Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisis Efisiensi Dan Nilai Tambah Agroindustri Cabai Jamu (Piper Retrofactum Vahl) Racikan Fatmawati Fatmawati; Bambang Hermanto; Moh Kurdi
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS INDONESIA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.621 KB) | DOI: 10.32528/jmbi.v7i2.5876

Abstract

Cabai jamu sudah dikenal sejak nenek moyang, dahulu cabai jamu ini digunakan sebagai bahan campuran atau bubuk masak. Selain digunakan sebagai bubuk masak cabai jamu ini digunakan nenek moyang sebagai jamu yang mereka racik sendiri dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Hingga pada tahun 1998 permintaan pasar akan cabai jamu ini semakin meningkat sehingga KH. Nur. Moh. Taqib berinisiatif untuk mengembangkan usaha cabai jamu ini menjadi cabai jamu yang siap saji, hal ini dilakukan karena menyikapi prilaku konsumen yang ingin menikmati cabai jamu ini dengan cara yang mudah. Dan agroindustri cabai jamu ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga pengolah cabai jamu itu sendiri dan juga masyarakat sekitar yang terlihat langsung dalam proses produksi cabai jamu ini.Dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu: 1) data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari pengusaha cabai jamu dengan menggunakan teknik wawancara, 2) data sekunder, adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian yaitu pustaka-pustaka dan instansi terkait yang dapat menunjang penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri cabai jamu racikan (kopi dan jamu) masih menggunakan alat-alat tradisional.Berdasarkan hasil penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) agroindustri cabai jamu racikan ,masih menggunakan alat-alat tradisional untuk mengolah atau memproduksi cabai jamu ini, argoindustri cabai jamu racikan ini mempunyai nilai tambah, hal ini di ketahui dari besarnya nilai tambah yaitu sebesar Rp. 57.153 per kg cabai jamu racik, agroindustri cabai jamu racik ini menguntungkan. Hal ini dapat diketahui dari besarnya keuntungan yang diterima produsen cabai jamu ini yaitu rata-rata sebesar Rp. 776.380 per proses produksi, dan penerimaan rata-rata sebesar Rp. 1.787.000, 2) agroindustri cabai jamu ini efisien dan menguntungkan, sehingga usaha ini potensial untuk dikembangkan menjadi agroindustri yang lebih besar, hal ini dapat dilihat dari perhitungan nilai R/C ratio 1, yaitu sebesar 1,7.
PENGEMBANGAN KERUPUK PENTOL IKAN DI DESA LEGUNG TIMUR KECAMATAN BATANG-BATANG Moh. Kurdi; Fatmawati Fatmawati
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i1.886

Abstract

Desa Legung Timur merupakan salah satu sentra pengrajin kerupuk pentol yang berbahan dasar ikan di Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep. Kerupuk pentol ikan yang diproduksi oleh masyarakat mayoritas dalam bentuk ‘mentah’ yang harus melalui proses penjemuran terlebih dahulu untuk kemudian digoreng. Bahan baku pembuatan kerupuk pentol berupa ikan sangat melimpah di desa ini dan sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Ikan yang digunakan untuk bahan baku pembuatan kerupuk adalah ikan tongkol. Sebagian besar, hasil produksinya dijual di rumah mereka sendiri dengan menunggu konsumen datang untuk membeli ataupun dibeli kerabat sendiri untuk oleh-oleh. Beberapa situasi yang dialami pengrajin kerupuk di Desa Legung Timur tersebut diatas menjadi penyebab bahwa mereka membutuhkan pelatihan dan pendampingan mengenai cara pengadonan dan pencetakan kerupuk, penyeragaman kuantitas, teknologi kemasan dan pelabelan. Perbaikan kualitas produksi akan meningkatkan produktivitas kerja dengan waktu yang lebih efisien dan kapasitas produksi yang bertambah, serta produk yang mempunyai daya jual dan daya saing lebih tinggi di pasaran. Dari hasil pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat Usaha Kerupuk di Desa Legung Timur Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep telah dapat dijalankan dengan baik dan tanpa halangan yang berarti. Dengan kerjasama tim pengabdian yang baik dan peran serta aktif dari penyuluh/narasumber dalam kegiatan pengabdian ini maka semuanya telah berjalan sesuai yang diharapkan dan harapannya dapat memberikan manfaat bagi mitra pengabdian kepada masyarakat dalam keberlanjutan usaha kerupuk pada mitra pengrajin kerupuk. Pengabdian yang kami lakukan ini telah sampai pada tahapan dilaksanakannya kegiatan pelatihan tentang proses produksi yang efisien.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI DI DESA MANDING TIMUR KECAMATAN MANDING Moh. Kurdi; Fatmawati Fatmawati
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i1.893

Abstract

Desa Manding Timur berada di Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep. Masyarakat di Desa Manding Timur selain menjadi pegawai, pedagang dan petani mempunyai pekerjaan lain sebagai pengusaha makanan olahan (Agroindustri). Diantara produk olahannya yang ada antara lain keripik pisang dan keripik singkong. Permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Manding Timur adalah rendahnya penguasanaan teknologi dan manajamen usaha masih rendah yang meliputi aspek administrasi keuangan, manajemen mutu dan manajemen pemasaran. Pada Agroindustri 80 % sistem administrasi keuangan belum tertata dengan baik dan masih banyak produk yang dihasilkan dengan kemasan yang masih sederhana sehingga kurang menarik dan kurang aman dari bahaya biologi, kimia dan fisik. Untuk jaminan mutu produk perlu adanya penyuluhan atau pengetahuan kemasan standar produk UMKM Agroindustri dan pemberian alat pengemasan. Diharapkan produk Agroindustri Desa Manding Timur mampu bersaing di tingkat regional dan nasional.Hasil program pengabdian masyarakat adalah 1) Pengrajin diberi pelatihan pembuatan laporan keuangan yang sederhana, dan pengrajin sudah mulai menerapkan pembukuan yang benar, 2) pengrajin diberi pelatihan cara pengemasan yang tepat dan dibuatkan label untuk merk produknya agar produknya tidak mudah rusak dan menarik konsumen.Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan agroindustri di Desa Manding Timur Kecamatan Manding berjalan baik, dengan kegiatan pendampingan dan pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana serta pelatihan pengemasan dan penyerahan sealer serta plastik berbagai jenis yang dapat digunakan untuk mengemas produk para pengrajin. Peserta dalam kegiatan pengabdian memberikan tanggapan yang sangat baik dengan berpartisipasi mengikuti kegiatan secara tekun. Selain itu menyampaikan apresiasi kepada Tim Pelaksana karena telah memberikan pendampingan terhadap para pengrajin sehingga dapat menambah ketrampilan pengrajin untuk memajukan usahanya.
PENDAMPINGAN RAGAM PRODUK OLAHAN BERBAHAN DASAR IKAN DI DESA PAGAR BATU Syahril Syahril; Syaiful Anwar; Moh. Kurdi
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i2.901

Abstract

Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan menciptakan produk olahan berbahan dasar ikan seperti sosis dan nugget, memasarkan produk olahan berupa sosis dan nugget kesemua lapisan masyarakat, menciptakan peluang pasar dan meningkatkan nilai tambah serta daya jual ikan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama delapan bulan bersama kedua mitra, mitra pertama yang berlokasi di desa Pagar Batu Kec. Saronggi yaitu KWT “Bunga Seroja”. Metode dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan kepada mitra tentang olahan ikan menjadi produk yang dapat bersaing dengan membaca peluang pasar, Memberikan demonstrasi/praktek pengolahan ikan menjadi makanan (sosis dan nugget) dengan inovasi. Melalui Program pengabdian, maka yang diharapkan adalah sebagai berikut: (1) Terampilnya untuk dalam pembuatan olahan berbahan dasar ikan dalam kemasan yang menarik, (2) Produk yang dihasilkan adalah dalam produk sosis dan nugget dalam kemasan menarik (siap dipasarkan), (3) Peningkatan penjualan sosis dan nugget. Proses penyampaian materi memanfaatkan alat peraga. Sedangkan proses praktek memanfaatkan teknologi peralatan yang telah diadakan. Sementara teknik pendampingan dan arah program pengabdian melibatkan kelompok mitra. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa capaian program utama dan program pengabdian pada Kelompok Wanita Tani Bunga Seroja Desa Pagar Batu Kecamatan Saroggi Kabupaten Sumenep pengabdian dapat dilaksanakan dan terealisasi dengan baik sesuai dengan rencana dan kesepakatan semua pihak. Hasil evaluasi tingkat pemahaman tentang penguasaan materi pengabdian diperoleh hasil bahwa masyarakat sekitar 87 % terjadi peningkatan wawasan, pengetahuan dan pemahaman tentang penerapan ilmu dan teknologi dalam diversifikasi produk pengolahan hasil perikanan yakni nugget dan sosis.
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN WIRAUSAHA BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-ITTIHAD Bambang Hermanto; Syahril Syahril; Moh. Kurdi
Jurnal ABDIRAJA Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v3i2.902

Abstract

Selain pendidikan formal yang diwajibkan kepada santri, mereka juga diberikan pelatihan keterampilan seperti melukis, kaligrafi, dan pengolahan makanan. Meskipun dalam keadaan terbatas sarana dan prasarana yang tersedia, semangat pengurus pondok dan santri sangat tinggi dalam mengembangkan potensi diri, baik keterampilan seni maupun keterampilan pengolahan makanan dari bahan baku ikan. Dengan keadaan bahan baku yang sangat melimpah karena terletak di daerah kepulauan, hal sangat memudahkan untuk melakukan kegiatan pengolahan ikan. Setiap orang maupun lembaga didunia ini tidak ada yang bisa sendiri baik untuk memenuhi kebutuhan sehari maupun keperluan yang lain. Oleh karena itu, perlu adanya jalinan kerjasama dengan lembaga lain baik dari segi pendidikan maupun untuk meningkatkan kemandirian, kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan. Dengan masih menggunakan cara pengolahan ikan yang masih sangat sederhana, maka diperlukan penanganan, pengetahuan dan terknologi yang baik. Maka perlu adanya pelatihan kewirausahaan dan pengolahan bagi santri. Dengan memanfaatkan teknologi modern pengolahan ikan dan pemberian pelatihan kepada santri sampai pada proses pemasaran, diharapkan mantu memberikan nilai tambah dan membantu kegiatan lebih optimal, dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara luas. Selain itu, untuk miningkatkan harga jual dan daya simpan. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Santri Yayasan Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad secara umum berlangsung dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan tumbuhnya spirit, motivasi, dan kreativitas mahasiswa yang menjadi santri di Yayasan Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad untuk menggali ide potensi usaha serta dapat menyusun business plan usaha baru yang akan dikembangkan oleh mahasiswa yang menjadi santri di Yayasan Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad
Penerapan Sistem Absensi Finger Print Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Displin Kerja Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumenep Syaiful Anwar; Moh. Kurdi
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Work discipline is the beginning of the process of improving employee performance, therefore employee discipline needs to be maximized to employees either through rules or the use of tools that can bind and reduce fraud from the employees themselves, in this case in every organization, agency, company has used a lot. a tool in the form of a fingerprint attendance system. Increasing discipline by using the fingerprint attendance system is inseparable from the obstacles that occurred previously in the form of the number of employees who are still not maximal in terms of their attendance levels and carrying out their duties. Therefore, researchers want to know how the effect of applying the fingerprint attendance system on work discipline on employee performance in Dispendukcapil of Sumenep Regency. The purpose of this study was to determine and analyze the effect of fingerprint application on employee performance through work discipline at the Dispendukcapil of Sumenep Regency. The analysis in this study uses path analysis. The results of the study indicate that the fingerprint has a significant relationship to the performance of both employees through employee work discipline at the Dispendukcapil of Sumenep Regency. This is very good for improving employee performance.
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Rengginang Lorjuk Cap Jempol Kecamatan Pragaan Sumenep Moh Kurdi
Wacana Equiliberium (Jurnal Pemikiran Penelitian Ekonomi) Vol 7 No 01 (2019): Wacana Equiliberium (Jurnal Pemikiran Penelitian Ekonomi) : Juni 2019
Publisher : Unversitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.187 KB) | DOI: 10.31102/equilibrium.7.01.27-33

Abstract

Kepuasan konsumen Rengginang merupakan langkah awal pada pada perusahaan yang menjadi titik temu antara pelanggaran dengan perusahaan. Kesetiaan pelanggan hanya dapat dicapai melalui kepuasan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pelanggan dan tingkat kepuasan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah pengujian kuesioner, Importance Performance Analysis (IPA), dan Customer Satisfaction Index (CSI). Berdasarkan hasil peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa pengenalan produk yang di efektif dilakukan dari teman, keluarga. Alasan pelanggan memilih produk rengginang cap jempol karena rasa. Sehingga tingkat kepuasan pelanggan terhadap rengginang cap jempol sangat baik. Dari hasil tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan, mayoritas berada pasa posisi kuadran A yaitu prioritas utama. Kemudian hasil hitungan CSI, maka dapat diperoleh hasil 77,45%, dengan kata lain merasa puas terhadap rengginang cap jempol.
PERSEPSI PENERAPAN WAJIB PAJAK BAGI PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH TERHADAP PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN 2018 Moh. Anwar; Moh. Kurdi
Journal of Sustainable Business Hub Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Sustainable Business Hub
Publisher : Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor perpajakan adalah sumber penerimaan terbesar negara dibandingkan dengan sumber penerimaan lain yaitu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan hibah. Selain itu penerapan PP Nomor 23 Tahun 2018 dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi wajib pajak UMKM dalam bentuk tarif yang rendah, cara perhitungan sederhana, serta mekanisme pelunasan dan pelaporan yang mudah. Sehingga Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang persepsi penerapan wajib pajak pelaku UMKM terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif yang mendeskripsikan persepsi wajib pajak terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018. Sampel dari penelitian ini sebanyak 60 responden. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis karena penelitian ini ingin menggali informasi mengenai pemahaman dan persepsi wajib pajak UMKM terkait penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 tentang pajak UMKM secara lebih mendalam. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa persepsi penerapan wajib pajak pelaku UMKM terhadap PP 23 Tahun 2018 secara keseluruhan dikatakan cukup baik dan memahami, baik penururunan tarif pajak, jenjang waktu dan pembukuan keuangan. Meskipun dari data yang telah diperoleh masih ditemukan beberapa responden yang kurang memahami terkait peraturan PP 23 Tahun 2018. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi yang lebih masif tentang PP 23 Tahun 2018 kepada wajib pajak khususnya pelaku UMKM agar mengerti dan paham tentang manfaat membayar pajak.
Analysis and Business Development Strategy Agroindustry Herbal Fatmawati; Moh. Kurdi
Agricultural Science Vol. 2 No. 1 (2018): September
Publisher : Faculty of Agriculture, Merdeka University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the herbs that are very potential to be developed in the village of Matanair, Rubaru District, Sumenep Regency is instant herbal medicine. Immediate herbal medicine is an effort to make it easier for consumers to enjoy herbal medicine. Formulation of the problem in this study How is the feasibility of an instant herbal agroindustry business in Sumenep Regency. As well as how to develop the next herbal medicine agro-business business in Sumenep Regency. The analysis used in this study to see the feasibility of the company used financial feasibility analysis. Market analysis is carried out by analyzing the development of demand (demand side) and supply side (instant side) for several years to come. Furthermore, to see the development prospects and strategies used a SWOT analysis. Based on the results of the study, the following conclusions were obtained: On the results of the calculation of the feasibility analysis that has been done is got the NPV value of Rp. 241.604,291.70, -; Pay Back Period with a period of 1.53 years; IRR value is 58.80%, and Net B / C is 2.35. Alternative strategies that can be applied to herbal medicine agro-industries based on business positions in quadrant I, namely SO STRATEGY, in the SO strategy four alternative strategies can be used, including market penetration, attention to production continuity, expanding product distribution, carrying out missions product introduction outside Madura.
Analysis of Red Onion Supply (Allium Ascalonicum L.) In Sumenep District Fatmawati; Moh. Kurdi
Agricultural Science Vol. 3 No. 1 (2019): September
Publisher : Faculty of Agriculture, Merdeka University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted to determine the factors that affect the supply of onion, such as onion price factors, prices of onion seeds, the total acreage of production factors, and the supply elasticity of onion. Location research done by purposive, although not Sumenep onion production center in East Java, but Sumenep has the potential for the development of onion production with planting area 429.99 ha, with production quantities 5258.89 tons and productivity levels 12, 23 tons/ha. The method used in this research is quantitative data analysis. Based on the test results simultaneously (together) this indicates that the observed variables are the variable price of onion (Hb), the variable cost of seed onions (HBB), variable production number (Prod), and variable acreage (La) together are very significant to the offer of onion (Qs) in Sumenep. For the partial test results (one by one), the variable price of onion (Hb) is very significant to the offer of onion (Qs) at an error rate of 5% and a rate of 1% mistake. As for the variable production number (Prod) individually at 5% significant real impact on red onions deals (Qs) in Sumenep. For the variable price of seed onions (HBB) and variable acreage (La) did not significantly affect red onion deals (Qs) in Sumenep. Based on the results of the analysis of the supply elasticity of onion in Sumenep of 2018 s / d in 2019 is equal to 0,