Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PESAN DAKWAH FELIX SIAUW DI MEDIA SOSIAL (PERSPEKTIF MEANING AND MEDIA) Farhan Farhan
Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-idarah.v1i2.2242

Abstract

Tulisan ini dimaksudkan untuk menganalisis secara kritis tentang dakwah era gadget perspektif meanings dan media: studi pesan dakwah Felix Siauw (1984-2015) di media sosial periode Maret 2015. Dengan menggunakan perspektif teori meanings and media (Branston dan Stafford, 2003: 9-33), penelitian ini mencoba menelaah pesan dakwah yang disampakan da’i melalui media sosial. Da’i diposisikan sebagai sign, pesan dakwah sebagai signifier dan Felix Siauw sebagai signified. Penelitian ini merupakan studi kasus pada media massa online. Sumber data penelitian didapatkan dari dokumentasi online. Pesan dakwah tersebut ditulis pada facebook (visual) periode Maret 2015. Analisis kualitatif deksriptif digunakan untuk menganalisa data yang telah terkumpul. Berdasarkan hasil penelitian, pesan dakwah yang disampaikan Felix Siauw melalui media sosial menunjukkan karakteristik yang unik. Pertama, intisari pesan adalah ketauhidan sebagai implementasi dari amar ma’ruf nahi munkar dengan membidik problematika kekinian. Kedua, objek pesan dielaborasi dengan pangsa pasar masyarakat melek teknologi. Ketiga, pesan didominasi adanya indikasi pemurnian Islam di Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Upaya Wali Asuh pada Peserta Asuh Mengatasi Bullying di Pesantren Nurul Jadid Perspektif Komunikasi Persuasif Farhan Farhan; Aziah Aziah
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Nomor 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.848 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v4i1.265

Abstract

Pembentukan kewaliasuhan sebagai wakil orang tua bagi peserta didik di kalangan pesantren memiliki peran cukup signifikan dan relevan, utamanya dalam mengatasi problematika bullying santri. Sedangkan penerapan komunikasi persuasif sebagai upaya wali asuh merupakan strategi komunikasi efektif dan efisien menghadapi anak asuh generasi zaman now. Bagaimana upaya wali asuh pada peserta asuh mengatasi bullying di pesantren Nurul Jadid paiton Probolinggo?. Melalui Penelitian lapangan dengan analisis deskriptif kualitatif, dan pengumpulan melalui triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upaya mengatasi bullying santri, wali asuh merealisasikan komunikasi persuasif pada anak asuh secara efektif dan dinamis, melalui beberapa program kegiatan, meliputi; 1) Kordinasi dan sharing  rutin mingguan, 2) One on one tatap muka antara anak asuh dengan wali asuh, 3) Tausiyah pengasuh sebagai penguatan spiritualitas dan 4) Adanya reward dan punisment.
DAKWAH ‘VIRTUAL’ MASYARAKAT BERMEDIA ONLINE Muhammad Yahya; Farhan Farhan
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 4, No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2, Mei 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.06 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v4i2.320

Abstract

Merebaknya media teknologi informasi dan komunikasi ditujukan untuk memudahkan kebutuhan masyarakat modern, terutama ilmu pengetahuan agama. Media komunikasi berjejaring semakin menyebar hampir pada semua kalangan. Media sosial berjejaring selain alat komunikasi dan informasi, juga merupakan tolak ukur budaya masyarakat zaman now. Jika diasumsikan “manusia masa kini ‘terlena’ dengan canggihnya teknologi”, sehingga manusia mengalami kehidupan dilematis, yakni cenderung eksis bermedia atau meninggalkannya. Fakta penggunaan media sosial mengurasi interaksi fisik bahkan cenderung antipati sosial. Karena itu, kewajiban berdakwah perlu disinergiskan secara dinamis; dakwah virtual dengan dakwah kultural. Bahwa efesiensi dakwah bagi masyarakat teknologis adalah penyelarasan dakwah kultural degan kondisi masyakat virtual khususnya generasi industri 4.0.
Konsepsi Pengembangan Materi Dakwah Terintegrasi Berlandaskan Logika dan Ilmu Matematika |Conception of Development Da'wah Material Integrated Based on Logic and Mathematical Sciences Faiz Faiz; Farhan Farhan; Bashori Alwi
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 2 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i2.4318

Abstract

Amar Munkar Nahi Ma’ruf: Studi Lirik Lagu Dangdut Koplo Jaran Goyang dan Parodinya Farhan Farhan
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.061 KB) | DOI: 10.31764/jail.v3i1.1364

Abstract

Abstrak:Tulisan ini mengkaji dinamika perkembangan musik dangdut koplo di Nusantara dalam perspektif dakwah dan komunikasi. Perkembangan Produksi music dangdut (koplo) semakin mendapatkan tempat dikalangan masyarakat kekinian. Didukung dengan Industri media musik yang semakin meningkat setiap tahun seiring perkembangan konvergensi media konvensional terkoneksi dengan new media (internet). Penciptaan lirik lagu dangdut koplo berjudul ‘jaran Goyang’ dan parodinya memiliki pengaruh cukup kuat dalam mengubah paradigma pendengar/penonton. Efek lirik lagu dangdut koplo ‘jaran goyang’ tidak hanya merubah pola berpikir dan berperilaku. Melalui paradigma Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan kajian media dengan pendekatan etnografi virtual di media sosial You tube, penelitian menyimpulkan  bahwa lirik lagu dangdut koplo berjudul ‘jaran goyang’ mengandung pesan perilaku tidak terpuji (Amar ‘Munkar’) dan bertentangan dengan dokrin agama Islam. Sedangkan parodi lirik lagu ‘Jaran Goyang’ menunjukkan pesan-pesan kebenaran dan kebajikan selaras dengan ajaran Islam (Amar Ma’ruf), sekaligus merupakan praktik metode dakwah kekikian kepada objek dakwah dari komunitas pecinta musik. Tantangan pendakwah masa depan diperlukan kontinuitas massif dalam mensinergikan pesan-pesan dakwah dengan dinamisasi seni musik dangdut.  Abstract:This paper examines the dynamics of the development of music dangdut koplo in Indonesia through perspective of da'wah and communication. The progress of production dangdut music (koplo) is increasingly gaining around today's society. Supported by the music media industry which is every year increasingly as the development of conventional media convergence is connected to the new media (internet). The creation of the lyrics of the song dangdut koplo entitled 'jaran Goyang' and its parody has quite a powerful influence in changing the listener / audience paradigm. The effect of the lyrics of the song dangdut koplo 'jaran goyang' not only changes the pattern of thinking and behaving. Through the Amar Ma'ruf Nahi Mungkar paradigm and media studies using a virtual ethnographic approach on social media You Tube, the study concluded that the lyrics of the song dangdut koplo titled 'jaran goyang' contain messages of dishonorable behavior (Amar 'Munkar') and are contrary to Islamic religious doctrine . Whereas the parody of the song 'Jaran Goyang' shows the messages of truth and virtue in harmony with the teachings of Islam (Amar Ma'ruf), as well as the practice of the method of preaching to the object of preaching from the music lovers community. The challenge of future preachers requires massive continuity in synergizing the messages of da'wah with the dynamics art of the dangdut music
Religiusitas Komunitas Muslim di Media Sosial Farhan
Asy-Syari’ah : Jurnal Hukum Islam Vol 4 No 2 (2018): Asy-Syari'ah - Juni 2018
Publisher : Fakultas Syariah Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6046.892 KB) | DOI: 10.55210/assyariah.v4i2.106

Abstract

Abstract: This research reveals about the religious culture of Muslim community alike the Qur'an in overcoming the anxiety of the soul because it is caused by the guide of social media. This continues to be done because it can be a problem solving in balancing the experience of ritual worship as well as social worship. This research, including the study of virtual ethnography and using the phenomenology approach and based on the foundation of communication science, especially the study of media related siber.Object field in question is an online field in social media Whatsapp, scout group sanggar more than 100 members, two administrators as a resource. The research question is how the implementation of al-Qur'an khataman among the alumni community of Sunan Ampel Boy Scouts in social media whatsapp June-July 2017 ?. The results showed that (1) Implementation khilmil Quran recitations conducted based on community resilience, sustainable and created atmosphere of religiosity. (2) Citizens of cyber can increase emotional, solidarity, among fellow Muslim communities realize the concept of amar ma'ruf. (3) The community entrusts administrators by dividing community members into two groups. Each group consists of 30 residents read in a week. (4) The constraints faced by community members are discussed and the solution is solved by musyarawah-mufakat in social media. (5) Administration of the recitation of the Quran documentary Quran orderly documentary cyber. Keywords: Religious Culture, Online Community, Social Media, Amar Ma'ruf
Bahasa Dakwah Pemerintah Membangun Harmonisasi Kebangsaan Farhan Farhan
Proceedings of International Conference on Da'wa and Communication Vol. 1 No. 1 (2019): Da'wa and Civilized Communication: Pious, Peaceful, Enlightening
Publisher : Da’wa and Communication Faculty of the Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.409 KB) | DOI: 10.15642/icondac.v1i1.279

Abstract

This paper examines the reality of Da'wa language in the interaction and communication to the head of state with the peoples. The diversity of tribes, religions, races, and groups within the archipelago needs to be handled wisely, so that the harmonization of citizens continues to be strengthened in all aspects of life. Uploading the message of the head of state on you tube social media can be the right media to parse central and regional policies. You tube social media is a trend of millennial society that is loved by all groups. Therefore, the head of state also needs to upload the existing social media. The message of the head of state needs to be known to all its people, both delivered during state speeches and in remarks on non-state activities. The President is the icon of a country, the national cultural identity of natural resources and human resources must be fully considered. It concerns state policies based on idealized ideals and constitutional grounds. All policies must be understood by the government apparatus from the central to the regions, officials to the people. However, the language of the head of state is not as easy as the educator explains it to students, the head of state needs high social sensitivity, so there is no obstacle means understanding all the messages he conveys. The head of state must provide an optimal and perfect example as a manifesto of the characteristics of Indonesian human resources as a whole. How are the messages of the head of state uploaded on social media ‘You Tube’?. The head of state must provide an optimal and perfect example as a manifesto of the characteristics of Indonesian human resources as a whole. This study is a descriptive qualitative methode, the material from the cyber media, and analysis of the speechs of Ir. Jokowidodo in YouTube media from January to December 2017. The research shows that the president's verbal and non-verbal messages reflected the balance of communication between leaders and the people interactively interactively; the meaning is humanist, religious, humorous, traditionalist, and nationalist. The analysis too shows that the head of the central government until the region must be a communicator, innovator and initiator wholeheartedly dealing with the interests of civil society in the millennial era, guarding the strengthening of national identity and religious ideology.
Sinergitas Pesan Vis a Vis Media Online dalam Konsep Tabhligh, Taghyir dan Bina Ul Ummah Farhan Farhan
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars No Seri 1 (2017): AnCoMS 2017: Buku Seri 1
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.73 KB) | DOI: 10.36835/ancoms.v0iSeri 1.45

Abstract

Tulisan ini menjelaskan pentingnya sinergitas pesan dihadapkan pada media online dalam perspektif komunikasi Islam yang menjadi tolok ukur keberhasilan dakwah era gadget saat ini. Tulisan konseptual ini mendasarkan pada kajian pustaka tentang perkembangan teori media dikaitkan dengan komunikasi Islam. Seiring terjadi bias ambigu dan dilema antara unsur pesan dan media yang saling pengaruh-memengaruhi, baik berkaitan dengan audio (streaming), visual, ataupun audiovisual. Karena keniscayaan media masakini mengharuskan keseimbangan pesan-pesan verbal maupun non verbal dalam versi baru. Bahwa komunikasi Islam yang dikembangkan Andi Faisal Bakti, memformulasikan adanya penyampaian pesan (tabligh) yang benar, sehingga mendatangkan perubahan (taghyir) baik paradigma atau sikap yang lebih bijak dan terbentuknya individu yang madani (bina’ul ummah) berdasar tatanan Islami yang rahmatan lil ‘alamin.Kata Kunci: Komunikasi Islam, pesan, media online.
Manajemen Team Teaching Mata Kuliah Kepramukaan di Program Studi Pendidikan Dasar Islam Rustam Supriyanto; Farhan Farhan
Bidayatuna Vol 3 No 1 (2020): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Islamic Institute of Syarifuddin Lumajang, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/bidayatuna.v3i1.514

Abstract

This article explains the importance of collaboration and synergy in teaching team management between lecturers and scout trainers to realize the achievement of scouting mastery learning ins Study Program of Islamic Elementary Education(PGMI). This research is a literature review with a conceptual approach. The selection and sorting of relevant data is carried out and then analyzed in a descriptive qualitative manner. The research formulation is how the team teaching management of scouting courses in Islamic elementary education courses? The result of the study states : first; teaching team is started and based on the MoU between study programs or faculties stake holders and scout coaches. Second; teaching teams of scouting collaborate continuously in the implementation or education of basic and advanced courses. Third; teaching team of strengthening the role of the education and training center as well as research and development in research and public service in scouting. Fourth; teaching team in distribution evaluation of Scoutmaster students to group of siaga and penggalang as a test of the competency of professional teacher candidates on an ongoing basis.
Pendampingan Pelestarian Makam Penyebar Islam di Desa Binor Paiton Probolinggo Jawa Timur Farhan Farhan; Ahmad Kafin Billah; Muhammad Ali; Syd Haidarah Aly Al-Khered; Moch. Khalifatullah
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Volume 6, Nomor 2, Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1106.807 KB)

Abstract

Desa Binor merupakan salah satu di antara 20 desa di kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, yang telah memiliki lebih dari 300 pondok pesantren sebagai bentuk keberhasilan dakwah para pendahulu sejak sebelum kemerdekaan hingga era kekinian. Bahkan di desa Binor menurut masyarakat setempat terdapat sekitar 40 lebih makam (bujuk) yang diyakini penduduk sekitar sebagai pendakwah Islam pada masanya. Dua diantaranya yang dikenal masyarakat luas adalah makam Mbah Sayyid Muh. Abdullah Shiratal Mustaqim (Bujuk Ongkolan) dan Kyai Qoiduddin bin Abdullah. Kyai Qoiduddin adalah kakek dari pengasuh pondok pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Probolinggo, Kyai Haji Muhammad Hasan (1840-1955). Nasabnya bersambung sampai kepada sunan Giri putra Syeikh Maulana Ishaq (istri Dewi Sekardadu putri Raja Blambangan). Deskripsi tulisan ini merupakan hasil pengabdian dengan berpartisipasi secara langsung Bersama masyarakat, yang dilakukan antara Agustus sampai Oktober 2022. Adapun hasilnya adalah; 1) pendampingan dalam menjaga kebersihan di sekitar lokasi makam yang banyak diziarahi alumni pondok Genggong dan masyarakat sekitar; 2) pendampingan juru kunci makam dalam pelaksanaan khataman berkala setiap bulan sekali; 3) hal lain adalah peran penting pemerintah desa setempat dalam mengorganisir pemberdayaan ekonomi di kawasan makam sebagai peluang tergeraknya usaha kecil di sekitar lokasi makam; dan 4) makam Kyai Qoiduddin bin Abdullah patut direkomendasikan sebagai wisata religi di kabupaten Probolinggo, mengingat banyaknya pesantren yang masih terus menjaga tradisi ziarah ke makam bujuk yang notabene merupakan para pendakwah dan satri berpengaruh pada masa perjuangan sampai kemerdekaan