Global warming is one of the serious threats to the world related to the environment and human survival. Global warming requires lifelong prevention efforts, therefore the church as a Christian community has a responsibility in it as a form of implementing God's cultural mandate. This study aims to describe the role of the church in efforts to prevent global warming through education by establishing relationships and utilizing virtual space. The research method uses a descriptive qualitative approach with library research techniques. The results of the study conclude that the church can play an active role in preventing global warming which is formulated in the Christian education curriculum. Some strategies that can be implemented include: first, implementing integrated ecological theological education in the church. Second, form a real community and program as a concrete effort in society by using technology optimally. Third, establish cooperative relations with the community, educational institutions, and the business world in terms of preventing global warming. Fourth, conduct periodic evaluations as a form of the church's seriousness in this issue. AbstrakPemanasan global menjadi salah satu ancaman serius bagi dunia terkait dengan lingkungan dan kelangsungan hidup manusia. Pemanasan global membutuhan upaya pencegahan seumur hidup, oleh karenanya gereja sebagai komunitas orang Kristen memiliki tanggungjawab di dalamnya sebagai wujud pelaksanaan mandat budaya Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran gereja dalam usaha pencegahan pemanasan global melalui pendidikan dengan menjalin relasi dan pemanfaatan ruang virtual. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa gereja dapat berperan aktif untuk mencegah pemanasan global yang dirumuskan dalam kurikulum pendidikan Kristen dan mem-bangun sinergitas. Beberapa strategi yang dapat dijalankan antara lain: pertama, menerapkan pen-didikan teologi ekologi yang terintegrasi dalam gereja. Kedua, membentuk komunitas dan program nyata sebagai upaya konkret dalam masyarakat dengan pemanfaatan teknologi secara optimal. Ketiga, menjalin relasi kerjasama dengan masyarakat, lembaga pendidikan dan dunia usaha dalam hal pencegahan pemanasan global. Keempat, melakukan evaluasi berkala sebagai bentuk keseriusan gereja dalam isu ini.