Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Converting Vehicle to LPG/Vigas: A Simple Calculator to Assess Project Feasibility Eko Muh Widodo; Muhammad Imron Rosyidi; Tuessi Ari Purnomo; Muji Setiyo
Automotive Experiences Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1331.965 KB) | DOI: 10.31603/ae.v2i2.2744

Abstract

One of the reasons for the slow conversion program from gasoline to LPG/Vigas is the uncertainty of profit or loss. Therefore, this article presents a simple calculator to assess the feasibility of investing in vehicle conversion, from gasoline to LPG/Vigas. Input parameters include estimated annual mileage, fuel consumption, gasoline prices, LPG / Vigas prices, the cost of the converter kit and its installation, engine standardization costs, maintenance costs with gasoline, and maintenance costs with LPG considered to produce output parameters that include Break Even Point (BEP), Payback period (PP), Net Present Value (NPV), and Internal Rate of Return (IRR).
Desain Model Kelembagaan Guna Memperkuat Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Magelang Adi Wiratama; Oesman Raliby Al-Manan; Muhammad Imron Rosyidi
Borobudur Engineering Review Vol 1 No 2 (2021): Mechanical and Industrial Engineering Research
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/benr.3177

Abstract

Mainan anak berbahan kayu adalah salah satu produk UMKM yang terdapat di Kota Magelang. Dalam perkembanganya, pelaku UMKM mainan anak masih memiliki permasalahan yang kurang mendukung kinerja dan berkembangnya usaha mereka. Salah satu permasalahan yang dihadapi ialah belum ada lembaga yang benar-benar memberikan manfaat dan menaungi usaha mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan faktor-faktor kelembagaan dan mengkonstruk model kelembagaan yang berguna untuk memperkuat kinerja UMKM. Penelitian ini menggunakan metode analisis SEM dengan PLS dan AHP untuk menentukan bobot prioritas dari masing-masing variabel pendukung. Hasil dari penyusunan model diperoleh peningkatan kinerja sebesar 25% melalui kelembagaan serta faktor internal dan faktor eksternal mempunyai pengaruh sebesar 42% terhadap kelembagaan. Hasil dari analisis AHP penelitian ini diperoleh faktor-faktor kelembagaan dengan prioritas faktor internal kemudian faktor eksternal dengan nilai 0,535 dan 0,465. Prioritas pertama dari faktor internal adalah kapasitas produksi, kemudian prioritas kedua kualitas produk, permintaan pasar, modal pinjaman, dan jiwa kepemimpinan. Prioritas pertama dari faktor eksternal adalah bantuan modal, kemudian prioritas kedua penyiapan lokasi usaha dan penyediaan informasi, pendampingan, pembinaan, dan monitoring serta evaluasi. Nilai rasio konsistensi (CR) pada masing-masing matrik adalah kurang dari 0,1 dan dapat dikatakan seluruh matrik tersebut konsisten. Dalam upaya meningkatkan kinerja UMKM melalui kelembagaan, kelembagaan memerlukan dukungan dari faktor internal dan eksternal UMKM agar kelembagaan bermanfaat secara maksimal terhadap pelaku UMKM dan dapat memperkuat kinerja UMKM.
Implementasi Quality Function Deployment dan Importance Performance Analysis Untuk Pengukuran Kepuasan Mahasiswa Ibda Rizqi Novendi; Moehamad Aman; Muhammad Imron Rosyidi
Borobudur Engineering Review Vol 1 No 1 (2021): Ergonomic Engineering and Production Industry
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/benr.3276

Abstract

Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) merupakan sebuah perguruan tinggi swasta dibawah naungan organisasi muslim Muhammadiyah. Berdasarkan pengamatan di lapangan, ditemukan banyak keluhan mahasiswa/mahasiswi perihal fasilitas kampus dan layanan akademik yang belum memenuhi ekspektasi dari mahasiswa/mahasiswi. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengolahan data kuisioner pendahuluan yang disebarkan kepada 30 responden yang menyatakan bahwa sebanyak 54,39% mahasiswa tidak puas dengan pelayanan yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi guna meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas dan akademik di UMMagelang. Pendekatan Servqual digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang dirasakan oleh konsumen terhadap suatu kualitas layanan jasa dan metode yang digunakan untuk menentukan prioritas perbaikan adalah metode Quality Function Deployment (QFD) dan Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan House of Quality, diketahui bahwa ada 4 (empat) respon teknis yang perlu tindakan lebih lanjut yaitu menindaklanjuti masalah sesuai laporan yang diterima yang memililki nilai AW sebesar 134,11 dan nilai RW sebesar 300,81, mengarahkan sesuai aturan secara bertahap yang memiliki nilai RW sebesar 249,37 dan nilai AW 129,04, meningkatkan kebersihan/kerapihan kampus yang memiliki nilai RW sebsar 251,06 dan nilai AW sebesar 123,94, penambahan sarana/prasarana yang memiliki nilai AW sebesar 87,63 dan nilai RW sebesar 172,65. Dari keempat prioritas respon teknis tersebut diintegrasikan kuadran I dari diagram kartesius metode Importance Performance Analysis didapatkan rancangan peningkatan kualitas pelayanan yaitu meningkatkan akses internet dengan menambah kapasitas bandwith poin ini memiliki , memberikan pelatihan terhadap karyawan dan evaluasi kinerja secara berkala maupun rutin, menambah koleksi buku/jurnal yang terbaru, dan peningkatan sarana/prasarana di laboratorium serta perbaikan sarana untuk fasilitas wifi corner.
Does The Indonesian National Standard (SNI) for Products in SMES Influence Cleaner Production Practices? A Snapshot of Best Practices from Yogyakarta, Indonesia Muhammad Imron Rosyidi; Maria Theresia Sri Budiastuti; Mugi Rahardjo; Totok Gunawan
Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS) Vol. 4 No. 2 (2023): Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/jaets.v4i2.1591

Abstract

This article investigates the extent to which the Indonesian National Standard (SNI) for products adopted and applied by small and medium enterprises (SMEs) in Yogyakarta, Indonesia, can encourage them to effectively implement a quality management system (QMS) within their internal organizations, which eventually affects and benefits their process performance and clean production practices. Survey data collected from 44 respondents in 12 SMEs with SNI-certified products were processed and examined using descriptive analysis and regression analysis. The results showed that these could implement QMS effectively partly because it is a requirement for the SNI certification of the proposed product. The effectiveness of QMS implementation affects the achievement of process performance in that it can reduce the number of defective products, process costs, and process cycle times. According to the respondents, an effective QMS makes every activity and action taken in the production process more environmentally friendly and leads to cleaner production practices. These findings can help further research determine the model's feasibility to design and develop a better framework that promotes QMS and clean production practices, especially among SMEs in Indonesia.