Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembinaan Lembaga di Sanggar Kegiatan Belajar ( SKB ) Melalui Pengenalan Lapangan Persekolahan I Elihami Elihami; Nadila Nur Ratna; Jusni Hastriani; Ulfa Aulia; Indi Aminah; Nasra Nasra; Yusril Al Khairi Yusuf; Lusiana Le’lan; Hayyu Bahrul Bambang; Sahrul Sahrul; Irsan Irsan
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 1 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah bentuk mata kuliah yang dilakukan dengan cara melakukan praktek di instansi yang berkaitan dengan jurusan yang diambil. Tujuannya untuk melatih mahasiswa dapat bersosialisai dengan lebih baik dengan berbagai kalangan serta meningkatkan skill komunikasi dengan pihak yang kemungkinan akan menjadi ranah pekerjaannya di masa mendatang. Dengan kuliah lapangan ini diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan potensi dirinya serta mengasah kecakapannya untuk persiapan jenjang karir setelah menyelesaikan masa kuliahnya. Hasil dari laporan PPL ini berupa : 1. Program keakasaraan, 2. Program kesetaraan 3. Program keterampilan. Hasil yang didapat dari selama melakukan program PLP yaitu : Jam yang kami isi dengan mengobsefasi program yang aktif selama pandemi.
Olahan makanan ringan bernutrisi berupa kerupuk dari bahan Tahu Tempe produksi Desa Pasui Kecamatan Buntu-Batu Kabupaten Enrekang Muh. Burhan; Muhammad Syahril; Muhammad Akbar; Hayyu Bahrul Bambang; A. Juasmin; Nor Aizyah; Nur Fitriani; Sudirman Sudirman; Ikram Ikram; Puji Arisa; Nur Halima Yusuf; Sartika Sartika; Titin Meirani; Elihami Elihami
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 2 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahu dan tempe merupakan makanan olahan dari kedelai, Tahu terbuat dari susu kedelai yang di gumpal dan di tekan menjadi balok-balok padat putih. Di sisi lain Tempe terbuat dari kedelai yang telah difermentasi dan dipadatkan menjadi padat. Keduanya menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Harganya yang murah dan nutrisinya yang tinggi menjadikan dua bahan makanan wajib di daftar menu mereka. Keduanya menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Harganya yang murah dan nutrisinya yang tinggi menjadikan dua bahan makanan wajib di daftar menu mereka. Di samping itu, makanan yang kaya akan protein nabati ini juga menjadi makanan pengganti daging untuk orang-orang yang memilih menjadi vegetarian. Meskipun terbuat dari bahan baku yang sama, keduanya memiliki kandungan nutrisi, rasa, dan bentuk yang berbeda. kandungan nutrisinya serupa dalam beberapa hal, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Karena tempe biasanya dibuat dengan kacang-kacangan atau biji-bijian, tempe secara signifikan lebih kaya kalori, protein, dan serat. Faktanya, hanya 3 ons (85 gram) tempe menyediakan 7 gram serat. Angka ini telah memenuhi 28 persen asupan serat harian. Sementara itu, tahu lebih rendah protein. Namun, tahu memiliki lebih sedikit kalori. Meski begitu, tahu juga menawarkan sejumlah zat besi dan kalium. Tahu juga memiliki kalsium dua kali lebih tinggi daripada tempe. Kedua produk kedelai tersebut umumnya rendah sodium dan bebas kolesterol. Di samping itu, inilah beberapa persamaan antara keduanya dalam hal kandungan nutrisi.