Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Budidaya Lebah Madu Trigona pada KTH “Maju Berkah” Dusun Apit Aiq Batulayar - Lombok Barat Dewi Rispawati; Mey Susanti AS; Siti Yulianah M. Yusuf; Vidya Yanti Utami; Basuki Srihermanto
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 1, No 3 (2021): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.184 KB) | DOI: 10.31764/transformasi.v1i3.6172

Abstract

This Community Service is entitled "Trigona Honey Bee Cultivation at KTH "Maju Berkah" Apit Aiq Batulayar Hamlet - West Lombok". The purpose of this Community Service is so that the managed cultivation business is growing and bringing about a better change impact on improving the welfare of its members and the surrounding community, increasing motivation and cooperation in the context of managing and developing the honey bee business carried out, increasing the income and welfare of group members. and the surrounding community so that they are able to overcome family economic problems, increase members' awareness in dealing with social, economic and environmental problems. The partner in this community activity is the Forest Farmers Group (KTH) “Maju Berkah”. This community activity method is carried out in 3 stages, namely 1. Preparation and Socialization to KTH “Maju Berkah and Local Village Community Members, 2. Implementation of Community Service Activities, 3 Monitoring and Evaluation of Community Service Activities Results. As a result of this community service activity, KTH "Maju Berkah" can understand the development of Trigona honey bee cultivation and how to market Trigona honey bee products and can contribute, skills, knowledge and experience to members of the Forest Farmers group and local community members "Maju Berkah" so that can develop Trigona honey bee cultivation.
EDUKASI PENCEGAHAN MELUASNYA VIRUS COVID-19 MELALUI PEMAHAMAN AKTIVITAS ISOLASI MANDIRI Dhea Candra Dewi; Vidya Yanti Utami; Fitriah Kartini; Novinaz Benita
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 1, No 3 (2021): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.847 KB) | DOI: 10.31764/transformasi.v1i3.6340

Abstract

Aktivitas isolasi mandiri menurut pemahaman umum diartikan sebagai perilaku membatasi diri dari lingkungan sekitar. Isolasi mandiri juga dapat dilakukan bagi seseorang yang terinfeksi virus COVID-19 untuk dapat mencegah penularan virus COVID-19 ke orang lain. Pengabdian masyarakat di Desa Bug Bug, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman  dan mengedukasi kepada warga di Desa yang merupakan bagian terkecial setelah keluarga untuk memahami arti pentingnya aktivitas isolasi mandiri ditengah pandemi yang sampai hari ini belum diketahui kapan akan berakhir. Aktivitas isolasi mandiri menjadi sangat penting untuk dipahami dan dapat diterapkan ditengah meningkatnya jumlah pasien yang terinfeksi virus dan tidak sebanding dengan layanan kesehatan yang disediakan. Kegiatan pengabdian yang dikemas dalam bentuk sosialisasi dan pemutaran video edukasi berupaya membuka pemahaman warga desa bahwa isolasi mandiri tidak susah untuk diterapkan, isolasi mandiri juga bisa dilakukan walau hanya di rumah saja. Kebijakan pemerintah melalui Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02/01/Menkes/2020 Tentang Protokol Isolasi Diri Sendiri Dalam Penanganan Corona Virus Desease (Covid-19) juga menjadi landasan utama proses pengabdian kepada masyarakat ini. Surat edaran tersebut mengamatkan bahwa pentingnya meningkatkan dukungan dan kerja sama lintas sektor dan pemerintah daerah pada penanganan COVID-19, khususnya dalam pemberian informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait isolasi diri sendiri.
INCREASING SALES OF TUNA FISH SHREDDED PRODUCTS BY AMPENAN COASTAL WOMEN (IRT MELATI GROUP) DURING THE COVID 19 PANDEMIC Siti Yulianah M. Yusuf; Vidya Yanti Utami; Dewi Rispawati; Basuki Sri Hermato; Rifaid Rifaid
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5678

Abstract

Abstrak: IRT Melati merupakan kelompok yang didirikan oleh Perempuan Pesisir Ampenan untuk mengolah hasil laut menjadi produk abon ikan. Setelah melakukan observasi singkat kelokasi usaha tersebut, Tim menemukan berbagai permasalahan mitra, khususnya dalam aspek pemasaran produk, aspek manajemen usaha dan aspek higienitas proses produksi. Melalui kegiatan pengabdian, diharapkan dapat memberikan solusi bagi mitra untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat, guna menentukan media promosi dan memperluas wilayah pemasaran. Selain itu Mitra dapat membuat laporan keuangan untuk mencatat semua transaksi secara sistematis, serta mitra dapat menerapkan protokol kesehatan dalam proses produksi, menjaga kebersihan dapur serta alat-alat produksi. Metode kegiatan ini diawali dengan memberikan penyuluhan, pelatihan serta pendampingan kepada mitra terkait ketiga aspek permasalahan yang ditemukan. Hasil dari kegiatan ini adalah: a) terdapat peningkatan penjualan produk abon ikan dan pengembangan usaha mitra; (b) terdapat peningkatan keberdayaan anggota IRT dalam menggunakan media social sebagai alat untuk promosi dan memperluas pasar; (c) mitra dapat membuat laporan keuangan sederhana secara sistematis; (d) terdapatnya kesadaran Mitra dalam menerapkan protokol kesehatan pada proses produksi, menjaga kebersihandapursertaalat-alatproduksi.Abstract:  IRT Melati is a group founded by Ampenan Coastal Women to process marine products into shredded fish products. After conducting a brief observation at the location of the business, the Team found various problems with the partners, particularly in the aspects of product marketing, aspects of business management and hygiene aspects of the production process. Through community service activities, it is expected to provide solutions for Partners to determine the right marketing strategy, in order to determine promotional media and expand the marketing area. In addition, Partners can create financial reports to systematically record all transactions, and Partners can apply health protocols in the production process, maintain the cleanliness of kitchens and production tools. This method of activity begins with providing counseling, training and assistance to Partners regarding the three aspects of the problems found. The targets to be achieved from this activity are: a) There is an increase in the sale of shredded fish products and business development of partners; (b) There is an increase in the empowerment of IRT members in using social media as a tool for promotion and expanding the market; (c) Partners can produce simple financial reports in a systematic manner; (d) There is awareness of Partners in implementing health protocols in the production process, maintaining the cleanliness of kitchens and production tools.
DINAMIKA MODAL SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA DESA WISATA HALAL SETANGGOR: KEPERCAYAAN, JARINGAN SOSIAL DAN NORMA Vidya Yanti Utami
REFORMASI Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.029 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v10i1.1604

Abstract

Penelitian ini dilatari konteks ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Setanggor di Kabupaten Lombok Tengah. Hasil panen yang biasa mengalami penurunan tiap kali terjadi musim kemarau karena sawah-sawah tidak bisa ditanami menyebabkan sebagian besar penduduk laki-laki yang memiliki mata pencaharian sebagai petani hanya menganggur. Melihat potensi besar yang dimiliki oleh Desa Setanggor, Ida Wahyuni seorang anggota masyarakat Desa Setanggor, mempelopori dengan memanfaatkan modal sosial yang ada pada masyarakat Desa Setanggor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika modal sosial dalam pemberdayaan masyarakat dan dampak yang dirasakan bagi masyarakat Desa Setanggor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial yang kuat yang dimiliki oleh masyarakat Desa Setanggor mampu mengatasi permasalahan yang terjadi. Berhasilnya pemberdayaan yang terjadi di Desa Setanggor menciptakan aktivitas ekonomi baru yang dikemas menjadi Desa Wisata Halal. Keberhasilan Setanggor dalam memberdayakan masyarakatnya, melalui sejumlah dinamika modal sosial. Modal sosial yang ditemui tersebut berupa kepercayaan, jaringan sosial dan norma. This research is motivated by economic problems that occur in community of Setanggor Village, Central Lombok Regency. Yields that are usually reduced during the dry season because the fields cannot be planted, so that most of the male population who have a livelihood as farmers are just unemployed. Seeing the great potential possessed by Setanggor Village, Ida Wahyuni as a Setanggor Village community pioneered by utilizing the existing social capital in the Setanggor Village community. This study aims to determine the dynamics of social capital in community empowerment and the impact for the community of Setanggor Village. The results showed that the social capital owned by the community of Setanggor Village was able to solve the problems that occurred. The successful empowerment that occurred in Setanggor Village created a new economic activity that was packaged into a Halal Tourism Village. The success of Setanggor Village in empowering the community, through some dynamics of social capital. The found social capital in the form of trust, social networks and norms.
PERAN KONSULTASI BP3TKI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DAN DILEMA BIROKRASI DALAM PENANGANAN KASUS TENAGA KERJA INDONESIA Risa Latifatul Hikmah; Evi Sukmayeti; Vidya Yanti Utami
JURNAL MANAJEMEN MAKER STIE SULTAN AGUNG Vol 6, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37403/mjm.v6i2.206

Abstract

Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masih menjadi salah satu solusi masalah pengangguran di Indonesia sekalipun menurut remitansi yang disetor pada tahun 2017 mengalami penurunan. Urusan TKI saat ini semakin desentralistis dengan semakin besarnya ruang pemerintah daerah untuk ikut terlibat dalam tatakelolanya. BP3TKI memiliki fungsi dalam urusan tersebut. Penelitian ini menjelaskan peranan BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam penanganan kasus TKI bermasalah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif interpretif terhadap bentuk langkah BP3TKI dalam penyelesaian kasus TKI di negara penempatan. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara analisisnya menggunakan adalah model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan BP3TKI Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam penyelesaian kasus TKI bermasalah lebih cenderung konsultatif. BP3TKI tidak memiliki kewenangan dan kapasitas langsung menyelesaikan persoalan tersebut di negara lain. Namun alur birokrasi konsultasi penanganan kasus TKI bermasalah disederhanakan dengan digunakannya media sosial berbasis internet selain media konvensional. Diantara kendala yang dihadapi oleh BP3TKI adalah status illegal TKI sehingga sulit untuk mengkonfirmasi informasi yang diadukan oleh keluarga dengan data yang dimiliki oleh KBRI dan perubahan status legalitas karena desakan kondisi yang dihadapi oleh TKI di negara penempatan.
Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Masa Pandemi Covid-19 dan Pemberian Sembako Bagi Anak-Anak di Panti Asuhan Al-Hidayah Mataram Siti Hidayatul Jumaah; Siti Yulianah M. Yusuf; Iswan Iswan; Johan Mashuri; Vidya Yanti Utami
Journal of Community Development Vol. 2 No. 2 (2022): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v2i2.49

Abstract

Covid-19 has infected many people around the world, even causing death for sufferers. Children are a group that is vulnerable to the spread of Covid-19, especially children who live side by side like in orphanages. This activity aims to educate and assist children at the Al-Hidayah Orphanage in Mataram in implementing Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) in order to avoid the transmission of Covid-19. This activity also received high enthusiasm, as seen from the active participation of participants in giving and answering questions. The educational materials for PHBS in preventing COVID-19 were given, namely Clean and Healthy Behavior in Schools, Introduction of COVID-19 and its symptoms, how to wash hands properly and correctly, how to apply cough etiquette, and how to maintain personal hygiene. It can be concluded that this activity succeeded in increasing children's knowledge in implementing clean and healthy living behavior in the school environment, especially in the Al-Hidayah Orphanage Mataram. assistance to those affected by the COVID-19 pandemic.
Re-modeling Sistem Pelayanan Publik Sebagai Bentuk Tanggap Kebijakan Dalam Mendukung Tatanan Normal Baru (Studi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram) Dhea Candra Dewi; Vidya Yanti Utami; Siti Yulianah M. Yusuf
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer (Rapik) Vol. 1 No. 1 (2021): Juli
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1372.749 KB) | DOI: 10.47134/rapik.v1i1.1

Abstract

Memberikan pelayanan kepada publik merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat. Begitu juga dengan pelayanan kepada publik di bidang Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Indonesia. Namun sejak adanya Pandemi Covid-19, pelayanan Adminduk mengalami beberapa perubahan pola dalam proses pelayanannya. Sehubungan dengan itu, Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan Surat No. 443.1/2978/Dukcapil pada 16 Maret 2020, perihal Pelayanan Adminduk dan Pencegahan Virus Corona (Covid-19) kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Realitanya proses pelayanan kepada publik ditengah pandemi tidaklah menjadi hal yang mudah. Adanya pembatasan interaksi langsung antar individu menjadi adaptasi utama yang harus dilakukan agar pelayanan tetap berjalan dengan baik. Penelitian ini mengkaji re-modeling pelayanan administrasi kependudukan yang dilakukan Dinas Dukcapil Kota Mataram. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Analisis penelitian bersifat terbuka dengan mengkaji hasil observasi pengumpulan data dan wawancara yang diakhiri dengan pendeskripsian pemahaman dan penyajian temuan umum secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa re-modeling yang dilakukan berupa perubahan beberapa aspek dalam pelayanan, yaitu (1) Pemanfaatan aplikasi WhatsApp yang digunakan sebagai media pelayanan online, (2) Program “Berkah Batin” sebagai bentuk inovasi pelayanan yang terintegrasi. Kedua re-modeling atau inovasi pelayanan yang dilakukan merupakan cara adaptasi Dinas Dukcapil agar tetap efektif memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
PENERAPAN COMMUNITY BASED TOURISM DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT Vidya Yanti Utami; Siti Yulianah M. Yusuf; Johan Mashuri
TheJournalish: Social and Government Vol. 3 No. 3 (2022): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v3i3.286

Abstract

Pariwisata yang memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk mengontrol dan terlibat dalam manajemen dan pembangunan pariwisata merupakan konsep Community Based Tourism (CBT). Dilatarbelakangi dari melihat sebuah objek wisata baru dengan konsep desa wisata yang unik, yaitu Desa Wisata Kebon Ayu. Desa wisata tersebut berada di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Kuliner khas tradisional hasil pertanian, keindahan alam pedesaannya, hingga agrowisata petik buah merupakan ikon utama dari desa wisata ini. Desa Wisata Kebon Ayu masuk dalam kategori desa wisata berpotensi yang masyarakatnya memiliki antusias tinggi dalam mengelola daya tarik wisata yang ada di dalamnya. Pengelolaan Desa Wisata Kebon Ayu banyak melibatkan peran dari masyarakat lokal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan CBT dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan sebagai upaya pemberdayaan social ekonomi masyarakat di Desa Wisata Kebon Ayu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penerapan CBT dari aspek ekonomi dan social pada Desa Wisata Kebon Ayu memberikan manfaat dan dampak positif, seperti terciptanya lapangan pekerjaan, adanya pendapatan baru bagi masyarakat, peningkatan kualitas hidup, peningkatan kebanggaan pada komunitas, dan kesediaan serta kesetiaan masyarakat untuk terlibat dalam tiap kegiatan di Desa Wisata Kebon Ayu sehingga pengembangan Desa Wisata dapat berkelanjutan.
Perumusan Strategi Pengembangan Desa Wisata Kebon Ayu Berbasis Analisis SWOT Vidya Yanti Utami; Siti Yulianah M. Yusuf; Johan Mahsuri
Journal of Government and Politics (JGOP) Vol 5, No 1 (2023): JULI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jgop.v5i1.16628

Abstract

Pengembangan desa wisata untuk menjadi sebuah destinasi wisata yang diminati bukanlah upaya yang mudah dan tanpa kendala serta tantangan. Persaingan daya tarik di antara desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok Barat maupun di Pulau Lombok adalah tantangan yang akan terus dihadapi Desa Wisata Kebon Ayu. Mengingat tidak sedikit desa wisata yang awalnya ramai dikunjungi wisatawan kini menjadi sepi dan terbengkalai karena kurang diimbangi dengan konsistensi pembinaannya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan Desa Wisata Kebon Ayu sehingga nantinya diharapkan strategi pengembangan tersebut mampu menjadi acuan guna mengembangkan Desa Wisata Kebon Ayu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengidentifikasi melalui analisis SWOT yang meliputi Strengh (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threats (Ancaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perumusan strategi pengembangan Desa Wisata Kebon Ayu berbasis SWOT sangat dibutuhkan. Hasil analisis SWOT yang dilakukan dapat memberikan arahan strategis yang tepat dalam pengembangan Desa Wisata Kebon Ayu. Beberapa strategi unggulan yang ditawarkan: (1) Mengadakan event-event pertunjukan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata, (2) Menyediakan penginapan seperti camping ground dengan suasana pedesaan yang memenuhi standar kenyamanan sebagai daya tarik wisata, (3) Mengembangkan ikon wisata kuliner khas hasil pertanian desa kebon ayu yang berbeda dengan desa wisata lain, (4) Penyelenggaraan pelatihan basic service pariwisata dan sistem pembayaran bagi pramusaji pada stand wisata kuliner, (5) Membangun jejaring kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan Desa Wisata Kebon Ayu secara berkelanjutan, (6) Membuat Ad-art Bumdes sebagai acuan pengelola wisata. Strategi pengembangan yang telah rumuskan diharapkan mampu menjadi acuan pengembangan Desa Wisata Kebon Ayu.