Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Konflik Sosial Dalam Novel Tan Karya Hendri Teja Melalui Teori Konflik Lewis A. Coser Dede Nova Andriyana; Zaky Mubarok
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 2, No 2 (2020): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.553 KB) | DOI: 10.32493/piktorial.v2i2.7637

Abstract

This study aims to describe the social conflicts that occur in the novel Tan by Hendri Teja. This research is descriptive research. The object of this research is about social conflicts that occur in novels based on social conflicts according to Lewis A. Coser. These conflicts include realistic conflicts, non-realistic conflicts and positive functions of social conflicts. The data in this study were obtained by analyzing Tan's novel by Hendri Teja using reading and note-taking techniques. the results of this study indicate that there are social conflicts in Tan's novel by Hendri Teja. Realistic conflicts in Tan's novel are arguments, quarrels and differences in views and differences in interests. Non-realistic conflict in the novel is a conflict that aims to relieve tension, at least from one party. And the positive function of social conflict is a way that is taken to maintain, unite, and even to reinforce existing social systems, both individuals and groups or groups. Keyword: Social Conflict, Conflict functionalism, Literary Sociology.
KAJIAN EKOKRTITIK SERTA UPAYA PENDOKUMENTASIAN MITOS DAN CERITA RAKYAT DI RANGKASBITUNG Zaky Mubarok; Adam Muhammad Nur; Taat Budiono
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v1i1.8021

Abstract

Mitos dalam perjalanannya menyertai perkembangan hidup Manusia. Manusia yang berkembang akan menentukan dan menciptakan perangkat budanya sendiri, salah satunya adalah dengan mencipakan cerita-cerita yang menjadi  nilai estetik pada perangkat budaya. Mitos dalam perangkat budaya masuk kedalam berbagai perangkat, namun secara khusus ia berada pada kelompok Seni dan Bahasa sebagai alat komunikasi. Pada era informasi yang cepat ini dan desakan kebutuhan sandang pangan yang juga cepat, maka, penting rasanya untuk melakukan penelitian mengenai kaitan mitos, khususnya mitos yang menyertai perkembangan masyarakat agraria dan kaitanya dengan lingkungan hidup. Oleh karena itu, Peneletian ini bertujuan untuk, 1) Mendeskripsikan nilai-nilai lingkungan hidup pada Mitos dan Cerita Rakyat yang tersebar di Rangkasbitung, 2) Upaya pendokumentasian Mitos dan Cerita Rakyat yang tersebar di Rangkasbitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan dokumentasi dengan model pendekatan deskriftif qualitatif dan ekokritik. Pendekatan ekokritik digunakan untuk mengetahui sejauh mana Mitos dan Cerita Rakyat di Rangkasbitung terkait dengan lingkungan hidup. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mitos dan Cerita Rakyat yang tersebar di Rangkasbitung. Hasil penelitian ini adalah berupa deskripsi nilai ekologi pada Mitos dan Cerita Rakyat di Rangkasbitung.
PENGARUH NOVEL TERHADAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DAN MINAT BACA REMAJA DI TANGERANG SELATAN Aryani Aryani; Misbah Priagung Nursalim; Zaky Mubarok
Pena Literasi Vol 4, No 2 (2021): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.4.2.68-79

Abstract

ABSTRAK Minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Masuknya era digital seharusnya dapat membuat masyarakat mudah untuk mengakses bahan bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk : Pertama, mengetahui minat baca siswa terhadap karya novel bagi pembacanya. Kedua, mengetahui pengaruh novel dalam membentuk karakter siswa. Peneliti melakukan penelitian pada delapan siswa sekolah di Kota Tangerang Selatan. Peneliti menggunakan metode quasi experimental design dan non-equivalent control group design. Pada desain ini, subjek penelitian tidak dipilih secara random. Peneliti membagi subjek menjadi satu kelompok eksperimen (diberikan bacaan novel remaja) dan satu kelompok kontrol diberikan bacaan (non-karya sastra). Pada kedua kelompok ini, peneliti melakukan pretest dan posttest kepribadian. Hasilnya minat baca remaja lebih tingga daripada hobi membaca. Remaja lebih menyukai bacaan digital daripada bacaan cetak Kata kunci : Novel, Pengaruh, Minat Baca
ARKETIPE TOKOH VALIANDRA DALAM NOVEL MISTERI TERAKHIR KARYA S. MARA GD. (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) Koeswulandari Noviandini; Zaky Mubarok
E- ISSN : 2684-8
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.267 KB) | DOI: 10.33751/jurnal salaka.v3i2.4566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan psikologi tokoh Valiandra dalam Novel Misteri Terakhir karya S. Mara Gd. Penelitian ini mengkaji keperibadian tokoh Valiandra yang menggunakan Pendeketan Psikologi Sastra dengan teori kepribadian Carl Gustav Jung, yaitu teori Arketipe yang meliputi Topeng, Shadow, Anima, Animus, serta Self. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat dan teknik studi pustaka. Hasil penelitian ini yaitu Topeng (persona) dalam diri tokoh Valiandra digunakan untuk membantu Valiandra menutupi perasaan yang sesungguhnya dengan orang-orang di sekelilingnya. Shadow (Bayangan) dalam diri Valiandra terjadi pada taraf ketakdasaran personal dan ketaksadaran kolektif. Kemudian, Anima dalam diri Valiandra yang dimunculkan oleh tokoh Valiandra merupakan proyeksi diri dari alam bawah sadar Valiandra terhadap persepsi jiwa yang mendominasi sisi feminim dalam dirinya yang muncul di kehidupan nyata. Animus yang dimunculkan tokoh Valiandra merupakan proyeksi diri dalam alam bawah sadar Valiandra terhadap persepsi jiwa yang mendominasi sisi maskulin dalam dirinya. Terakhir, Self dalam diri Valiandra merupakan proses penyeimbangan antara taraf kesadaraan dan ketaksadaraan. Self terlihat saat Valiandra mencoba untuk menjadi diri yang lebih baik. Proses ini merupakan bentuk perjuangan Valiandra untuk menuju keseimbangan dan kestabilan pada jiwanya. Kata kunci : arketipe; psikologi sastra; topeng; anima; animus; shadow; self.
Pelatihan Daring Penulisan Karya Ilmiah Bagi Siswa Kelas XI SMK Nusantara 02 Kesehatan Tangerang Selatan Ratna Juwitasari Emha; Rerin Maulinda; Zaky Mubarok; Nuryati Djihadah
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): Pekodimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.955 KB)

Abstract

Menulis suatu karya tulis ilmiah merupakan keterampilan yang wajib dikuasai oleh para siswa, khususnya yang bersekolah di sekolah menengah kejuruan. Hal ini didasari oleh kewajiban  yang harus mereka laksanakan setelah melakukan kegiatan praktek kerja lapangan, yaitu menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang disebut sebagai laporan kegiatan PKL guna menunjang hasil penilaian kegiatan akademiknya. Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk melatih dan meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah bagi siswa SMK Nusantara 02 Kesehatan Tangerang Selatan di masa pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan melalui metode daring menggunakan media panggilan video dengan melibatkan para guru dan seluruh siswa kelas XI untuk berdiskusi secara aktif membahas ikhwal karya tulis ilmiah dan mempraktikan secara langsung. Hasil dari kegiatan PKM ini memberikan simpulan bahwa (1) siswa belum memiliki pengetahuan mengenai ikhwal dan urgensi penulisan karya tulis ilmiah, khususnya laporan PKL; (3) siswa belum memiliki pengalaman dan aktualisasi diri mengenai kegiatan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah; (3) siswa belum disediakan waktu yang optimal untuk berlatih dan dan msih belum optimalnya bimbingan dalam penyusunan karya tulis ilmiah.Kata Kunci: Karya tulis ilmiah, Laporan PKL, SMK
ARKETIPE TOKOH VALIANDRA DALAM NOVEL MISTERI TERAKHIR KARYA S. MARA GD. (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) Koeswulandari Noviandini; Zaky Mubarok
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 3, No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.267 KB) | DOI: 10.33751/jsalaka.v3i2.4566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan psikologi tokoh Valiandra dalam Novel Misteri Terakhir karya S. Mara Gd. Penelitian ini mengkaji keperibadian tokoh Valiandra yang menggunakan Pendeketan Psikologi Sastra dengan teori kepribadian Carl Gustav Jung, yaitu teori Arketipe yang meliputi Topeng, Shadow, Anima, Animus, serta Self. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat dan teknik studi pustaka. Hasil penelitian ini yaitu Topeng (persona) dalam diri tokoh Valiandra digunakan untuk membantu Valiandra menutupi perasaan yang sesungguhnya dengan orang-orang di sekelilingnya. Shadow (Bayangan) dalam diri Valiandra terjadi pada taraf ketakdasaran personal dan ketaksadaran kolektif. Kemudian, Anima dalam diri Valiandra yang dimunculkan oleh tokoh Valiandra merupakan proyeksi diri dari alam bawah sadar Valiandra terhadap persepsi jiwa yang mendominasi sisi feminim dalam dirinya yang muncul di kehidupan nyata. Animus yang dimunculkan tokoh Valiandra merupakan proyeksi diri dalam alam bawah sadar Valiandra terhadap persepsi jiwa yang mendominasi sisi maskulin dalam dirinya. Terakhir, Self dalam diri Valiandra merupakan proses penyeimbangan antara taraf kesadaraan dan ketaksadaraan. Self terlihat saat Valiandra mencoba untuk menjadi diri yang lebih baik. Proses ini merupakan bentuk perjuangan Valiandra untuk menuju keseimbangan dan kestabilan pada jiwanya. Kata kunci : arketipe; psikologi sastra; topeng; anima; animus; shadow; self.
Analisis Naskah Monolog “Apakah Kita Sudah Merdeka” Karya Putu Wijaya Ailsa Ardelia; Zaky Mubarok
Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jipsoshum-widyakarya.v1i3.833

Abstract

This research analyzes two monologue scripts by renowned writer Putu Wijaya, titled "Aeng" and "Are We Already Free?" using an objective approach and qualitative research method. Literature is considered as a mirror of society that reflects human life, while drama and theater are seen as forms of portraying human life in a performance. Monologue, as a type of drama performed by a single actor, is the main focus of this study. Through the analysis of themes, plot, setting, and messages conveyed in the monologue scripts, this research aims to enrich understanding of literature, the genre of drama and theater, as well as the techniques and strategies employed in monologues. The implications of this research include a deeper understanding of the portrayal of life in literature, expanded knowledge of Putu Wijaya's literary works, comprehension of monologues as a performance form, a more objective perspective in understanding and appreciating literary works, and a more profound and contextual understanding of themes, plot, setting, and messages within the monologue scripts. This study is expected to contribute to the enrichment of literary and dramatic understanding and provide deeper insights into monologues as a form of performance.
REPRESENTASI POLITIK DAN AGAMA DALAM FILM JOSEON ATTORNEY: A MORALITY Putri Rahayu Lestari; Zaky Mubarok
Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi politik dan agama yang terkandung dalam film Joseon Attorney: A Morality. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik analisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah representasi politik dan agama dan sumber data yang digunakan adalah film Joseon Attorney: A Morality. Tahapan analisis yakni (1) memilih film yang memiliki unsur politik dan agama, (2) menonton dan menyimak film dengan baik, (3) melakukan screenshoot untuk sumber data yang berkaitan dengan politik dan agama, (4) menyusun data, (5) dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) eksekusi yang dilakukan oleh hukum Joseon jika terjadi pembunuhan dan memfitnah adalah gantung diri. (2) Hukuman yang diterima oleh seseorang yang melakukan perzinaan adalah cambukan. (3) Hukum gugat cerai yang berlaku di Joseon, (4) Outopsi yang dilakukan kepada mayat sebagai bahan bukti, dan (5) Raja yang dijadikan boneka oleh menterinya sendiri. Dari aspek agama yang terkandung dalam film Joseon Attorney: A Morality yaitu (1) tanda bagi keluarga yang berduka dengan menggunakan lampion, (2) pakaian yang dikenakan pada saat berduka, (3) pemakaman yang dilakukan oleh masyarakat Joseon,dan (4) berkunjung ke makam atau berziarah
REPRESENTASI POLITIK DAN AGAMA DALAM FILM JOSEON ATTORNEY: A MORALITY Putri Rahayu Lestari; Zaky Mubarok
Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i1.152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi politik dan agama yang terkandung dalam film Joseon Attorney: A Morality. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik analisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah representasi politik dan agama dan sumber data yang digunakan adalah film Joseon Attorney: A Morality. Tahapan analisis yakni (1) memilih film yang memiliki unsur politik dan agama, (2) menonton dan menyimak film dengan baik, (3) melakukan screenshoot untuk sumber data yang berkaitan dengan politik dan agama, (4) menyusun data, (5) dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) eksekusi yang dilakukan oleh hukum Joseon jika terjadi pembunuhan dan memfitnah adalah gantung diri. (2) Hukuman yang diterima oleh seseorang yang melakukan perzinaan adalah cambukan. (3) Hukum gugat cerai yang berlaku di Joseon, (4) Outopsi yang dilakukan kepada mayat sebagai bahan bukti, dan (5) Raja yang dijadikan boneka oleh menterinya sendiri. Dari aspek agama yang terkandung dalam film Joseon Attorney: A Morality yaitu (1) tanda bagi keluarga yang berduka dengan menggunakan lampion, (2) pakaian yang dikenakan pada saat berduka, (3) pemakaman yang dilakukan oleh masyarakat Joseon,dan (4) berkunjung ke makam atau berziarah