Film is an audio-visual medium which can be extremely effective in conveying information to society at large. The method used here is qualitative using the technique of data collection through observation, literature research and documentation. Film has two determining aspects: narrative and cinematic respectively. Narrative consists of creative content which is to be conveyed to audiences. Cinematic aspects include Mise- en-scène, cinematography, editing and sound. Mise-en-scène consists of four elements, among them the setting and background shooting at tourist objects. These locations have become popular in fact because of publication through film. As phenomena film is extremely effective as an indicator for promotion of tourist destinations, both within the country and abroad. Tourism and film are two pillars in a mutually symbioticrelationship and are useful to society. ABSTRAKFilm adalah audio visual yang sangat efektif dalam menyampaikan informasi ke masyarakat luas. Metode yang digunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Film terdiri dari dua unsur pembentuk yakni unsur naratif dan sinematik. Unsur naratif memiliki conten kreatif yang ingin disampaikan kepada penoton, sedangkan unsur sinematik terdiri dari mise en scene,sinematografi, editing, dan suara. Mise en scene terdiri dari empat, diantaranya setting dan latar yang berhubungan dengan lokasi-lokasi shooting film di tempat wisata. Lokasi-lokasi tersebut menjadi popular karena terpublikasi bersama dengan kepopuleran filmnya. Secara fenomena, film sangat efektif beindikasi terhadap promosi lokasi pariwisata, baik dalam negeri maupun luar negeri. Pariwisata dan film merupakan dua pilar yang saling bersimbiosis mutualisme dan menguntungkan bagi masyarakatKata kunci : Film; Indikasi; Promosi; Pariwisata