Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Cycle Learning 5E Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Sekolah Dasar Ranita Ranita; Amir Luthfi; Iis Aprinawati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 3 No. 1 (2021): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.534 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v3i1.1338

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 005 Langgini Bangkinang pada bulan September 2020. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 005 Bangkinang sedangkan sampelnya adalah siswa kelas IVB dan siswa kelas IVC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian Pretest Posttest Desain. Desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian kelompok eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran Cycle Learning 5E, sedangkan kelompok kontrol dengan model pembelajaran POE. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa soal tes keterampilan proses sains dan lembar observasi keterampilan proses sains. Hasil penelitian yang diperoleh dan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan diperoleh skor rata-rata posttest kelas eksperimen 81,25 lebih tinggi dari skor rata-rata posttest pada kelas kontrol 74,4. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik menunjukkan bahwa thitung 2,877 > ttabel 1,714 untuk taraf signifikan 5% atau α = 0,05 sehingga diterima dan 0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cycle Learning 5E berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa.
KAJIAN LITERATUR KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIONS DI SEKOLAH DASAR Nasriwandi Nasriwandi; Iis Aprinawati; Astuti Astuti
Journal on Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2021): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.363 KB) | DOI: 10.3100/jote.v2i2.1403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literatur tentang model pembelajaran kemampuan pemecahan masalah Matematika dengan menggunakan model pembelajaran realistic mathematics education di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kajian literatur dengan menganalisis artikel yang mengkaji model pembelajaran realistic mathematics education dan kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa sekolah dasar. Hasil penelitian yang dianalisis adalah terdapat 1 artikel yang membahas tentang model pembelajaran realistic mathematics education dan kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa sekolah dasar. Hasil analisis model pembelajaran realistic mathematics education pada artikel ini langkah-langkahnya yaitu memahami masalah konstektual, menyelesaikan masalah kontekstual, membandingkan dan mendiskusikan jawaban, dan menarik kesimpulan. Hasil analisis kemampuan pemecahan masalah Matematika indikatornya sesuai dengan pendapat ahli yaitu memahami masalah yang diberikan, merencanakan pemecahan masalah, menyelesaikan masalah sesuai dengan yang telah direncanakan dan memeriksa kembali hasil yang diperolehnya (looking back).
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASISISWA SEKOLAH DASAR Iis Aprinawati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.139 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v1i1.8

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas IV di bawah ketuntasan yaitu rata-rata kalsikal hanya mencapai 45%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matemtika. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus.Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN 003BangkinangTahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah 33siswa.Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis disimpulkan melalui penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif dengan bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas.Penelitian ini dilaksanakan di SDN 003 Bangkinang dengan subjek penelitian adalah kelas IV SD.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar, lembar observasi, dan dokumentasi. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi jenis dan besar sudut pada setiap siklus dapat terlihat dari nilai rata-rata 74,84 dengan persentase ketuntasan belajar 57,58% pada siklus I dan nilai rata-rata 83,78 dengan persentase 84,84% pada siklus II. Jadi, pembelajaran Matematika materi Operasi hitung bilangan dengan menerapkan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 003 Bangkinang
ANALISIS KEBIASAAN BELAJAR SISWA BERPRESTASI DI SD NEGERI 013 MUARA JALAI Nurfadila Nurfadila; Rizki Ananda; Iis Aprinawati
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 7 No. 3 (2021): Vol. 7 No. 3 September 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v7n3.p194-197

Abstract

The purpose of the study was to find out how the study habits of outstanding students at school, at home and the differences in study habits of outstanding students at SD Negeri 013 Muara Jalai were. This research uses case study qualitative research. The research subjects were high achieving students in grades IV and V of SD Negeri 013 Muara Jalai, class teachers, principals, parents of high achieving students and the neighborhood of high achieving students. Data collection techniques are observation, interviews, documentation and field notes. The main instrument is the researcher using tools in the form of observation guidelines, interviews, documentation and field notes. Data analysis using the Miles and Huberman model. The technique of checking the validity of the data is by using triangulation techniques. The results of the study showed that the learning habits of students excel in the school environment. Students attend class on time, students follow lessons by paying attention, listening, taking notes, asking questions, concentration and discipline in learning. While the study habits of students excel at home. Outstanding students have a schedule of study hours, during the learning process students are always guided and accompanied by their parents, students always prepare their study needs at night and always leave in the morning. The difference in the study habits of high achieving students is when they study at home, namely during study hours
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sd Se Kecamatan Salo Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Open Ended Problems Afriza Rahma Rani; Iis Aprinawati; Sumianto Sumianto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.05 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5951

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan berpikir kritis dengan menerapkan model open ended pada siswa SD Kecamatan Salo. Penelitian ini dilakukan pada bulan April- Juni 2022. Subjek penelitian adalah siswa kelas V Sekecamatan Salo. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kelas yang terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 terdiri dari 2 pertemuan dimana siklu I terdiri 2 pertemuan dan siklus ke II terdiri dari 2 pertemuan setiap siklus (Ulangan Harian I dan Ulangan Harian II). Instrumen penelitia meliputi perangkat pembelajaran (Silabus, Rpp,LKS,Lembar kemempuan berpikir kritis), lembar pengamatan/ observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan, dimana sebelum dilakukan tindakan dari 40 orang hanya sebanyak 4 orang yang bertanya pada guru dan hasil berpikir kritis (51%) yang memperoleh nilai ulangan harian di atas atau sama dengan Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh pihak sekolah tersebut adalah 70. Setelah diterapkan model open ended untuk meningkatkan berpikir kritis siswa pada siklus I sebanyak (74%) 18 orang yang di atas KKM atau sama dengan KKM, pada siklus ke II sebanyak (91,30%) memperoleh nilai ulangan di atas KKM. Aktifitas guru dikatagorikan baik pada siklus I dikatagorikan baik dengan rata – rata 70% dan pada siklus II dikatagorikan amat baik dengan rata- rata sebesar 85%. Sementara untuk aktivitas guru dikatagorikan baik dengan 75% siklus I dan pada siklus II dengan 87,50 %. Dengan demikian disimpulkan bahwa model open ended dapat meningkatkan berpikir kritis siswa SD Se- Kecamatan Salo.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN POGIL (PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR SEKOLAH DASAR Silvia Yoki Handayani; Iis Aprinawati; Yanti Yandri Kusuma; Muffarizudin Muffarizudin; Rizki Ananda
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 8, No 1 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/muallimuna.v8i1.7850

Abstract

This research is motivated by the low learning outcomes of students at school base. One of the efforts to overcome this problem is to using the POGIL learning model (Process Oriented Guided Inquiry Learning). In this study, Quantitative. The research design used by the researcher is “Nonequivalent control group design” or quasi-experimental research. Study This was done at SDN 020 Ridan Permai. Cempaka Putih Street, Bangkinang City, in Class VB-VC Semester 2 (Even) with a total of 23 students in VB class and VCclass. Dataccollection techniquesmused inmresearch This is an interview and test questions (pre-test and post-test) Oriented Guided Inquiry Learning) is higher than the learning outcomes using the conventional. This can be seen from the T test with a significant level of 0.001 < 0.05 then HO is rejected and Ha is accepted. So it can be concluded that there is a difference which is significant in science learning outcomes between POGIL. learning models (Process Oriented Guided Learning) in class VB
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Rati Syafiana Putri; Iis Aprinawati; Fadhilaturrahmi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 2 (2022): Volume 07, Nomor 02, Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v7i2.6148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara siswa pada tema peduli kepada makhluk hidup melalui model cooperative script kelas IV SDN 016 Bangkinang Kota. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini model cooperative script dan keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pada sebelum tindakan 55,76%. Kemudian dilakukan tindakan perbaikan dengan menggunakan model cooperative script Pada siklus I Pertemuan I ada peningkatan menjadi 70,96% lalu pada siklus I pertemuan II keterampilan berbicara siswa terjadi peningkatan 74,46%. Pada siklus II pertemeuan I keterampilan berbicara siswa meningkat 77,15% kemudian pada siklus II pertemuan II keterampilan berbicara siswa meningkat lagi menjadi Lagi 81%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa model Cooperative Script dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada tema peduli terhadap makhluk hidup di kelas IV SDN 016 Bangkinang Kota.
Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Model Cooperative Tipe Script Pada Siswa Sekolah Dasar Shinta Putri Viska; Yenni Fitra Surya; Iis Aprinawati
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 7, No. 1 (Januari 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v7i1.1453

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menyimak siswa pada tema menyayangi tumbuhan dan hewan melalui penerapan model cooperative script kelas III Sekolah Dasar Negeri 012 Langgini. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menyimak siswa dalam proses pembelajaran teman di kelas III. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru dan 10 orang siswa kelas III SDN 012 Langgini. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tekik observasi, tes dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa model cooperative script dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa. Hal ini dapat diketahui dari sebelum tindakan presentase ketuntasan keterampilan menyimak siswa hanya mencapai sebesar 30% dan berada pada kategori kurang. Kemudian setelah menerapkan model cooperative script pada siklus I pertemuan I presentase ketuntasan keterampilan menyimak siswa meningkat mencapai 40% dan berada pada kategori kurang sedangkan pada siklus I pertemuan II presentase ketuntasan keterampilan menyimak siswa meningkat mencapai 60% dan berada pada kategori cukup . Pada siklus II pertemuan I presentase ketuntasan keterampilan menyimak siswa meningkat mencapai 80% dan berada pada kategori baik sedangkan pada siklus II pertemuan II presentase ketuntasan keterampilan menyimak siswa meningkat mencapai 90% dan berada pada kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model cooperative script dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada tema menyayangi tumbuhan dan hewan kelas III SDN 012 Langgini.Kata Kunci : Model Cooperative Script, Kemampuan Menyimak 
Pengembangan Model Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Nilai Karakter dalam Kearifan Lokal pada perspektif Pendidikan Global di Sekolah Dasar Yanti Yandri Kusuma; Sumianto Sumianto; Iis Aprinawati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11446

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi tentang pengembangan model pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika proses pembelajaran guru menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi isi kurikulum, guru juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan beragam pilihan di mana murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari. Contoh kelas yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah guru lebih memaksakan kehendaknya sendiri. Guru tidak memahami minat, dan keinginan murid. Kebutuhan belajar murid tidak semuanya terenuhi karena ketika proses pembelajaran menggunakan satu cara yang menurut guru sudah baik, guru tidak memberikan beragam kegiatan dan beragam pilihan. Tujuan penelitian ini untuk mengupaya menciptakan peserta didik yang unggul dan mampu berdaya saing secara global sesuai dengan gaya belajar, minat, dan keunggulan yang ada dalam diri peserta didik. Guru juga dapat memodifikasi isi pelajaran, proses pembelajaran, produk atau hasil dari pembelajaran yang diajarkan, dan lingkungan belajar dimana peserta didik belajar Pembelajaran ini adalah bentuk bantuan yang diberikan oleh pengajar sehingga siswa memperoleh ilmu pengetahuan, kemahiran dan membentuk sikap serta kepercayaan. Terdapat empat teori pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru profesional dalam kegiatan belajar mengajar. Teori tersebut diantaranya adalah behavioristik, kognitivisme, humanistic dan sosial. Dalam teori behavioristik hasil dari proses belajar berupa perubahan sikap dan perilaku siswa, dalam artian perubahan terjadi karena proses pembelajaran bukan dari pendewasaan dalam diri siswa. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini, adalah metode Reasearch and Development (R & D) adalah suatu jenis penelitian yang membuat atau mengembangakan produk baru dengan menggunakan Langkah-langkah tertentu (Mulyana, 2020). Hal ini senada dengan pendapat (Hanafi, 2017) menyatakan bahwa Penelitian R & D merupakan metode penelitian yang menghasilkan suatubarangdan kemudian di uji keefektifannya. Hasil penelitian ini Dapat disintesiskan penelitian pengembangan model berdiferensiasi merupakan pembelajaran mencampurkan perbedaan- perbedaan untuk mendapatkan informasi atau ide yang didapatkan oleh siswa sekolah Dasar, peran guru sangat penting dalam pembelajaran berdiferensiasi sehingga mempengaruhi motivasi dalam memberikan kebutuhan siswa, serta mampu membangun keharmonisan bagi siswa dan guru.
An Application of the Team Quiz Learning Model to Improving Cooperation Capabilities in Elementary School Erza Lina; Iis Aprinawati; Mufarizuddin Mufarizuddin
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.571 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4428

Abstract

Abstract. This research is motivated by the low cooperation skills of fifth grade students at SDN 024 Limau Manis. One solution to overcome this problem is to apply the team quiz model. The purpose of this study was to describe increasing student collaboration by applying the team quiz model to the fifth grade students of SDN 024 Limau Manis. This research method is classroom action research (PTK) which is carried out in two cycles. Each cycle consists of two meetings and four stages, namely planning, implementation, observation and reflection. The subjects of this study were fifth grade students, totaling 15 students. Data collection techniques in the form of documentation, observation and tests. this is indicated by an increase in the number of students who reach the minimum completeness criteria (KKM). Before action 33.3%, cycle I meeting I 33.3% and cycle I meeting II 33.3% and increased in cycle II meeting I to 66.7%, and cycle II meeting II 100%. Keywords: Model Team Quiz and Cooperation