Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Guru PPKn Dalam Penguatan Karakter Siswa SMPN 2 Mataram Hariyanto Hariyanto; Mursini Jahiban; Edy Herianto
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 6 No. 1 (2019): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.474 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v6i1.85

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan, dilatar belakangi bahwa SMPN 2 Mataram merupakan pilihan utama dan pavorit bagi siswa tamatan Sekolah Dasar yang memiliki nilai ujian nasional relatif sangat baik di lingkungan Kota Mataram. Disisi lain setiap siswa memiliki Hand Phone dengan kapasitas mengakses internet dengan segala fiturnya. Dengan demikian strategi Guru PPKn dalam penguatan pendidikan karakter menjadi sangat penting dalam kaitan dengan pembentukan manusia berbudaya dan beradab sesuai 18 nilai karakter. Adapun nilai karakter yang harus diperkuat oleh guru menurut Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter, diantaranya: nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, dan cinta damai.Tujuan penelitian ini ingin mengetahui strategi Guru PPKn dalam penguatan pendidikan karakter siswa SMPN 2 Mataram dan hambatan yang dihadapinya. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian Guru PPKn Kelas VII, VIII, dan XI. Validitas data dilakukan melalui informan Kepala Sekolah, Guru Bimbingan dan Konseling, serta perwakilan siswa yang ditentukan secara porpusive sampling. Selanjutnya penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Guru PPKn SMPN 2 Mataram, para siswa, dan Tim Peneliti, serta pihak yang berkaitan dengan penguatan pendidikan karakter.Hasil enelitian menunjukan bahwa strategi yang digunakan oleh Guru PPKn Kelas VII, VIII, dan IX  SMPN 2 Mataram melakukan harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga/ fisik. Strategi penguatan karakterdalam intrakurikuler terintegrasi mulai dari perencanaan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Kokurikuler dilakukan dengan memberi tugas peningkatan wawasan terkait dengan penguatan pendidikan karakter.  Sedangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler dilakukan melalui pramuka, olah raga, dan kegiatan keagamaan. Sedangkan prinsip penguatan pendidikan karakter dilakukan dengan berorientasi pada perkembangan potensi siswa, keteladanan guru, pembiasaan sehari-hari mulai siswa masuk gerbang sekolah-selama di sekolah-hingga pulang sekolah.Hambatan yang dihadapi Guru PPKn hampir tidak ada yang cukup berarti, karena dilakukan secara preventif dengan sosialisasi dan memberi pemahaman bahwa melaksanakan nilai karakter bukan kewajiban tetapi kebutuhan siswa sendiri. Bagi siswa yang telah melanggar nilai karakter dengan penuh kesadaran telah meminta maaf dilakukan tindakan edukasi dengan pendekatan personal dan memberi teguran agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sedangkan penindakan yang bersifat kuratif/ represif kepada siswa yang melanggar nilai karakter diberikan tugas yang bersifat mendidik dan teguran agar tidak mengulang kesalahan melanggar nilai karakater di masa datang lagi. Sedangkan hambatan dari siswa, guru tidak bisa melakukan pengawasan setelah siswa pulang sekolah, pengaruh negatif fitur Hand Phone, dan pengaruh negatif dari teman sebaya. Oleh karena itu pengawasan orang tua perlu dan penting untuk dilibatkan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa strategi guru PPKn dalam penguatan pendidikan karakter telah dilaksanakan dengan baik terencana dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler melalui harmonisasi, dan  prinsip sesuai peraturan.
Ritual Basaturen pada Masyarakat Samawadi Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa Besar Laras Ayu Setiawati; Mursini Jahiban; Muhammad Ismail
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 6 No. 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.503 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v6i2.102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan ritualBasaturen pada masyarakat Suku Samawa di Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa Besar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dandokumentasi. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa latar belakang proses pelaksanaan ritual basaturen yaitu bahwa Ritual Basaturen atau pemberian makanan kepada leluhur yang diselenggarakan di pantai merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur. Sehingga seseorang yang telah melakukan suatu acara khitan, pernikahan, maupun bayar jangi (rasa syukur atas kesembuhan dari penyakit) harus melaksanakan ritualBasaturen, jika ritual tidak dilaksanakanmaka akan mendatangkan mala petaka bagi mereka. proses pelaksanaan ritual Basaturen berlangsung dalam 2 tahapan yaitu:satokal isi bangka ode dan maning suci. Adapun benda yang digunakan dalam ritual basaturen yaitu bangka ode, teleku kayu, dan kre putih. Hasil penelitian ini juga menemukan tujuan dan manfaat dari ritual basaturen yaitu tujuan diadakannya Ritual Basaturen adalah untuk memberikan suatu penghormatan kepada leluhur atau nenek moyang. Sedangkan manfaat dari diadakannya Ritual Basaturen yaitu mengajarkan sikap toleransi, selalu bersyukur, terhindar dari perbuatan mungkar, selalu merasa tenang, selalu diberkati sehingga terhindar dari bencana-bencana yang akan menimpanya dan kunci perkembangan masyarakat sumbawa agar bangkit dari hegemoni adalah pembudayaan rasa malu (kangila). Rasa malu (kangila) tersebut terkandung dan merasuk sanubari
PELAYANAN PUBLIK PERANGKAT DESA TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN KK (STUDI DESKRIPTIF DESA JEROWARU, KECAMATAN JEROWARU, KABUPATEN LOMBOK TIMUR) Jakaria Jakaria; Rispawati Rispawati; Mursini Jahiban
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 7 No. 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.943 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v7i2.116

Abstract

ABSTRACKThis study aims to determine the public service standards of village apparatus on community satisfaction and the factors that influence public service standards based on Public Service Standards according to Ministerial Decree PAN number 63 / KEP / M.PAN / 7/2003 in Jerowaru Village, Jerowaru District, Regency East Lombok. The subject of this research is the Head of Service and Service Staff, the subject of this study was chosen because most know the administration of government services in the village of Jerowaru, Jerowaru District, East Lombok Regency. The informants in this research are the people (who are doing a letter of introduction to the Family Card / KK). Date collection techniques used are, interview, observation, and documentation. The results showed that 1) The application of public service standards was in accordance with Minister of PAN Decree number 63 / KEP / M.PAN / 7/2003 such as service procedures, service requirements, clarity of service officers, discipline of service officers Responsibility of service officers, ability of service officers , Speed of service, Justice in getting services, Courtesy and friendliness of officers, Certainty of service schedules, Comfort of the environment and Safety of services, in Jerowaru Village, jerowaru sub-district, East Lombok Regency, this can be seen in the service activities carried out by village service employees, 2) The driving factors and obstacles that affect public services in Jerowaru village. The driving factors are cooperation between service Internal and Eksternal, supporting facilities and evaluation meetings related to services performed. Then the inhibiting factors are the lack of employees in the field of service, inadequate facilities and lack of understanding from the novice community that makes the Family card.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standar pelayanan public perangkat desa terhadap kepuasan masyarakat dan Faktor-faktor yang mempengaruhi standar pelayanan publik berdasarkan Standar Pelayanan Publik menurut Keputusan Menteri PAN nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 di Desa Jerowaru, Kecamatan jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Subyek Penelitian ini adalah Kepala Bidang Pelayanan dan Pegawai Pelayanan, subyek penelitian ini dipilih dikarenakan paling mengetahui penyelenggaraan Pelayanan pemerintahan di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Informan dalam penelitian adalah masyarakat (yang sedang melakukan pembuatan surat penghantar Kartu Keluarg/KK). Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa 1) Penerapan standar pelayanan publik sudah sesuai dengan Keputusan Menteri PAN nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 seperti Prosedur pelayanan, Persyaratan pelayanan, Kejelasan petugas pelayanan, Kedisiplinan petugas pelayananTanggung jawab petugas pelayanan, Kemampuan petugas pelayanan, Kecepatan pelayanan, Keadilan mendapatkan pelayanan, Kesopanan dan keramahan petugas, Kepastian jadwal pelayanan, Kenyamanan lingkungan dan Keamanan pelayanan, di Desa Jerowaru, Kecamatan jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, hal ini terlihat dalam kegiatan pelayanan yang dilakukan pegawai pelayanan desa,2) Faktor Internal dan eksternal yang mempengaruhi pelayanan publik di desa jerowaru. Faktor Internal yaitu adanya pola pelayanan umum organisas, penyedian fasilitas penunjang, sumber daya manusia. Kemudian faktor Eksternal yaitu pola layanan distribusi Jasa dan pola layanan dan tata cara pembuatan Kartu Keluarga
PEMBELAJARAN PPKN KELAS INKLUSI DI SMKN 5 MATARAM Bagdawansyah Alqadri; Hariyanto Hariyanto; I Nengah Agus Tripayana; Mursini Jahiban
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 17, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v17i1.32021

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui: (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PPKn Kelas Inklusi SMKN 5 Mataram, (2) Pelaksanaan Pembelajaran PPKn Kelas Inklusi SMKN 5 Mataram,, (3) Evaluasi Pembelajaran PPKn Kelas Inklusi SMKN 5 Mataram, dan (4) Kesulitan yang dihadapi guru PPKn Kelas Inklusi SMKN 5 Mataram dan Solusinya. Metode penelitian ini termasuk menggunakan pendekatan  kualitatif dengan Subyek Penelitian Guru PPKn kelas X dan XI. Sedangkan informan penelitian terdiri atas Kepala Sekolah, Wakase Bidang Kurikulum, dan perwakilan  siswa kelas X, XI. Teknik pengmumpulan data menggunakan observasi, interview, dokumen, dan focus group discussion. Selanjutnya data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, kesimpulan setelah data divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PPKn Kelas Iklusi SMKN 5 menggunakan  pendekatan scientific, model pembelajaran koperatif, problem based  learning, (2) Pelaksanaan pembelajaran  PPKn Kelas Inklusi SMKN 5 Mataram Kelas X :  dilaksanakan dengan tahap diawali  pertanyaan pemantik,  penjelasan guru, diskusi kelompok, browsing literasi, identifikasi masalah, analisis masalah, pengumpulan data, analisi data, kesimpulan  yang hasilnya dipresentasikan dalam kelas. Sedangkan guru kelas XI melaksanakannya diawali dengan literasi mengamati video, diskusi kelompok, analisis masalah, pengumulan data, menalar, kesimpulan, dan  presentasi kelas, (3) Evaluasi pembelajaran  menggunakan test tulis atau lisan 50 %, observasi skala sikap 30 %, dan keterampilan produk 20 %. (4) Kesulitan guru PPKn Kelas Inklusi SMKN 5 Mataram  dan solusinya : Beberapa siswa malas solusinya himbauan persuasive untuk mengelola waktu, kesiapan belajaran siswa rendah  solusinya diberikan motivasi, monopoli pembicaraan oleh siswa pandai solusinya member kesempatan siswa lainnya, kesulitan menjawab pertanyaan HOTS solusinya dengan member arahan kata kunci, Siswa berkebutuhan khusus minder dan  menggangu temannya solusinya mengingatkaan agar saling menghargai dan melindungi dan meningkatkan rasa percaya diri, siswa berkebutuhan khusus menaglami kesulitan pewnjelasan lisan guru solusinya “speach to text”, budaya membaca rendah solusinya meningkatkan minat baca. Kesimpulan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran PPKn kelas inklusi telah menerapkan pembelajaran inovatif melalui pendekatan scientific, model pembelajaran koperatif, dan problem based learning. Pelaksanaan pembelajaran  menerapkan 5 M  (  Mengkaji masalah , Mengumpulkan data, Menalar melalui pembuktian, Menarik kesimpulan, dan Menyajikan  hasil diskusi di depan kelas ) dan juga meneraapkan L4C dan pertanyaan HOTS  sesuai tuntutan  revolusi industi 4.0 dan abad 21