Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Salingka Abdimas

PENYULUHAN KESEHATAN DAN TERAPI GENERALIS (TEKNIK RELAKSASI) MENGURANGI KECEMASAN PADA MASYARAKAT TERHADAP COVID-19 Marizki Putri; Ropika Ningsih; Yasherly Bachri
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.203 KB)

Abstract

Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir atau tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman. Pada saat sekarang ini masyarakat sangat di hebohkan dengan Covid 19, dimana semua masyarakatsangat ketakutan atau sangat cemas dengan virus ini. Kecemasan akibat wabah virus corona penyebab Covid-19 tidak selalu merupakan masalah gangguan kesehatan mental. Tujuan pengabdian melalui penyuluhan dan terapi generalis dapat menurunkan kecemasan dengan peningkatan pengetahuan. Hasil penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan tentang covid 19 kepada masyarakat, maka hasil didapatkan secara umum adalah adanya peningkatan pengetahuan dengan rincian sebagai berikut : 60 % klien mampu mneyebutkan kembali tentang materi penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan, 60% klien mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala kecemasan, 60 % klien mampu menyebutkan kembali dampak kecemasan, 60 % klien mampu menyebutkan kembali cara mengatasi kecemasan, 60 % klien mampu mempraktekan cara mengurangi atau mengatasi kecemasan. Oleh karena itu penggunaan terapi generalis dan penyuluhan kesehatan dapat efektif dalam menurunkan kecemasan.Kata kunci: covid-19, kecemasan, penyuluhan kesehatan, terapi generalis
PENCEGAHAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA Yasherly Bachri; Marizki Putri; Yuli Permata Sari; Ropika Ningsih
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.249 KB)

Abstract

Remaja sebagai individu yang berada pada masa transisi dengan berbagai perubahan yang terjadi pada dirinya baik secara fisik, psikologis cenderung beresiko terhadap berbagai perilaku non adaptif. Pada masa ini remajamengalami berbagai macam perubahan tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Secara mental remaja diharapkan mampu memecahkan masalah yang dihadapi yaitu penyimpangan dalam kehidupan sosial sesuai dengan tugas perkembangan. Remaja beresiko melakukan perilaku agresif salah satunya yaitu bullying. Remaja bisa memiliki keinginan untuk menyakiti seseorang dan menempatkannya dibawah tekanan yang terjadi secara berulang. Mengatasi dan mencegah hal tersebut di perlukan adanya peran perawat sebagai salah satu tim pelayanan kesehatan jiwa dimana harus meningkatkan usaha dan perannya baik melalui jalur pelayanan maupun pendidikan kesehatan. Pada remaja perlu dilakukan pengandian masyarakat untuk mencegah perilaku bullying ini. Tujuan kegiatan adalah untuk menjelaskan mengenai perilaku bullying, dampak serta pencegahannya. Diharapkan dari program ini adalah tidak terjadi perilaku bullying di sekolahKata kunci: remaja, bullying, kekerasan
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PAKET EDUKASI DAN PERSONAL SAFETY SKILL TERHADAP PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL Yasherly Bachri; Marizki Putri
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.217 KB)

Abstract

Kekerasan seksual merupakan bentuk aktivitas seksual yang dilakukan secara paksaan dan mengancam, akibat perilaku kekerasan sesksual ini tentu akan berdampak pada kehidupan selanjutnya. Kejadian kekerasan seksual pada remaja terakhir ini semakin meningkat tajam, dan mengemuka di Indonesia bahkan kota – kota lainnya termasuk Sumatera Barat. Remaja yang pernah mengalami kekerasan seksual dalam bentuk apapun, cenderung akan mengalami trauma, baik secara psikologis maupun fisik seumur hidupnya. Seseorang yang pernah menjadi korban kekerasan seksual memiliki kecendrungan menjadi pelaku kekerasan seksual. Untuk mencegah terjadinya trauma baik fisik maupun psikologis, maka perlu ditingkatnya edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual dan edukasi Personal Safety Skill atau keterampilan keselamatan pribadi dapat meminimalisir kasus kekerasan seksual pada remaja.