Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penentuan Konsep Pengembangan Kawasan Pedesaan di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten Estar Putra Akbar; Grandy Loranesssa Wungo
Ruang Vol 5, No 2 (2019): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.313 KB) | DOI: 10.14710/ruang.5.2.130-139

Abstract

Menurut RTRW Kecamatan Tulung menjadi kawasan pertanian dan kawasan industri. Permukiman yang tumbuh di Kecamatan Tulung cenderung memusat di berbagai titik yang terdapat pusat aktivitas seperti industri. Permukiman di Kecamatan Tulung berkembang secara organik atau unplanned. Letak Kecamatan Tulung cukup strategis yaitu berada diantara Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali serta akses jalan kolektor Jatinom-Boyolali yang menghubungkan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten juga membuat Kecamatan Tulung mudah dijangkau. Hal ini menyebabkan Kecamatan Tulung menjadi kawasan hunian yang ideal yang berdampak pada bertambahnya luas lahan permukiman tanpa ada control dari pemerintah. Konsep Eco Industrial Village diharapkan mampu menjawab masalah yang ada di Kecamatan Tulung. Metode pengumpulan data diperoleh melalui survei primer dan sekunder. Survei primer dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan observasi lapangan, wawancara, serta pemetaan denga Teknik analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini dibagi dalam beberapa sasaran: pertama, penentuan konsep pengembangan wilayah. Kedua, melakukan pemetaan zonasi kawasan sesuai dengan konsep.
EDUKASI PENERAPAN KONSEP ECOTOURISM DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA Grandy Loranesssa Wungo; Mussadun Mussadun; Samsul Ma'rif
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepulauan Karimunjawa merupakan wilayah  yang memiliki potensi sumber daya perairan cukup tinggi di Jawa Tengah. Namun demikian, potensi ini belum dikembangkan secara maksimal, sehingga dampak positif dari aktivitas diwilayah kepulauan belum dirasakan oleh masyarakat lokal. Salah satu potensi yang yang dimiliki yaitu aktivitas wisata bahari. Tantangan mengelola aktivitas wisata bahari baik dari sisi atraksi, sumber daya alam, keterbatasan dana dan infrastruktur menjadi latar belakang kegiatan pengabdian masyarakat, untuk membantu kepulauan Karimunjawa mengelola sumber daya berbasis karakteristik daerah kepulauan, dimana kegiatan pengabdian ini bermitra dengan Balai Taman Nasional. Dalam pengabdian ini menggunakan metode penggalian isu aktivitas wisata bahari dan melakukan perumusankonsep dari hasil diskusi berupa kajian lapangan. Focus Group Discussion dilakukan dengan melibatkan stakeholder terkait dalam rangka pengembangan wisata bahari. Hasil dari sosialisasi ini yaitu pengembangan konsep ecotourism di Kepulauan Karimunjawa.
PENGENALAN KONSEP AGROPOLITAN DI KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR Grandy Loranesssa Wungo; Retno Widjajanti; Retno Susanti; M. Chafid; D. K Salsabila; C. B Napitupulu; T. Liring
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pasopati.2022.14748

Abstract

Agropolitan berarti kota yang fokus pada pertanian. Salah satu kawasan yang memiliki potensi pertanian sangat besar adalah Kecamatan Jumapolo yang terletak di Pulau Jawa bagian tengah. Kecamatan ini terletak di daerah subur sehingga sangat cocok untuk budidaya padi. Pemerintah harus memberikan dukungan teknis untuk membantu penduduk desa mempelajari cara terbaik menggunakan sumber daya yang tersedia dan meningkatkan teknik pertanian mereka. Salah satunya dalam penataan peruntukan ruang pertanian agar ke depan dapat menjamin keberlanjutan aktivitas pertanian dan sebagai stategi dalam beradaptasi dalam era globalisasi saat ini dan masa yang akan datang. Penerapan konsep agriculture adalah sebagai suatu konsep permukiman yang melakukan kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Pemilihan konsep ini didasari dari karakteristik wilayah deliniasi yang merupakan pertanian. Dengan adanya konsep yang direncanakan di Kecamatan Jumapolo ini, diharapkan dapat membantu dalam mengatasi permasalahan yang ada dan memanfaat potensi yang dimiliki tanpa mengubah karakteristik yang dimiliki wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskripstif kualitatif ini dilakukan apabila peneliti hendak mengeksplor fenomena pada suatu objek yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif atau naratif. Kata kunci : agropolitan, agriculture, pertanian