Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fotografi Ekspresi : “Permainan Bentuk Tubuh Manusia” Purwastya Pratmajaya Adi Lukistyawan
Ornamen Vol 9, No 2 (2012)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5945.782 KB) | DOI: 10.33153/ornamen.v9i2.1031

Abstract

Photography in general as a tool for documentation of an event or incident. Along with the advancement of technology and the development of human creative ideas, then photography captured managed to make a more unique and different. Photography is designed with a particular concept, processed and presented as an artistic expression discharges took it, then it becomes a work of photographic expression works .(Soeprapto Soedjono, 2007; 27). Photographic expression of the theme of the body shape is a creation of photography as an expression of the author's personal expression in response to the artistic value of body shape. Based creative ideas, the author will explore the form of the human body, which then drafted, processed and presented as an expression of the authors discharges. In the creation of works of art, the game is something that is autonomous. The game will be the occasion of pure appearance, a structure, work independently. Independence will give size of meaning (Bambang Sugiharto, Agus Rachmat W, 2000, 251). In the creation of this work, the author will play the body to be used purely as a game viewing, structured to be an independent body and the artistic significance of the body. Form in the creation of this work is the general body structure of the entity, which is then explored a visual form of artistic photography and have an abstract impression Susan Sontag in the book of Acts Eyes is written by Seno Gumira Ajidarma; "nude photos is not the nudity but also game shape, the body beyond itself, so the sensuality down, lifted the body shape abstractness" (Susan Sontag in Gumira Ajidarma Seno, 2002, 50). Key words: Expression of Photography, Game, Shape, Body.
Visual Story Telling Sebagai Media Membangun Citra dan Narasi Diri Bagi Siswa Tuli Diana Safinda Asran; Agus Heru Setiawan; Purwastya Pratmajaya Adi Lukistyawan; Widhi Nugroho; Citra Dewi Utami
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i1.442

Abstract

Daerah perbatasan memiliki potensi terjadinya kerentanan masyarakat penerima manfaat dari Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas merupakan hal yang masih kerap terjadi di masyarakat. Oleh karena itu diperlukan advokasi dan edukasi untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satu faktor yang memungkinkan untuk mendorong perubahan pandangan masyarakat terhadap penyandang disabilitas adalah adanya informasi memadai, terutama narasi yang dimunculkan dari perspektif diri para penyandang disabilitas itu sendiri. Membangun narasi dan citra tersebut dapat dilakukan melalui berbagai media, salah satunya adalah dengan visual story telling berupa foto dan video, seperti yang dilakukan oleh siswa Tuli dari SLB YKK Pacitan. Melalui pelatihan yang diberikan oleh dosen dari Jurusan Media Rekam Institut Seni Indonesia Surakarta, siswa Tuli belajar untuk memotret dan merekam video. Para siswa Tuli tersebut dapat “bercerita” tentang diri sendiri menggunakan serangkaian foto dan video.Siswa Tuli melalukan praktik mulai dari menyusun cerita, mengatur angle dan shoot, komposisi, mengarahkan, hingga akhirnya berhasil membuat karya visual story telling yang layak ditayangkan. Hasil dari foto dan video tersebut nantinya dapat disebarluaskan ke publik melalui berbagai media.
BUSANA PRODUK LURIK DALAM FOTOGRAFI FESYEN Pradana, Septia Ayu; Purwastya Pratmajaya Adi Lukistyawan
Sanggitarupa Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indrias Senthir sebagai fesyen desainer Lurik Senthir di Kota Surakarta mencoba membuat busana dari motif tenun lurik. Koleksi-koleksi busana dari Lurik Senthir meliputi dress, outher, baju kantor, dan baju bridal yang mengikuti trend fesyen saat ini. Rancangan busana dari Indrias Senthir sudah menjajaki pasaran dunia fesyen Internasional. Koleksi busana Lurik Senthir akan dijadikan objek dalam penciptaan tugas akhir karya dengan menggunakan metode fotografi fesyen. Pada pemotretan tugas akhir karya yang berjudul “Busana Produk Lurik Senthir Dalam Fotografi Fesyen” dilakukan di dalam ruangan (indoor) dengan menggunakan aksesoris lampu studio seperti softbox bertujuan untuk menciptakan foto sesuai dengan yang diinginkan yaitu foto dengan karakter pencahayaan yang halus (soft).