Eko Swistoro
Unknown Affiliation

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Identifikasi Respon Tanah terhadap Gelombang Gempa Bumi di Curup dan Implementasi Pembelajaran Fisika Pio Kurnia Gusti; Muhammad Farid; Eko Swistoro; Irwan Koto
PendIPA Journal of Science Education Vol 3, No 1 (2019): FEBRUARY
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.127 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.3.1.45-53

Abstract

ABSTRACT[Identification of Soil Response to Earthquake Waves in Curup and its Implementation on Physics Learning]. Scientific research has been conducted in the Curup in five districts namely Selupu Rejang, center Curup, eastern Curup, southern Curup and Curup city. Curup city is a mountainous area located in the earthquake belt. The aim of research was to determine the level of vulnerability of land in the Curup city and to explain the difference in student learning outcomes XI IPA 1 and XI IPA 2 after participating in learning by using learning model Problem Based Learning (PBL) and Conventional Methods on the material elasticity. Seismic susceptibility index data values obtained from field research using HVSR microseismic tools. Data management using DATAPRO software and GEOPSY software. The result of the highest level of susceptibility to the soil is 4.18 and is located at the maximum temperature of the soil. The results of educational research show that there are differences in student learning outcomes taught with PBL learning models and conventional methods. The experimental class learning outcomes have an average value of 80.70, while the control class has an average value of 73.20. Keywords: Vulnerability; earthquake; PBL model.(Received August 14 , 2018; Accepted January 10, 2019; Published February 27, 2019)  ABSTRAKPenelitian sains telah dilakukan di Daerah Curup di lima kecamatan yaitu Selupu Rejang, Curup Tengah, Curup Timur, Curup Selatan dan Curup Kota pada tanggal 07 Agustus 2016. Kota Curup merupakan daerah pegunungan yang terletak pada jalur gempa. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kerentanan tanah di kota Curup dan Untuk menjelaskan Perbedaan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Metode Konvensional pada materi elastisitas. Data nilai indeks kerentanan seismik diperoleh dari penelitian lapangan dengan menggunakan alat mikroseismik HVSR. Pengelolahah data menggunakan software DATAPRO dan software GEOPSY. Hasil tingkat kerentanan tanah tertinggi mencapai 4,18 dan terletak pada kecamatan Selupu Rejang. Hasil penelitian pendidikan menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran PBL dan metode konvensional. Hasil belajar kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 80,70, sedangkan kelas kontrol memiliki nilai rata-rata 73,20.Kata kunci: Kerentanan; gempa bumi; model PBL.
Penerapan model pembelajaran problem solving fisika berbantuan alat peraga kolektor surya pada pembelajaran kalor di SMA IT Iqra’ Rini Wulandari; Eko Swistoro; M Lutfi Firdaus
PendIPA Journal of Science Education Vol 3, No 3 (2019): OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.63 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.3.3.154-159

Abstract

AbstraCT[Application of Physics Problem Solving Learning Model  Assisted Collector Solar Props on Heat Learning in SMA IT Iqra '].  The aims of this study is to explain the students 'cognitive learning outcomes using the learning model of Physics Solving Problem assisted solar collectors in heat learning in SMA IT Iqra' Bengkulu, and to explain the cognitive learning outcomes between high, medium and low group students. The subjects of this study are 24 students who follow the physical extracurricular activities in SMA IT Iqra ' Bengkulu. This type of research is pre-experimental by setting aside a group of pretest and posttest designs. Student cognitive learning result data obtained by test instrument that is question of multiple choice. Pretest measurement data form the basis for grouping students into high, medium and low groups. Data on cognitive learning outcomes were analyzed and calculated using normalized gain values and analyzed using the Anova test. The results showed that overall N-gain of 0.59 was moderate. N-gain based on group that is high group equal to 0,72; medium group of 0,58; and low group of 0.47. Based on anova test conducted to know the difference of cognitive learning result between student group obtained Fcount = 4,046 > F table 3,47 and sig value. 0.033 ? 0.05. The conclusion of this research is the learning model of Physics Solving Problem assisted by solar collector can improve students 'cognitive learning outcomes in extracurricular activities in SMA IT Iqra' Bengkulu and there is a significant difference of cognitive learning achievement among high, medium and low students.Keywords: Learning model; Physics Problem Solving; Heat, Cognitive learning outcomes (Received December 17, 2019; Accepted July 5, 2019; Published October 24, 2019) AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Solving Fisika  berbantuan alat peraga kolektor surya dalam pembelajaran kalor di SMA IT Iqra’ Kota Bengkulu, dan untuk menjelaskan perbedaan peningkatan hasil belajar kognitif antara siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah. Subjek penelitian ini adalah 24 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler fisika di SMA IT Iqra’ Kota Bengkulu. Jenis penelitian adalah pre-eksperimental dengan desain one group pretest and posttest design. Data  hasil belajar kognitif siswa diperoleh dengan instrumen tes yaitu soal pilihan ganda. Data hasil nilai pretest menjadi dasar pengelompokan siswa ke dalam kelompok tinggi, sedang dan rendah . Data  hasil belajar kognitif dianalisis secara deskriptif dan dihitung dengan menggunakan skor gain yang dinormalisasi serta dianalisis menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan N-gain  keseluruhan siswa sebesar 0,59 berkategori sedang. N-gain berdasarkan kelompok yaitu kelompok tinggi sebesar 0,72; kelompok sedang sebesar 0,58; dan kelompok rendah sebesar 0,47. Berdasarkan uji anova yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif antar kelompok siswa diperoleh Fhitung 4,046 > Ftabel 3,47 dan nilai sig. 0,033 ? 0.05. Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Solving Fisika berbantuan alat peraga kolektor surya dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA IT Iqra’ Kota Bengkulu dan terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar kognitif yang signifikan antara siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah.Kata kunci: Model Pembelajaran; Problem Solving Fisika; Kalor, Hasil belajar kognitif.
Pendugaan potensi air tanah dan hubungannya dengan kualitas air tanah serta implementasi pada pembelajaran fisika Roni Putra; Eko Swistoro; Muhammad Farid
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 2 (2018): june
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.2.2.170-177

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: mendeskripsikan potensi air tanah pada daerah penelitian dengan menggunakan metode geolistrik; menentukan besar resistivitas listrik yang terkandung pada lapisan air tanah dengan menggunakan metode geolistrik; mengetahui hubungan antara besar resistivitas listrik yang terkandung pada lapisan air tanah dengan parameter kualitas air sumur melalui uji laboratorium; mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada kelompok tinggi, sedang, dan rendah setelah menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction); mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada kelompok tinggi, sedang, dan rendah dengan menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction) pada konsep hukum ohm pelajaran fisika kelas XII Matematika dan Ilmu Alam 2 Madrasah Aliyah Negeri Seluma. Penelitian pendidikan yang dilakukan kuasi eksperimen One Group Pretest-Posttest Design untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran langsung (direct instruction) dalam proses pembelajaran fisika dengan mengetahui peningkatan nilai pretest dan posttest media LKS. Pada penelitian sains untuk mengetahui potensi air tanah menggunakan metode geolistrik konfigurasi wenner dan didapatkan nilai resistivitas dari inversi 2D software RES2DINV 31,8 ?m – 147 ?m yang berpotensi air tanah. Hubungan antara parameter uji kualitas air dengan nilai resistivitas didapatkan nilai korelasi R2 = 0,5818 dikriterikan mempunyai korelasi kuat. Hasil analisis penelitian pendidikan dengan model pembelajaran langsung (direct instruction) setelah diuji Anova Satu Jalur (One Way Anova) diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel (15,42>3,59), maka hipotesis alternatif (Ha) diterima, sehingga penggunaan model pembelajaran langsung (direct instruction) efektif. Kata kunci: Potensi air tanah; metode geolistrik; kualitas air tanah; pembelajaran fisika.
Efektivitas sphygmomanometer aneroid modifikasi sebagai alat ukur tekanan hidrostatis dan implementasinya sebagai alat peraga Dita Woro Wulandari; Eko Swistoro; Connie Connie
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.591 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.82-87

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memodifikasi alat sphygmomanometer, mengukur tekanan zat cair air dan minyak goreng pada alat sphygmomanometer aneroid modifikasi, menemukan efektivitas sphygmo-manometer aneroid modifikasi sebagai alat ukur tekanan hidrostatis, menjelaskan  peningkatan  hasil  belajar kognitif dan perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar  menggunakan model  pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar secara konvensional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII MTS Al-quran Harsallakum kota Bengkulu T/A 2016/2017. Sampel diambil dengan teknik sampling purposive, yaitu kelas VIIIE sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas VIIID sebagai kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan  adalah nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan sphygmomanometer aneroid dapat dimodifikasi untuk mengukur tekanan air dan minyak goreng; nilai tekanan hidrostatis air dan minyak terbesar berada pada kedalaman 40 cm dengan besar tekanan masing-masing secara berurutan 3982,8 N/m2 dan 3166,8 N/m2, sedangkan nilai tekanan hidrostatis air dan minyak terkecil berada pada kedalaman 20 cm dengan masing-masing besar tekanan secara berurutan  1981,7 N/m2 dan  1573,7 N/m2; hasil uji Mann Whitney alat sphygmomanometer aneroid modifikasi efektif sebagai alat ukur tekanan, dengan nilai asymp.sig lebih kecil dari taraf signifikasi 0,05; terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai N-gain kelas ekperimen sebesar 0,65 (sedang) dan N-gain  kelas kontrol sebesar 0,53 (sedang); terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol ditunjukkan pada hasil uji Mann whitney nilai asymp.sig 0,028 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.Kata kunci: Sphygmomanometer  aneroid; model pembelajran inkuiri terbimbing; hasil belajar siswa
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Fisika pada Konsep Listrik Dinamis di SMA IT IQRA Kota Bengkulu Fitri Nur Khairi; Muhammad Farid; Eko Swistoro
PendIPA Journal of Science Education Vol 3, No 2 (2019): JUNE
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.727 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.3.2.61-65

Abstract

Abstract[Application of Physics Problem Solving Learning Model on the Concept of Dynamic Electricity in SMA IT IQRA Bengkulu City]. This study aims to explain improvement of cognitive learning outcomes of students and differences in student learning outcomes of low, medium, and high group on the concept of dynamic electricity by applying the model of Problem Solving Physics Problem. This research is a Pre-experiment research of One Group Pretest-Posttest design. The study was conducted at IQRA IT Bengkulu  in Extracurricular Learning 20 students. Learning media used in learning is stem kedondong (Spondias dulcis). The Increasing cognitive learning outcomes were analyzed descriptively and calculated by normalized gain scores and analyzed by Anova test. The results show that high group N-gain of 0.71, medium group 0,56, and low group by 0,49. The result of the anava test show the value of Fh 27,89> Ft 3,59 with significant 5% and 6,11 at significant level 1%. The conclusion of this research 1) the application of the learning model of Problem Solving Physics on the concept of dynamic Electricity can improve students' cognitive learning outcomes 2) there are differences in learning outcomes for high, medium and lower class students. Keywords: Learning model; Problem Solving Physics; Dynamic Electricity; Learning Outcomes. (Received December 6, 2018; Accepted March 29, 2019; Published June 19, 2019) AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar kognitif siswa dan perbedaan hasil belajar siswa kelompok rendah, sedang, dan tinggi  pada konsep listrik dinamis dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving Fisika.Jenis penelitian ini adalah Pre-ekperimen desain One Group Pretest-Posttest. Penelitian dilakukan di SMA IT IQRA kota Bengkulu pada pembelajaran Ekstrakurikuler. Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah batang pohon kedondong (Spondias dulcis).Peningkatan hasil belajar kognitif dianalisis secara deskriptif dan dihitung dengan skor gain yang dinormalisasi serta dianalisis dengan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan N-gain kelompok tinggi sebesar 0,71, kelompok sedang 0,56, dan kelompok rendah sebesar 0,49. Hasil uji anava menunjukkan nilai Fhitung 27,89 > Ftabel 3,59 dengan signifikan 5% dan 6,11 pada taraf signifikan 1%. Kesimpulan dari penelitian ini 1) penerapan model pembelajaran Problem Solving Fisika  pada konsep Listrik dinamis dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa 2) terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelompok atas, sedang dan bawah. Kata kunci: Model pembelajaran Problem Solving Fisika, Listrik Dinamis, Hasil belajar 
Upaya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Penerapan Metode Cooperative Problem Solving Viona Junita Sari; Connie Connie; Eko Swistoro
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 1 April (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.986 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.1.70-77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan hasil belajar pengetahuan  peserta didik. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA 2 SMAN 10 Kota Bengkulu yang berjumlah 33 Orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata aktivitas belajar peserta didik pada siklus I adalah  sebesar 26,5 dalam kategori cukup, siklus II sebesar 30,5 dalam kategori baik, dan siklus III sebesar 34,5 dalam kategori baik. Kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada siklus I diperoleh sebesar 68,18, siklus II sebesar 76,94 dan siklus III sebesar 87,04. Hasil belajar diperoleh daya serap sebesar 67,12% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 54,54%, meningkat pada siklus II yaitu daya serap sebesar 75,15% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 81,81%, kemudian untuk siklus III, dan meningkat lagi untuk siklus III daya serap sebesar 84,85% dan ketuntasan belajar sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penerapan metode Cooperative Problem Solving pada konsep usaha dan energi di kelas X IPA 2 dapat meningkatkan aktivitas belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan hasil belajar peserta didik.                                   Kata Kunci : Metode Cooperative Problem Solving, aktivitas belajar peserta didik, kemampuan pemecahan masalah peserta didik, hasil belajar peserta didik.
Pengaruh Pembelajaran melalui Model Problem Solving Fisika terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas X MIPA MAN 1 Kota Bengkulu Nia Kurniati; Eko Swistoro; Desy Hanisa Putri
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 1 April (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.951 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.1.40-47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem solving fisika terhadap hasil belajar siswa dan kemampuan pemecahan masalah kelas XMIPAdi MAN 1 Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment designs) dan penelitian desain pre eksperimen (one group pretest-postest design). Pengambilan sampel berdasarkan teknik sampling purposive yang diperoleh siswa  kelas X MIPA 2 ( N = 37) sebagai kelas eksperimen dan siswa  kelas X MIPA 3 (N = 38) sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan  hasil  analisis  Uji-T dua sampel independen melalui nilai rata-rata posttest hasil belajar yaitu thitung  >  ttabel (2,47 > 1,99), sedangkan hasil analisis deskriptif kemampuan pemecahan masalah melalui nilai rata-rata (posttest KPM – pretest KPM) menghasilkan 63,5. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan model problem solving fisika terhadap hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalahKata kunci:  Model Problem Solving Fisika, Hasil Belajar, Kemampuan Pemecahan Masalah
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika dan Sikap Ilmiah Siswa di SMAN 2 Kota Bengkulu Silvia Anggri Wijaya; Rosane Medriati; Eko Swistoro
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 3 Desember (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.816 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.3.28-35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBM) terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dan peningkatan sikap ilmiah siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua jenis disain penelitian yang berbeda, yaitu Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design untuk melihat pengaruh model PBM terhadap kemampuan pemecahan masalah dan Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design untuk melihat pengaruh model PBM terhadap peningkatan sikap ilmiah. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kelas X MIPA C sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA D sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian untuk kemampuan pemecahan masalah dan angket untuk mengukur sikap ilmiah. Analisis pengaruh model PBM terhadap kemampuan pemecahan masalah dilakukan dengan perhitungan gain yaitu pengurangan rata-rata posttest dengan pretest, diperoleh hasil pengurangan sebesar 27,09, sedangkan analisis pengaruh model PBM terhadap peningkatan sikap ilmiah siswa dilakukan dengan uji-t dua sampel independen, dilihat dari skor rata-rata N-gain sikap ilmiah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 3,47 > 2,00 pada taraf signifikan (?=0,05). Maka dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh model PBM terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dan sikap ilmiah siswa di SMAN 2 Kota Bengkulu. Kata kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika, dan Sikap Ilmiah.
Pengaruh Pembelajaran dengan Model Problem Solving Fisika terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Lebong Tiara Veronica; Eko Swistoro; Dedy Hamdani
Jurnal Kumparan Fisika Vol 1, No 2 Agustus (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.716 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.2.31-39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran yang menggunakan model Problem Solving Fisika (PSF) terhadap hasil belajar pada ranah kognitif dan kemampuan pemecahan masalah fisika. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua jenis disain penelitian yang berbeda, yaitu Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design untuk melihat pengaruh model PSF terhadap hasil belajar kognitif dan Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Group Design untuk melihat pengaruh model PSF terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Analisis pengaruh model PSF terhadap hasil belajar kognitif dilakukan dengan uji-t dan uji lanjut dengan Cohen’s d menggunakan Microsoft Excel 2010. Hasil analisis diperoleh bahwa terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan model PSF terhadap hasil belajar kognitif siswa yaitu sebesar 0,72 yang berada dalam kategori sedang. Analisis pengaruh model PSF terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dilakukan dengan perhitungan gain yaitu pengurangan rata-rata posttest dengan pretest dan uji lanjut. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa model PSF memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa sebesar 1,80 yang berada dalam kategori kuat.Kata kunci: Model Problem Solving Fisika, Hasil Belajar Kognitif, Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Fisika terhadap Kemampuan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X MIPA SMAN 4 Kota Bengkulu Mahilda Wiwit Handayani; Eko Swistoro; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 3 Desember (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.222 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.3.36-44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving Fisika terhadap kemampuan penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X MIPA pada konsep momentum dan impuls. Penelitian ini menggunakan dua desain yaitu nonequivalent control group dan one group pretest-posttest. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan penguasaan konsep (TKPK) dan tes kemampuan pemecahan masalah (TKPM). Berdasarkan analisis data menggunakan uji-T dua sampel independen diperoleh rata-rata posttest kedua kelas berbeda secara signifikan dengan nilai thitung > ttabel (2,03 > 2,00) dengan effect size sebesar 0,52, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Solving Fisika terhadap kemampuan penguasaan konsep siswa dengan kategori sedang. Pada penelitian ini pengaruh model Problem Solving Fisika terhadap kemampuan pemecahan masalah diketahui dengan adanya selisih antara skor rata-rata posttest dan skor rata-rata pretest siswa kelas eksperimen (O2 – O1) yaitu 38,04 dengan effect size sebesar 2,89, sehingga besar pengaruh model Problem Solving Fisika terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dikategorikan tinggi.Kata kunci: Model Problem Solving Fisika, Kemampuan Penguasaan Konsep, Kemampuan Pemecahan Masalah