Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI BATANG BUNGO KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI Oktawan Syaputra; Rini Hertati; Budiyono Budiyono
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i2.154

Abstract

Perikanan adalah salah satu usaha untuk memanfaatkan sumber daya hayati perairansalah satu wujud nyata dari pemanfaatan sumber daya perikanan yang cukup besardilakukan baik di perairan laut maupun perairan umum. Penelitian ini dilaksanakan padatanggal tanggal 1 Januari sampai dengan 5 Februari 2017, bertempat di Sungai BatangBungo, Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Bungo Dani, Dusun Tebat Kecamatan MukoMuko Bathin VII dan Muaro Buat Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo PropinsiJambi dengan kedalaman 1-6 meter dan luas 5000 m2.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis ikan yang sengajaditangkap dan Untuk mengetahui Indeks Keanekaragaman jenis ikan, Kepadatan Populasi,Kepadatan Relatif dan Frekuensi Kehadiran pada 3 stasiun yang telah ditentukan yaitu diKelurahan Sungai Pinang Kec. Bungo Dani, Dusun Tebat Kec. Muko-Muko Bathin VII danDusun Muaro Buat Kec. Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Propinsi Jambi.Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode PurposiveSampling yaitu penentuan stasiun penelitian dilakukan berdasarkan tujuan denganmemperhatikan berbagai pertimbangan kondisi dan keadaan tempat penelitian ataukarakteristik seperti kondisi dominan aktivitas penambangan pasir dan lain-lain. Populasidalam penelitian ini adalah semua jenis ikan yang tertangkap di Sungai Batang Bungo.Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah perwakilan setiap jenis ikan yang tertangkappada masing-masing stasiun yang telah ditentukan dengan luas areal lebih kurang 5.000 m2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ikan yang tertangkap selama penelitiandari Tiga Stasiun di Sungai Batang Bungo ditemukan sebanyak 156 ekor, terdiri dari 16jenis yang mewakili 5 Ordo, 9 Famili dan 15 Genus dan hasil analisis indekskeanekaragaman jenis menunjukkan indeks keanekaragaman berkisar antara 0,58 hingga1,46 Indeks keanekaragaman tertinggi di jumpai di Stasiun I Dusun Buat, Stasiun IIIKelurahan Sungai Pinang, dan terendah terdapat pada Stasiun II di Dusun Tebat. KepadatanPopulasi (KP) tertinggi dari tiga stasiun yaitu, Tilan (Microphis brachyurus ) sebesar0.0042 (individu) / m2, Kepadatan Relatif (KR) tertinggi terapat pada Tilan (Mastcembetusunicdar), Seluang (Rasbora argyrotaenia), sedangkan untuk Frekuensi Kehadiran (FK)tertinggi yaitu Tilan (Microphis brachyurus ), Lampam (Puntius schwanepeldi), Lais(Criptopterus limpok (Blkr)), Gurami (Osphronemus gouramy), Baung (Mystus nemurus)masing-masing 100% .Kata Kunci : Identifikasi, Keanekaragaman, Kepadatan Populasi, Jenis Ikan
PANTAUAN KUALITAS PERAIRAN DANAU BABEKO KECAMATAN BATHIN II KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI UNTUK USAHA BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG Rini Hertati
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.102

Abstract

ABSTRAKBeranekaragam aktivitas manusia di sekitar Danau Babeko secara langsung maupun tidak langsung membuat perairan tercemar sehingga dapat menyebabkan kualitas lingkungan perairan Danau Babeko mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan Danau Babeko Kecamatan Bathin II Kabupten Bungo Propinsi Jambi untuk usaha budidaya Keramba Jaring Apung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling untuk menentukan stasiun penelitian dan pengamatan parameter perairan yang dilakukan sebanyak dua kali ulangan  diantaranya. Faktor  Fisika, Kimia, biologi, Ph, Suhu, Zat padat terlarut  TDS, TSS, DO, BOD5, COD,  Besi (Fe), Fospat, Amonia (NH3-N). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan Metode STORET  atau metode Indek Pencemaran  (Dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan hidup Nomor 115 Tahun 2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran : PH: 5,8-6. Suhu: 25 – 27 ⁰ C  Kecerahan: 68cm – 71cm. TDS:  34.89 – 103.42mg/l  TSS: 4.65 – 26.81mg/l  DO: 4.21-6.44mg/l  BOD5: 2.5-2.96 mg/l  COD: 14.20-46.70 mg/l  Fe: 0.126- 0.34mg/l  PO4-P: 0.107-0.258mg/l  NH3-N: 0.116-0.605mg/l  NO₃: 2.646-2.440mg/l  NO₂: 0.0078- 0.0097mg/l   Deterjen: 6.5- 12.8mg/l.  Hasil uji STORET  Danau Babeko  sudah tercemar  Sedang  karena  parameter Amonia  sudah melewati ambang batas Baku Mutu Air KelasTiga dengan skor -20 pada setiap Stasiun. Dari Hasil uji  STORET  Danau Babeko di golongkan masih layak untuk usaha budidaya perikanan. Kata kunci  : Kualitas Air, Danau Babeko, Budidaya, Keramba Jaring Apung
STUDI KONTRUKSI ALAT TANGKAP TANGKUL (LIFT NET) DI ALIRAN SUNGAI BATANGHARI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROPINSI JAMBI Redi Rinanda; Rini Hertati; Djunaidi Djunaidi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i2.156

Abstract

Tangkul atau anco adalah sejenis jaring angkat (lift nets) yang dioperasikan dengantangan. Alat tangkap ikan ini terdiri dari jaring berbentuk persegi yang keempat ujungnyadiikatkan pada dua batang bambu atau kayu yang dipasang bersilang tegak lurus. Tujuanpenelitian adalah untuk mengetahui kontruksi alat tangkap Tangkul yang di operasikan diSungai Batanghari Desa Sabak Kecamatan Sabak Kabupaten Tanjung Jabung Timur PropinsiJambi dan untuk mengetahui jenis ikan yang tertangkap dengan alat tangkap tangkul di SungaiBatanghari Desa Sabak Kecamatan Sabak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Survei dilakukan kepada nelayan sebagai responden.Observasi dilakukan denganmenginventarisasi jumlah dan jenis alat tangkap yang digunakan di Sungai Batanghari, danmelakukan kegiatan konsultasi setiap alat tangkap Tangkul. Selain itu metode penangkapanikan juga diamati langsung ataupun wawancara kepada nelayan yang menggunakan alattangkap tangkul. Untuk penentuan lokasi penelitian berdasarkan tujuan penelitian dengan caraPurposive Sampling artinya lokasi pengambilan sampel penelitian diambil sesuai dengankebutuhan dengan pertimbangan pemanfaatan alat tangkap Tangkul di aliran SungaiBatanghari Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ukuran alat tangkap Tangkul yang di operasikandi Perairan Sungai Batanghari terdapat lima ukuran alat tangkap tangkul diantaranya, ukuran 2x 2 m, 3 x 3 m, 4 x 4 m, 6 x 6 m dan 8 x 8 m sedangkan konstruksi terdiri dari: bahan waringdengan mesh size ½ dan 1 mm, gagang dari bambu diameter 3-6 cm, panjang 3-6 m, kerangka(frame) cabang dari bambu diameter 1,5-2 cm berjumlah 4 buah, penyambung kerangkacabang, berjumlah 2 buah terbuat dari bambu diameter 1,50-3 cm cm panjang 20-30 cm. Daribeberapa ukuran alat tangkap tangkul tersebut ukuran 4 x 4 m merupakan ukuran yang tepat digunakan di aliran sungai Batanghari. Jenis hasil tangkapan Tangkul terdiri atas 11 (sebelas)spesies yang sebagian tergolong jenis ikan ekonomis penting yaitu ikan lais (Criptopteruslimpok (Blkr)), Lambak (Thinnicthys thynnoides), Sitam, Kalui (Osphronemus goramy lac),Piat (Puntius schwanefeldi), Patin, (Pangasius hypothalamus) Seburuk, Seluang (Rasbora,spp), Seluang Pipih (Rasbora argyrotaenia) dan udang. Ikan yang paling banyak tertangkappada alat tangkap Tangkul adalah ikan Lambak (Thinnicthys thynnoides) yaitu 143 sedangkanjumlah hasil tangkapan alat tangkap tangkul yang paling sedikit terdapat ikan Kalui dengan
IDENTIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN DI SUNGAI TERAP KABUPATEN MERANGIN PROPINSI JAMBI Arpiagam Arpiagam; Rini Hertati; Budiyono Budiyono
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i2.153

Abstract

Hasil Survey pendahuluan Sungai Terap berfungsi bagi masyarakat untuk : MCK, Irigasi, di 3 Stasiun lokasi penelitian menandakan bahwa ada beberapa jenis ikan seperti, Ikan Semah, Sebarau, Belida Tapah, Gabus dan jenis ekonomis penting lokal lainnya, telah sulit di temukan. Tujuan penelitian ini adalah : 1). Identifikasi jenis ikan yang tertangkap di wilayah Sungai Terap. 2). Analisis Indeks Keanekaragaman jenis ikan, Kepadatan Populasi, Kepadatan Relatif dan Frekuensi Kehadiran. Penelitian dan pengamatan pada bulan Mei-November 2016. Pemilihan stasiun pengamatan secara terpilih (purposive sampling). Hasil Penelitian terdapat 21 jenis dari 4 Ordo 7 Famili dan 13 Genus dari ikan yang berhasil di kumpulkan berjumlah 817 dengan menggunakan tiga Alat tangkap, yaitu: Jaring Insang (Gillnet), Jala Lempar (Filling gear), dan Tembak Ikan atau sering disebut Senapan Ikan. Kepadatan Populasi tertinggi ditemukan 4 Jenis Ikan diantaranya adalah : Seperas Puntius tawerensis(n.sp) sebesar 0,018000 (individu) / , Baung Macrones nemurus (C.V.) sebesar 0,010714 (individu) / , Batu, Siben Choerodon oligantus (Blkr) sebesar 0,013000(individu) / , kemudian disusul oleh jenis Ikan Lanli,Leungli Botia hymenophysa (Blkr) sebesar 0,012200 (individu). Untuk Kepadatan Relatif paling tinggi terdapat pada ikan Seperas Puntius tawerensis(n. sp) sebesar 0,18 % Frekuensi Kehadiran tertinggi yakni : Seperas Puntius tawerensis(n.sp) Baung Macrones nemurus (C.V.), Batu, Siben Choerodon oligantus (Blkr) Lanli,Leungli Botia hymenophysa (Blkr), dan 17 jenis ikan lainnya masing – masing 39%. Sebaliknya Frekuensi Kehadiran terendah di temukan pada beberapa jenis ikan yaitu, Baung Murai / Hinur Ikan Tali-tali, Acanthopthalmus Kuhli (CV).