Di Desa Kedung Dalem, Pasar Kemis, Tangerang, terdapat sebuah industri rumahan yang memproduksi bagian atas sandal wanita. Saat ini proses produksinya masih menggunakan alat yang sangat sederhana, seperti palu, mata pelubang dan mata press. Para pekerja yang semuanya wanita mengeluhkan proses pelubangan dan pengepresan cukup melelahkan karena masih dikerjakan secara manual menggunakan palu. Selain itu pekerjaan dilakukan sambil duduk di lantai karena belum ada meja dan kursi kerja. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produktivitas dan memperbaiki postur pekerja, maka pada penelitian ini akan dibuat sebuah stasiun kerja yang terdiri dari meja dan kursi kerja serta alat bantu untuk proses pelubangan dan pengepresan bagian atas sandal wanita. Untuk proses perancangan meja, kursi dan alat bantu digunakan metode quality function deployment (QFD). Setelah stasiun kerja dan alat bantu dibuat, dilakukan uji coba dan hasil produksi pelubangan dan pengepresan meningkat dari sebelumnya 84 pasang/jam menjadi 128 pasang/jam atau meningkat sebesar 52,4%. Selain itu, dengan adanya stasiun kerja dan alat bantu, diharapkan dapat mengurangi risiko cedera musculoskeletal pada pekerja, karena skor RULA(Rapid Upper Limb Assessment) dengan menggunakan stasiun kerja tersebut turun dari sebelumnya 7 menjadi 3.Kata kunci: stasiun kerja, alat bantu, produktivitas, QFD, RULA