Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYERAPAN LOGAM TIMBAL (Pb) PADA TANAMAN BUNGA MATAHARI (Helianthus Annuus L.)DENGAN VARIASI PENAMBAHAN KOMPOS DAN LIMBAH BATUBARA PADA MEDIA TANAH Noviardi, Rhazista; Damanhuri, Tri Padmi
Jurnal Ecolab Vol 9, No 2 (2015): Jurnal Ecolab
Publisher : Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jklh.2015.9.2.60-71

Abstract

Kenaikan harga bahan bakar minyak menyebabkan banyaknya industri yang semula menggunakan bahan bakar minyak beralih ke batubara sebagai sumber energi untuk produksinya. Hal ini menimbulkan masalah lingkungan berupa peningkatan jumlah limbah padat sisa pembakaran batubara yang banyak mengandung unsur-unsur beracun termasuk timbal (Pb). Bunga matahari merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk remediasi logam timbal (Pb) pada limbah batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kompos pada limbah batubara terhadap konsentrasi Pb total pada tanaman bunga matahari (Helianthus Annuus L.). Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua factor. Faktor pertama adalah rasio limbah batubara (% berat) yang terdiri dar 6 (enam) taraf yaitu 0, 10, 20, 30, 40 dan 50 %. Faktor kedua adalah dosis kompos yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu 0, 400 dan 800 gram. Kedua faktor tersebut dikombinasikan sehingga diperoleh 18 perlakuan dengan dua kali ulangan. Pengaruh perbedaan perlakuan pada percobaan diuji dengan uji ANOVA pada taraf 5 %. Sementara itu, untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan pada masing-masing faktor dilakukan uji jarak berganda Duncan, pada taraf ketelitian 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara rasio limbah batubara dengan dosis kompos terhadap penyerapan Pb oleh tanaman bunga matahari (Helianthus Annuus L.) Peningkatan rasio limbah batubara dan dosis kompos secara mandiri berpengaruh terhadap konsentrasi timbal (Pb) total pada tanaman bunga matahari (Helianthus Annuus L.). Semakin besar rasio limbah batubara dan dosis kompos, maka semakin besar pula konsentrasi Pb total pada tanaman bunga matahari.
Pengaruh Topsoil dan Pupuk Organik Terhadap Panjang Sulur dan Jumlah Daun Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea Batatas Lamb.) pada Media Tailing Emas: The Effect of Topsoil and Organic Manure Towards Length of Vein and Number of Laeves of Sweet Potatoes (Ipomoea Batatas Lamb.) in Gold Tailing Ninda Meiditia Putri; Rhazista Noviardi; Reginawanti Hindersah; Pujawati Suryatmana
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 23 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.23.1.33-37

Abstract

Processing of gold ore at artisanal gold mining in Kertajaya Village, Sukabumi, West Java produces residual processing waste or tailings which are generally disposed of into rivers or farm, stored in storage ponds or put in sacks for reprocessing. Due to the limited land owned by the community, the ponds and farm that were formerly dumped for tailings are widely used for farming. This study aims to determine the effect of adding topsoil and compost dose on the growth of sweet potato (Ipomoea batatas) at the maximum vegetative phase (7 Weeks after planted). The topsoil used in this study was taken from Kertajaya Village, which is an inceptisol soil type, while the sweet potato plant used was sweet potato clone MZ119. The research was conducted at the Ciparanje Experimental Farm, Faculty of Agriculture UNPAD, Sumedang from January to May 2020. This experiment used a factorial randomized block design with two factors, namely the topsoil-tailing ratio of 3 levels (30% w/w; 50% w/w; and 70% w/w) and compost doses of 4 levels (without compost (control); 10 tonnes ha-1; 20 tonnes ha-1; and 30 tonnes ha-1) with 3 replications. The results showed that the combination treatment of 70% topsoil: 30% tailings and compost dosage of 30 tonnes ha-1 could increase the length of sweet potato vein in the maximum vegetative phase which was 24.33 cm and the number of leaves was 54.33.
Limbah Batubara Sebagai Pembenah Tanah dan Sumber Nutrisi: Studi Kasus Tanaman Bunga Matahari (Helianthus Annuus) Rhazista Noviardi
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 23, No 1 (2013)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.705 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2013.v23.70

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pemanfaatan limbah batubara sebagai pembenah tanah dan sumber nutrisi bagi tanaman bunga matahari (Helianthus Annuus). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah rasio limbah batubara (% berat) yang terdiri dari 6 (enam) perlakuan yaitu 0, 10, 20, 30, 40 dan 50%. Faktor kedua adalah dosis kompos yang terdiri dari 3 (tiga) perlakuan yaitu 0, 400 dan 800 gram/pot. Kedua faktor tersebut dikombinasikan sehingga diperoleh 18 perlakuan dengan dua kali ulangan sehingga terdapat 36 pot percobaan. Pengaruh perbedaan perlakuan pada percobaan diuji dengan uji ANOVA pada taraf 5%. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan pada masing-masing faktor, dilakukan uji jarak berganda Duncan, pada taraf ketelitian 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah batubara atau kompos pada tanah meningkatkan biomassa tanaman bunga matahari, namun bila keduanya dikombinasikan tidak berpengaruh terhadap biomassa tanaman. Penambahan limbah batubara 50% (% berat) atau kompos 800 g/pot menghasilkan biomassa tanaman bunga matahari  tertinggi yaitu masing-masing sebesar 0,16 kg dan 0,14 kg bk (berat kering).
PENCEMARAN AIR DAN TANAH DI KAWASAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI PT. BERAU COAL, KALIMANTAN TIMUR Dyah Marganingrum; Rhazista Noviardi
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 20, No 1 (2010)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.733 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2010.v20.30

Abstract

ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab pH air sungai sepanjang Sungai Lati mengalami fluktuasi dan cenderung asam. Metode yang digunakan adalah mengambil dan menganalisa sampel air dan tanah di sekitar lokasi studi.  Berdasarkan hasil analisis di hulu Sungai Lati pH air masih menunjukkan nilai yang normal yaitu 6,5. Namun sepanjang perjalanannya, pH mengalami fluktuasi. Nilai pH di hilir Sungai Lati menjadi asam yaitu sebesar 4,6. Hasil analisis tanah menunjukkan bahwa pH tanah disekitar lokasi studi bersifat asam (< 6). Sementara tekstur tanah yang didominasi oleh debu dan curah hujan yang relatif tinggi menyebabkan tanah disekitar lokasi mudah mengalami erosi. Proses run off dengan membawa material sulfida (pirit) hasil erosi, baik dari disposal maupun hutan sekitar, diduga sebagai penyebab pH air sungai sepanjang Sungai Lati dibawah normal. Oleh karena itu berbagai upaya untuk konservasi air dan tanah bekas tambang maupun tanah sekitar penambangan batubara yang umumnya kaya akan mineral sulfida seharusnya menjadi bagian dari aktivtas penambangan.