Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Analisis Pola Konsumsi Pangan Berdasarkan Status IPM di Jawa Timur Mayasari, Dewi; Satria, Dias; Noor, Iswan
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol 18 No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Department of Economics-FEB UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.758 KB) | DOI: 10.21002/jepi.v18i2.801

Abstract

The Pattern of Food Consumption Based on HDI in East JavaThe objectives of this article are (1) to analyze the influence of socio economic characteristics in influencing patterns of food consumption by HDI and (2) Analyze demand responses (elasticity) of East Java household to food prices and income changes. Linear Approximation Almost Ideal Demand System (LA/AIDS) and elasticity are used to answer the objectives by using microdata Susenas 2016. The result indicates that generally, socio economic characteristics contribute substantially in determining household food consumption patterns and based on their elasticity values, food commodities in East Java are price inelastic and more responsive to income changes.Keywords: Consumption Patterns; Demand Systems; LA/AIDS; East JavaAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi berdasarkan status IPM daerah terhadap pola konsumsi pangan rumah tangga dan (2) menganalisis elastisitas konsumsi pangan di Jawa Timur sebagai respons atas perubahan harga dan pendapatan. Model sistem permintaan Linear Approximation Almost Ideal Demand System (LA/AIDS) dan konsep elastisitas digunakan untuk menjawab tujuan tersebut dengan menggunakan data mikro Susenas 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, karakteristik sosial ekonomi memiliki andil yang besar dalam menentukan pola konsumsi pangan rumah tangga dan berdasarkan nilai elastisitasnya, komoditas pangan di Jawa Timur bersifat inelastis terhadap harga dan lebih responsif terhadap perubahan pendapatan.
AN ANALYSIS ON TRADERS’ INCOME AND ECONOMIC MOTIVATION TOWARD THEIR BEHAVIOR IN PAYING ZAKAT COMMERCIAL Novia, Nely; Noor, Iswan; Ekawaty, Marlina
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 16, No 1 (2018): JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pusat Pengkajian Ekonomi dan Kebijakan Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.754 KB) | DOI: 10.22219/jep.v16i1.8213

Abstract

This study intends to determine and analyze the influence of economics factor: income (X1) as well as economic motivation (X2) towardMadurese traders? behavior in paying zakat commercial (Y). To analyze the data, multinomial logit (Mlogit) model was employed. The result of this study indicated, as simultaneously,income (X1)and economic motivation (X2) greatly influences Madurese traders? behavior in paying zakat commercial (Y). And partially, Madurese traders? behaviorin payingzakat commercial (Y) was affected by income(X1) and economic motivation (X2) as well. 
AKULTURASI NILAI LOKAL : ANALISIS TATA KELOLA ALAS GUMITIR DALAM PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA Cahyono, Tri; Santoso, Dwi Budi; Noor, Iswan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 15, No 1 (2017): JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pusat Pengkajian Ekonomi dan Kebijakan Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.673 KB) | DOI: 10.22219/jep.v15i1.4646

Abstract

The main objectives of this research are: (i) To analyze the factors that influence the motivation of community participation in managing Alas Gumitir in terms of acculturation of local value, and (ii) To know how the role of acculturation of local value in improving the quality of community participation Managing Alas Gumitir. The method used in this research is descriptive quantitative by taking samples in Kalibaru Manis Village, Kalibaru Subdistrict, Banyuwangi Regency. While the data analysis tools used are factors and discriminant. Factor analysis is used to determine the motivation of the community supported by the application of acculturation to local values. While discriminant is used to know the role of acculturation of local value in improving the quality of participation. The result of factor analysis shows that most motivated communities participate in managing Alas Gumitir as a coffee plantation due to: (i) increased production, (ii) income increase, (iii) land area, (iv) low production cost, (V) labor availability . Surely this is supported by the values of local wisdom which increasingly streamline and streamline governance in the Alum gumitir coffee plant. While discriminant analysis is obtained: (i) the community assumes that the existence of informal sanctions, the effectiveness of sanctions implementation, and institutions or parties imposing sanctions can improve the quality of management participation of Alas Gumitir, (ii) Informal sanctions by the majority of low-income people are considered unable to improve the quality Management participation of Alas Gumitir.
AKULTURASI NILAI LOKAL : ANALISIS TATA KELOLA ALAS GUMITIR DALAM PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA Tri Cahyono; Dwi Budi Santoso; Iswan Noor
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 15 No. 1 (2017): JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pusat Pengkajian Ekonomi dan Kebijakan Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jep.v15i1.4646

Abstract

The main objectives of this research are: (i) To analyze the factors that influence the motivation of community participation in managing Alas Gumitir in terms of acculturation of local value, and (ii) To know how the role of acculturation of local value in improving the quality of community participation Managing Alas Gumitir. The method used in this research is descriptive quantitative by taking samples in Kalibaru Manis Village, Kalibaru Subdistrict, Banyuwangi Regency. While the data analysis tools used are factors and discriminant. Factor analysis is used to determine the motivation of the community supported by the application of acculturation to local values. While discriminant is used to know the role of acculturation of local value in improving the quality of participation. The result of factor analysis shows that most motivated communities participate in managing Alas Gumitir as a coffee plantation due to: (i) increased production, (ii) income increase, (iii) land area, (iv) low production cost, (V) labor availability . Surely this is supported by the values of local wisdom which increasingly streamline and streamline governance in the Alum gumitir coffee plant. While discriminant analysis is obtained: (i) the community assumes that the existence of informal sanctions, the effectiveness of sanctions implementation, and institutions or parties imposing sanctions can improve the quality of management participation of Alas Gumitir, (ii) Informal sanctions by the majority of low-income people are considered unable to improve the quality Management participation of Alas Gumitir.
AN ANALYSIS ON TRADERS’ INCOME AND ECONOMIC MOTIVATION TOWARD THEIR BEHAVIOR IN PAYING ZAKAT COMMERCIAL Nely Novia; Iswan Noor; Marlina Ekawaty
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 16 No. 1 (2018): JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pusat Pengkajian Ekonomi dan Kebijakan Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jep.v16i1.8213

Abstract

This study intends to determine and analyze the influence of economics factor: income (X1) as well as economic motivation (X2) towardMadurese traders’ behavior in paying zakat commercial (Y). To analyze the data, multinomial logit (Mlogit) model was employed. The result of this study indicated, as simultaneously,income (X1)and economic motivation (X2) greatly influences Madurese traders’ behavior in paying zakat commercial (Y). And partially, Madurese traders’ behaviorin payingzakat commercial (Y) was affected by income(X1) and economic motivation (X2) as well. 
ANALISIS PERILAKU MAHASISWA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI HANDPHONE BLACKBERRY (STUDI KASUS MAHASISWA FEB-UB) Fitra Ardhita Nurullisha Putra; Iswan Noor
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 1: Semester Ganjil 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.767 KB)

Abstract

Perkembangan smartphone di era globalisasi ini mempermudah kita untuk melakukan telekomunikasi dengan cepat dan efisien. Kecanggihan smartphone yang bisa mengakses internet dan menjalankan aplikasi social, membuat banyak masyrakat memiliki smartphone. Salah satu contoh smarphone yang digandrungi oleh msyarakat adalah balckberry. Blackberry merupakan salah satu smartphone yang bnyak dimiliki oleh masyarakat salah satunya adalah mahasiswa Mahasiswa merupaka pengguna balckberry yang paling banyak di kalangan masyarakat. Mereka menggunakan blackberry bukan hanya sebagai media bertelekomunikasi saja, namun untuk bersosialisai dan memperluas jaringan. Blackberry merupkan salah satu smartphone yang memiliki banyak fitur yang disukai oleh mahasiswa, salah satunya fitur BBM(Blackberry mesengger). BBM merupakan fitur bersosialisai yang sangat digemari mahasiswa, yang mendorong mahasiswa untuk membeli smartphone blackberry. Dikarenakan mahasiswa adalah tipe masyarakat yang gemar untuk bersosialisai.dan gemar untuk menunjukan ekssistensinya di lingkup sosial Keputusan membeli smartphone blackberry pada masyarakat dipengaruhi 3 faktor yaitu penghasilan,motivasi dan gaya hidup. Ketiga faktor itu memungkinkan untuk mahasiswa dalam membeli smartphone balackberry   Kata Kunci:Smartphone, Keputusan membeli, Mahasiswa
Analisis Pengaruh Belanja Pemerintah Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (Studi pada Kabupaten/Kota di Pulau Jawa Tahun 2007-2013) Anugrah Priambodo; Iswan Noor
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 2: Semester Genap 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.825 KB)

Abstract

Pencapaian kesejahteraan masyarakat dapat dihitung salah satunya dengan IndeksPembangunan Manusia (IPM). IPM yang diraih oleh kabupaten/kota di Pulau Jawa memilikiperkembangan dari tahun ke tahun, selain itu belanja pemerintah daerah dan pertumbuhanekonomi juga memiliki tren yang cenderung meningkat. Secara teori tingkat belanja pemerintahdan pertumbuhan ekonomi suatu daerah akan mempengaruhi kesejahteraan suatu daerah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh realisasi belanja daerah danpertumbuhan ekonomi terhadap IPM kabupaten dan kota di Pulau Jawa Tahun 2007 sampaidengan 2013. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 110kabupaten/kota di Pulau Jawa, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah belanjadaerah, belanja modal, belanja pegawai, dan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan tujuan yangingin dicapai, metode analisis data yang digunakan adalah data panel dengan pendekatan FixedEffect Model (FEM). Hasil estimasi penelitian menunjukkan bahwa belanja daerah, belanjapegawai, belanja modal, dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadapIndeks Pembangunan Manusia.Kata kunci:Indeks Pembangunan Manusia, Kesejahteraan, Belanja Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, BelanjaModal, Belanja Pegawai
ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Di Kabupaten Kota Jawa Timur Tahun 2008-2012) Febrian Dwi Prakarsa; Iswan Noor
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 2: Semester Genap 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.031 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan  pengeluaran pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Kota Jawa Timur Tahun 2008-2012. Penelitian ini menggunakan analisis  data panel di setiap 37 Kabupaten kota yang ada di Jawa Timur tahun 2008-2012 juga dilakukan uji chow dan uji Hausman untuk menentukan data regresi yang akan dipakai dalam penelitian ini. Data ini diperoleh dari data sekunder dari BPS dan DJPK. Dari hasil  analsisis data panel Random Effect Model   diperoleh bahwa PAD berpengaruh secara kurang signifikan dan berpengaruh negatif, sementara Belanja barang dan jasa berpengaruh secara positif dan signifikan, lalu belanja modal berpengaruh secara  signifikan dan negatif terhadap peertumbuhan ekonomi.  Juga dipaparkan bagaimana peneliti memberi solusi dan sarannya untuk pemerintah daerah berdasarkan teori yang sudah ada. Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah, Pengeluaran Pemerintah, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal, pertumbuhan ekonomi
ANALISIS PENGARUH INPUT FAKTOR TERHADAP PRODUKSI MEBEL (STUDI KASUS PADA INDUSTRI MEBEL KAYU DI KELURAHAN TUNJUNGSEKAR KECAMATAN LOWOKWARU DAN INDUSTRI MEBEL ROTAN DI KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG) Riki Rahmawan; Iswan Noor
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 2: Semester Genap 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.479 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Input Faktor Terhadap Produksi Mebel (Studi Kasus Pada Industri Mebel Kayu Di Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Dan Industri Mebel Rotan Di Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang) ini dilakukan pada dua perusahan yang berbeda yaitu perusahaan mebel kayu Kusuma Jaya dan perusahaan mebel rotan Cindy Rotan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variable perlengkapan, tenaga kerja dan bahan baku terhadap tingkat produksi mebel di kedua perusahaan. Penelitian ini menggunakan data selama kurun waktu 36 bulan pada masing-masing perusahaan. Untuk analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan program  IBM SPSS Statistic  for Windows. Variable  indenpenden yang digunakan adalah modal, tenaga kerja, dan bahan baku sedangkan variabel dependennya adalah tingkat produksi.Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada perusahaan Kusuma Jaya dan Cindy Rotan, input faktor pada kedua perusahaan semuanya mempunyai pengaruh yang signifikan pada tingkat produksi.  Dari hasil penelitian yang telah dilakukan juga diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa variable bahan baku  mempunyai pengaruh yang dominan pada tingkat produksi di mebel Kusuma Jaya. Sedangkan pada mebel Cindy Rotan juga menunjukkan bahwa bahan baku mempunyai pengaruh yang dominan pada tingkat produksi.   Kata Kunci: Produksi, Perlengkapan, Tenaga Kerja, Bahan Baku.
Pengukuran Jatidiri dan Daya Saing Koperasi dengan Pendekatan Development Ladder Assesment (DLA) Studi pada KUD Subur, KPRI Universitas Brawijaya, dan KWSU BAM di Kota Malang Iswan Noor
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research aims to test theoritically of the DLA variables in order to measure theidentity and competitiveness of cooperation. Development Ladder Assesment (DLA) approachapplied in order to decide cooperation identity category at KUD Subur, KPRI BrawijayaUniversity and KWSU BAM at Malang. Methods of analysis using DLA approach with variablevision, capacity, resources, and network, as well as DLA approach with Daniel Cotemodels and ICA ROAP Grid Model. KUD Subur is on the yellow zone means that KUD Suburin performance is generally satisfactory, however there are some indicators that need to beimproved for fixing the organization management. KPRI Brawijaya University and KWSUBAM are at the green zone, it means KPRI Brawijaya University and KWSU BAM performanceare good in terms of vision, capacity, and network resources. Daniel cote modelanalysis, KUD Subur, KPRI Brawijaya University and KWSU BAM in general are in quadrantI. These suggest that cooperatives have been better to implement their identity but stillweak in facing the intensity of the market (competition). Grid Model Analysis, KUD Subur,KPRI UB and KWSU BAM have occupied in quadrant I. It means that the three cooperativescategorize as cooperatives which have identity and able to perform the competition. KUDSubur has a good performance in applying the identity of cooperatives, but still low in doingthe competition. KPRI UB is good in the terms of performance in applying the identity ofcooperatives and fairly in conducting the competition. KWSU BAM applied a very goodperformance in applying the identity of cooperatives and doing well in the competition.Keywords: vision, capacity, resources, and network, DLA, Daniel Cote and ICA ROAP GridModel