p-Index From 2019 - 2024
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JBEST
Budi Priyono
Politeknik STIA LAN Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PERTANGGUNGJAWABAN UANG PERSEDIAAN DI BENDAHARA PENGELUARAN PADA KANTOR DITJEN KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM JAKARTA Sri Rusmiati; Budi Priyono
Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship Vol. 3, No.2 (2021): Oktober
Publisher : Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.347 KB)

Abstract

Bendahara adalah seorang yang memiliki peranan penting dalam penyampaian laporan pertanggungjawaban di bidang keuangan. Pertanggungjawaban bendahara pengeluaran dan uang persediaan harus dipertanggungjawabkan kepada atasannya dalam mengelola APBN. Maka daripada itu, diperlukan pertanggungjawaban yang dilakukan secara sistematis berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan agar dapat menghasilkan informasi yang terpercaya di bidang keuangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagimana evaluasi pertanggungjawaban uang persediaan di bendahara pengeluaran pada kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan penelaahan dokumen dan wawancara kepada key informant. Prosedur pengolahan dan analisis data pada penelitian ini dimulai dari pengumpulan data, klasifikasi data, analisis data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa pertanggungjawaban terhadap uang persediaan belum maksimal. Hal ini disebabkan karena dalam proses reimburse yang seharusnya sudah selesai laporan pertanggungjawaban tertunda karena kurangnya bukti atau dokumen pertanggungjawaban dari pelaksana kegiatan sehingga laporan menjadi tertunda. Namun pelaksanaan rencana anggaran kerja dapat dikatakan terlaksana dengan baik. Saran penulis adalah dalam penyampaian laporan pertanggungjawaban uang persediaan agar tepat waktu, dan cepat dalam menyelesaikan proses uang muka dan proses uang reimburse.Kata kunci: Laporan Pertanggungjawaban, Uang Persediaan, Bendahara Pengeluaran
BANK WAKAF MIKRO SEBAGAI JEMBATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT INDONESIA Budi Priyono
Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship Vol. 3, No.1 (2021): April
Publisher : Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.943 KB)

Abstract

Ketidakmeratan pertumbuhan ekonomi di Indonesia membuat gap kemiskinan antar pulau di Indonesia begitu terlihat. Hadirnya BWM diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam mengentaskaskan dan mengurangi kemiskinan serta sebagai jembatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang lebih baik. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana peran BWM sebagai jembatan ekonomi masyarakat? Apa yang dilakukan BWM untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan kemisikinan? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran BWM sebagai jembatan ekonomi masyarakat dan kendala yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Untuk mendapatkan semua informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian, peneliti menggunakan teknik studi dokumen dalam mengumpulkan data. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan, menyusun dan menginterpretasikan data kemudian membuat kesimpulan. Berdasarkan data dari BMW per juli 2021 sudah terbentuk 60 MWM yang tersebar diseluruh Indonesia. Jumlah pembiayaan kumulatif yang sudah dikeluarkan adalah sebesar Rp.69,3 Milyar dengan jumlah 46,2 ribu nasabah dan 4,8 kumpi. Hanya saja persebaran BWM tidak merata diseluruh pulau di Indonesia, dimana 45 BWM diantaranya terdapat di pulau jawa. Hal ini merupakan tantangan bagi Pemerintah Indonesia agar peran BWM sebagai jembatan pengentasan kemiskinan masyarakat tidak hanya terfokus di Pulau Jawa, tetapi juga pulau-pulau lainya sehingga dapat merata diseluruh Indonesia.Kata Kunci: BWM dan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat