Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DIVERSIFIKASI RASA DAN KEMASAN KRUPUK PARU UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN Fatmawati Fatmawati; Henny Diana Wati; Yayuk Sugiarti
Jurnal ABDIRAJA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v1i1.634

Abstract

Utilization of cattle lungs is not only served in the form of side dishes or lung empal. But in the hands of Yasmin women groups located in Kacongan Village and violet women groups located in Parsanga Village, cow lungs are transformed into savory and high economic value snacks so they can provide income in the family. These crackers are not only tasty and of high economic value, but also contain high protein which is very beneficial for the body. This is because protein is essential to play a role in the growth and formation of body tissues. Expected outputs are as follows: (1) The creation of a distinctive taste of cow's lung crackers, which is spicy and cheese-flavored, (2) The packaging of cow lung crackers that is more interesting and unique, (3) Making brands of cow lung crackers produced, and (4) Increased sales of cow lung crackers. The results of the activities showed the enthusiasm of the participants, so this indicated that this activity was exciting.
PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH FLUIDA MATERI FLUIDA DINAMIS BERBASIS KKNI UNTUK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP Desy Ariesta Safriani; Habibi Habibi; Henny Diana Wati
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol. 7 No. 1 (2017): May 2017
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/lensa.v7i1.20

Abstract

Terbatasnya bahan belajar mahasiswa dan diberlakukannya kurikulum baru yaitu kurikulum berbasis KKNI membuat mahasiswa kesulitan mencari bahan ajar yang sesuai, maka dari itu diperlukan sebuah usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya melalui pengembangan bahan ajar, yaitu modul berbasis KKNI. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk dan isi modul mata kuliah Fluida, untuk mengetahui hasil belajar dan respon mahasiswa semester 4 Program Studi Pendidikan IPA FKIP UNIJA setelah menggunakan modul yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah Research & Developmet dengan mengadopsi model dari Sugiyono. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan uji t sampel berpasangan dan menggunakan uji regresi dummy, sedangkan pada respon mahasiswa menggunakan analisis deskriptif berupa persentase. Hasil penelitian yang diperoleh yakni pada hasil belajar rata-rata pretest dan posttest mempunyai perbedaan secara nyata karena nilai signifikansinya lebih dari 0,5 dan besar pengaruhnya  sebesar  57,3%.  Respon pada proses pengamatan diperoleh hasil kegiatan yang paling dominan yaitu mengerjakan tugas sebesar 30% dan membaca referensi (modul) sebesar 24% serta respon mahasiswa yang diperoleh melalui pemberian angket dikategorikan baik karena nilai persentase pada pemberian angket sebesar 86%.
Penerapan Teknologi Bag Culture pada Budidaya Jahe Merah di Desa Manding Laok Kabupaten Sumenep Henny Diana Wati; Ika Fatmawati P
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 1 (2023): Abdira, Januari
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i1.288

Abstract

The purpose of this community service activity is to provide knowledge on cultivating red ginger plants using bag culture technology, namely a system of planting in large plastic sacks. Cultivating red ginger using bag culture technology is carried out due to limited land for cultivating red ginger. The method used in this activity is: participatory counseling, where farmers are directly involved, both in socialization and counseling. Activities carried out in several stages as follows: 1) Coordination with community leaders and partner farmers; 2) Socialization of the implementation of activities; 3) Counseling on appropriate red ginger cultivation techniques, and 4) Training on red ginger cultivation using the bag culture technique. The target achievement of this activity is expected to be able to open the insights and mindset of youth farmer groups in developing the agricultural sector, especially for red ginger commodities. Besides that, this activity can provide knowledge to the public about proper and efficient red ginger cultivation techniques to produce high production as expected.
Pemanfaatan Lahan Kering untuk Budidaya Jahe Merah di Desa Manding Laok Guna Meningkatkan Perekonomian Petani Ika Fatmawati; Henny Diana wati
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2022.3.2.086-093

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bagi anggota Kelompok Pemuda Tani Jokotole di desa Manding Laok yang memiliki potensi besar di sektor pertanian namun belum diberdayakan secara optimal karena masih terpaku pada pertanian tanaman pangan padi dan jagung serta masih banyak lahan kering yang tidak dimanfaatkan. Jahe merah merupakan komoditas yang mempunyai prospek untuk dikembangkan di lahan kering dan pekarangan. Pendekatan metode kegiatan ini adalah sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, demplot dan pendampingan. Luaran kegiatan ini adalah (1) peningkatan pemahaman dan keterampilan anggota terhadap pemanfaatan lahan kering dan teknologi budidaya jahe merah (2) peningkatan produk jahe merah dan pendapatan anggota. Pelatihan pemanfaatan lahan kering dan budidaya jahe merah meningkatkan pemahaman peserta tentang pemanfaatan lahan kering sebesar 49%, meningkatkan pengetahuan peserta tentang budidaya jahe merah sebesar 34,1%, dan meningkatkan pengetahuan peserta tentang panen dan pasca panen jahe merah sebesar 22,5%. Selain itu terdapat 22 anggota dari 35 anggota KPT Jokotole yang menanan jahe merah