Alifatul Mahmudah Nuryanawati
Universitas Islam Lamongan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DI RSUD Dr SOEGIRI LAMONGAN Alifatul Mahmudah Nuryanawati
JURNAL PENELITIAN EKONOMI DAN AKUNTANSI (JPENSI) Vol 4, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN EKONOMI DAN AKUNTANSI (JPENSI)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jpensi.v4i1.217

Abstract

Salah satu hal yang penting dalam perubahan adalah ciri sekuensial atau pentahapan waktu dalam perubahan. Seperti perubahan RSUD dalam Pola Pengelolaan Keuangan dari SKPD menjadi BLUD. Pelaksanaan penerapan BLUD RSUD Dr Soegiri sesuai dengan acuan Permedagri No 61 Tahun 2007 dan Permendagri No 79 Tahun 2018. Paradigma baru sebagai sebuah BLUD juga harus seimbang yaitu tetap berorientasi pada peningkatan pelayanan pada masyarakat. Sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri No. 61 Tahun 2007 dan Permendagri No. 79 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, sebagai sebuah RS yang menerapkan PPK – BLUD maka perlu adanya evaluasi kinerja. Metode Penelitian yang dilakukan metode analisis deskriptif secara kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Metode pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan pemanfaatan dokumen. Peneliti bertindak sebagai pelaksana, pengumpul data, analisis, penafsiran data, dan hasil penelitian. Hasil Penelitian adalah pelaksanaan penerapan BLUD berdasarkan hasil kajian evaluasi di RSUD Dr Soegiri menunjukkan bahwa kinerja keuangan belum optimal sedangkan untuk penyusunan laporan keuang telah sesuai standar akuntansi keuangan ( SAK ) dan telah diaudit oleh KAP. Aspek pelayanan juga belum optimal. Penerapan yang belum sesuai dengan kriteria adalah standar pelayanan minimal ( SPM ) belum bisa dilaksanakan secara optimal sesuai dengan indicator dan kriteria SPM. Dewan Pengawas belum melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketentuan. Pola Tata Kelola, RBA dan Laporan Keuangan telah sesuai dengan stnadra, sedangkan SPM, Dewan Pengawas belum dijalankan secara optimal sesuai standar dan kriteria yang ditetapkan. Kata Kunci : PPK – BLUD, Penerapan BLUD, Rumah Sakit
PKM : Pembuatan Media Promosi, Sistem Administrasi Dan Manajemen Pemasaran Berbasis Web Pada Mitra Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Nelayan di Desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Yenni Vera Fibriyanti; Alifatul Mahmudah Nuryanawati; Safitri Alviani Maretavia
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 3 No. 1, Mei (2020): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan adalah Wilayah yang berada dipinggiran pantai utara yang sebagian sedang adalah Nelayan yang berpenghasilan dari perikanan di laut. Pusat perekonomian masyarakat lebih banyak didapatkan dari hasil laut. Kenyataan saat ini adalah bahwa kontribusi sektor perikanan laut terhadap kas daerah Lamongan relatif cukup sedang dan masih banyak didominasi oleh sektor-sektor lain. Beberapa kendala yang dihadapi oleh masyarakat Desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan adalah kurangnya pengetahuan di bidang Teknologi Informasi (TIK), terutama cara mempromosikan budidaya dan hasil tangkapan yang kurang maksimal, sehingga terjadi penurunan omset penjualan untuk nelayan. Ini dirasakan oleh Kelompok Usaha Bersama Nelayan (KUBE). KUBE ini tersebar di enam desa di Kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan. Setiap desa sekitar 20 KUBE yang terdiri dari 10 anggota. KUBE ini tentunya mengatur produksi dan koordinat berkaitan dengan pengembangan perikanan dan menangkap produk akuakultur. Dalam proses budidaya dan penangkapan tidak ada masalah, yang mengakibatkan penurunan omset penjualan, penurunan omset penjualan berkisar antara 10% hingga 20%, menurut wawancara dengan tim layanan, bahwa salah satu konsekuensinya adalah karena kurangnya TIK- media promosi berbasis (Situs Web E-commerce), kurangnya manajemen sistem administrasi berbasis komputer dan kurangnya pengetahuan di bidang pemasaran. Untuk menghindari masalah yang sedang berlangsung, pelatihan desain web dengan model MDA dan analisis kepuasan peserta telah dilakukan yang melibatkan 30 peserta yang merupakan anggota kelompok bisnis perikanan. Hasil keseluruhan dalam pelaksanaan pelatihan kepada masyarakat peserta cukup puas dengan pelatihan, dan ada beberapa masukan bahwa materi yang diberikan terlalu sulit dan waktu pelatihan juga terbatas.