Noer Rochma Damayanti
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBUATAN PETA ISOHYET KAWASAN GERBANGKERTOSUSILA BERDASARKAN DATA NOAA-AVHRR Noer Rochma Damayanti; Muhammad Taufik; Eko Prasetyo; Parwati Parwati
Geoid Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Department of Geomatics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.696 KB) | DOI: 10.12962/j24423998.v6i2.4233

Abstract

Gerbang kertosusila merupakan salah satu kawasan strategis nasional (KSN) terutama kawasan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian. Salah satu faktor penunjang yang dibutuhkan dalam peningkatan produktivitas  pertanian adalah pengetahuan tentang distribusi curah hujan. Informasi curah hujan selama ini didapat dari stasiun penakar hujan sebagai alat untuk pengukuran curah hujan secara in-situ dalam bentuk peta isohyet bulanan. Dibutuhkan suatu metode yang lebih cepat dan efisien dalam menyajikan kondisi curah hujan suatu wilayah beserta distribusinya untuk menghasilkan peta isohyet harian. Teknologi Penginderaan Jauh (Remote Sensing) memberikan peluang untuk pembuatan peta isohyet harian. Citra satelit NOAA-AVHRR sebagai satelit lingkungan maupun cuaca baik digunakan untuk memantau kondisi suatu wilayah secara temporal dua kali sehari dengan cakupan lebar pandang 2.399 km. Dalam penelitian dilakukan pemetaan curah hujan menggunakan citra NOAA-AVHRR yang dibandingkan dengan data curah hujan lapangan. Citra NOAA-AVHRR level 1B diolah menggunakan perhitungan estimasi  teknik model awan. Hasil penelitian ini berupa peta isohyet harian kawasan Gerbangkertosusila. Curah hujan yang terekam oleh data penginderaan jauh adalah kumpulan titik-titik air dan kristal-kristal air yang membentuk awan sedangkan curah hujan dari stasiun penakar hujan adalah titik-titik air dari awan yang yang telah sampai di bumi sehingga terjadi perbedaan nilai curah hujan. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor kondisi awan, intensitas radiasi matahari, awan yang bertumpuk-tumpuk dan pengaruh angin. Nilai curah hujan citra NOAA-AVHRR mendekati curah hujan stasiun penakar hujan dengan selisih antara 0.0 mm/hari hingga 35.6 mm/hari. Validasi data curah hujan hasil perhitungan teknik model awan dari data citra NOAA-AVHRR mempunyai nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.623 terhadap data curah hujan dari stasiun penakar hujan pada bulan basah, sedangkan untuk bulan kering mempunyai nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.0 terhadap data stasiun penakar hujan.