Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENERAPAN TEKNIK STIMULUS MUTILASI DALAM BUDIDAYA KEPITING SOKA (SOFT-SHELLED CRABS) DI DESA PULAU CAWAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Syaiful Ramadhan Harahap; Dwi Sushanty; Yoyon Riono; Roberta Zulfhi Surya
MINDA BAHARU Vol 3, No 2 (2019): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.64 KB) | DOI: 10.33373/jmb.v3i2.2024

Abstract

Desa Pulau Cawan berada di Kabupaten Indragiri Hilir yang terkenal sebagai daerah penghasil Kepiting Bakau (Scylla serrate Forskal.). Peningkatan permintaan pasar yang diikuti dengan meningkatnya nilai ekonomis Kepiting Bakau mendorong masyarakat melakukan eksploitasi secara berlebihan sehingga dikhawatirkan akan mengancam kelestariannya. Solusi yang dapat dikembangkan adalah dengan cara budidaya Kepiting Soka. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kondisi ekologi dan keberlanjutan kepiting bakau di alam dengan pendekatan penerapan iptek terkait budidaya kepiting soka. Kegiatan budidaya kepiting soka merupakan salah satu upaya berkelanjutan agar proses recruitment alamiah kepiting bakau dapat terus berlangsung. Penerapan iptek yang dilakukan adalah teknik stimulus mutilasi organ pada budidaya kepiting soka untuk mempercepat proses moulting dan meminimalisir biaya produksi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan melakukan penyuluhan, diskusi dan praktek secara langsung untuk menggali informasi tentang tingkat pengetahuan masyarakat terkait kondisi ekologi dan kelestarian kepiting bakau serta memberikan keterampilan teknis budidaya kepiting soka sebagai alternatif ekonomi yang dapat dikembangkan. Serangkaian kegiatan penyuluhan dan praktek teknis budidaya kepiting soka di respon positif oleh masyarakat nelayan Desa Pulau Cawan. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat melalui kegiatan pengabdian ini merupakan upaya berkelanjutan untuk tetap menjaga kelestarian kepiting bakau di alam serta dapat memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat nelayan di Desa Pulau Cawan.
PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Teobroma cacao L) DENGAN BERBAGAI PEMBERIAN DOSIS SERBUK GERGAJI PADA VARIETAS (BUNDO-F1) DI TANAH GAMBUT YOYON RIONO
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 6 No 3 (2020): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v6i3.175

Abstract

This study aims to determine the growth of cacao seeds (Teobroma cacao L) with various doses of sawdust on Vairietas (Bundo-F1) on peat lands. This research has been carried out in the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Islamic University of Indragiri Tembilahan, Tembilahan Hulu Subdistrict, Indragiri Downstream District. When the study began from April to July 2019 this research was a field trial using a non-factorial randomized block design (RBD) consisting of 6 levels, namely M0 = peat only, M1 = 1: 1 (sawdust: peat), M2 = 2 : 1 (sawdust: peat), M3 = 3: 1 (sawdust: peat). Each treatment was repeated three times to obtain 18 experimental trial plots in the field. Data from this study were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). The results showed that the treatment of M2 = 2: 1 (sawdust: peat) could have a significant effect on plant height (cm), stem diameter (mm), number of leaves (strands),
PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK CAIR TANDAN KELAPA UNTUK PERTUMBUHAN BIBIT PINANG (ARECA CATECHU L) DI TANAH GAMBUT Yoyon Riono; Mulono Apriyanto
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 7 No 2 (2021): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v7i2.206

Abstract

This study aims to determine the concentration of liquid organic fertilizer of coconut bunches for the growth of areca nut seedlings. This research was conducted in the experimental field of the agricultural faculty of Indragiri Islamic University from July to November 2020. This research was conducted in the form of an experiment using a non-factorial completely randomized design consisting of 5 levels and 3 replications. Coconut bunches liquid organic fertilizer consists of 0, 50, 70, 90, 110 ml. The data were statistically analyzed and further examined using the HSD test at the 5% level. The results showed that increasing the dose of liquid organic fertilizer of coconut bunches increased the growth of seedling height, dry weight and root crown ratio, increased the number of leaves, the increase in stem circumference and the widest leaf area. The dose of liquid organic fertilizer for coconut bunches is 750 ml. increased the increase in seedling height, dry weight Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsentrasi pemberian pupuk organik cair tandan kelapa untuk pertumbuhan bibit pinang. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan fakultas pertanian Universitas Islam Indragiri dari Juli hingga November 2020. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial yang terdiri dari 5 taraf dan 3 ulangan. Pupuk organik cair tandan kelapa terdiri dari 0, 50, 70, 90, 110 ml. Data telah dianalisis scara statistik dan diperiksa lebih lanjut dengan menggunakan uji HSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan dosis pupuk organik cair tandan kelapa meningkatkan pertambahan tinggi bibit, berat kering dan rasio tajuk akar, meningkatkan pertambahan jumlah daun, pertambahan lingkar batang dan luas daun terluas. Dosis pupuk organik cair tandan kelapa 750 ml. meningkatkan pertambahan tinggi bibit, berat kering.
STUDI PEMBUATAN AMPYANG DENGAN VARIAN FORMULASI TEPUNG DAUN KELOR KERING (Moringa oleifera Lamk) DAN TEPUNG IKAN RINUAK KERING (Psilopsis sp) KERING TERHADAP PENERIMAAN KONSUMEN TERUTAMA ANAK-ANAK SEBAGAI USAHA UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA ANAK Rifni Novitasari; Yoyon Riono
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 7 No 3 (2021): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v7i3.222

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “ Studi Pembuatan Ampyang Dengan Varian Formulasi Tepung Daun Kelor Kering (Moringga olifera Lamk) Dan Tepung Ikan Rinuak Kering(Psilopsis sp) Kering terhadap Penerimaan Konsumen Terutama Anak-anak sebagai Usaha untuk Mencegah Stunting pada Anak”, pada bulan Oktober 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perlakuan terbaik yang dapat direkomendasikan dalam pembuatan ampyang dengan formulasi tepung daun kelor dan tepung ikan rinuak kering sehingga dihasilkan snack/ cemilan yang bergizi dan memiliki daya terima yang tinggi dengan dilakukan uji hedonik terhadap rasa, warna, aroma dan tekstur. Adapun penelitian ini dilakukan dengan 3 perlakuan, yakni Perlakuan A135 (100 gram tepung daun kelor : 125 gram tepung rinuak kering), B246 (125 gram tepung daun kelor : 100 gram tepung rinuak kering) dan C357 (150 gram tepung daun kelor : 75 gram tepung rinuak kering). Dari hasil uji hedonik terhadap daya terima panelis diketahui perlakuan terbaik adalah Perlakuan B246 (125 gram tepung daun kelor : 100 gram tepung rinuak kering) terhadap dengan skor 3,40 untuk rasa, 3,48 untuk warna, 3,08 untuk aroma, dan 3,48 untuk tekstur dari uji hedonik skala 4.
BUDI DAYA BAWANG MERAH PADA LAHAN GAMBUT Elfi Yenny Yusuf; Intan Sari; Marlina Marlina; Sri Lestari; Yoyon Riono
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 8 No 1 (2022): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v8i1.234

Abstract

The study was conducted in January 2020 at the Indragiri Tembilahan Islamic University experimental garden, aimed to find out the influence of the combination of alluvial soil and peat soil as a planting medium on the growth and production of onions (Allium ascollanicum L), to find out the best combination of alluvial soil and peat soil as a planting medium for the growth and production of onions (Alluium ascalonicum L). The research design used is a non-factorial randomized group (RAK) design, consisting of 7 treatments consisting of and 3 repeats. A0 = Peat Soil, A1 = Alluvial Soil, A2 = Peat Soil + 2 Kg Manure, A3 = Alluvial Soil + 2 Kg Manure, A4 = Peat Soil + Alluvial Soil (1:1) + 2 Kg Manure, A5 = Peat soil + Alluvial Soil (1:2) +2 Kg Manure, A6 = Peat soil + Alluvial Soil (2:1) + 2 Kg Manure. The data obtained is analyzed statistically using diversity fingerprint analysis (test F) and continued with Tukey HSD at the level of 5%. The results showed that Treatment A5 is the best treatment in the provision of alluvial soil for the growth and production of onions (Allium ascallonicum L.) in peat media. Penelitian ini dilakukan pada Januari 2020 di kebun eksperimental Universitas Islam Indragiri Tembilahan, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi tanah aluvial dan tanah gambut sebagai media tanam pada pertumbuhan dan produksi bawang (Allium ascollanicum L), untuk mengetahui kombinasi terbaik dari tanah aluvial dan tanah gambut sebagai media tanam untuk pertumbuhan dan produksi bawang (Alluium ascalonicum L). Desain penelitian yang digunakan adalah desain non-factorial randomized group (RAK), yang terdiri dari 7 perawatan yang terdiri dari dan 3 pengulangan. A0 = Tanah Gambut, A1 = Tanah Aluvial, A2 = Tanah Gambut + 2 Kg Pupuk Kandang, A3 = Tanah Aluvial + 2 Kg Manure, A4 = Tanah Gambut + Tanah Aluvial (1: 1) + 2 Kg Pupuk, A5 = Tanah Gambut + Tanah Aluvial (1: 2) +2 Kg Pupuk Kandang, A6 = Tanah gambut + Tanah Aluvial (2: 1) + 2 Kg Pupuk. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis sidik jari keanekaragaman (test F) dan dilanjutkan dengan Tukey HSD di level 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengobatan A5 adalah pengobatan terbaik dalam penyediaan tanah aluvial untuk pertumbuhan dan produksi bawang (Allium ascallonicum L.) di media gambut.
KARAKTERISTIK DAN ANALISIS KEKERABATAN RAGAM SERTA PEMANFAATAN TANAMAN KELAPA (Cocos nucifera) OLEH MASYARAKAT DI DESA SUNGAI SORIK DAN DESA RAWANG OGUNG KECAMATAN KUANTAN HILIR SEBERANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Yoyon Riono; Marlina Marlina; Elfi Yenny Yusuf; Mulono Apriyanto; Rifni Novitasari; Hermiza Mardesci
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 8 No 1 (2022): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v8i1.236

Abstract

Research on the characteristics and analysis of kinship diversity and the use of coconut (Cocos nucifera L.) in Sungai Sorik and Rawang Ogung villages has been carried out to find out there are several varieties, kinship relationships, and benefits of coconut (Cocos nucifera L.). Exploration of coconut (Cocos nucifera L.) was carried out in Sungai Sorik and Rawang Ogung Villages. Plant Development Structure, carried out February-July 2021. The research method used exploration and observation and measurements of plant parts to make a description of coconut (Cocos nucifera L.). The results of morphological and anatomical observations in the form of qualitative and quantitative data. The results showed that there were three varieties of coconut (Cocos nucifera L.) namely deep coconut (pelak/polak), early coconut (superior), and yellow coconut. Penelitian tentang karakteristik dan analisis kekerabatan ragam serta pemanfaatan tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) di Desa Sungai Sorik dan Rawang Ogung telah dilakukan untuk mengetahui ada beberapa ragam, hubungan kekerabatan dan manfaat tanaman kelapa (Cocos nucifera L.). Eksplorasi tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) dilakukan di Desa Sungai Sorik dan Rawang Ogung Struktur Perkembangan Tumbuhan, dilaksanakan Februari-Juli 2021. Metode penelitian digunakan eksplorasi dan pengamatan dan pengukuran bagian tanaman untuk membuat deskripsi kelapa (Cocos nucifera L.). Hasil pengamatan morfologi dan anatomi berupa data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan tiga ragam tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) yaitu kelapo dalam (pelak/polak), kelapo genjah (unggul), kelapo kuning. Semua bagian tanaman kelapa memiliki manfaat ekonomi terutama buah kelapa dalam (pelak) memiliki daging buah paling tebal (1,7 cm) dan kelapo genjah (unggul) memiliki buah paling berat (2,6 kg).
TEKNIK PERBANYAKAN KALUS PLANLET BUAH NAGA MERAH (Hylocerus undatus L.) DENGAN AIR KELAPA MUDA DAN GIBERELIN SECARA IN-VITRO. Yoyon Riono
Jurnal Agro Indragiri Vol. 2 No. 01 (2017): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v2i01.611

Abstract

Pemberian Konsentrasi Air Kelapa Muda dan Giberelin Pada Planlet Buah Naga (Hylocerusundatus) Secara In-vitro. Telah dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman FakultasPertanian Universitas Islam Riau, Pekanbaru. Waktu pelaksanaan selama lima bulan yangdimulai dari November 2014 sampai dengan Maret 2015. Dengan tujuan penelitian untukmengetahui Pengaruh konsentrasi Air Kelapa Muda dan Giberelin yang terbaik terhadappertumbuhan planlet buah naga secara In-vitro.Rancangan yang digunakan adalah Percobaan Faktorial dalam Rancangan Acak Lengkapyang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pemberian air kelapamuda, terdiri dari empat taraf yaitu : (0 ml/l), (200 ml/l), (300 ml/l), (400 ml/l). sedangkanfaktor yang kedua adalah pemberian Giberein, yang terdiri dari empat taraf yaitu : (0 mg/l),(0,1 mg/l), (1 mg/l), (10 mg/l).Parameter yang diamati adalah Persentase tumbuh tunas (%), umur muncul tunas, jumlahtunas, tinggi tunas, berat basah planlet. Dari hasil penelitian, interaksi air kelapa muda dangiberelic acid berpengaruh terhadap tumbuh tunas, umur muncul tunas, tinggi tunas, jumlahtunas. Dengan konsentrasi terbaik 200 ml/l air kelapa muda dan 1 mg/l giberelin
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) Arbani Arbani; Intan Sari; Yoyon Riono
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 01 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v1i01.631

Abstract

Penelitian Pengaruh Komposisi Media Tanam dan NPK Terhadap Pertumbuhan danProduksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L) telah terlaksana di lahan percobaanFakultas Pertanian universitas Islam Indragiri Tembilahan Jl. Provinsi Parit 01 TembilahanHulu Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Dimulai dari bulan November 2017 sampaibulan Februari 2018. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh KomposisiMedia Tanam, Pengaruh NPK dan untuk mengetahui interaksi antar pemberian Mediatanam dan NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah (Capsicumannum L)Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dua faktorial. Faktor pertamapenggunaan media tanam dengan empat taraf perlakuan yaitu, M1 = 100% Tanah, M2 =50% Tanah + 50% Pupuk kandang sapi, M3 = 50% Tanah + 50% cocopaet, M4 = 33.3%Tanah + 33.3% Pupuk kandang sapi + 33.3% Cocopeat, Faktor kedua yaitu, P0 = kontrol, P1= 150 kg/Ha P2 = 300 kg/Ha dosis rekomendasi. Parameter yang diamati adalah tinggitanaman, jumlah buah, panjang buah, Diameter buah, Bobot buah perbuah dan bobot buahper tanamanSecara interaksi komposisi media tanam dan NPK dapat meningkatkan tinggi tanaman(124,67 cm), jumlah buah (20,00 buah), bobot buah perbuah (14,82 gram) dan bobot buahper tanaman (84,92 gram). Pada perlakuan komposisi media tanam dapat meningkatkantinggi tanaman, jumlah buah, bobot buah perbuah dan bobot buah per tanaman. Padaperlakuan NPK dapat meningkatkan jumlah buah, panjang buah, diameter buah, bobot buahperbuah dan bobot buah per tanaman
PENGARUH DOSIS PENGAPURAN TERHADAP PENINGKATAN pH TANAH DAN PRODUKSI TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) PADA MEDIA GAMBUT Sunarsih Sunarsih; Intan Sari; Yoyon Riono
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 01 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v1i01.676

Abstract

Penelitian tentang pengaruh dosis pengapuran terhadap peningkatan pH tanah danproduksi tomat (Lycopersicum esculentum Mill) pada media gambut, dilaksanakan di KebunPercobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir PropinsiRiau selama 4 bulan di mulai dari bulan Desember 2017 sampai dengan Maret 2018. Tujuandari penelitian tersebut adalah : Untuk mengetahui pengaruh pengapuran terhadappeningkatan pH tanah dan produksi tomat pada media gambut, untuk mengetahui dosiskapur terbaik terhadap peningkatan pH tanah.Penelitian ini menggunakan Rancangan acak kelompok (RAK) Non factorial dengan 8 tarafperlakuan dan di ulang sebanyak 3 kali, media yang digunakan adalah tanah gambutdengan perlakuan dosis dolomit yaitu : dolomit 0 kg/ha, 500 kg/ha, 1000 kg/ha, 1500kg/ha, 2000 kg/ha, 2500 kg/ha, 3000 kg/ha dan 3500 kg/ha.Parameter pengamatan pada penelitian ini yaitu: pH tanah, Jumlah Bunga, Jumlah BuahPertanaman, Presentase Terbentuknya Buah, Diameter Buah, Berat Buah Perbutir Dan BeatBuah Pertanaman. Data pengamatan Dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dandilanjutkan dengan uji lanjut Turkey HSD pada araf 5%. Pemberian berbagai dosis dolomityang telah dicoba mampu meningkatakan pH tanah dan produksi tanaman tomat padamedia gambut, pH yang di mulaidari 3.5 menjadi 5 hingga 7 pada masa generativ awal.Peningkatan produksi yang tertinggi terdapat pada perlakuan 3500 kg/ha. Pemberian 500-3500 kg/ha dolomit mampu meningkatkan produksi tomat pada media gambutdibandingkan tanpa perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukan dosis 3500 kg/ha dolomitmerupakan dosis terbaik untuk mendapatkan produksi tomat pada media gambut.
PEMBERIAN ZPT ALAMI BAWANG MERAH DAN AIR KELAPA UNTUK PERTUMBUHAN STEK PUCUK LENGKENG ( Dimocarpus longan Lour ) Vivi Wahyuni; Elfi Yenny Yusuf; Yoyon Riono
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 01 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v1i01.690

Abstract

Penelitian Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Alami Bawang Merah Dan Air Kelapa UntukPertumbuhan Stek Pucuk Lengkeng ( Dimocarpus longan Lour ) di Desa Danau Pulai IndahKecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir selama 3 bulan dimulai dari bulan Junisampai dengan Agustus 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruhpemberian Zat Pengatur Tumbuh bawang merah dan air kelapa untuk pertumbuhan stekpucuk lengkeng (Dimocarpus longan Lour).Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan terdiridari 2 faktor pertama adalah dosis pupuk yang terdiri dari 7 taraf perlakuan dengan 3ulangan setiap percobaan terdapat 5 unit tanaman sehingga terdapat 105 tanaman.Perlakuan yang digunakan adalah Air Mineral / Kontrol, air kelapa 20% ( 200 ml/l air), airkelapa 25% ( 250 ml/l air), air kelapa 30% ( 300 ml/l air), ekstrak Bawang Merah 0,5% ( 5ml/l air), ekstrak Bawang Merah 1% ( 10 ml/l air) dan ekstrak Bawang Merah 1,5% ( 15ml/l air)Parameter pengamatan pada penelitian ini yaitu, Umur Muncul Tunas (hari), Jumlah Tunas(buah), Panjang Tunas (cm), Volume Akar (ml) dan Persentase Stek Bertunas (%). Datapengamatan dianalisis dengan sidik ragam, (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjutTurkey HSD pada tahaf 5%.Pemberian ZPT bawang merah dan air kelapa mampu meningkatkan pertumbuhan stekpucuk tanaman lengkeng, umur muncul tunas yang terbaik pada perlakuan air kelapa 25% (250 ml/l air) dan ekstrak bawang merah 1,5% ( 15 ml/l air), terhadap jumlah tunas yangterbaik pada perlakuan ekstrak bawang merah 1% ( 10 ml/l air), perlu penelitian lanjutanpemberian konsentrasi ekstrak bawang merah dan air kelapa yang lebih tinggi mampumempengaruhi pertumbuhan stek.