Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (Studi Pada Kabupaten Barito Utara) Noor, Muhammad
Jurnal PubBis Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.668 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Utara dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi dalam meningkatkan dalam meningkatkan kinerja pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari informan dan data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dideskripsikan dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif yang memberikan gambaran mengenai Kinerja Pegawai Di Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Utara dengan tiga tahap yaitu : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Pegawai Di Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Utara menunjukan indicator yang belum optimal, hal ini terlihat indikator-indikator  Produktivitas, Kualitas Layanan, Responsivitas, Responsibilitas dan Akuntabilitas faktor yang Mempengaruhi yaitu Faktor Kedisiplinan dan Faktor Kemampuan. Penelitian ini merekomendasikan kepada Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Utara mengadakan evalausi kinerja pegawai untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat berjalan lebih maksimal dan efektif dan memperhatikan kendala-kendala yang sering dihadapi, yaitu dengan melakukan perencanaan yang lebih baik, kreatif dan lebih inovatif. Dari perencanaan yang baik inilah diharapkan partisipasi Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara muncul dan berdampak optimal serta memberikan kepuasan tersendiri bagi Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara. Kata Kunci : Kinerja, Kinerja Pegawai
MODEL PENGUATAN KAPASITAS PEMERINTAH DESA SEBAGAIAGENDA UTAMA OPTIMASI PENGELOLAAN DESA MENUJUKEMANDIRIAN (Studi Kasus Desa Maipe Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur) Noor, Muhammad; Firdaus, Muhammad Riyandi; Yopiannor, Farid Zaki
Jurnal PubBis Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.594 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Melakukan pemetaan persoalan-persoalan kapasitas pemerintah desa dalam pengelolaan pemerintahan desa, yaitu perencanaan pembangunan desa, tata kelola administrasi desa, manajemen keuangan desa, dan penguatan kelembagaan desa. (2) Mendesain model kebaruan penguatan kapasitas pemerintah desa sebagai agenda utama optimasi pengelolaan desa menuju kemandirian. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methode yang mengedepankan penggalian data melalui wawancara mendalam, FGD, Observasi dan Triangulasi data serta dokumen-dokumen yang relevan. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan PRA (participatory rural appraisal) yang diasumsikan tepat dalam rangka memecahkan persoalan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi Desa Maipememiliki posisi sangat strategis dalam jalur mobilisasi, sumber daya alam yang cukup potensial, sehingga diperlukan upaya yang cukup signifikan (political will) dari Pemerintah maupun stakeholders untuk membangun Desa Maipe menjadi lebih baik. Deskripsi tentang penyelenggaraan pemerintah Desa terbagi menjadi empat pokok hasil penelitian yaitu (1) kemampuan pemerintah desa dalam menjalankan fungsi Tata Kelola Administrasi Desa, data Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Pelayanan Administratif Desa Maipei digambarkan bahwa sebanyak 43% responden mengatakan puas terhadap pelayanan administrative, sebanyak 20% responden yang mengatakan cukup puas, sebanyak 17% responden yang mengatakan tidak puas, sebanyak 10% responden yang mengatakan sangat puas dan sebanyak 10% responden yang mengatakan tidak puas. (2) Kemampuan pemerintah dalam menjalankan fungsi Perencanaan Pembangunan Desa sudah konsisten yaitu menjalankan fungsi perencanaan pembangunan berbasiskan partisipasi aktif masyarakat. (3) Kemampuan pemerintah desa dalam menjalankan fungsi manajemen keuangan desa masih menghadapi persoalan serius yaitu keterbatasan sumber daya manusia baik secara kuantitas maupun secara kualitas. (4) Kemampuan pemerintah desa dalam menjalankan fungsi Penguatan kelembagaan desa masih kurang optimal. Kendala utama adalah belum maksimalnya pengembangan jaringan antar sesama Lembaga Kemasyarakatan Desa Maipe seperti PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), KARTAR (Karang Taruna) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPMD), Lembaga adat dan lembaga kemasyarakatan lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemerintah desa Maipei dalam penyelenggaraan pemerintahan desa pasca penerapan UU Desa pada tahun 2015 lalu menunjukkan bahwa pemerintah desa sudah konsisten dan responsif terhadap UU Desa tersebut.Pemerintah desa menyusun RPJMDes dan RKPDes sesuai mekanisme yang diatur dalam UU Desa, meskipun RPJMDes dan RKPDes baru tersusun tahun 2017 Pemerintah Desa Maipe tetap melakukan perencanaan pembangunan desa dengan baik sesuai dengan amanat UU Desa. Pengelolaan keuangan desa di desa maipe mengalami masalah kerena kurang sumber daya manusia.Kenyataan yang dijumpai kelembagaan desa yang ada di Desa Maipe masih belum tersusun dan terdata denganbaik. Kata kunci : penguatan kapasitas; pemerintah desa; pembangunan desa
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP HUKUM PERIKATAN DALAM PEMBUATAN KONTRAK Noor, Muhammad
Mazahib VOLUME 14, ISSUE 1, JUNE 2015
Publisher : IAIN Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.426 KB) | DOI: 10.21093/mj.v14i1.338

Abstract

Parties involved in making a contract should understand and be aware of conditions negotiated during the contract making. This is instrumental in order to anticipate disputes that may arise from such contract. When there are disputes in the future, thus, a party may seek remedies of his/her rights that have been injured by another party. This article discusses principles of contract law in Indonesia and its application in the contract making.
Unifikasi Hukum Perdata dalam Pluralitas Sistem Hukum Indonesia Noor, Muhammad
Mazahib VOLUME 13, ISSUE 2, DECEMBER 2014
Publisher : IAIN Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.41 KB) | DOI: 10.21093/mj.v13i2.385

Abstract

Plurality in Indonesiasocial order is very dominant viewed from cultural, ideological and religious aspect. It is also influential in the order of Indonesian civil law system which still undeniably plurality. State of Indonesia as a state law seeks to do the development and formation and renewal in the legal system.
POLA PEMBAGIAN HUKUM KEWARISAN ISLAM BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN ANAK PEREMPUAN Noor, Muhammad
Mazahib VOLUME 10, ISSUE 1, JUNE 2012
Publisher : IAIN Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/mj.v10i1.105

Abstract

The pattern of distribution of the provisions of Islamic inheritance law with Islamic law excavation methodology can be aligned with the values of justice is perceived and lived in public life. Formulation of new laws that are relevant to the needs of people who experience social change, so that the Islamic inheritance law that is universal will be passed on without knowing the limits of territorial and social environment. The result of Islamic inheritance law will have the flexibility and power with good adaptability to changes in society. Reformulation of the law as a result of changes in running condition by reconstructing relationships within the community. This means that the cause of law are closely related and should be able to anticipate changes in society, because that law is required to formalize the relationship between community members.
PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI EDUKATIF KOLABORATIF SECARA PERIODIK Noor, Muhammad
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 8, No 1 (2018): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v8i1.2177

Abstract

The purpose of this study was to describe the steps of collaborative educative supervision periodically in preparing learning plans, implementing learning, assessing learning achievement, carrying out follow-up on student achievement learning. This research was carried out at MI Missbahussalam Sungai Punggu Lama Subdistrict Anjir Muara there was the 2017/2018 school year. This research is an action research and carried out two cycles with the stages of action preparation, action implementation, monitoring and evaluation, and reflection. Data collection techniques in this study consisted of four main activities, namely the initial data collection, data analysis results at the end of each cycle, and other responses from the teacher on the implementation of collaborative supervision of educational models. The data has been collected and then analyzed by using qualitative and quantitative analysis. Qualitative analysis is used to explain changes in teacher behavior in learning and supervisor behavior in implementing teacher supervision. The results showed that with peer supervision and collaborative educative can improve teacher performance in preparing learning plans, implementing learning, assessing learning achievement and follow-up on the results of assessment of student learning achievement.
Prediction of Biochemical Oxygen Demand Using Radial Basis Function Network Noor, Muhammad; Buliali, Joko Lianto
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol. 5, No. 1, February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.796 KB) | DOI: 10.22219/kinetik.v5i1.1006

Abstract

Biochemical oxygen demand shows the amount of oxygen needed by microorganisms to decompose dissolved organic substances suspended in water. This variable determines water quality. The higher value indicates lower water quality. Obtaining this value requires a lengthy procedure of five days in typical laboratories. This paper proposes to predict biochemical oxygen demand using a radial basis function network with improvement relational fuzzy c-means clustering to set centroid by using 11 parameters that come from water quality records. The dataset used in testing consisting of weekly parameters between 2014-2019. Testing results show performance measurement of mean absolute error, mean square error, root mean square error, mean absolute percentage error, and accuracy using centroid with improvement relational fuzzy c-means 0.15016, 0.3677, 0.19082, 21.64490 and 78.35510 comparing with centroid from fuzzy c-means 0.16002, 0.04021, 0.19963, 22.83184, and 77.16816.
KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (STUDI PADA KABUPATEN BARITO UTARA) Noor, Muhammad
Jurnal PubBis Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.668 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Utara dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi dalam meningkatkan dalam meningkatkan kinerja pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari informan dan data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dideskripsikan dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif yang memberikan gambaran mengenai Kinerja Pegawai Di Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Utara dengan tiga tahap yaitu : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Pegawai Di Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Utara menunjukan indicator yang belum optimal, hal ini terlihat indikator-indikator  Produktivitas, Kualitas Layanan, Responsivitas, Responsibilitas dan Akuntabilitas faktor yang Mempengaruhi yaitu Faktor Kedisiplinan dan Faktor Kemampuan. Penelitian ini merekomendasikan kepada Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Utara mengadakan evalausi kinerja pegawai untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat berjalan lebih maksimal dan efektif dan memperhatikan kendala-kendala yang sering dihadapi, yaitu dengan melakukan perencanaan yang lebih baik, kreatif dan lebih inovatif. Dari perencanaan yang baik inilah diharapkan partisipasi Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara muncul dan berdampak optimal serta memberikan kepuasan tersendiri bagi Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara. Kata Kunci : Kinerja, Kinerja Pegawai
MODEL PENGUATAN KAPASITAS PEMERINTAH DESA SEBAGAIAGENDA UTAMA OPTIMASI PENGELOLAAN DESA MENUJUKEMANDIRIAN (Studi Kasus Desa Maipe Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur) Noor, Muhammad; Firdaus, Muhammad Riyandi; Yopiannor, Farid Zaky
Jurnal PubBis Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.594 KB)

Abstract

This study aims (1) To map the problems of village government capacity in managing village governance, namely village development planning, village administration governance, village financial management, and village institutional strengthening. (2) Designing a new model to strengthen the capacity of village government as the main agenda for optimizing village management towards independence. The approach in this study uses a mixed method approach that prioritizes data mining through in-depth interviews, FGDs, Observation and Triangulation of data and relevant documents. This study also uses the PRA (participatory rural appraisal) approach which is assumed to be appropriate in order to solve research problems. Keywords: strengthening capacity; village government; village development The results of this study indicate that the condition of Maipem Village has a very strategic position in the mobilization pathway, natural resources that are quite potential, so that a significant effort is needed (political will) from the Government and stakeholders to develop a better Maipe Village. The description of the implementation of the Village Government is divided into four main research results, namely (1) the ability of the village government to carry out the functions of Village Administration Governance, data on Community Satisfaction with the Administrative Services Performance of Maipei Village illustrated that 43% of respondents said they were satisfied with administrative services, 20% respondents who said they were quite satisfied, as many as 17% of respondents said they were not satisfied, as many as 10% of respondents said they were very satisfied and as many as 10% of respondents said they were not satisfied. (2) The government's ability to carry out the functions of Village Development Planning has been consistent, namely carrying out the functions of development planning based on active community participation. (3) The ability of the village government to carry out the functions of village financial management still faces serious problems, namely the limited human resources both in quantity and in quality. (4) The ability of the village government to carry out the functions of strengthening village institutions is still not optimal. The main obstacle is the lack of maximum network development among fellow Maipe Village Institutions such as the PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), KARTAR (Karang Taruna) and Community Empowerment Institutions (LPMD), adat institutions and other community institutions. The conclusion of this study is that the Maipei village government in implementing village governance after the implementation of the Village Law in 2015 showed that the village government was consistent and responsive to the Village Law. The village government draws up the RPJMDes and RKPDes according to the mechanism stipulated in the Village Law, although the new RPJMDes and RKPDes are compiled in 2017 the Maipe Village Government continues to carry out village development planning well in accordance with the mandate of the Village Law. The village financial management in the village is experiencing problems because of lack of human resources. The fact that village institutions exist in Maipe Village is still not well organized and recorded.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MELAKUKAN WUDHU MELALUI METODE PEMBERIAN MOTIVASI REWARD ATAU HADIAH DI KELAS SATU MIS MISBAHUSSALAM TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Noor, Muhammad
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2017): Juli-Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.477 KB) | DOI: 10.18592/ptk.v3i2.1954

Abstract

Kemampuan siswa untuk melakukan wudhu merupakan hal penting dalam melakukan ibadah. Siswa kelas satu yang cenderung kurang fokus dan suka bermain menyebabkan rendahnya kemampuan siswa untuk berwudhu. Maka digunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berwudhu. Kemampuan siswa dalam wudhu ditingkatkan dengan memberikan motivasi reward atau hadiah. Dari hasil penelitian didapatkan hasil pada siklus satu sebesar 50% siswa yang berkemampuan baik. Pada siklus dua dan siklus tiga terdapat kenaikan sebesar 60% dan 70%. Sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa kemapuan siswa untuk wudhu meningkat dengan memberikan motivasi reward atau hadiah.