Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Brand Storytelling dalam Pembentukan Brand Loyalty dan WOM pada Brand Socendate Christabella Odelia Kwandy; Hans Nicholas; Agus W. Soehadi; Freddy Utama; Harriman Samuel Saragih
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 2 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.598 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.2.160-171

Abstract

Perkembangan industri kosmetik di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami peningkatan. Hal tersebut tergambar dari ekspor produk kosmetik Indonesia yang mencapai USD 600 juta, lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu sebesar USD 556,36 juta. Sampai tahun 2019, Indonesia tercatat memiliki 797 brand industri kosmetik besar dan industri kecil dan menengah (Larissa Huda, 2020). Oleh karena itu, industri kosmetik sangat menarik untuk dijadikan objek penelitian, khususnya untuk brand Secondate, yaitu brand kosmetik lokal yang menggunakan metode brand storytelling dalam kegiatan marketing-nya. Brand storytelling sendiri merupakan salah satu metode terkuat untuk menarik perhatian konsumen (Mossberg dan Johansen, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh brand storytelling yang dapat mempengaruhi cognitive, sensory, dan affective associations yang kemudian berpengaruh pada brand love sebagai pembentukan brand loyalty dan word of mouth (WOM), khususnya untuk brand Secondate. Penelitian dilakukan secara kuantitatif melibatkan 249 responden yang merupakan konsumen Secondate, brand kosmetik lokal di Indonesia yang menggunakan teknik stortytelling dalam kegiatan aktivasi dan marketing-nya. Data yang didapatkan diuji menggunakan factor analysis dan structural equation model (SEM) di AMOS. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara brand storytelling terhadap brand associations: cognitive, sensory, dan affective associations, yang mempengaruhi brand love sebagai faktor pembentukan brand loyalty dan word of mouth.