Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Guru Pendidikan Agama Katolik (PAK) Melalui Penerapan Model Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Kitab Hukum Kanonik 1983 Donatus Wea
Jurnal Masalah Pastoral Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu strategi yang harus dilakukan oleh penyelenggara sekolah agar memperoleh calon-calon guru yang berkualitas adalah penerapan rekrutmen dan seleksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Demikian halnya dengan guru-guru pendidikan agama katolik (PAK). Jika prosedur rekrutmen dan seleksi guru PAK diikuti dengan baik, maka kebutuhan akan guru-guru PAK yang bermutu, yang menjadi kerinduan setiap sekolah dapat dijawab. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model rekrutmen dan seleksi calon guru PAK yang diterapkan selama ini di kabupaten Merauke, dengan berbagai dampak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yakni serangkaian prosedur penelitian yang menghasilkan data secara deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dari sumber atau perilaku orang yang dapat diamati. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa selama ini rekrutmen dan seleksi calon guru PAK tidak mengikuti prosedur standar yang lazim berlaku, dengan salah satu konsekwensinya adalah masih adanya beberapa guru PAK di sekolah-sekolah dengan kompetensi yang kurang memadai. Agar persoalan ini dapat diatasi, maka dibutuhkan model rekrutmen dan seleksi yang khusus, yang menjadi kekhasan dalam Gereja katolik, yakni yang berbasis Kitab Hukum Kanonik 1983. Dengan menerapkan model ini, maka hanya calon-calon guru PAK yang bermutulah, yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah, dan yang akan berpengaruh terhadap pendidikan iman dan moral peserta didik.
Implementasi E-Learning dan Komitmen Profesional Afektif Guru Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Di Papua Selatan Wea, Donatus; Wula, Paulina
Jurnal Masalah Pastoral Vol 9 No 2 (2021): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh implementasi e-learning dan komitmen professional afektif guru terhadap peningkatan prestasi belajar siswa sekolah menengah atas di Papua Selatan. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada 60 guru yang berkarya di sekolah-sekolah lanjutan atas yang tersebar di daerah pedalaman dan pinggiran kota di Papua Selatan. Tiga hipotesis diuji dengan analisis structural equation model (SEM) dan terbukati signifikan. Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa prosentase yang tertinggi untuk variabel yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa adalah komitmen professional afektif guru. Pengaruh variable implementasi e-learning terhadap prestasi belajar siswa lebih rendah dibandingkan dengan komitmen professional afektif guru. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yakni kondisi geografis Papua Selatan dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, keterbatasan media komunikasi, sikap dan tanggapan para guru serta siswa terhadap penggunaan e-learning, kondisi ekonomi keluarga, ruang lingkup penggunaan media komunikasi dan rumitnya pengelolaan e-learning. Meskipun pengaruh e-learning terhadap prestasi belajar siswa lebih rendah jika dibandingkan dengan komitmen professional afektif guru, tetapi tetap menunjukkan pengaruh yang positif.
Simulatio Partialis Contra Bonum Coniugum Sebagai Salah Satu Pokok Sengketa Pembatalan Perkawinan Donatus Wea; Fransiskus Homenara
Jurnal Masalah Pastoral Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Qui facit matrimonium adalah sebuah pertanyaan sentral perihal apa sesungguhnya yang membuat perkawinan itu ada, yang telah digumuli oleh para teolog dalam Gereja katolik selama sekian abad. Dalam penggalian para teolog itu, sampailah pada sebuah kesimpulan yang merupakan sintensa dari berbagai aspek kajian, bahwa yang membuat perkawinan itu ada adalah konsensus yang saling diberikan, oleh para pihak yang akan menikah, secara bebas, sadar, dan penuh tanggung jawab. Apa sesungguhnya konsensus itu sehingga menjadi unsur dasar terbentuknya sebuah institusi perkawinan? Secara yuridis konsensus, sebagaimana ditegaskan dalam norma kanon 1057 ยง 2, adalah perbuatan kemauan dengan mana pria dan wanita saling menyerahkan diri dan saling menerima untuk membentuk perkawinan dengan perjanjian yang tak dapat ditarik kembali. Meskipun konsensus menjadi unsur utama terbentuknya lembaga perkawinan, namun karena sesuatu dan lain hal, konsensus bisa saja menjadi cacat, yang berakibat pada tidak validnya sebuah perkawinan, walaupun perkawinan itu diteguhkan dengan itikad luhur oleh para pasangan. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab cacatnya konsensus para pasangan nikah untuk membangun sebuah keluarga; salah satunya adalah simulasi. Secara umum, simulasi dapat dirumuskan sebagai penyimpangan kesadaran antara kehendak batiniah dan pernyataan lahiriah seseorang. Dalam kasus ini boleh jadi bahwa dalam kenyataannya, seseorang secara lahiriah mengungkapkan syarat-syarat yang dituntut untuk suatu pernikahan sebagai ungkapan kehendak, namun dalam hatinya yang terdalam ia tidak mau melangsungkan pernikahan itu sendiri. Jadi simulasi berarti ketidakcocokan antara pernyataan lahiriah dengan kehendak yang sebenarnya yang ada di dalam batin. Gereja selalu mengandaikan bahwa kehendak yang dinyatakan dalam kata dan perbuatan sungguh merupakan ekspresi nyata dari kehendak batiniah. Jika hal yang diandaikan itu tidak ada, maka sesungguhnya terjadi simulasi atau kepura-puraan (bersandiwara).
Model Pendidikan Iman Anak Dalam Keluarga Berbasis Anjuran Apostolik Familiaris Consortio Dalam Menumbuhkan Perilaku Altruistik Donatus Wea; Agustinus Kia Wolomasi
Jurnal Masalah Pastoral Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to find out the actual model of children's faith education in the family in the Salib Suci Gudang Arang parish, to study and analyze it as a reference to produce a new model. The model that is suitable for children's faith education for the growth of altruistic behavior is the one based on the Familiaris Consortio of Pope John Paul II. Primary data were obtained through observation and interviews with 30 informants consisting of parents, children, the family commission of the Archdiocese of Merauke, the parish family section and senior families who are examples (role models). The findings are that parents do not play their main role in educating children's faith because they do not know the pattern and do not get the assistance that is their right as a provision to educate children's faith. For that we need a model that can help them in educating children's faith. The finding in this model is the involvement and responsibility of Church authorities in planning, implementing, monitoring and evaluating through the relevant commissions or sections. In this way, Catholic families will be able to carry out their roles well as first and foremost educators for children's faith so that their altruistic behavior grows which is resulted in sincere sharing, solidarity and self-sacrifice.
Upaya Meningkatkan Kinerja dan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Katolik di Papua Donatus Wea
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Edisi Maret 2021
Publisher : Perkumpulan Perguruan Tinggi Agama Katolik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52110/jppak.v1i1.8

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of recruitment and awareness of vocations as Catholic religious education teachers on teacher performance in schools with competence as an mediation variable. Primary data was collected through questionnaires to 51 Catholic religious education teachers in the archdiocese of Merauke. Five hypotheses were tested by multiple linear regression analysis. The results of the study showed that five hypotheses proved significant. This finding indicates that the highest percentage of variables that influence directly or indirectly on teacher performance in schools is competence. Recruitment and awareness of the special vocation as a Catholic religion teacher also had a positive effect on performance but with a lower percentage. This indicates that competence plays a dominant role in improving the performance of Catholic religious education teacher in schools. These findings also serve as input for school administrators to apply the procedures for recruitment and selection of candidates of Catholic religious education teachers according to what is regulated in the Code of Canon Law 1983.The recruitment process is quite specific, providing enormous opportunities for obtaining Catholic religious education teachers who really aware of the special vocation and have sufficient competence. Existing aspects will affect the performance as a teacher when actively involved in teaching and educating children in school.
MODEL PENDIDIKAN IMAN ANAK DALAM KELUARGA BERBASIS ANJURAN APOSTOLIK FAMILIARIS CONSORTIO DALAM MENUMBUHKAN PERILAKU ALTRUISTIK Donatus Wea; Agustinus Kia Wolomasi
Jurnal Masalah Pastoral Vol 10 No 1 (2022): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui model aktual pendidikan iman anak dalam keluarga di paroki Salib Suci Gudang Arang, mengkaji dan menganalisisnya sebagai acuan untuk menghasilkan sebuah model yang baru. Adapun model yang cocok untuk pendidikan iman anak demi bertumbuhnya perilaku altruistik adalah yang berbasis Familiaris Consortio dari Paus Yohanes Paulus II. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan 30 informan yang terdiri atas orangtua, anak-anak, komisi keluarga keuskupan Agung Merauke, seksi keluarga paroki dan keluarga senior yang menjadi contoh (panutan). Hasil temuan adalah bahwa para orangtua tidak menjalankan peran utamanya dalam mendidik iman anak karena mereka tidak mengetahui polanya dan tidak mendapatkan pendampingan yang menjadi hak mereka sebagai bekal untuk mendidik iman anak. Untuk itu diperlukan sebuah model yang dapat membantu mereka dalam mendidik iman anak. Temuan dalam model ini adalah adanya keterlibatan dan tanggungjawab otoritas Gereja dalam merencanakan pendampingan, mengimplementasi, memonitor dan mengevaluasi melalui komisi atau seksi terkait. Dengan cara ini keluarga-keluarga katolik akan dapat menjalankan perannya secara baik sebagai pendidik pertama dan utama bagi iman anak sehingga bertumbuh perilaku altruistiknya yang dibuahkan dalam keikhlasan berbagi, solider dan rela berkorban.
KEKERASAN SIMBOLIK DI MIMBAR SABDA: PELECEHAN TERHADAP KELUHURAN LITURGI EKARISTI Yan Yusuf Subu; Donatus Wea
Jurnal Masalah Pastoral Vol 10 No 2 (2022): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menemukan bukti bahwa kekerasan simbolik di mimbar sabda merupakan salah satu bentuk pelecehan terhadap keluhuran liturgi ekaristi. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara yang dibagikan kepada 10 informan yang adalah anggota paroki yang tersebar di dua paroki di kawasan pinggiran kota Merauke (Wendu dan Kuper). Hasil pengolahan data, dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, menunjukkan bahwa kekerasan simbolik kerap dilakukan oleh otoritas Gereja di mimbar sabda, tanpa disadari, dan berdampak pada pelecehan terhadap keluhuran liturgi ekaristi yang merupakan satu kesatuan yang integral yang dimulai dengan ritus pembuka dan berakhir dengan ritus penutup. Apalagi liturgi sabda, yang berpusat di mimbar sabda, merupakan persiapan amat penting untuk masuk ke dalam perayaan misteri keselamatan yang dipuncaki oleh liturgi ekaristi, yang berpusat di atas altar suci. Selain melecehkan keluhuran liturgi ekaristi, kekerasan simbolik oleh otoritas Gereja di mimbar sabda juga membawa dampak terhadap ketidaknyamanan umat secara batiniah ketika mengikuti perayaan ekaristi dan juga terhadap imam itu sendiri sebagai pemimpin perayaan ekaristi. Temuan ini menyadarkan setiap otoritas Gereja untuk menggunakan mimbar sabda sesuai dengan fungsinya yang kudus. Selain itu, imam sebagai peimpin liturgi ekaristi perlu berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan kata-kata untuk menjelaskan sabda Allah kepada umat beriman melalui homili di mimbar sabda supaya dapat dimengerti dan dipraktekkan dalam kehidupan mereka setiap hari.
ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI KETERLIBATAN OTORITAS GEREJA DALAM SELEKSI PADA PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN KINERJA GURU PAK PAPUA SELATAN Donatius Wea S. Turu; Berlinda S. Yunarti
Fokus Ekonomi : Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol 17, No 2: Desember 2022
Publisher : STIE Pelita Nusantara Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34152/fe.17.2.507 - 529

Abstract

The purpose of this study was to analyze the influence of the involvement of Church authorities in the selection of spiritual intelligence, achievement motivation and performance of Catholic religious education teachers. Primary data was obtained through questionnaires distributed to 70 Catholic religious education teachers spread across the Merauke archdiocese (which includes Merauke, Boven Digoel and Mappi regencies). There are five hypotheses that need to be tested using Structural Equation Model (SEM) analysis as a tool to see the relationship between variables using AMOS software. Measurement of variables using a Likert scale of 1 to 5, with a score of Disagree (Score 1) to Strongly Agree (score 4). The results of the study will show whether the five hypotheses are proven to have a positive and significant effect or vice versa. The results of this study are a very meaningful contribution to the Church Authority (local church leaders) and to Catholic religious education teachers.
Determinant Spiritual School Well-Being Factors of Happiness and Job Satisfaction for Teachers in Central Kalimantan Fransiskus Janu Hamu; Donatus Wea; Honorata Ratnawati Dwi Putranti
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2022): December
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v8i4.6195

Abstract

This study aims to analyze the value of happiness and job satisfaction of teachers in Central Kalimantan. Besides that, this study will examine the effect of work for happiness, job satisfaction, the meaning of work, and work engagement on job satisfaction and happiness. The quantitative approach used AMOS software to test the hypothesis by taking a sample of 156 teachers in Central Kalimantan. The research instrument used a measurement scale questionnaire in this study. This study's results indicated that reading and writing literacy could develop prophetic character education for elementary school students.When teachers feel satisfied and happy in their jobs, they tend to pay more attention to the quality of their work and are more committed to students and the institution and have higher retention rates, generally being more productive. The meaning of all this is that teachers have strategic value by improving the quality of work and being more committed to educational institutions.
Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Kinerja Akademik Mahasiswa : Analisis Structural Equation Model Fransiskus Janu Hamu; Donatus Wea; Nerita Setiyaningtiyas
Jurnal Paedagogy Vol 10, No 1: Jurnal Paedagogy (January 2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v10i1.6473

Abstract

This study aims to determine and explore the factors influencing student academic performance at St. Yakobus Merauke. This study used a quantitative approach with a probability sampling method to obtain information and data from respondents. Primary data was collected from 149 students, and data analysis techniques used structural equation model (SEM) analysis with AMOS 26.00 software. The results of this study indicated that the factors of social responsibility, student-teacher relationships, and student satisfaction had a significant effect on student academic performance. In addition, some elements must be considered, namely the ability of soft skills. This ability is related to the ability to cooperate with other people, interact with lecturers, build better communication relationships, and create a conducive and positive classroom climate which plays an important role in making the teaching and learning process more effective and efficient.