Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Teaching Learning Process Of Pancasila And Civic Education At School Of Special Student Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Mataram Hariyanto Hariyanto; Rispawati Rispawati; Muh Zubair
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 7 No. 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.313 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v7i1.107

Abstract

AbstractProgram Study of Pancasila And Civic Education of Faculty Teacher Training and Education as Institution to product of teachers for Junior High School and Senior High School normal student. So that the logical consequence are lecturing, student task, and experience as long as normal student never about disabilities students The existed of individual special need is not separated from the society because they are have same rights for education. So that lecturer and the student of Program Study Pancasila And Civic Education have to understand and have experience of learning teaching for individual special need. Ni’matuzahroh and Nurhamida Yuni (2016: v) said the existed of individual special need never to separated from society because they have same rights of education with normal students. How the important of teaching learning process Pancasila and Civic Education for Special Student School is relevance with policy of Inclusive Education for all by Government. The aims of research are to know: (1) Lesson Plan of Teacher, (2) Teaching Learning Process, (3) Evaluation, and Problem of teaching learning process at class VII, VIII, IX.Methods in this research by qualitative approach with teacher as subject , Head Master and vice curriculum as informant. The data collection are questioner, observation, interview, and document. Data analysis by data reduction, data display, verification and conclusion with data validation. Based on Lesson Plan made of teacher is not Pancasila and Civic Education but integrated by Thematic Lesson. The teaching learning process by scientific approach and class teacher. The scenario of leaching learning process are start with observation, question, try, association, communication, and finished by to stare. The learning evaluation used technique:(1)    Attitude by observer and self evaluation, (2) Knowledge by oral test and write test using Reading Text with same questions, and (3) Skill by performance and works product. Problems faced in teaching learning process are difficulties concentration, easy offended, easy hungry,  and easy boring. Thematic Lesson Plan in general application for lower class in elementary school. By thematic lesson, the teacher can help the student with fisical. mental, and cognitive disorders. Beside that small class group, the teachers can give attention as long as individual special need. Karen and Wilson (2012) said the teacher inclusive education has to give the student general ability, basic ability, and specific ability.                                                         Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pelaksaanan, evaluasi, dan problematic Kelas VII, VIII, dan IX di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Mataram, Metode Penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif dengan Subyek Pene;itian Guru Kelas VII, VIII, dan IX sebagai sumber data primer. Sedangkan informan penelitian Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum sebagai sumber data skunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan angket, observasi, wawancara, dan documenter. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif melalui tahap reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian diperoleh data bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik bukan khusus PPKn yang dilaksanakan oleh Guru Kelas. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dengan tahap pembelajaran inti: diawali dengan ayo bacalah. ayo lakukan dengan dengan menanya, mencoba dengan mencari tahu, mengasosiasi dengan mengamati gambar dan berdiskusi untuk mengisi kolom yang telah disediakan, Ayo amati dengan melihat isian table dan berdiskusi untuk meluruskan isi jawaban. Mengkomunikasikan dengan berdiskusi dengan teman-temannya Selanjutnya ayo bekerja sama membuat prosedur. Ayo berlatih untuk mengingat kembali pembelajaran yang sudah diajarkan, ditutup dengan ayo renungkan dengan pertanyaan apa yang telah dipelajari, apa yang belum atau kurang dipahami, dan apakah sudah bisa membuat prosedur. Evaluasi pembelajaran yang digunakan guru adalah test dan non test dengan penyesuaian sesuai karakteristik dan kondisi fisik, mental, emosional anak berkebutuhan khusus. Sedangkan problematic yang dihadapi guru dan harus melibatkan orang tua siswa di antaranya: kesulitan komunikasi dua arah, suka mengganggu teman lainnya belajar, sikap yang sering berubah-ubah, kemandirian rendah, sangat tergantung keberadaan guru, emosi sering meletup-letup, anak sering menantuk, kurang memperhatikan pembelajaran di kelas, sering terlambat ke sekolah, sering tidak masuk sekolah, ke sekolah membawa uang terlalu banyak, kurang focus dalam pembelajaran, sulit diarahkan oleh guru, suka teriak-teriak tidak jelas, sering ketiduran dalam kelas, dan maunya pulang saja. Catatan penting dari observasi kelas autis, bahwa guru harus selalu mengunci kelas dari dalam agar siswa tidak kabur. Berdasarkan hasil penelitain dapat disimpilkan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Tematik dan guru kelas. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan scientific yang disesuaikan dengan anak berkebutuhan khusus. Evaluasi menggunakan teknik test dan nontest dengan bimbingan guru penuh kesabaran dan kasih saying. Dalam kaitan dengan problematic yang dihadapi guru, seperti siswa teriak tidak jelas, mau pulang saja, sukar tidur di kelas, membawa uang terlalu banyak maka terlibatan orang tua sangat penting. Saran yang dapat disampaikan disini, Program Studi PPKn perlu memiliki Mata Kuliah Pilihan Pembelajaran Inklusif, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model Tematik.
UPAYA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEDISPLINAN SISWA (STUDI DI SMP NEGERI 6 MATARAM) Faridah Faridah; Yuliatin Yuliatin; Muh Zubair
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.834 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v8i1.243

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk. 1) untuk mengetahui upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa 2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat sekolah dalam meningkatkan  kedisiplianan siswa di SMPN 6 Mataram. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data ini dilakukan dengan observasi , wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif  kualitatif yaitu penyajian data dalam bentuk tulisan dan menerangkan apa adanya sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Penelitian membuat kesimpulan berdasarkan data yang telah diperoleh melalui reduksi dan display data. Penarikan kesimpulan yang dikemukakan bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Hasil penelian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa upaya dalam tahap meningkatkan kedisiplinan yakni antara lain : 1) Pembiasaan (Budaya) Sekolah, 2) tahap Keteladanan      3) tahap Penyadaran, 4) tahap Pengawasan. Sedangkan faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kedisiplinan siswa yakni antara lain : 1) Prasarana dan sarana, 2) Kemauan dari  siswa, 3) Kerja sama yang baik antara tenaga pendidik. Adapun faktor penghambat antara lain: 1) Lingkungan Keluarga, 2) Lingkungan Masyarakat, 3) Faktor dalam diri siswaAbstractThis research aims to. 1) to find out the efforts made by schools in improving  student discipline 2) to find out the supporting and inhibiting factors of scools in improving student discipline. this research is a type of qualitative research. This data collection is done by observation,interviews and documentation. Data analysis in this study used a qualitative descriptive method, namely the presentation of data in written form and explaining what it was in accordance with the data obtained from the results of the study.research makes conclusions based on data that has been obtained through data reduction and display. The conclusions put forward are temporary and will  change if no strong evidence is found to support the next stage of data collection. The results of this study indicate that there are several efforts in the stage of improving discipline, namely: 1) school habituation (Culture), 2) Exemplary stage, 3) Awareness stage, 4) Supervision stage. While the supporting and inhibiting factors in improving student discipline are, among others: 1) infrastructure and facilities, 2) willingness from students, 3) Good cooperation between educators. The inhibiting factors include: 1) Family Environment, 2) Community Enfironment, 3) Factors withing students.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS VIII MTS ABU DARDA’ BALIN GAGAK (DESA SENGKERANG,KECAMATAN PRAYA TIMUR,KABUPATEN LOMBOK TENGAH) Baiq Jane Baiq Jane; M Ismail; Muh Zubair
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.173 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v8i1.246

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran  Portofolioterhadap  hasil belajar siswa mata pelajaran PPKn kelas VIII Mts Abu Darda’ Balin Gagak. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan jenis Equivalent Control grup design. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument test bentuk pilihan ganda sebanyak 22 item untuk mengukur hasil belajar siswa-siswa. Hasil belajar yang dicapai sebelum diberikan perlakuan kepada kedua kelompok sampel (pre test) lebih rendah dibandingkan dengan setelah diberikan perlakuan (post test). Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh yakni t hitung = 12,23 dan t tabel = 1,680 dengan taraf signifikan 5%, maka t hitung > t tabel . Dengan demikian, Ha yang diajukan diterima artinya bahwa, ada pengaruh model pembelajaran Portofolio terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran PPkn kelas VIII MTs Abu Darda’ Balin Gagak. Abstract: This study aims to determine the effect of the Portfolio learning model on student learning outcomes in class VIII Mts Abu Darda 'Balin Gagak PPKn subjects. This research is a Quasi Experimental study with the type of Equivalent Control group design. The instrument used in this study was a multiple choice test instrument as many as 22 items to measure student learning outcomes. The learning outcomes achieved before being given treatment to the two sample groups (pre test) were lower than after being given treatment (post test). Based on the results of data analysis obtained, namely t count = 12.23 and t table = 1.680 with a significant level of 5%, then t count> t table. Thus, the proposed Ha is accepted, meaning that, there is an influence of the Portfolio learning model on student learning outcomes in class VIII MTs Abu Darda 'Balin Gagak PPkn subjects.
PERAN KARANG TARUNA DALAM PENUMBUHKEMBANGAN MORAL GENERASI MUDA (Studi di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima) Ardiansyah Ardiansyah; Yuliatin Yuliatin; Muh Zubair
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.658 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v8i1.247

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Peran karang taruna dalam penumbuhkembangan moral generasi muda di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. (2) Apa saja faktor yang mendukung karang taruna untuk menumbuhkembangkan moral generasi muda di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah karang taruna pelopor dan generasi muda di Desa Maria dengan informan pengurus karang taruna pelopor Desa Maria, kepala Daesa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Teknik pengumpulan data yaitu tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang sudah terkumpul dianalisis dengan deskripsi melalui langkah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran karang taruna dalam penumbuhkembangan moral generasi muda di Desa Maria Kecamatan wawo kabupaten bima, penumbuhkembangan moral generasi muda dengan melalui beberapa program kerja dari karang taruna. Permaslahan-permasalahan yang dihadapi oleh karang taruna yaitu Sarana dan prasarana, dukungan dari pihak kelurahan dan masyarakat, Faktor penghambat, Masalah anggaran, Kurang aktifnya generasi muda karang taruna dalam mengikuti kegiatan, Kurang tenaga Pembina. Upaya untuk mengatasi permasalahan  seperti : 1) sarana dan prasarana, 2) mengadakan rapat dengan pengurus karang taruna dan pemuda, 3)  mengadakan dialog dengan pemerintah desa. ABSTRACTThis study aims to determine: (1) The role of youth organizations in the moral development of the younger generation in Maria Village, Wawo District, Bima Regency. (2) What are the factors that support youth organizations to develop the morale of the young generation in Maria Village, Wawo District, Bima Regency. This study uses a qualitative approach to the type of phenomenology. The subjects of this research are the pioneer youth organizations and the younger generation in Maria Village with the informant of the Maria Village pioneer youth organization, the head of Maria Village, Wawo  District, Bima Regency. Data collection techniques are observation, interview and documentation techniques. Then the data that has been collected is analyzed by description through data reduction steps, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that the role of youth organizations in the moral development of the young generation in Maria Village, Wawo District, Bima Regency, the moral development of the younger generation through several work programs from youth organizations. The problems faced by youth organizations are facilities and infrastructure, support from the village and community parties, inhibiting factors, budget problems, lack of active youth generation in participating in activities, lack of coaches. Efforts to overcome problems such as: 1) facilities and infrastructure, 2) holding meetings with youth and youth organizations, 3) holding a dialogue with the village government.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MEMBANGUN SIKAP DISIPLIN PADA SISWA SMAN 1 SEKONGKANG Dwi Cahya; Ahmad Fauzan; Muh Zubair
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.694 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v8i2.249

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam membangun sikap disiplin pada siswa SMAN 1 Sekongkang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomologi yaitu melihat terhadap fenomena sosial yang terjadi dimasyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan tekhnik Obersvasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian implementasi nilai-nilai Pancasila dalam membangun sikap disiplin pada siswa SMAN 1 Sekongkang melalui: 1) Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam membangun sikap displin pada siswa SMAN 1 Sekongkang pada nilai kemanusiaan dan nilai keadilan dimana siswa membudayakan sikap 5S baik terhadap guru dan teman, tidak saling membedakan antara ras, suku, agama, dan status sosial, serta mematuhi tata tertib disekolah , 2) faktor-faktor yang mempengaruhi dalam membangun sikap disiplin di SMAN 1 Sekongkang yaitu faktor eksternal yaitu dari dari segi lingkungan keluarga (kontrol orang tua), lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat dan faktor internal yaitu dari segi kondisi jasmani (kelelahan) dan dari segi kondisi psikologis (perhatian, minat, dan motivasi).ABSTRACTThis study aims to determine the implementation of Pancasila values in building disciplined attitudes in SMAN 1 Sekongkang students. The research method used in this study is a qualitative method with a phenomenological approach, namely looking at social phenomena that occur in the community. Data collection techniques using observation techniques, interviews, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research on the implementation of Pancasila values in building disciplined attitudes in SMAN 1 Sekongkang students through: 1) Implementation of Pancasila values in building disciplined attitudes in SMAN 1 Sekongkang students on human values and the value of justice where students cultivate 5S attitudes both towards teachers and friends, do not discriminate between race, ethnicity, religion, and social status, as well as comply with school rules. 2) the influencing factors in building discipline at SMAN 1 Sekongkang are external factors, namely in terms of the family environment (parental control), school environment, and community environment and internal factors, namely in terms of physical condition (fatigue) and in terms of psychological conditions (attention, interest, and motivation).
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN PPKN DI SMP NEGERI 2 WAWO Julmulyani Julmulyani; Hariyanto Hariyanto; Edy Kurniawansyah; Muh Zubair
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.692 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v8i2.251

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran PPKn, pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran PPKn, evaluasi pembelajaran PPKn, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran PPKn di SMPN 2 Wawo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian adalah guru PPKn kelas VII, VIII dan IX. Sedangkan informan penelitian adalah Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, dan Guru BK serta perwakilan peserta didik kelas VII, VIII dan IX. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran PPKn di SMPN 2 Wawo pada prosesnya sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. 2) Pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran PPKn di SMPN 2 Wawo sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Guru melaksanakan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam praktek ataupun dalam kegiatan belajar mengajar secara langsung. 3) Evaluasi pembelajaran PPKn di SMPN 2 Wawo sudah dilakukan dengan cukup baik. 4) Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran PPKn di SMPN 2 Wawo yakni faktor penghambat dan faktor pendukung. Faktor penghambat yaitu faktor lingkungan masyarakat, faktor keluarga, faktor internal peserta didik, faktor pendidik dan pengaruh teknologi. Kemudian faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana, keteladanan guru, dukungan orang tua dan lingkungan sekolah.AbstractThe study aims to determine the planning of PPKn learning, the implementation of character education through PPKn learning, evaluation of PPKn learning, and the factors that influence the implementation of character education through PPKn learning at SMPN 2 Wawo. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. The subjects in the study were PPKn teachers in grades VII, VIII, and IX. While the research informants were the school principal, deputy heads of student affairs, and counseling guidance teachers as well as representatives of students in grades VII, VIII and IX. Data collection using interview techniques, observation and documentation. Research results show that: 1) PPKn learning planning at SMPN 2 Wawo has been carried out properly and in accordance with applicable policies. 2) The implementation of character education through PPKn learning at SMPN 2 Wawo has been implemented quite well. The teacher carries out preliminary activities, core activities, and closing activities by integrating character values in practice or in direct teaching and learning activities. 3) The evaluation of PPKn learning at SMPN 2 Wawo has been done quite well. 4) The factors that influence the implementation of character education through PPKn learning at SMPN 2 Wawo are inhibiting factors and supporting factors. Inhibiting factors are community environmental factors, family factors, student internal factors, educator factors and the influence of technology. Then the supporting factors are the facilities and infrastructure, the teacher’s example, the support of parents and the school environment.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SMPN 3 MATARAM Nourma Hulida; Hariyanto Hariyanto; Edy Kurniawansyah; Muh Zubair
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL KEBERAGAMAN
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.934 KB) | DOI: 10.29303/juridiksiam.v8i2.252

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran PPKn, kesulitan guru PPKn dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam pembelajaran daring dan upaya guru PPKn dalam pembelajaran selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapati bahwa proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran PPKn oleh guru kelas VII, VIII, dan IX SMP Negeri 3 Mataram telah disusun berdasarkan teori penyusunan komponen RPP, berdasarkan ketentuan dari MGMP PPKn Kota Mataram, dan disesuaikan berdasarkan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik, kesulitan yang ditemui oleh guru PPKn kelas VII,VIII, dan IX di SMP Negeri 3 Mataram dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam pembelajaran daring yakni pada kelas VII dan IX guru menemui kesulitan pada penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pengkajian silabus dan pemilihan materi bahan ajar, sedangkan pada kelas VIII guru tidak menemukan kesulitan dalam penyusunan RPP dalam pembelajaran daring, upaya guru PPKn dalam pembelajaran selama pandemi Covid-19 yakni dengan menerapkan sistem pembelajaran daring dan luring.AbstractThis research aims to find out the process of preparing a Learning Implementation Plan in online learning in PPKn subjects, the difficulty of PPKn teachers in preparing a Learning Implementation Plan in online learning and the efforts of PPKn teachers in learning during the covid-19 pandemic. This research uses a qualitative descriptive approach with this type of qualitative research. The data collection techniques used are interviews, documentation and observations. The data analysis techniques used in this study are Miles and Huberman's analysis techniques. Based on the results of research and discussion, it was found that the process of preparing a Learning Implementation Plan in online learning in PPKn subjects by teachers of class VII, VIII, and IX of SMP Negeri 3 Mataram has been compiled based on the theory of the preparation of RPP components, based on the provisions of MGMP PPKn Kota Mataram, and adjusted based on school conditions and the needs of learners, difficulties encountered by ppkn teachers in class VII, VIII, and IX in SMP Negeri 3 Mataram in preparing the Learning Implementation Plan in online learning, namely in class VII and IX teachers encounter difficulties in the preparation of learning steps, syllabus assessment and selection of teaching materials, while in class VIII teachers do not find difficulties in the preparation of RPP in online learning, the efforts of PPKn teachers in learning during the Covid-19 pandemic are by applying online and offline learning systems.
Penguatan Pariwisata Melalui Spot Olahraga Panahan Pasar Pancingan Desa Wisata Hijau Bilebante di Masa Pandemi Covid-19 Hamzan Wadi; Noni Pratiwi; Elfatihan Egista; Muh Zubair
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.769 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.605

Abstract

Pariwisata menjadi salah satu sumber pendapatan Desa Wisata Hijau Bilebante. Penguatan wisata yang baik akan berpengaruh terhadap daya tarik wisatawan. Penguatan Pariwisata melalui spot olahraga panahan Pasar Pancingan Desa Wisata Hijau Bilebante di masa pandemi Covid-19 dilakuan dengan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu metode yang mampu menyajikan gambaran secara detail tentang suatu situasi, serta merupakan data yang dikumpulkan berapa kata-kata, gambar dan bukan angka. Dari program tersebut dihasilkan produk berupa pagar penghalang anak panah, papan sasaran, tempat berdiri pemanah serta penataan lokasi yang semuanya disusun menjadi spot olahraga panahan.
Pendampingan Pendidikan Non-Formal di Desa Wisata Hijau Bilebante dalam Kelompok Belajar “Bale Cerdas” Baiq Dini Najia Dzurrahmi; Asniwati Asniwati; Azlina Azmi; Baiq Nurul Aini Sarmadiyanti; Hestiara Fitri Lestari; Siti Aminatin Ayunah; Muhammad Halid Ridwan; Muh Zubair
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.103 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.606

Abstract

Bilebante dalam Kelompok Belajar “Bale Cerdas” melalui kegitan KKN Terpadu era new normal bertujuan untuk menambah atau melengkapi pendidikan formal (di sekolah) yang didapatkan oleh anak-anak terutama di masa pandemi Covid-19. Pembentukan kelompok belajar di masa pandemi Covid -19 diharapakan menjadi solusi dalam mengisi kekosongan aktivitas anak-anak di rumah. Selain itu, Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata lapangan. Pelaksanaan KKN ini dimulai dari tanggal 23 November 2020 sampai dengan 7 Januari 2021 di Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Bentuk kegiatan Pendampingan Pendidikan Non-Formal ini berupa: 1) Pembentukan Kelompok belajar “Bale Cerdas” 2) Mengajar di TPQ dan 3) Edukasi Kebersihan melalui kegiatan jumat bersih. Hasil dari program ini adalah terbentuknya kelompok belajar bersama yang dinamakan “Bale Cerdas” yang mampu menjadi salah satu pendampingan pendidikan secara Non-Formal bagi anak-anak di Desa Bilebante.
LESSON STUDY PENERAPAN MODEL PEMBELAJAJARAN KOOPERATIF PADA MATA PELAJARAN PPKn DI MAN 2 MODEL MATARAM Yuliatin Yuliatin; Muh Zubair; Bagdawansyah Alqadri
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Sosial dan Keberagaman
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/juridiksiam.v9i1.301

Abstract

The purpose of this study was to improve the quality of Civics learning through the implementation of Lesson Study implementation of cooperative learning model in MAN 2 Mataram Model. This study uses a descriptive qualitative approach, because the main concern of this study is to analyze the implementation of Lesson Study. The outputs of this research are scientific articles and PPKn learning tools in the form of lesson plans and learning media. Collecting data in this study using interview, observation, and documentation techniques. Furthermore, the data obtained were analyzed qualitatively with the steps of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the Lesson Study of the application of the cooperative learning model in Civics subjects at MAN 2 Mataram Model had been carried out for 3 cycles. Each cycle consists of three activities, namely: (1) planning, (2) implementation, and (3) reflection. In cycle 1, the planning carried out was the reconstruction of the lesson plans for class XI in the first semester, the main material: basic concepts of obligations and human rights by integrating cooperative learning models of a combination of Talking Stick and Snowball Throwing types, as well as developing PowerPoint media. At the time of implementation, the model teacher was the PPKn teacher at the school. Meanwhile, the research team acted as observers. The results of cycle 1 reflections show that there are positive things that must be maintained, among others, PowerPoint media that is attractive and easy to understand and a pleasant classroom atmosphere. However, there are also other things that must be improved, namely the existence of learning activities that are not carried out according to the lesson plan. In class 2, the planning carried out was the reconstruction of the lesson plans for class XI semester I, the main material: the substance of obligations and human rights in Pancasila by applying the Jigsaw type cooperative learning model, as well as the development of PowerPoint media. At the time of implementation, the model teacher was the lead researcher. Meanwhile, members of the research team and PPKn teachers acted as observers. The results of cycle 2 reflection show that the implementation of learning is in accordance with the lesson plan. In class 3, the planning carried out is the reconstruction of the lesson plans for class XI semester I, the main material: Cases of human rights violations in Indonesia by applying a cooperative learning model of a combination of Make Match and Snowball Throwing types, as well as developing PowerPoint, video, and paired cards media. At the implementation stage, the model teacher is the PPKn teacher at the school. Meanwhile, the research team acted as observers. The results of the reflection of cycle 3 show that the implementation of learning is also in accordance with the lesson plan.