Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Enrekang Ismaya Ismaya; Madinatul Munawwarah Ridwan; Syahdan Syahdan; Andi Muhammad Aminullah; Nurlaeli Jamaluddin; Elihami Elihami
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Vol 2 No 2 (2020): EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etika pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Enrekang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan melakukan kajian literatur terhadap beberapa hasil penelitian tentang pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teknologi Informasi adalah salah satu media yang dapat memudahkan dalam pencarian informasi di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Enrekang. Akan tetapi dalam penggunaannya tetap harus memperhatikan beberapa etika, karena menggunakan Teknologi Informasi pada dasarnya adalah kita berhubungan dengan orang lain, dan berhubungan dengan orang lain membutuhkan kode etik tertentu.
Analisis Penerapan Komunikasi Interpersonal dalam Melayani Pemustaka di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Madinatul Munawwarah Ridwan; Ismaya Ismaya; Syahdan Syahdan; Andi Muhammad Aminullah; Nurlaeli Jamaluddin; Elihami Elihami; Musdalifah Musdalifah; Taufiq Mathar; Hasniar Husain
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Vol 3 No 1 (2021): EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia yang merupakan makhluk sosial, hidup, berkembang dan berperan sebagai manusia dengan berhubungan, berinteraksi dan bekerja sama dengan manusia lainnya perpustakaan sebagai pusat sumber daya informasi menjadi tulang punggung gerak majunya suatu institusi terutama institusi pendidikan, di mana tuntutan untuk adaptasi terhadap perkembangan informasi sangat tinggi. Pelayanan pustakawan merupakan hal yang sangat penting mengingat pemustaka adalah pengguna perpustakaan yang tanpa pemustaka, perpustakaan bukanlah apa-apa. Adapun komunikasi yang paling penting dan sangat di butuhkan pemustaka adalah senyum dan sapaan hangat dari para pustakawan yang ada, simple dan mudah, tetapi sering terlupakan oleh para pustakawan yang ada.Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana cara penerapan komunikasi interpersonal pustakawan dalam melayani pemustaka?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan komunikasi interpersonal di perpustakaan universitas islam negeri alauddin Makassar dan diharapkan agar bermanfaat baik bagi peneliti maupun pihak lain untuk menambah pengetahuan tambahan terhadap penerapan komunikasi interpersonal pustakawan pada pelayanan di perpustakaan universitas islam negeri alauddin Makassar. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pustakawan menerapkan komunikasi interpersonal dalam melayani Pengunjung di Perpustakaan Universitas islam negeri alauddin makassar maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.Keterbukaan (Openess),2. Empati (empathy). 3.Dukungan (Supportnes).4. Rasa Positif (Positiveness) 5. Kesamaan (Equality). Dalam perpustakaan Universitas negeri uin alauddin Makassar menerapkan 5 hal diatas dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka dan dari keseluruhan hasil dapat disimpulkan bahwa perpustakaan uin alauddin Makassar sudah menerapkan semaksimal mungkin komunikasi interpersonal agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada para pemustakanya.
Pengembangan Koleksi Digital dalam Membangun Perpustakaan Digital di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Andi Muhammad Aminullah; Ismaya Ismaya; Syahdan Syahdan; Madinatul Munawwarah Ridwan; Nurlaeli Jamaluddin; Elihami Elihami; Musdalifah Musdalifah
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Vol 3 No 1 (2021): EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Pengembangan Koleksi Digital dalam Membangun Perpustakaan Digital di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1). Bentuk pengembangan koleksi perpustakaan berbasis digital di perpustakaan UIN Alauddin Makassar; 2). Untuk mengetahui kendala dalam pengembangan koleksi perpustakaan berbasis digital di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan managerial, dan pedagodik. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer yang terdiri dari kepala perpustakaan dan staf repository, dan sumber data sekunder yang diperoleh dari referensi, baik berupa majalah, jurnal, artikel dan berbagai hasil penelitian yang relevan. Instrumen penelitian ini menggunakan panduan pedoman wawancara, dan dokumentasi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik pengolahan dan analisis data melalui beberapa tahap yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, pengembangan koleksi digital dalam membangun di perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar sendiri telah terlaksana, pengembangan sarana dan prasarana, sumber daya manusia yang berkompeten dalam kegiatan digitasi. Kedua kendala pengadaan anggara, kebutuhan perangkat dalam dan penambahan sumber daya manusia dalam pengembangan koleksi digitial. Implikasi dari penelitian diharapkan sarana dan prasarana penunjang dalam pengembangan koleksi digital di perpustakaan UIN Alauddin Makassar sendiri lebih di perhatikan serta diharapkan perhatian rektorat UIN Alauddin Makassar dalam menghadapi kekurangan tenaga ahli alih media terkhususnya pada bagian digitalisasi koleksi.
Perpustakaan Konvensional, Hibrida, Perpustakaan Digital dan Bookless Library Madinatul Munawwarah Ridwan; Ismaya Ismaya; Syahdan Syahdan; Andi Muhammad Aminullah; Nurlaeli Jamaluddin
Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan Informasi Vol 1 No 1 (2021): Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan Informasi
Publisher : Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.749 KB)

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi pada era digital ini membawa dampak yang sangat berpengaruh pada perpustakaan, pustakawan dan pemustaka. Tidak dapat dipungkiri terjadi perubahan karakter pencarian informasi pada pemustaka di setiap perpustakaan, baik perpustakaan sekolah maupun perguruan tinggi. Dengan berkembangnya teknologi perpustakaan juga mengalami banyak perubahan salah satunya adalah dengan hadirnya perpustakaan berbagai jenis dari hibrida, digital sampai bookless.Perpustakaan konvensional merupakan perpustakaan yang hanya memiliki koleksi cetak dan melakukan pekerjaan dengan manual. Perpustakaan hibrida merupakan gabungan perpustakaan konvensional dan perpustakaan digital, dimana informasi yang dikemas dalam media elektronik maupun cetak digunakan secara bersamaan. Perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang menyediakan sumber-sumber digital. Sedangkan perpustakaan bookless merupakan perpustakaan yang memiliki koleksi dalam bentuk digital tanpa koleksi tercetak. Perkembangan perpustakaan tidak terlepas dari pro dan kontra tapi kembali lagi mengingat tentang sejauh mana manfaat yang dapat diambil dari perkembangan tersebut. jenis-jenis perpustakaan yang telah dibahas dalam makalah ini merupakan dampak dari perkembangan teknologi, dan perpustakaan membutuhkan inovasi untuk dapat terus bertahan dengan menggunakan perkembangan teknologi yang ada, maka dari itu perpustakaan hibrida, digital dan bookless menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk tetap mempertahankan eksistensi keberadaan perpustakaan.