Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peran Guru Mengembangkan Interaksi Sosial Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa C Paulinus Tibo; Ona Sastri Lumban Tobing; Yesica Turang Brutu
KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2022): KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/kangmas.v3i3.903

Abstract

Riset ini bertujuan mengetahui peran guru mengembangkan interaksi sosial anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa C Karya Tulus Tuntungan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kualitatif, melalui cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Guru Pendidikan Agama Katolik, wakil kepala sekolah, wali kelas, dan siswa berpartisipasi sebagai informan dalam penelitian ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru sebagai demonstran dalam mengembangkan keterampilan interaksi sosial anak penyandang distabilitas dilakukan secara khusus, sebelum melakukan proses pembelajaran, guru menyiapkan rencana proses pembelajaran dan menguasai materi materi. Guru sebagai pengelola kelas mampu mengatur ruang kelas dengan kursi yang dirancang untuk membuat siswa merasa nyaman. Sebagai pemandu dalam proses pembelajaran, guru mengelompokkan siswa dan menugaskan proyek kelompok untuk membina kerja sama di antara mereka. Selain sebagai evaluator, guru memberikan reward sebagai bentuk apresiasi kepada siswa dan untuk meningkatkan minat belajarnya.
Revelasi Allah pada Sulang Silima Pakpak dalam Hidup Menggereja Umat Paulinus Tibo; Ronika Tindaon
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Vol 2 No 2 (2022): Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Edisi September 202
Publisher : Perkumpulan Perguruan Tinggi Agama Katolik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52110/jppak.v2i2.59

Abstract

Humans in life are parts of their culture. In their culture humans grow and develop and find meaning of their lives in society. This concept is inseparable from the kinship system in Sulang Silima Pakpak which maintains culture as local wisdom. This study aims to find the revelation of God in Sulang Silima Pakpak and its contribution to Church’s life. The research approach is qualitative which consists of observation, interview and documentation. The research target is the West Pakpak tribal community. The research findings show that the kinship system in Sulang Silima has values in accordance with moral values in the teachings of the Catholic Church and therefore, is relevant to the life and development of the faith of the people.
PERAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL REMAJA Paulinus Tibo; Melda Makrina Simanullang; Thomas N. Tarigan
Jurnal Selidik (Jurnal Seputar Penelitian Pendidikan Keagamaan) Vol. 3 No. 1 (2022): Edisi: Januari - Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Panstoral Santo Petrus Kefamenanu Atambua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61717/sl.v3i1.56

Abstract

Many parents do not understand their role in the educational process to develop adolescent spiritual intelligence. Parents who are so busy with their daily routines that their role is starting to diminish, begin to leave teaching and religious, ethical and moral values to their children because they are considered time-consuming and more focused on their children's needs on other aspects of needs such as food, clothing and shelter. stay. This study aims to determine the role of parents in developing adolescent spiritual intelligence and to determine the development of adolescent spiritual intelligence. This study uses a qualitative approach, with techniques of observation, interviews and documentation. The target of this research is parents and teenagers in the Stasi St. Petrus Panombean. The results of the research described show that the role of parents has been carried out quite well in developing adolescent spiritual intelligence, namely guiding children to find the meaning of life, developing five important exercises, involving children in worship, enjoying natural scenery, visiting grieving relatives, educating spiritually through stories, increase spiritual intelligence with patience and gratitude. The form of the development of adolescent spiritual intelligence is a flexible or flexible life attitude in dealing with problems, a high level of intelligence, such as the ability to deal with problems, the ability to face fear, have vision and values, are reluctant to do something that causes harm, have the ability to see the relationship between things, and want to ask why and what.
Pengembangan Belajar Mengajar Pendidikan Agama Katolik Yang Kontekstual Di Sekolah Menengah Pertama Swasta Katolik Kevikepan Ende Paulinus Tibo
Jurnal Masalah Pastoral Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v5i1.38

Abstract

Pendidikan agama Katolik menjadi salah satu disiplin ilmu yang wajibditerima oleh setiap umat beriman Katolik baik dari tingkat Sekolah Dasar(SD) hingga Perguruan Tinggi (PT). Dalam pencapaian pendidikan yangsesuai dengan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan juga tujuanpendidikan iman dalam Gereja Katolik diperlukan pengembangan belajarmengajar yang kontekstual agar benar-benar menyentuh dengankebutuhan manusia dewasa ini baik individu, keluarga, Gereja maupuntanah air. Pendekatan pendidikan secara kontekstual ini membantu pesertadidik khususnya pendidikan menengah. Karena mereka sangat mudahdipengaruhi oleh situasi sosial kemasyarakatan yang membuat merekaterjerumus dalam dunia kegelapan. Sehingga kaum remaja adalah sasaranutama dalam pembahasan ini. Dengan demikian mereka mampumengimani Kritus secara nyata melalui tindakan nyata dalam kehidupansehari-hari.
The Family as a Domestic Church Becomes the Primary Educator for Children Paulinus Tibo; Ona Sastri Lumban Tobing
Indonesian Journal of Educational Science and Technology Vol. 2 No. 2 (2023): May, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.48 KB) | DOI: 10.55927/nurture.v2i2.3622

Abstract

The family is the first and foremost educator in terms of faith and noble values through the relationships that occur both between husband and wife, parents and children, and relationships between children. This study aims to find three concepts of parents as priests, prophets and kings. Researchers conducted qualitative research with the results of observations, interviews and documentation used by researchers to determine the implementation of the family as the household church of the parish of St. Peter and Paul Kabanjahe. The informants used were 15 families consisting of 15 parents and 15 children. The data analysis process uses technical triangulation and source triangulation. Based on the findings of the researchers, the implementation of the family as a household church has not been fully implemented due to a lack of family understanding of the real household church. In this case the family emphasizes physical life rather than spiritual life. The recommendation in this study is that it is necessary to carry out catechesis to build parents' understanding as a household church in children's education.
Peran Guru Pendidikan Keagamaan Katolik Dalam Meningkatkan Karakter Disiplin Peserta Didik SMA St. Antonius Bangun Mulia Medan Paulinus Tibo; Rahul Togi Martua Situmorang; Erikson Simbolon
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Edisi September 2023
Publisher : Perkumpulan Perguruan Tinggi Agama Katolik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52110/jppak.v3i2.116

Abstract

Karakter disiplin peserta didik menjadi problem khusus di kelasX IPS SMA St. Antonius Bangun Mulia terutama kehadiran yangtidak tepat waktu, etika berpakaian, tidak disiplin dalammengerjakan dan mengumpulkan tugas dan sebagainya.Peneliti melakukan riset memiliki tujuan mengkaji mengenaiperan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dalammeningkatkan karakter disiplin bagi peserta didik kelas X-IPS diSMA St. Antonius Bangun Mulia. Metode yang dipakai dalamriset ini adalah kualitatif. Metode ini dipilih peneliti lebih mudahmemahami dan mendalami suatu masalah secara mendalamserta dapat menjelaskan secara detail suatu masalah yangterjadi, mulai dari mengidentifikasi masalah hingga menjelaskansolusinya. Proses pengumpulan data terdiri dari 3 tahap yaitupengamatan langsung oleh peneliti, wawancara mendalam dandokumentasi. Sasaran dari riset ini antara lain 1 guruPendidikan Agama Katolik, 1 guru sebaya, dan 6 siswa kelas XIPS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, gurupendidikan agama Katolik telah menjalankan perannya sebagaipendidik dan pewarta melalui pembelajaran agama Katolik dikelas, berperan sebagai petugas pastoral dengan memberikanpelayanan, pendampingan, dan pendampingan kepada pesertadidik baik di dalam ataupun di luar pembelajaran agama Katolik,dimulai dengan absensi, disiplin berpakaian, danmengumpulkan waktu penugasan secara teratur. Guru matapelajaran pendidikan agama Katolik juga berperan sebagai pembimbing bagi siswa. Kedua, hasil penelitian yang diperolehmenunjukkan bahwa peserta didik mengalami peningkatankarakter disiplin, karena kehadiran guru yang konsisten dalampembelajaran, khususnya dalam meningkatkan karakterdisiplin. Kepedulian dan semangat guru menjadi prioritas utamadan memiliki peran penting di kelas maupun di sekolah. Siswamudah diarahkan jika guru ada di kelas, tetapi jika guru tidakhadir di kelas, maka situasi kelas dapat menjadi tidak tertib danakan menimbulkan kegaduhan bagi kelas lainnya.