Kesatuan gereja telah menjadi proyek ekumenis Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia dengan produk Dokumen Keesaan Gereja. Narasi kesatuan tidak hanya sebatas pergumulan PGI, karena kegerakan ekumenis ini memotivasi banyak kelompok gereja terbentuk, berakar pada doa, yang sekaligus harapan Yesus, melalui narasi Yohanes 17:21 pada frasa Ut Omnes Unum Sint. Tesis dalam penelitian ini adalah, narasi Yohanes 17:21 mengadopsi sebuah konsep kesatuan perikoretik, sehingga frasa ut omnes unum sint harus dimaknai dalam bingkai relasi perikoresis trinitaris. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kesatuan yang dinarasikan dalam frasa tersebut merupakan kesatuan yang bersifat perikoretik. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan interpretatif, frasa ut omnes unum sint juga berimplikasi pada narasi kesetaraan, selain diskursus kesatuan gereja. Kesimpulannya, narasi kesatuan gereja dalam frasa ut omnes unum sint haruslah berproyeksi juga pada semangat kesetaraan.