat pelindung Diri berpengaruh positif dan signifikan pendengaran bagi petugas/operator di PLTD Kelapa Lima Merauke.
ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN 2KERJA DALAM MENGIDENTIFIKASI DAMPAK TINGKAT KEBISINGAN TERHADAP PEKERJA Peter Sahupala; Cipto Cipto
MUSTEK ANIM HA Vol 8 No 1 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i1.2526

Abstract

Kebisingan yaitu merupakan salah satu permasalahan terhadap kesehatan pekerja, yang selalu muncul pada dunia industri di Indonesia yang menggunakan tenaga penggerak motor Disel. Dalam berkembangnya dunia industri pembangkit daya dibidang kelistrikan yang di sebabkan semakin banyaknya tenaga kerja yang terpapar terhadap kebisingan yang intensitas yang semakin tingginya maka dapat menyebabkan pada gangguan fisiologis terhadap pekerja dan penyebab terganggunya pendengaran pekerja.Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya terhadap kesehatan pekerja dan dapat merusak sel saraf terhadap pendengaran pekerja, di mana dapat mempengaruhi pendengaran yaitu melalui“gelombang longitudinal yang dapat menimbulkan getaran dari sumber kebisingan di mana bunyi dan gelombang yang akan merambat melalui udara atau penghantar lainnya. Sehubungan dengan hitungan korelasi maka terdapat nilai koefisien korelasi setiap item yang akan ditunjukan bagaimana derajat validitas item tersebut. dan untuk menentukan kelayakan item maka kuesioner digunakan untuk dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi. Item dapat dikatakan valid saat nilai signifikansi lebih dari 0.05 (>0.05) lalu kemudian disamakan dengan r tabel dan menurut jumlah responden (N). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpukan bahwa secara persial hubungan alat pelindung Diri berpengaruh positif dan signifikan pendengaran bagi petugas/operator di PLTD Kelapa Lima Merauke.