Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Karakteristik Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dari ekstrak sari buah merah (Pandanus Coneideus) Hariyanto Hariyanto; Muhammad Rusdi; Nanda Fergiansyah; Daniel Parenden
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 3 No 01 (2020): Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sel surya generasi ke tiga yang ramah lingkungan dan mempunyai biaya produksi rendah adalah Dye Sensitized Solar cell (DSSC). Komponen dye (zat warna) dapat digunakan dari jenis tanaman dan tumbuhan. Kampung Yanggandur Distrik Sota Kabupaten Merauke Provinsi Papua, merupakan penghasil Buah Merah (Pandanus Coneideus) yang mempunyai potensi untuk dijadikan komponen dye pada perakitan DSSC. Penelitian ini bertujuan untuk memfabrikasi, menganalisis karakteristik dan performa dari DSSC dari buah merah. Metode yang digunakan dilakukan secara sederhana dengan merakit komponen-komponen DSSC. Hasil fabrikasi DSSC menunjukan nilai tegangan 1.0923 mV, arus 1.7010 mA, daya 1.8678 W dan efesiensi sebesar 0.36077 %.
SIMULASI DAN ANALISIS KINERJA BUCK CONVERTER DENGAN ZERO-VOLTAGE SWITCHING (ZVS) Muhamad Rusdi
MUSTEK Vol 9 No 01 (2020): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v9i01.3082

Abstract

semikonduktor sebagai saklar daya. Pengedalian saklar daya mengunakan Pulse Witdh Modulation (PWM) membuat saklar daya beroperasi on/off berdasarkan sinyal PWM yang dikirimkan. Frekuensi switching yang tinggi pada PWM mengakibatkan adanya rugi-rugi daya dan meningkatkan tekanan operasi saklar daya. Oleh karena itu dibutuhkan rangkaian tambahan yaitu Zero Voltage Switching (ZVS) yang terdiri dari komponen resonansi LC. Pada penelitian ini menggunakan frekuensi switching mencapai 50 kHz dengan menggunakan Mosfet IRF150 sebagai saklar daya. Hasil yang diperoleh cukup memuaskan dengan efesiensi daya yang diperoleh mencapai 84,38% dengan beban resistansi 100 Ω.
APLIKASI TEKNOLOGI PENGERING PADI (ROTARY DRIYER) KAPASITAS 2 TON DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI Hariyanto Hariyanto; Muhamad Rusdi; Candra Agus Wahyudhi; Andriyono Andriyono
MUSTEK Vol 9 No 03 (2020): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v9i03.3364

Abstract

Lahan persawahan di Kabupaten Merauke Sebagian besarnya merupakan lahan persawahan yang tadah hujan yang mengandalkan sistem pengairan dari air hujan. Selama ini para petani memiliki kendala dalam penanganan padi pasca panen yaitu dalam metode mengeringkan padi yang merupakan salah satu proses yang harus dilalui sebelum padi diolah menjadi beras. Model secara tradisional mempunyai dampak pada hasil padi dan mudah terkontaminasi dengan debu dan kotoran pada saat dijemur dibawah sinar matahari. Pada Program Penerapan Teknologi Tepat Guna kepada masyarakat dirancang pengaplikasian teknologi mesin pengering padi rotary driyer untuk menyelesaikan persoalan pasca panen yang di alami anggota mitra yakni kelompok tani Makarti dan kelompok tani Baru Muncul. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan teknologi tepat guna berupa mesin pengering padi dan meningkatkan ekonomi petani serta ketahanan pangan daerah. Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai metode yaitu, perancangan mesin pengering padi hingga workshop penggunaan serta pendampingan perawatan teknologi. Adapun luaran yang dihasilkan pada kegiatan ini yaitu mesin pengering padi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pasca panen, memberikan pemahaman terhadap mitra dalam penggunaan teknologi serta pemahaman mitra dalam perawatan mesin pengering padi. Hasil pengoperasian mesin menunjukan dengan proses lama pengeringan gabah padi dengan kapasitas 2 ton membutuhkan waktu rata-rata 6 - 7 jam dengan temperatur 60 - 65℃.
Sosialisasi Pemanfaatan Energi Terbarukan Dan Pelatihan Teknologi Tepat Guna Berbasis Solarcell Untuk Pelajar SMPIT Ibnu Sina Merauke Muhamad Rusdi; Hariyanto Hariyanto; Cipto Cipto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1 No 3 (2021): JPMI - Juni 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.20

Abstract

Konservasi energi merupakan langkah pemerintah untuk melestarikan sumber daya energi. Mengingat kebutuhan energi saat ini sebagian besar masih ditopang oleh energi fosil. Energi fosil adalah sumber daya alam seperti gas alam, batu bara dan minyak bumi yang semakin berkurang jumlahnya. Penggunaan energi fosil juga dapat menimbulkan polusi dan kerusakan alam yang signifikan. Energi terbarukan adalah energi ramah lingkungan yang menjadi topik bahasan belakang ini sebagai pengganti energi fosil. Namun, pemanfaatan energi terbarukan masih belum banyak diketahui masyarakat. Kesadaran dan perilaku hemat energi pada masyarakat juga masih kurang. Perlunya sosialisasi dan penyuluhan sejak dini kepada masyarakat sebagai sarana untuk mendukung langkah pemerintah dalam konservasi energi dan pemanfaatan energi terbarukan. Dengan program pengabdian kepada masyarakat dana hibah lembaga LP2M Universitas Musamus, kami sebagai bagian dari Civitas akademik kampus Universitas Musamus melakukan program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) sebagai sarana dalam membantu permasalahan tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di SMPIT Ibnu Sina Merauke sebagai mitra dan langkah awal sosialisasi masyarakat sejak dini. Adapun teknis kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya konservasi energi dan pemanfaatan energi terbarukan. Selain itu, kegiatan ini juga meliputi pelatihan Teknologi tepat guna berbasis solar cell guna meningkatkan minat dan softskill peserta. Hasil evaluasi yang dilakukan mencapai 53% dari akurasi evaluasi tingkat pemahaman peserta mengenai perilaku hemat energi dan teknologi tepat guna berbasis energi terbarukan.
REDUKSI HARMONISA MENGGUNAKAN CASCADED H-BRIDGE MULTILEVEL INVERTER (MLI) SATU FASA DENGAN TEKNIK MULTICARRIER SPWM Muhamad Rusdi; Adik Putra Andika; Jayadi Jayadi; Paulus Mangera
MUSTEK Vol 11 No 1 (2022): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan harmonik keluaran tegangan listrik pada inverter dapat menyebabkan peralatan yang terhubung mengalami kerusakan. Inverter konvensional dengan topologi full bridge menggunakan filter pasif untuk mengatasi gangguan harmonik. Namun, membutuhkan nilai komponen yang cukup besar sehingga menambah biaya dan ruang pada inverter. Topologi multilevel inverter (MLI) menghasilkan keluaran yang cukup baik karena bentuk gelombang tegangan keluaran bertingkat dan dapat mendekati bentuk sinusoidal. Selain itu, dengan menggunakan topologi MLI dapat mereduksi biaya dan ruang dari komponen filter pasif. Cascaded H-Bridge MLI menawarkan kinerja yang baik dengan efesiensi daya yang baik, jumlah level tegangan dua kali dari jumlah Separate DC Source (SDCS) dan mudah untuk di desain. Teknik multicarrier SPWM digunakan sebagai pengontrol saklar daya untuk menghasilkan tegangan keluaran bertingkat. Multicarrier SPWM bekerja dengan membanding gelombang carrier bertingkat dengan sebuah gelombang sinusoidal murni. Filter LC tetap digunakan untuk membantu dalam mengatasi gangguan harmonic. Penelitian ini membuat suatu pemodelan Cascaded H-Bridge MLI dan menguji coba dengan menggunakan software MATLAB. Hasil yang diperoleh memenuhi standard persentase THD yaitu 2,09% untuk tegangan dan arus luaran.
Peningkatan Produktivitas Pertanian Mengunakan Teknologi Pompa Smart Energi pada Kelompok Tani Wasur Rimba Jaya Merauke Papua Muhamad Rusdi; Hariyanto Hariyanto; Candra Agus Wahyudi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 3 (2023): JAMSI - Mei 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.750

Abstract

Desa Wasur di Distrik Rimba Jaya Merauke Papua merupakan salah satu penghasil tanaman padi dengan total produksi mencapai 1.650 ton dengan luas lahan 300 ha. Adapun jenis sawah yang telah teridentifikasi adalah sawah tadah hujan. Proses penanaman padi sangat bergantung pada kolam-kolam penampungan air hujan yang telah dibuat. Salah satu permasalahan petani adalah biaya produksi, terutama pembelian bahan bakar minyak (BBM) untuk mendistribusikan air dengan menggunakan pompa konvensional. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani dan mensosialisasikan pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini melalui beberapa tahapan yaitu Sosialisasi teknologi, Rancang bangun teknologi, Workshop teknologi dan Evaluasi kegiatan. Adapun hasil pengabdian ini menunjukan rancang bangun Teknologi Pompa Smart Energi dapat beroperasi dengan baik, dengan total daya yang dihasilkan mencapai 712,6 W/m2 dan debit air pompa mencapai 3,5 m3/s. Para petani dapat mengoperasikan dan memelihara teknologi tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur. Para petani juga dapat mengurangi biaya penggunaan BBM, meningkatkan produktivitas dan dapat menerapkan teknologi energi terbarukan.
SIMULASI DAN ANALISIS KINERJA BUCK CONVERTER DENGAN ZERO-VOLTAGE SWITCHING (ZVS) Muhamad Rusdi
MUSTEK ANIM HA Vol 9 No 01 (2020): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v9i01.3082

Abstract

semikonduktor sebagai saklar daya. Pengedalian saklar daya mengunakan Pulse Witdh Modulation (PWM) membuat saklar daya beroperasi on/off berdasarkan sinyal PWM yang dikirimkan. Frekuensi switching yang tinggi pada PWM mengakibatkan adanya rugi-rugi daya dan meningkatkan tekanan operasi saklar daya. Oleh karena itu dibutuhkan rangkaian tambahan yaitu Zero Voltage Switching (ZVS) yang terdiri dari komponen resonansi LC. Pada penelitian ini menggunakan frekuensi switching mencapai 50 kHz dengan menggunakan Mosfet IRF150 sebagai saklar daya. Hasil yang diperoleh cukup memuaskan dengan efesiensi daya yang diperoleh mencapai 84,38% dengan beban resistansi 100 Ω.
APLIKASI TEKNOLOGI PENGERING PADI (ROTARY DRIYER) KAPASITAS 2 TON DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI Hariyanto Hariyanto; Muhamad Rusdi; Candra Agus Wahyudhi; Andriyono Andriyono
MUSTEK ANIM HA Vol 9 No 03 (2020): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v9i03.3364

Abstract

Lahan persawahan di Kabupaten Merauke Sebagian besarnya merupakan lahan persawahan yang tadah hujan yang mengandalkan sistem pengairan dari air hujan. Selama ini para petani memiliki kendala dalam penanganan padi pasca panen yaitu dalam metode mengeringkan padi yang merupakan salah satu proses yang harus dilalui sebelum padi diolah menjadi beras. Model secara tradisional mempunyai dampak pada hasil padi dan mudah terkontaminasi dengan debu dan kotoran pada saat dijemur dibawah sinar matahari. Pada Program Penerapan Teknologi Tepat Guna kepada masyarakat dirancang pengaplikasian teknologi mesin pengering padi rotary driyer untuk menyelesaikan persoalan pasca panen yang di alami anggota mitra yakni kelompok tani Makarti dan kelompok tani Baru Muncul. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan teknologi tepat guna berupa mesin pengering padi dan meningkatkan ekonomi petani serta ketahanan pangan daerah. Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai metode yaitu, perancangan mesin pengering padi hingga workshop penggunaan serta pendampingan perawatan teknologi. Adapun luaran yang dihasilkan pada kegiatan ini yaitu mesin pengering padi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pasca panen, memberikan pemahaman terhadap mitra dalam penggunaan teknologi serta pemahaman mitra dalam perawatan mesin pengering padi. Hasil pengoperasian mesin menunjukan dengan proses lama pengeringan gabah padi dengan kapasitas 2 ton membutuhkan waktu rata-rata 6 - 7 jam dengan temperatur 60 - 65℃.
REDUKSI HARMONISA MENGGUNAKAN CASCADED H-BRIDGE MULTILEVEL INVERTER (MLI) SATU FASA DENGAN TEKNIK MULTICARRIER SPWM Muhamad Rusdi; Adik Putra Andika; Jayadi Jayadi; Paulus Mangera
MUSTEK ANIM HA Vol 11 No 1 (2022): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v11i1.4632

Abstract

Gangguan harmonik keluaran tegangan listrik pada inverter dapat menyebabkan peralatan yang terhubung mengalami kerusakan. Inverter konvensional dengan topologi full bridge menggunakan filter pasif untuk mengatasi gangguan harmonik. Namun, membutuhkan nilai komponen yang cukup besar sehingga menambah biaya dan ruang pada inverter. Topologi multilevel inverter (MLI) menghasilkan keluaran yang cukup baik karena bentuk gelombang tegangan keluaran bertingkat dan dapat mendekati bentuk sinusoidal. Selain itu, dengan menggunakan topologi MLI dapat mereduksi biaya dan ruang dari komponen filter pasif. Cascaded H-Bridge MLI menawarkan kinerja yang baik dengan efesiensi daya yang baik, jumlah level tegangan dua kali dari jumlah Separate DC Source (SDCS) dan mudah untuk di desain. Teknik multicarrier SPWM digunakan sebagai pengontrol saklar daya untuk menghasilkan tegangan keluaran bertingkat. Multicarrier SPWM bekerja dengan membanding gelombang carrier bertingkat dengan sebuah gelombang sinusoidal murni. Filter LC tetap digunakan untuk membantu dalam mengatasi gangguan harmonic. Penelitian ini membuat suatu pemodelan Cascaded H-Bridge MLI dan menguji coba dengan menggunakan software MATLAB. Hasil yang diperoleh memenuhi standard persentase THD yaitu 2,09% untuk tegangan dan arus luaran.
Karakteristik Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dari Ekstrak Sari Buah Merah (Pandanus Coneideus) Hariyanto Hariyanto; Muhammad Rusdi; Nanda Fergiansyah; Daniel Parenden
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 3 No 01 (2020): Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjeme.v3i01.3455

Abstract

Sel surya generasi ke tiga yang ramah lingkungan dan mempunyai biaya produksi rendah adalah Dye Sensitized Solar cell (DSSC). Komponen dye (zat warna) dapat digunakan dari jenis tanaman dan tumbuhan. Kampung Yanggandur Distrik Sota Kabupaten Merauke Provinsi Papua, merupakan penghasil Buah Merah (Pandanus Coneideus) yang mempunyai potensi untuk dijadikan komponen dye pada perakitan DSSC. Penelitian ini bertujuan untuk memfabrikasi, menganalisis karakteristik dan performa dari DSSC dari buah merah. Metode yang digunakan dilakukan secara sederhana dengan merakit komponen-komponen DSSC. Hasil fabrikasi DSSC menunjukan nilai tegangan 1.0923 mV, arus 1.7010 mA, daya 1.8678 W dan efesiensi sebesar 0.36077 %.