Regueli Daeli
Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Allah Telah Berjanji untuk Menyelamatkan Manusia: Sebuah Studi Eksegsis Kejadian 3:15 Regueli Daeli; Samuel Purdaryanto; Apriani Telaumbanua
CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.569 KB) | DOI: 10.54592/jct.v1i2.16

Abstract

  Salvation is a gift from God that is given to humans freely through Jesus Christ as Lord and Savior of the world. The fall of man into sin, makes human spiritual decline and live in sin. However, because God loves humans, it is God who took the initiative to seek humans (Gen. 3:8-9) and promised to save and restore human life through the redemption that God would work out in Jesus Christ on the cross (cf. Gen. 3 :15). This promise is seen when God was incarnated in the flesh, born of a woman, namely Mary. And this refers to the person of Jesus Christ who was born of female offspring. In John 3:16, it is the fulfillment of God's promise in Genesis 3:15. These two verses are continuous with God's actions in realizing His promise to save His people through the female offspring, namely Jesus Christ. Therefore, the principle of salvation in both Old and New Testament times is the grace of God. That is why in this paper, the author analyzes the term his descendants crush your head and you will bruise his heel indicating the realization of the promise of salvation that will be carried out by God. Therefore, the concept of salvation in Christianity is the work of God. Keywords: Salvation, God’s Grace, man, Genesis 3:15   ABSTRAKSKeselamatan adalah anugerah Allah yang diberikan kepada manusia secara cuma-cuma melalui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia. Kejatuhan manusia ke dalam dosa, membuat spritual manusia merosot dan hidup dalam keberdosaan. Namun karena Allah mengasihi manusia, maka Allah yang berinisiatif untuk mencari manusia (Kej. 3:8-9) dan berjanji akan menyelamatkan dan memulihkan kehidupan manusia melalui penebusan yang akan dikerjakan oleh Allah di dalam Yesus Kristus di kayu salib (bnd. Kej.3:15). Janji ini terlihat ketika Allah berinkarnasi dalam daging, yang lahir dari seorang perempuan yaitu Maria. Dan hal ini merujuk pada pribadi Yesus Kristus yang telah lahir dari keturunan perempuan. Dalam Yohanes 3:16, merupakan penggenapan janji Allah dalam Kejadian 3:15. Kedua ayat tersebut berkesinambungan dengan tindakan Allah dalam merealisasikan janji-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya melalui keturunan perempuan yaitu Yesus Kristus. Oleh karena itu prinsip keselamatan baik pada zaman Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah kasih karunia Allah. Itulah sebabnya dalam tulisan ini, penulis menganalisis istilah keturunannya meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya menunjukkan realisasi janji penyelamatan yang akan dikerjakan oleh Allah. Oleh karena itu, konsep keselamatan dalam Kekristenan adalah karya Allah.   Kata Kunci: Keselamatan; Anugerah Allah, manusia, Kejadian 3:15