Biofertilizer adalah pupuk yang berasal dari biomassa berbagai mikroorganisme tanah, berfungsi sebagai penyedia hara dalam tanah, sehingga mudah diserap oleh tanaman. Bakteri selulolitik telah banyak dimanfaatkan sebagai salah satu agen biofertilizer. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas bakteri selulolitik yang berasal dari tanah perkebunan apel di Kota Batu, Jawa Timur yang berpotensi sebagai biofertilizer didasarkan pada kemampuan selulolitik, fiksasi nitrogen, dan pelarut fosfat. Sampel tanah diambil dari tanah perkebunan apel yang terletak di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Isolasi dilakukan dengan metode serial dilution kemudian ditumbuhkan pada media C-NFMM (Cellulose Nitrogen Free Mineral Media) agar. Uji aktivitas selulolitik isolat bakteri menggunakan pewarnaan Congo red 0,1% yang ditandai dengan terbentuknya zona bening. Uji kuantitatif aktivitas selulolitik dilakukan dengan DNS (dinitrosaly-cylic acid). Uji kemampuan pemfiksasi nitrogen menggunakan media N-Free Semisolid Malate dilanjutkan dengan Visocolor Alpha Ammonium Detection Kit. Deteksi aktivitas pelarut fosfat menggunakan media Pikovskaya agar. Hasil isolasi didapatkan 13 isolat kemudian dilakukan screening hingga didapatkan 3 isolat bakteri yang potensial, yaitu isolat SL4, SL5, dan SL7. Aktivitas selulolitik tertinggi adalah isolat SL4 pada jam ke-24 yaitu sebesar 0,05 ± 0,002 U/ml, sedangkan isolat SL7 pada jam ke-72 sebesar 0,05 ± 0,001 U/ml. Uji potensi sebagai agen biofertilizer berdasarkan kemampuan selulolitik, pemfiksasi nitrogen, dan pelarut fosfat didapatkan 3 isolat potensial yaitu SL4, SL5, dan SL7. Kata kunci : biofertilizer, fosfat, nitrogen, selulolitik, tanah