Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Bahan Baku Kearifan Lokal Sebagai Sarana Memperkenalkan Desa Budaya Sungai Bawang Rina Masitoh Haryadi; Catur Kumala Dewi; Sunarto Sunarto; Titin Ruliana
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v6i1.5155

Abstract

Desa Sungai Bawang di tetapkan sebagai desa budaya oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2008, sehingga di tuntut untuk menjadikan potensi keaarifan lokal menjadi ciri khas dan nilai tambah yang menarik bagi wisatawan yang datang. Beberapa potensi lokal yang belum di berdayakan adalah hasil dari tanaman setempat seperti bawang Dayak, biji karet, dan umbut rotan. Dari latar belakang tersebut tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan potensi tanaman lokal menjadi makanan oleh oleh khas desa budaya. Metode pelaksananan dengan mengadakan pelatihan proses pembuatan dan pengemasan kerupuk bawang Dayak, umbut rotan dan keripik tempe biji karet. Peserta dari pelatihan adalah kaum ibu desa Sungai Bawang. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah hasil pertanian dan menaikan pendapatan dari masyarakat setempat Kata kunci: Desa Budaya Sungai Bawang, umbut rotan, biji karet, bawang Dayak
Zakat in Employees Income Tax Titin Ruliana
RJABM (Research Journal of Accounting and Business Management) Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : LPPM University 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.733 KB) | DOI: 10.31293/rjabm.v1i1.2728

Abstract

The income tax is one of the most frequent tax levied by the government and pay taxes is an obligation for the people of Indonesia. In addition, in the Islamic religion is also the obligation to pay zakat profession for those who have fulfilled the nisab to pay zakat. The government has issued regulation PP. 60 of 2010 concerning Zakat or compulsory religious contribution that may be deducted from gross income referring to Law No.38 of 1999 and then renewed to become law No.23 of 2011 on the management of zakat. This is done so as not to double load. This research is conducted on shipping company is to calculate and analyze the appropriateness of zakat application as deduction of income tax of employee (PPh 21) with zakat management law. 23 of 2011.Research coverage on the application of professional zakat (Zakat Law No.23 of 2011 on Zakat Management) as a deduction of income tax of employees (Tax Law No. 36 of 2008). The research was conducted at Sailing Company in Samarinda, East Kalimantan Province. This study uses employee payroll data in 2015. This study uses the following analytical tools: (1) The tax rate stipulated on the taxable income of the individual taxpayer in the country, as set forth in article 17 paragraph 1 of Law No.36 of 2008; (2) Non-Taxable Income (PTKP) Article 7 paragraph 1 Law No.36 of Law No.36 of Year 2008; 3) Income Tax (PPh) Article 21 of Law No.36 Year 2008; (4) of Law no. 23 Year 2011 About Management of Zakat Chapter IV Article 11 on Calculation of Nisab and Haul Zakat.
PELATIHAN PEMANFAATAN UMBUT ROTAN, BIJI KARET DAN BAWANG DAYAK SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK KEWIRAUSAHAAN Rina Masithoh Haryadi; Catur Kumala Dewi; Sunarto Sunarto; Titin Ruliana
Bakti Banua : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): BAKTI BANUA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.846 KB) | DOI: 10.35130/bbjm.v1i2.110

Abstract

Desa Budaya Sungai Bawang merupakan desa budaya sekaligus desa definitif yang ditetapkan oleh pemerintah daerah Kutai Kertanegara per tanggal 14 Januari 2008. Salah satu potensi lokal yang terabaikan dari Desa Budaya Sungai Bawang adalah umbut rotan, biji karet dan bawang Dayak. Ketiga bahan baku tersebut oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda dalam mata kuliah kewirausahaan diolah menjadi keripik dan kerupuk. Oleh karena itu maka pihak Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda perlu memperkenalkan potensi lokal tersebut dan memberikan penyuluhan dan pengarahan kepada masyarakat Desa Budaya Sungai Bawang tentang cara pengolahan yang benar. Ketiga potensi lokal tersebut diolah menjadi keripik yang dapat dikonsumsi sendiri bahkan dengan kemasan yang menarik maka dapat dijual sebagai pendapatan masyarakat khususnya ibu rumah tangga Desa Budaya Sungai Bawang.
KAJIAN SEKTOR EKONOMI BASIS KOTA SAMARINDA (STUDY OF BASIS ECONOMY IN SAMARINDA) Danna Solihin; Titin Ruliana
Jurnal Riset Inossa Vol. 1 No. 2 (2019): Desember
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.802 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor ekonomi basis di Kota Samarinda. Di era otonomi daerah, pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan pemerintahan yang lebih luas, nyata dan bertanggung jawab, sehingga diharapkan masing-masing daerah dapat lebih maju, mandiri, sejahtera dan kompetitif di dalam pelaksanaan pemerintahan maupun pembangunan daerahnya masing-masing. Kota Samarinda sebagai ibukota provinsi Kalimantan Timur tentu memiliki keunggulan komparatif. Akan tetapi, kontribusi terbesar PDRB Kota Samarinda saat ini masih diduduki oleh sektor primer diantaranya ialah sektor pertambangan, sebagaimana diketahui, sektor pertambangan merupakan sektor ekonomi yang berbasis sumber daya tidak terbarukan, yang dapat diartikan bahwa, semakin banyak sumber tersebut dieksploitasi maka lambat laun akansemakin menipis dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memperolehnya kembali. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap sector basis terutama sektor yang berbasis sumber daya terbarukan. Data penelitian yang digunakan ialah data terkait Produk Domestik Regional kota Samarinda dan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Timur sebagai data pembanding periode 2014-2018. Alat analisis yang digunakan ialah analisis location quetiont dan analisis shift share. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa sektor jasa keuangan merupakan sektor basis utama di kota Samarinda sedangkan sektor ekonomi yang cenderung kompetitif dan memiliki daya saing tinggi ialah sektor jasa perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi kota Samarinda telah mengalami perubahan struktur dari sektor pertanian dan penggalian menjadi sektor industri perdagangan dan jasa serta hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sektor ekonomi kota Samarinda telah berbasis sumber daya terbarukan.