Articles
DAYA SAING KEDELAI DI KECAMATAN GANDING KABUPATEN SUMENEP
PURWATI RATNA WAHYUNI;
RIBUT SANTOSA;
DIDIK WAHYUDI
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (412.487 KB)
|
DOI: 10.24929/fp.v10i1.33
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis keuntungan kedelai untuk lahan semi teknis, (2)menganalisis daya saing baik dari sudut pandang keunggulan komparatif dan keunggulankompetitif, (3) mengkaji dampak kebijakan pemerintah dalam usahatani kedelai, dan (4)mengetahui daya saing kedelai berkaitan dengan perubahan harga faktor-faktor produksi. Metodeanalisis yang digunakan adalah alat analisis matrik kebijakan Policy Analysis Matrix (PAM).Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani kedelai yang ditanam di lahan semi tehnis secaraprivat menguntungkan sebesar Rp. 5.139.011 per ha. Secara sosial nilai profitabilitas untuk lahansemi tehnis memiliki efisiensi usahatani dengan keuntungan Rp. 1.337.776 per ha. Usahatanikedelai di lahan semi tehnis memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif dengan nilai DRCsebesar 0,8058, serta nilai PCR sebesar 0,5622. Perubahan kebijakan pemerintah jika terjadikenaikan harga input tradable sebesar 10% dan 30% mengakibatkan penurunan keunggulankompetitif. Kebijakan pemerintah jika terjadi kenaikan harga pupuk urea sebesar 40%mengakibatkan penurunan keunggulan kompetitif. Kenaikan pajak impor kedelai sebesar 20 %mengakibatkan penurunan keunggulan komperatif.Kata Kunci: Daya Saing, Kedelai
PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI BATIK TULIS DI KABUPATEN SUMENEP
Purwati Ratna wahyuni;
Fatmawati Fatmawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (167.068 KB)
|
DOI: 10.24929/fp.v10i1.35
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) potensi komoditas industri batik tulis di Kabupaten Sumenep, 2) kelayakan (ekonomi) usaha industri batik tulis di Kabupaten Sumenep, 3) faktor-faktor internal dan eksternal serta alternatif strategi pengembangan industri industri batik tulis. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sumenep dengan pertimbangan Kabupaten Sumenep merupakan salah satu daerah penghasil batik tulis. Lokasi penelitian pada Sentra Batik Tulis UD. Barokah di Desa Pakandangan Barat Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : potensi Batik Tulis UD. Batik Tulis Al-Barokah secara fisik dipengaruhi oleh permintaan yang terus meningkat bertolak belakang dengan ketersediaan bahan baku dan bahan, ketersediaaan tenaga kerja yang masih minim, dan prasarana yang kurang memadai. Potensi secara aspek sosial atau non fisik meliputi, motivasi dari dalam ataupun luar (pemerintah), kualitas mutu yang terus terjaga, kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan industri batik tulis di Kabupaten Sumenep. Nilai R/C Ratio menunjukkan angka 1,37 yang berarti industri UD. Batik Tulis Al-Barokah menguntungkan dan layak dikembangkan
ANALISIS USAHA PEMBIBITAN RUMPUT LAUT DI KECAMATAN TALANGO KABUPATEN SUMENEP
Purwati Ratna;
Dody Tri Kurniawan
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 12 No 1 (2015): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fp.v12i1.196
Rumput laut merupakan salah satu komoditas hasil laut yang penting. Di samping banyak kegunaannya, rumput laut juga sebagai penghasil devisa Negara dengan nilai ekspor yang terus meningkat setiap tahun. Mengingat besarnya potensi wilayah peraiaran Indonesia untuk meningkatkan budidaya rumput laut, maka pemerintah hendaknya berupaya untuk meningkatkan ketrampilan petani dalam hal tehnik budidaya, pengolahan dan pemasaran, dengan sentuhan teknologi ramah lingkungan agar dapat menghasilkan rumput laut yang berkualitas tinggi. Budidaya rumput laut di Indonesia belum dilaksanakan secara optimal. Sentra produksi rumput laut yang sudah berkembang secara maksimal di Indonesia baru terdapat di wilayah Bali, NTB dan Sulawesi Selatan. Sedangkan perairan Jawa Timur dan Maluku masih merupakan potensi penting yang belum terolah secara luas dan berhasil guna. Dukungan pemerintah tentang budidaya rumput laut terbukti dengan adanya berbagai bentuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan dan menumbuhkembangkan rumput laut agar produksinya memiliki kualitas yang baik sehingga mampu bersaing di pasaran dunia. Untuk itu diperlukan sebuah penelitian untuk mengetahui usaha pembibitan rumput laut di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana usaha pembibitan rumput laut di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha pembibitan rumput laut di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep.Pada penelitian ini analisa data yang di gunakan adalah analisa kuantitatif. Analisa data ini meliputi analisa biaya, analisa keuntungan dan analisa efisiensi. Berdasarkan hasil analisis pendapatan usaha dan revenue cost ratio (R/C) dapat diinterpretasikan bahwa usahatani pembibitan rumput laut di Kecamatan Talango efisien untuk diusahakan dengan nilai R/C ratio 2,32.
PROSPEK EKONOMIS TEKNIK BUDIDAYA PADI ORGANIK
Isdiantoni Isdiantoni;
Ika Fatmawati;
Purwati Ratna W
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (160.372 KB)
|
DOI: 10.24929/fp.v4i1.531
Pemilihan dan teknik budidaya memegang peranan penting dalam keberhasilan usaha produksi pertanian. Namun demikiaan dalam pemilihan suatu teknik budidaya petani seharusnya selalu mempertimbangkan berapa resiko yang harus ditanggungnya dibandingkan dengan keuntungan yang akan diperolehnya. Hubungan antara resiko dan keuntungan ini dapat diukur dengan menghitung Koefisien Variasi (CV) dan batas bawah kentungan (L). Koefisien Variasi dapat memberikan informasi berapa besarnya resiko yang harus ditanggung petani dengan jumlah keuntungan yang akan diperoleh. Sementara batas bawah keuntungan menunjukkan nilai nominal keuntungan atau kerugian minimum atau terendah. Dari kedua teknik budidaya padi tersebut, baik secara organik maupun non-organik sama-sama memberi kemungkinan bagi petani untuk terhindar dari kerugian, akan tetapi keuntungan yang di peroleh teknik budidaya padi organik lebih besar dibandingkan dengan teknik budidaya padi secara non-organik. Hal ini ditunjukkan dengan lebih kecilnya nilai batas bawah keuntungan (L) dari teknik budidaya padi non-organik dibanding dengan teknik budidaya padi secara organik. Namun demikian meskipun keuntungan teknik budidaya padi secara organik lebih besar dibandingkan dengan keuntungan dari teknik budidaya padi secara konvensional, akan tetapi fluktuasi nilai resikonya lebih besar dalam arti nilai koefisien variasi (CV) teknik budidaya padi organik lebih besar dibandingkan dengan nilai koefisien variasi (CV) teknik budidaya padi non-organik.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAMBU METE (Studi Kasus di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep)
Mohammad Solehuddin;
Ika Fatmawati;
Purwati Ratna W
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 5 No 1 (2008): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (215.224 KB)
|
DOI: 10.24929/fp.v5i1.535
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi usahatani dan tingkat kelayakan (finansial) Jambu Mete di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep. Dengan menggunakan analisis efisiensi usahatani dan analisis kriteria investasi diperoleh kesimpulan bahwa usahatani Jambu Mete di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep efisien. Hal ini dapat dilihat dari nilai Net B/C Ratio sebesar 2,87 yang berarti setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1,- untuk investasi akan memberikan keuntungan atau manfaat sebesar Rp. 2,87,-. Disamping itu, juga dapat dilihat dari nilai IRR sebesar 19,74%, Net B/C 2,87 dan NPV sebesar Rp. 20.868.584,-. Untuk hasil analisis Pay Back Period (PBP) sebesar 8 tahun 1 bulan.
ANALISIS BISNIS JAGUNG LOKAL MADURA DALAM PERSPEKTIF SISTEM AGRIBISNIS
Purwati Ratna W
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (313.922 KB)
|
DOI: 10.24929/fp.v8i1.565
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis bisnis jagung lokal Madura dalam perspektif sistem agribisnis, 2) Menganalisis kelayakan usahatani jagung lokal Madura, 3) Menganalisis apakah usahatani jagung lokal Madura di Kabupaten Sumenep memiliki daya saing komparatif dan kompetitif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 22 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis efisiensi usaha (R/C ratio), dan analisis Policy Analysis Matrix (PAM) dengan kriteria DRC (keunggulan komparatif) dan PCR (keunggulan kompetitif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan bisnis jagung lokal Madura masih banyak masalah dan kendala yang dihadapi, diantaranya: upaya peningkatan produksi jagung, penguatan kelembagaan dalam sistem agribisnis, dan pengembangan agribisnis skala rumah tangga. Tingkat efisiensi jagung lokal Madura layak untuk dilaksanakan karena nilai R/C > 1, yaitu sebesar 2,28. Hal ini berarti usahatani jagung lokal Madura efisien dan menguntungkan. Usahatani jagung lokal Madura mempunyai keunggulan komparatif (DRC) sebesar 0,3712; yang berarti secara ekonomi memproduksi jagung lokal Madura dari segi penggunaan sumber daya domestik adalah efisien. Sedangkan keunggulan kompetitifnya (PCR) sebesar 0,3731; yang berarti untuk menghasilkan satu satuan output dapat dihemat 0,6269 satuan atau untuk menghasilkan satu satuan output dapat dihemat sebesar Rp. 5.668,4.
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH ANTARA SISTEM PENGGUNA SALURAN IRIGASI SUNGAI DENGAN IRIGASI POMPA DI DESA POREH KECAMATAN LENGTENG KABUPATEN SUMENEP
Moh. Sahdan;
Ribut Santosa;
Purwati Ratna
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 11 No 1 (2014): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (345.208 KB)
|
DOI: 10.24929/fp.v11i1.575
Usaha peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi, pada dasarnya dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, antara lain: ekstensifikasi, intensifikasi, dan rehabilitasi. Sebagian besar petani padi memanfaatkan sistem irigasi pada pada kegiatan usahataninya, baik menggunakan saluran irigasi sungai dan irigasi pompa. Namun, petani tersebut belum memperhitungkan besarnya biaya dan keuntungan dari kedua sistem irigasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pendapatan dan efisiensi usahatani padi sawah antara petani pengguna saluran sistem irigasi sungai dan petani irigasi pompa. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode survey deskriptif komparatif dengan jumlah sampel sebanyak 73 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan (Y = TR - TC), analisa efisiensi R/C ratio, dan Uji-t sebagai uji perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani pengguna saluran irigasi sungai sebesar Rp. 1.799.124, dan petani pengguna saluran pompa Rp. 1.216.781. Untuk tingkat efisiensi (R/C Ratio) kedua sistem irigasi sungai dan pompa masing-masing sebesar 1,60 dan 1,43. Dari hasil analisis Uji T pada taraf kepercayaan 95%, menunjukkan nilai taraf signifikansi yaitu 0,000 untuk irigasi sungai dan 0,000 sistem irigasi pompa. Hasil Uji T-Hitung sebesar 3.886 dan T-Tabel 1,97.
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH NAGA DI KABUPATEN SUMENEP
Rumratul Karimah;
Didik Wahyudi;
Purwati Ratna
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 11 No 1 (2014): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (470.716 KB)
|
DOI: 10.24929/fp.v11i1.576
Tanaman buah naga merupakan tanaman alternatif selain tembakau yang dibudidayakan petani di Kabupaten Sumenep karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Banyak konsumen yang menilai bahwa buah naga di Kabupaten Sumenep mempunyai rasa lebih manis serta dagingnya lebih padat dan daya tahannya lebih lama daripada buah naga yang ada di luar Pulau Madura. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat preferensi konsumen terhadap buah naga dan faktor yang paling dominan menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli buah naga di Kabupaten Sumenep. Penentuan sampel ditentukan dengan metode insedental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden. Metode yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat preferensi konsumen terhadap pembelian buah naga di Kabupaten Sumenep terdiri atas variabel warna, harga, kualitas, rasa, dan varietas sebesar 79,342%, sisanya 20,658% dipengaruhi variabel lain di luar model. Preferensi konsumen terhadap buah naga di Kabupaten Sumenep yang paling dominan yang menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli buah naga adalah faktor 1 (kualitas, rasa, varietas).
ANALISIS USAHA DAN KEPUASAN KONSUMEN KERIPIK PARU “IBU ALIM” DI KECAMATAN KOTA KABUPATEN SUMENEP
Purwati Ratna Wahyuni;
Ratih Yuniastri
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 15 No 1 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (385.5 KB)
|
DOI: 10.24929/fp.v15i1.641
Usaha keripik paru “Ibu Alim” tergolong usaha rumah tangga atau home industry yang umumnya masih dikelola dan dikerjakan sendiri, jadi usaha tersebut belum memperhitungkan biaya dan pengeluaran dengan baik dan benar. Salah satu indikator penilaian terhadap keberhasilan suatu usaha adalah konsumen. Kebebasan memilih produk olahan yang beredar di pasar berada di tangan para konsumen.Tingkat kepuasan konsumen terhadap hasil produksinya menjadi hal penting bagiseorang pengusaha. Pengusaha harus bisa meminimalisir beralihnya konsumen ke produk olahan lain yang merupakan pesaingnya. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui keuntungan dan efisiensi keripik paru “Ibu Alim”; 2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, dan 3) menentukan faktor apakah yang pengaruhnya paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen. \Metode analisis yang digunakan untuk menguji tujuan yang pertama yaitu dengan menggunakan analisis keuntungan dan efisiensi sedangkan untuk menguji tujuan yang kedua dan ketiga adalah dengan pengukuran skala likert dan Analisis Regresi Linear Berganda (Multiple Regression model) serta uji f dan uji t untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial ataupun bersama terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan Hasil Analisis Pada Usaha keripik paru di Desa Pabian Kabupaten Sumenep, R/C rasio diperoleh pada usaha skala rumah tangga yang telah dijalankan sudah efisien. Sedangkan hasil analisis regresi berganda, faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah rasa, kerenyahan, keamanan (kehalalan), dan harga. Serta untuk analisis uji t, didapatkan variabel yang dominan mempengaruhi kepuasan konsumen adalah kerenyahan.
PENGARUH INTERAKSI HARGA DAN DESAIN ATAU MOTIF BATIK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BATIK
Purwati Ratna Wahyuni;
Dody Tri Kurniawan
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 16 No 1 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1079.769 KB)
|
DOI: 10.24929/fp.v16i1.774
Keputusan konsumen sangat mempengaruhi hubungan antara harga dengan keputusan pembelian, di mana semakin mahal atau tinggi suatu harga maka keputusan pembelian semakin sedikit, sebaliknya jika harga murah atau rendah keputusan pembelian berubah semakin tinggi. Selain harga, terdapat faktor lain yang juga berpengaruh dalam keputusan pembelian yakni desain atau motif produk. Desain atau motif dari suatu produk merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan secara serius dari manajemen khususnya team pengembangan produk baru, karena tidak sedikit konsumen yang mempermasalahkan desain atau motif dari suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan membeli konsumen batik, menganalisis pengaruh desain produk terhadap keputusan membeli konsumen batik dan menganalisis pengaruh bersama harga dan desain produk terhadap keputusan membeli konsumen batik di Kabupaten Sumenep. Tujuan ini diharapkan nanti akan ditemukannya sejauh mana variable tersebut mempengaruhi penjualan atau minat beli konsumen. Analysis of variance merupakan metode untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen (skala metrik) dengan satu atau lebih variabel independen (skala nonmetrik dengan level lebih dari dua). Hubungan antara satu variabel dependen metric dan dua variabel independen nominal sering disebut dengan Two Ways Anova. ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh utama (main effect) dan pengaruh interaksi (interaction effect) dari variabel independen nominal (sering disebut faktor) terhadap variabel dependen metrik.