Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Differences Exudates After Irrigation With Measured Pressure on Diabetic Ulcers Noor, Mohammad Arifin; Suyanto, Suyanto
Media Keperawatan Indonesia Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.212 KB) | DOI: 10.26714/mki.2.2.2019.1-5

Abstract

Diabetic ulcer is a further complication of the presence of diabetic ulcers that are not handled properly. Gangren ulcers are very difficult to cure. One of them is the characteristic of gangrene wounds that have a hollow (hard) that is very difficult to do cleansing. In addition, the types of bacteria that are in gangrene are anaerobic bacteria that are difficult to treat with antibiotics. The number of bacteria will also be proportional to the number of production of pus. One of the most possible actions is to irrigate the wound tunnel so that the wound is clean and anaerobic bacteria are reduced. The modern wound irrigation device, which is one of the developments of existing irrigation devices, is expected to be able to reach gangrenous wound tunnels with a modified form of output. This study aimed to determine the effect of modification of the output of the modern wound irrigation device (MWID) on the number of bacteria in diabetic gangrenous ulcer sufferers. The method used in this study was quasi-experimental without a control group. The intervention group was given wound irrigation using a modified MWID tool. The instrument was used to determine exudate production using the observation sheet Leg Ulcer Measurement Tool (LUMT). The results of the analysis by the Mc Nemar test showed that p value 0.67 (p value> 0.05) means that there is no difference in the amount of exudate production with modification of the MWID output. Further research is needed regarding the effect of irrigation angle on the number of bacteria in diabetic ulcers.
Hubungan Lama Menderita Dengan Kebutuhan Spiritual Pasien HIV-AIDS Ahmad Ikhlasul Amal; Mohammad Arifin Noor
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.148

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pada orang yang memeiliki penyakit kronis yang salah satunya adalah HIV, kemaknaan tentang kebutuhan spiritual tersebut juga dapat berdampak terhadap kelanjutan menjalankan terapi atau pengobatan yang lama. Perawat memiliki andil dalam memenuhi kebutuhan spiritual pada pasien dengan penyakit kronis tersebut. Lamanya pasien HIV yang mendapatkan Kebutuhan spiritual menjadi salah satu bagian yang penting untuk dipenuhi selama menjadi ODHA guna mendapatkan solusi dari masalah hidup. Studi ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara lama menderita dengan kebutuhan spiritual pasien HIV-AIDS. Metode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan melibatkan 51 sampel. Analisis data menggunakan Uji Spearman. Hasil: Dominasi responden menurut jenis kelamin adalah laki-laki (58,8%), pendidikan terakhir SMA (49,0%) dan Agama Islam (96,1%). Analisis bivariate variabel lama terdiagnosis dengan kebutuhan spiritual ditemukan p-value sebesar 0,025 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara lama menderita dengan kebutuhan spiritual pasien HIV-AIDS, dengan tingkat keeratan lemah. Hal ini dapat berarti bahwa semakin lama menderita maka kebutuhan spiritual juga semakin meningkat. Kata Kunci : HIV-AIDS, Lama Menderita, Kebutuhan Spiritual
PENGARUH MOBILISASI DAN PENGGUNAAN VCO (VIRGIN COCONUT OIL) TERHADAP ULKUS DEKUBITUS PADA GANGGUAN FUNGSI MOTORIK PASCA STROKE Retno Setyawati; Suyanto suyanto; Mohammad Arifin Noor
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2015): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.1.2.1-6

Abstract

ABSTRAKUlkus dekubitus atau luka baring adalah tipe luka tekan, dan 7-8% dinyatakan sebagai penyebab kematian pada paraplegia yang sering terjadi pada pasien stroke, sehingga perlu dilakukan tindakan perawatan yang tepat. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dan penggunaan VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap luka dekubitus pada gangguan fungsi motorik pasca stroke di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Desain penelitian quasi experiment, rancangan penelitian dengan menggunakan time series design dengan kelompok intervensi dan kontrol. Jumlah sampel 8 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. kelompok intervensi dilakukan mobilisasi 2-3 jam sekali dengan memberikan VCO sedangkan kelompok kontrol dilakukan mobilisasi lebih dari 2-3 jam sekali dan tidak diberikan VCO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan grade dekubitus pada kelompok intervensi dan kontrol yang dilakukan mobilisasi dan diberikan VCO dengan nilai p = 0,495. Perlunya tindakan yang tepat dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi motorik pasca stroke untuk mengurangi kejadian dekubitus.Kata kunci: mobilisasi, VCO, ulkus decubitus, pasca stroke, gangguan fungsi motorik
Characteristics Of Fatigue Post Stroke Patient’s Mohammad Arifin Noor
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.4.1.55-60

Abstract

Introduction: Fatigue in stroke patients can occur during the acute phase (2 weeks) or for a long time after the attack. This study aimed to find out the description of fatigue characteristics of post stroke patients. Descriptive analytical methodology with cross sectional design, 22 people (sample) obtained by purposive sampling technique. The research sample is stroke patient with fatigue. The results of the frequency distribution test showed the average age of respondents 54.68 ± 8.00 with 95% CI 48.90-61.65, female gender (63.6%), mild-moderate emotional disturbance (59.1%) , average post-stroke fatigue score 38.87 ± 7.83 and 95% CI 35.71 - 42.66. Discussion: the characteristics of patients experiencing fatigue is very diverse, it is necessary to see the correlation between characteristics with the incidence of fatigue post stroke
Faktor - Faktor Pendukung Motivasi Ibu Membawa Balita Ke Posyandu Di Wilayah Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang Mohammad Arifin Noor
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang- Kesadaran masyarakat yang kurang mengenai program Posyandu terlihat dari tingkat kunjungan bayi ke Posyandu. Angka kunjungan Posyandu di Wilayah Wonosari masih rendah (50%). Tujuan-Untuk mendiskripsikan faktor-faktor pendukung motivasi ibu membawa Balita ke Posyandu di Wilayah Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Metode- Desain penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptifeksploratif dan menggunakan teknik cluster sampling terhadap 50 responden pada periode 20 November 2009 sampai 5 Desember 2009 di Posyandu di Wilayah Wonosari. Hasil- Faktor-faktor pendukung motivasi ibu membawa balita ke Posyandu adalah factor sikap mental (80%), faktor - faktor dominan yang lain yaitu tingkat pengetahuan responden (58%) tinggi , kebutuhan terhadap kegiatan Posyandu (62%) sedang, keyakinan terhadap Posyandu (52%) tinggi , sedangkan fasilitas (66%) cukup baik, jarak rumah dengan Posyandu (64%) dekat, kader/tenaga kesehatan (74%) aktif dan terakhir adalah lingkungan (78%) baik. Diskusi- Diharapkan ibu-ibu dengan Balita harus lebih aktif lagi membawa balitanya ke Posyandu dan mengikuti penyuluhan kesehatan secara rutin, agar dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balitanya, serta ibu-ibu dapat memperoleh informasi tentang kesehatan. Kata kunci - Motivasi, Posyandu, Balita Proseding
Implementasi Metode Edukasi E Learning dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan di Masa Pandemi Mohammad Arifin Noor; Suyanto Suyanto; Retno Setyawati; Dwi Nur Aini
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.738

Abstract

Adanya pandemi covid 19 menyebabkan perubahan dalam dunia terutama dalam hal penyebaran informasi kepada masyarakat. Khususnya adalah perubahan metode edukasi dimana dimasa pandemi, pembatasan orang berkumpul. Adanya pembatasan tersebut menyebabkan metode edukasi yang digunakan juga akan berubah. Perubahan ini tentunya bertujuan untuk mengurangi resiko tertular juga untuk memastikan bahwa tujuan edukasi tetap tersampaikan. Perubahan metode ini merupakan hal yang baru dan perlu adanya sosialisasi dan pelatihan. Metode edukasi dimaa pandemic yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku kesehatan tidak bisa dilepaskan dengan sistem informasi dan teknologi (e-learning). Tujuan dari PKM ini adalah agar setiap peserta kegiatan (anggota karang taruna di RW VII) dapat meningkatkan kemampuan dalam menggunakan metode edukasi yang dilakukan di RW VII Kelurahan Wonolopo Mijen Semarang. Hasil akhir dari program ini yaitu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan anggota karang taruna RW VII dalam melakukan menggunakan berbagai metode edukasi untuk peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku di masa pandemi ini.
The Relationship of Knowledge and Attitude with Community Anxiety Level in Facing Covid-19 Pandemic Dwi Nur Aini; Arifianto Arifianto; Mohammad Arifin Noor
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 4 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.92 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v3i4.725

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) causes considerable morbidity and mortality since December 2019. This virus is spreading very rapidly on a global scale. The prevalence of COVID-19 continues to increase and global health emergency must be addressed immediately. Conditions pandemic will provide impact psychological one only anxiety. Anxiety is an emotional condition characterized by excessive anxiety overvarious events of daily life. The threat in the midst of the Covid-19 pandemic has the potential to continue to increase and become a threat to the mental health condition of people. Anxiety could lower their body immune and in the long term, it could lead to hopelessness. One of the factors that influence public anxiety in dealing with the COVID-19 pandemic is the level of knowledge and attitude. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes with the level community anxiety in facing Covid 19 pandemic. This type of research was a quantitative research using a pre-experimental type with a one-group pretest-posttest design without a control group design. Sampling technique used purposive sampling of 30 respondents with Spearman Rank statistical test obtained P Value 0.001 (P value < (0.05)) for the knowledge variable and P Value 0.009 (P value < (0.05) for the attitude variable. There is a relationship between knowledge and attitudes with the level of community anxiety in facing Covid-19 pandemic.
Implementasi Digital Modern Wound Irigation Device (DMWID) di Bangsal Perawatan RS Islam Sultan Agung Semarang suyanto suyanto; Mohammad Arifin Noor
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v5i2.158

Abstract

Salah satu tindakan yang sering dilakukan oleh perawat di bangsal perawat adalah melakukan perawatan luka. Saat ini perkembangan alat perawatan luka sudah berkembang, hal ini sesuai hasil penelitian dosen FIK UNISSULA dengan alat irigasi luka yang diberi nama Digital Modern Wound Irigation (DMWID). Untuk penerapan dan kebermanfaatan alat tersebut, perlu  dilakukan upaya implementasi ke pasien yang dilakukan oleh perawat. Metode  pelaksanaan  kegiatan  dengan  metode  berbasis  kelompok  yang  dilakukan secara komprehensif yang mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat melalui pelatihan dan pendampingan. Pengabdian ini dilakukan secara offline dengan memberikan pengarahan secara langasung mengenai tujuan dan cara menggunakan alat MWID. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan perawat mengenai cara menggunakan alat DMWID.
Bantuan Hidup Dasar pada Komunitas Bersepeda (Gowes) Dimasa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Arifianto Arifianto; Dwi Nur Aini; Menik Kustriyani; Mariyati Mariyati; Priharyanti Wulandari; Mohammad Arifin Noor
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.1011

Abstract

Pesepeda meninggal bisa disebabkan karena pesepeda memaksakan diri yang sebenaranya tubuh sudah mencapai batas maksimal kekuatan dari bersepeda, sehingga tidak kuat untuk mengayuh sepeda. Kurangnya pengetahuan pada anggota komunitas Gowes serta bingung dan tidak tahu cara melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bila menjumpai kejadian korban yang pingsan tidak sadarkan diri yang mengalami henti jantung dan henti napas bisa berakibat korban meninggal. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat yaitu untuk meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan pada komunitas Gowes dalam menolong korban gawat darurat dengan menggunakan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Peserta pelatihan adalah Komunitas Peserta Gowes di RW 07 Kelurahan Patemon dengan jumlah 15 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan memebrikan penyuluhan dan pelatihan BHD yang sebelumnya dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pengetahuan komunitas Gowes. Hasil evaluasi diketahui bahwa nilai pre test rata-rata 49 dan post tes rata-rata 92. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam meberikan tindakan Bantuan Hidup Dasar yang dibuktikan dengan audien sangat antusias, koperatif saat berdiskusi, rasa semangat dan kemauan untuk terus mencoba membuat audien bisa melakukan simulasi Bantuan Hidup Dasar dengan baik dan benar.
Lama menderita berpengaruh terhadap tingkat spiritualitas pasien stroke Suyanto Suyanto; Mohamad Nobby Habib Nurkholik; Mohammad Arifin Noor
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 8, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.8.1.43-50

Abstract

Pendahuluan:Penyakit stroke merupakan penyakit yang mempunyaitingkat kesembuhan yang amat lama dan mempunyai beberapa dampak tersendiri yang dapat menggangu fisik, psikologis, serta social dan juga ekonomi penderitanya. Salah satu faktor protektif spiritualitas pada pasien stroke, masalah spiritual pada penyakit kronis merupakan salah satu masalah kemandirian keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antaralama menderita stroke dengan tingkat spiritualitas pada pasien stroke. Metode:Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelasi. Sebanyak 80 responden di ambil dengan metode total sampling. Hasil:Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari 80 responden penelitian sebagian besar memeiliki karakteristik umur lansia awal 25%, dengan karakteristik tingkat pendidikan sebagian besar berpendidikan SD/sederajat yaitu 58,8%. Hasil penelitian juga menunjukkan 67,5% responden dengan lama menderita stroke yaitu kronis (>= 6 bulan), dan 32,5% memiliki lama menderita stroke yaitu akut (<= 6 bulan). Sebanyak 83,75% responden memiliki tingkat spiritualitas yang tinggi, dan  1625% responden memiliki tingkat spiritualitas yang rendah. Simpulan:Terdapat hubungan antara lama menderita stroke dengan tigkat spiritualitas pada pasien stroke dengan hasil p value sebesar (0,000).