This Author published in this journals
All Journal IMAJI
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKADEMI DESAIN GRAFIS DAN ANIMASI DI SEMARANG Noorhayati, Heny
IMAJI Vol 3, No 3 (2014): jurnal IMAJI - Juli 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1784.708 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi komputer dibidang desain grafis dan animasi pada saat ini berjalan sangat cepat dalam berbagai bidang. Animasi begitu dikenal dalam bidang perfilman bahkan, sekarang animasi tidak hanya digunakan dalam dunia hiburan seperti pembuatan film dan permainan, tetapi juga dalam pembuatan desain web dan dunia pendidikan. Banyak animator yang kemampuannya tidak bisa dipandang remeh. Kondisi ini juga didukung dengan mulai banyaknya sekolah atau perguruan tinggi yang membuka jurusan animasi. Dunia informasi digital khususnya desain grafis dan animasi merupakan suatu lapangan pekerjaan baru yang sangat menjanjikan dan bergengsi yang makin diminati kaum muda saat ini karena peluang untuk bekerja begitu besar dengan gaji dan fasilitas yang baik, kesempatan berwirausaha pun terbuka luas. Teknologi komputer yang makin hebat dan canggih membuat dunia desain grafis dan animasi kian marak. Kondisi seperti ini diharapkan bisa menjadi pembuka jalan lebih baik untuk perkembangan animasi. Pemerintah pun sedikit demi sedikit mulai memperlihatkan dukungannya untuk memajukan bidang tersebut. Maka dari itu Akademi Desain Grafis dan Animasi sangat dibutuhkan pada era saat ini, terutama di Kota Semarang yang belum memiliki Lembaga pendidikan khusus Desain Grafis dan Animasi. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Pendidikan, pengertian dan standar-standar mengenai Akademi, tinjauan mengenai Akademi Desain Grafis dan Animasi, serta studi banding ke beberapa Sekolah Animasi dan Desain Grafis yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Semarang, perkembangan pendidikan di kota tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep Sustainable Architecture atau Arsitektur yang Berkelanjutan. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 2 alternatif tapak dengan melakukan penilaian terhadap tapak Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.