Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENDAMPINGAN PEMASARAN INDUSTRI SEPATU DI SRUNI SIDOARJO Suparjo, Suparjo; Salisnanda, Randy Pratama
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.517 KB)

Abstract

Mitra 1 GAGO dan Mitra 2 LAZER 2000 mengenalkan produk ke pasaran hanya mengandalkan penjualan produk oleh distributor yang melakukan pemesanan barang ke mereka, otomatis merk yang beredar bukanlah merk dari pengrajin sendiri, tetapi merk dari distributor. Tak jarang produk mitra diminati oleh konsumen, namun karena merk dari distributor, sehingga pengrajin sendiri tidak akan pernah dikenal oleh masyarakat. Selain itu minimnya tenaga kerja yang terampil menjadi kendala yang cukup serius bagi UKM, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membantu dan merumuskan strategi pemasaran sepatu sehingga menjadi dasar bagi pemilik UKM untuk mengembangkan usahanya dengan lebih baik, proses perumusan strategi melalui tiga tahap yaitu pengumpulan data , analisis dan pengambilan keputusan.pada pengumpulan data dilakukan identifikasi faktoe EFAS dan IFAS, selanjutnya dilakukan strategi perumusan dengan mengunakan strategi matrik SWOT. Tahap terakhir dengan tahap pengambilan keputusan dengan prioritas strategi yang harus dilakukan UKM adalah stategi agresif dengan menjalankan: Penataan manajemen usaha untuk memperoleh modal dari pemerintah/investor, Memanfaatkan Pelatihan dan Pameran yang difasilitasi Pemerintah, mengingat usaha ini banyak menyerap tenaga kerja dan ramah lingungan, Berusaha mengembangkan wilayah pemasaran sepatu di luar Sidoarjo baik di luar pulau maupun di Luar negri, Mendorong Pemerintah mencarikan mitra usaha terutama untuk pemasaran.karena produk memiliki serapan dan nilai jual tinggi.
PROGRAM KEMITRAAN PRODUKSI SEPATU DI SURABAYA Suparjo, Suparjo; Salisnanda, Randy Pratama
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.084 KB)

Abstract

Mitra kegiatan ini mengenalkan produk ke pasaran hanya mengandalkan penjualan produk oleh distributor yang melakukan pemesanan barang ke mereka, otomatis merk yang beredar bukanlah merk dari pengrajin sendiri, tetapi merk dari distributor. Tak jarang produk mitra diminati oleh konsumen, namun karena merk dari distributor, sehingga pengrajin sendiri tidak akan pernah dikenal oleh masyarakat. Selain itu minimnya tenaga kerja yang terampil menjadi kendala yang cukup serius bagi UKM. Dari hasil pengamatan di lapangan dan wawancara langsung dengan mitra, terdapat tiga hal utama yang menjadi fokus pengembangan UKM, yaitu mencakup aspek pemasaran produk, aspek desain produk dan aspek peningkatan SDM. Ketiga aspek ini sudah tentu menjadi prioritas dalam meningkatkan kinerja UKM. Masing-masing aspek pengembangan akan memberikan kegiatan pendampingan kepada mitra, seperti aspek pemasaran, mitra akan mendapatkan bantuan dalam penganekaragaman marketing tool sampai pada pemasaran produk melalui internet. Aspek desain, berkaitan dengan pendampingan desain dan merk.
Penerapan Arsitektur Berwawasan Lingkungan pada Rancangan Sentra Bordir di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Rizal, Ahmad Fahmi Fatchur; Widjajanti, Wiwik Widyo; Salisnanda, Randy Pratama
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 1 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2021.v2i1.1486

Abstract

Abstract. Pasuruan is famous for top products of embroidery that are resulted by Small and Medium Industries.  The production of embroidery has widely spread in all districts of Pasuruan Regency, particularly in Bangil District. Embroidery refers to ornaments attached on the clothes or other materials made by needle and thread. It also belongs to one of ornamental craft varieties (clothes accessory) which focuses on the beauty and competition of thread colors on the clothes as the media supported by a set of sewing kits (embroidery sewing machine) or computerized-embroidery sewing machine. The ornament of embroidery can use not only thread but also other materials such as metal pieces, pearls, beads, bird feather, and sequins. Planning and designing Embroider Centre are intended for providing a place of  production and marketing upon craft products as well as supporting other activities such as the centre of promotion, information, and  cultural education, which later on, it can become a tourism potential which is beneficial for developing the local and economy of Pasuruan society. The use of sustainable architecture theme in designing this building is expected to present a certain character or identity of facility and gallery. Besides, sustainable architecture also emphasizes on the surrounding environment such as conserving energy, working climate, respect for site, respect for user, and holistic. The designing process of building architecture was carried out through a series of stages beginning from project identification, precedent study, design program, design concept, and design development.Keywords: Embroidery, Embroidery Centre, Sustainable Architecture Abstrak. Pasuruan ini memiliki produk IKM yang menjadi produk unggulan yaitu bordir. Produksi bordir tersebar luas di seluruh Kabupaten Pasuruan, terutama di Kecamatan Bangil. Bordir merupakan hiasan diatas kain atau bahan- bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Bordir juga bisa didefinisikan sebagai salah satu kerajinan ragam hias (untuk aksesoris busana) yang menitik  beratkan pada keindahan dan kompetisi warna benang pada medium berbagai kain dengan alat bantu seperangkat mesin jahit (mesin jahit bordir) atau mesin jahit bordir komputer. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet. Perencanaan dan Perancangan Sentra Bordir ini memiliki tujuan yaitu sebagai tempat produksi dan pemasaran hasil kerajinan serta adanya aktivitas lain diantaranya adalah pusat promosi, informasi, budaya edukasi sehingga nantinya mampu menjadi potensi wisata yang dapat memberi manfaat bagi pengembangan daerah dan ekonomi masyarakat diKabupaten Pasuruan. Penggunaan tema Arsitektur Berwawasan Lingkungan dalam perancangan bangunan ini diharapkan dapat menampilkan suatu karakter atau identitas dari fasilitas dan galeri itu sendiri, tidak hanya itu Arsitektur Berwawasan Lingkungan juga mengedepankan lingkungan sekitarnya meliputi conserving energy, working climate, respect for site, respect for user, holistic. Perancangan arsitektur bangunan dilakukan melalui serangkaian tahapan mulai dari identifikasi proyek, studi preseden, program rancangan, konsep hingga pengembangan rancangan.Kata Kunci: Bordir, Sentra Bordir, Arsitektur Berwawasan Lingkungan
Arsitektur High Tech pada Rancangan Gedung Futura Mega Electric Automobile di Surabaya Awayna, Afif; Hendra, Failasuf Herman; Salisnanda, Randy Pratama
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 1, No 2 (2020): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2020.v1i2.1089

Abstract

Surabaya sebagai kota metropolitan membutuhkan solusi permasalahan polusi udara. Penggunaan transportasi listrik sangat mempengaruhi upaya mengurangi polusi udara akibat transportasi konvensional sehingga memberikan dampak yang baik bagi lingkungan. Terkait upaya pengurangan polusi udara akibat transportasi konvensional, maka Perancangan Gedung Futura Mega Electric Automobile di Surabaya yang merupakan bangunan dengan fungsi bisnis, edukasi dan rekreasi sebagai persiapan untuk menyambut kemajuan teknologi transportasi masa depan dan sebagai langkah awal untuk memperkenalkan teknologi transportasi listrik merupakan salah satu gagasan yang sangat menarik. Rancangan High Tech Architecture pada bangunan ini terinspirasi dari bangun mobil listrik yang berorientasi ke masa depan. Perancangan arsitektur bangunan dilakukan melalui serangkaian tahapan mulai dari identifikasi proyek, studi preseden, program rancangan, konsep hingga pengembangan rancangan.   Makro konsep future oriented dipilih berdasarkan korelasi antara judul, fungsi bangunan dan tema sehingga diharapkan dapat memberikan citra bangunan yang berorientasi ke masa depan, selaras dengan fungsi bangunan dan juga tema high tech architecture. Konsep mikro tata lahan menggunakan karakter supporting yang bertujuan untuk menciptakan tatanan lahan yang mendukung fungsi bangunan. Konsep mikro bentuk menggunakan karakter iconic yang bertujuan untuk menciptakan bentukan yang dapat menjadi ikon penanda suatu wilayah dan bervisi ke masa depan. Konsep ruang menggunakan karakter split level yang bertujuan untuk menciptakan ruang kontinyu yang seperti tanpa batas, dan memberikan akses yang mudah dan fleksibel, dikarenakan bangunan memiliki fungsi ruang yang bermacam-macam. Semua hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan penyelesaian terhadap permasalahan yang ada dan merujuk kepada kebutuhan untuk memberikan citra bangunan masa depan.
Pengaruh Arsitektur Organik terhadap Bentuk Bangunan Sirkuit Motocross di Mojokerto Putra, Bayu Pratama; Salisnanda, Randy P.; Widjajanti, Wiwik Widyo
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 1, No 2 (2020): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2020.v1i2.1094

Abstract

Kabupaten Mojokerto merupakan daerah yang memiliki topografi cekung ditengah-tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Dengan kondisi daerah yang sedemikian rupa maka muncullah di Kabupaten Mojokerto ini penggemar offroad, khususnya roda dua. Seperti halnya yang dilansir oleh MOJOKERTO, FaktualNews.co pada tahun 2017 tepatnya pada hari minggu tanggal 16 Juli event yang dilaksanakan  di Desa  Ketapanrame  Kecamatan  Trawas  diikuti oleh sedikitnya 1500 crosser menjajal medan yang ada didaerah  tersebut walapun bukan sebuah kompetisi. Terkait dengan balap motocross terutama sirkuit yang ditempati, sebuah tema yang berhubungan dengan   aspek tersebut haruslah diperhatikan. Untuk menciptakan bangunan yang sesuai dengan fungsi dan kondisi dari kawasan ini maka penulis mengusung tema arsitektur organik yang menjadikan bentuk bangunan yang sesuai dengan lingkungan sekitar. Metode yang dipilih untuk perencanaan dan perancangan ini adalah metode deskriptif dan analisa  yang mana  dalam  pelaksanaannya segala bentuk studi yang telah dilakukan baik itu lapangan  dan literatur  memberikan output berupa analisa,antara lain yaitu analisa studi banding dan tapak yang digunakan untuk perancangan. Untuk konsep rancangan bangunan motocross ini mengambil konsep makro metafora dari bentuk daun yang selanjutnya dikaitkan dengan  prinsip arsitektur organik antara lain building as nature.
Rancangan Pusat Industri Kreatif dengan Tema Neo-Vernakular di Kabupaten Kutai Kartanegara Khalalya, Salsadilla Rizky Nur; Poedjioetami, Esty; Salisnanda, Randy Pratama
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 2 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2021.v2i2.2181

Abstract

. Masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara sendiri memiliki ciri khas dan kreatifitas yang berpotensi besar untuk perkembangan seni budayanya yang cukup kental terutama di bidang seni pertunjukkan. Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki 18 kecamatan yang memiliki berbagai macam kesenian pertunjukan sebagai potensi kreatifnya. Pusat Industri Kreatif Di Kabupaten Kutai Kartanegara akan menjadi sebuah wadah terpusat dan terintegrasi bagi para penggerak seni di Kabupaten Kutai Kartanegara. Pusat Industri Keatif Di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan pendekatan arsitektur Neo Vernakular yang menciptakan desain dengan tujuan mengembalikan unsur-unsur budaya lokal khas Kalimantan Timur dengan mengalami pembaruan untuk menuju suatu karya yang lebih modern dengan tidak mengurangi kaidah-kaidah nilai tradisi. Konsep mikro tatanan lahan Terpusat, menjadikan tatanan lahan mengarah pada satu sisi atau pusat utama kegiatan industry kreatif. Konsep mikro bentuk (Attractive Culture), menciptakan bentuk bangunan dengan konse atraktif diangkat karena mampu mewakili esensi objek sebagai bangunan wisata kebudayaan. Konsep mikro ruang (Adaptive Culture), menciptakan desain ruang yang berfungsi dan dapat menampung segala kegiatan industri kreatif, mendesain ruang dimulai dari mengangkan unsur dan suasana kebudayaannya, lalu menyesuaikan dengan fungsi tiap ruang yang di desain.
Arsitektur Eco-Technology Sebagai Tema Desain Robotics Center di Surabaya Jawa Timur Ulumiddin, Muhammad Ihya; Widjajanti, Wiwik Widyo; Salisnanda, Randy Pratama
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 2 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Surabaya memiliki antusiasme masyarakat di bidang robotik yang dapat mendorong terwujudnya sebuah rancangan baru pusat robotika yang menjadi tempat untuk melakukan aktifitas dan pembelajaran maupun ajang berkompetisi terkait dengan hal robotika dan teknologi. Kota Surabaya merupakan ibu kota provinsi Jawa Timur yang memiliki penggemar robotik berjumlah ± 875 orang, dengan kegiatan KRAI atau kontes robot ABU Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia setahun sekali, juga banyaknya lembaga pendidikan yang memiliki kegiatan robotik. Perancangan Robotics Center mengangkat tema Arsitektur Eco Technology merupakan gabungan dari dua prinsip antara prinsip dalam merancang bentuk arsitektur yaitu pembangunan berkelanjutan dan teknologi mengambil tempat di Surabaya Barat karena banyaknya sekolah yang memiliki kegiatan robotik. Perancangan “Robotics Center” mengangkat konsep makro “kontemporer” agar tidak lekang oleh waktu. Konsep mikro tatanan lahan terkait analisa tapak memiliki konsep “community service”. Konsep mikro terkait bentuk mengambil konsep “dinamis” karena akan menghasilkan bentukan yang tidak kaku. Konsep mikro terkait dengan ruang mengambil konsep interaktif yang akan menghasilkan ruang-ruang sehat karena memiliki keterkaitan dengan alam dan lingkungan sekitar. Hasil rancangan ini diharapkan dapat memberikan wadah yang bermanfaat dan membantu berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususya di bidang robotika serta memberikan suatu hal baru dalam dunia arsitektur.
Pendekatan Perencanaan Desain Wahana Game Esport di Surabaya dengan Menggunakan Konsep Futuristik Ardiyanto, Rachman; Salisnanda, Randy Pratama; Laksono, Sigit Hadi
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 1 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2021.v2i1.1504

Abstract

Abstract. Online games are games that require online-based playing devices and if they are competed in a sport, then the sport is called esports. Meanwhile, there is a device that has just emerged to be able to experience real life in the game called Virtual Reality / VR. With VR, it can change the image of a passive game to an active one. Currently, many games are commonly played, competing to make it real by using VR. So it requires a space that creates a special vehicle and place for VR game users. However, in Surabaya, there are no special places to accommodate game fans. In fact, it has the potential to create excellent facilities and make introverted gamers more productive and socially minded. The type of research method used is descriptive method, starting from the case study of LigaGameTV, Jakarta which produces facilities for current and future game fans, as well as knowing the problems that exist for game fans. Then the case study of Spazio Surabaya and Werk12, Germany. Resulting in the concept of "Ergonomic" space, the application of which is about space for circulation. Then the case study Haishang China, Producing the “Expressive and Dynamic” land micro concept, which its application to land must have a distinctive feature. The results of the research are expected to become a forum for game fans, especially as a place to change the view of a passive game to an active one and make a real game.Keywords: Online Games, Virtual Reality, Esport. Abstrak. Game online merupakan permainan yang membutuhkan perangkat dalam bermain yang berbasiskan online dan jika di kompetisikan dalam cabang olahraga, maka cabang olahraga tersebut bernamakan esport. Sedangkan ada perangkat yang baru muncul untuk bisa masuk merasakan di dalam game secara nyata yang dinamakan Virtual Reality/VR. Dengan adanya VR dapat merubah gambaran game yang pasif menjadi aktif. Saat ini banyak game yang biasa dimainkan, berlomba untuk menjadikan nyata dengan menggunakan VR. Maka membutuhkan ruang yang menciptakan wahana dan tempat khusus pengguna game VR. Namun di Surabaya belum adanya tempat yang khusus mewadahi para penggemar game. Padahal berpotensi untuk menciptakan sarana yang berprestasi dan membuat gamers introvert untuk lebih produktif dan berjiwa sosial. Jenis metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif, yang dimulai dari studi kasus LigaGameTV, Jakarta. yang menghasilkan fasilitas untuk penggemar game saat ini dan yang akan datang, serta mengetahui permasalahan yang ada pada penggemar game. Kemudian studi kasus Spazio Surabaya dan Werk12, Jerman. Menghasilkan konsep ruang “Ergonomi”, yang pengaplikasiannya tentang ruang gerak sirkulasi. Kemudian studi kasus Haishang, China. Menghasilkan konsep mikro lahan “Ekspresif dan Dinamis”, yang pengaplikasiannya pada lahan, harus mempunyai sebuah ciri khas. Hasil dari penelitian diharapkan menjadi wadah bagi para penggemar game, khususnya sebagai tempat untuk merubah pandangan game yang pasif menjadi aktif dan menjadikan game secara nyata.Kata Kunci: Game Online, Virtual Reality, Esport.
IPTEK BAGI MASYARAKAT PRODUK SEPATU DI SRUNI SIDOARJO Suparjo .; Randy Pratama Salisnanda
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 01 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v2i01.787

Abstract

In this program, which became Partner 1 and Partner 2 is the hometown ofshoes in the village community Seruni Sidoarjo district, Mitra 1 with the ownersnamed Mr. Agus Supriyanto July is the shoe business is located at 202 Manggaroad 08 neighborhood, RW.02 Community Association, Seruni Sidoarjo, whilethe two partners with owner named Slamet Hariyanto is located in the shoebusiness Jumputrejo 09 neighborhood 03 Community Association SeruniSidoarjo. During this Partner 1 and Partner 2 introduce products into themarket rely solely on product sales by distributors who order goods to theiroutstanding auto brands is not the brand of the artisans themselves, but thebrand of the distributor. Not infrequently partner products in demand byconsumers, but because of the brand of the distributor, so that the artisansthemselves will never be known by the public. Besides the lack of skilled laborbecomes a serious problem for SMEs, where the village youth are moreinterested in working in an office or a factory that is around the village, whencompared to learning to be a shoe craftsman. During these partners get moremanpower from outside of Seruni Village. From the results of the fieldobservations and interviews with partners, there are three main things thatbecome the focus of development of SMEs, which includes aspects of productmarketing, product design aspects and aspects of human resource development.The third aspect is certainly a priority in improving the performance of SMEs.Each aspect of the development will provide assistance to partner activities,such as marketing aspects, partners will get help in the diversification ofmarketing tools to the marketing of products via the internet. Design aspects,relating to the design and brand advocacy in cooperation with the Departmentof product design ITATS so hope more partners are aware of the brand. Andthrough improved aspects of human resources, will be made with respect totraining and mentoring burst pattern and sewing workshop so that it can realizea skilled workforce and the competent.Keywords: Marketing Tools, Design, Brand, Competitiveness, SMEs.
PKM Pendampingan Untuk Meningkatkan Produksi Di Sentra Sepatu Sawahan Surabaya Suparjo Suparjo; Randy Pratama Salisnanda
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v3i2.1618

Abstract

Pada program PKM ini tim pengusul akan kerjasama dengan 2 (dua) Mitra yaitu Mitra 1(pertama) dengan pemilik bernama bapak Karyono, sudah menjalankam usahanya selama 20tahun. Mitra 2(dua) pemilik bernama bapak Suwandi adalah usaha sepatu wanita yang sudahmenjalankam usahanya selama 15 tahun. Selama ini Mitra 1 dan Mitra 2 mengenalkan produkke pasaran hanya mengandalkan penjualan produk oleh distributor yang melakukan pemesananbarang ke mereka, otomatis merk yang beredar bukanlah merk dari pengrajin sendiri, tetapimerk dari distributor. Tak jarang produk mitra diminati oleh konsumen, namun karena merkdari distributor, sehingga pengrajin sendiri tidak akan pernah dikenal oleh masyarakat. Selain ituminimnya tenaga kerja yang terampil menjadi kendala yang cukup serius bagi UKM, dimanapara pemudanya lebih tertarik untuk bekerja kantoran atau pabrik yang ada di sekitar Surabayabila dibandingkan untuk belajar menjadi pengrajin sepatu. Selama ini mitra mendapatkan tenagakerja lebih banyak berasal dari luar Surabaya yaitu desa Caruban dan desa TrengalekDari hasil pengamatan di lapangan dan wawancara langsung dengan mitra, terdapat tiga halutama yang menjadi fokus pengembangan UKM, yaitu mencakup aspek pemasaran produk,aspek desain produk dan aspek peningkatan SDM. Ketiga aspek ini sudah tentu menjadiprioritas dalam meningkatkan kinerja UKM. Masing-masing aspek pengembangan akanmemberikan kegiatan pendampingan kepada mitra, seperti aspek pemasaran, mitra akanmendapatkan bantuan dalam penganekaragaman marketing tool sampai pada pemasaran produkmelalui internet. Aspek desain, berkaitan dengan pendampingan desain dan merk yangbekerjasama dengan jurusan desain produk ITATS sehingga harapannya mitra lebih sadar akanmerk. Dan melalui aspek peningkatan SDM, akan dilakukan pendampingan berkaitan denganpelatihan dan workshop pecah pola sehinga dapat mewujudkan tenaga kerja terampil dankompetan.Kata Kunci: Marketing Tools, Desain, Merk, Daya Saing, UKM