Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

REPRODUKSI INDUK DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) HASIL PEMIJAHAN SECARA BUATAN MENGGUNAKAN OVAPRIM SYNDEL Ihwan Ihwan; Ardana Kurniaji; Zainal Usman; Siti Aisyah Saridu; Andi Sulistiawati
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v5i1.732

Abstract

Ikan patin (Pangasius hypophthalmus) merupakan salah satu ikan komoditas air tawar di Indonesia yang banyak digemari masyarakat. Budidaya ikan patin adalah alternatif mengantisipasi pola pemijahan ikan patin yang terjadi sekali setahun di alam. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi aspek reproduksi induk dan pertumbuhan larva ikan patin siam (P. hypophthalmus) yang diperoleh dari hasil pemijahan secara buatan menggunakan ovaprim. Penelitian dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu, Sulawesi Utara. Tahapan penelitian meliputi persiapan induk, pemijahan induk dan penetasan telur, pemeliharaan dan pengukuran pertumbuhan larva serta kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan aspek reproduksi induk berupa fekunditas 297.500 butir, derajat pembuahan 71,4% dan derajat penetasan 8,60%. Laju pertumbuhan spesifik pada larva ikan diamati 4,80% dengan kelangsungan hidup ikan adalah 95,83%. Kualitas air teramati normal sesuai dengan kebutuhan ikan. Pembenihan ikan patin secara buatan menggunakan ovaprim dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar.‎Kata Kunci: ikan patin, ovaprim, pembenihan, reproduksiABSTRACTCatfish (Pangasius hypophthalmus) is one of the freshwater commodity fish in Indonesia that is very popular in public. Catfish farming is an alternative to anticipate catfish spawning patterns that occur once a year in nature. The aim of this study to evaluate the reproductive aspec of broodstock and larval growth of catfish (P. hypophthalmus) produced from artificial spawning using ovaprim. The research was conducted in Center of Freshwater Aquaculture (BPBAT) Tatelu, North Sulawesi. The research stages include broodstock preparation, breeding and hatching eggs, maintenance and measurement of larval growth and water quality. The results showed that the reproductive aspec of broodstock such as fecundity of 297,500 eggs, fertilization rate 71.4% and hatching rate 8.60%. The specific growth rate of fish larvae was observed to be 4.80% with fish survival rate 95.83%. The water quality was observed to be normal according to culture fish. Catfish artificially breeding using ovaprim can be conducting according to the correct procedure.Keywords: artificial breeding, catfish, ovaprim, reproductive
Performa Reproduksi Induk dan Tahapan Perkembangan Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Supryady Supryady; Ardana Kurniaji; Ihwan Ihwan; Diana Putri Renitasari; Nursakinah Nursakinah
Jurnal Airaha Vol 10 No 02: December 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.777 KB) | DOI: 10.15578/ja.v10i02.260

Abstract

The aim of this study to observe the reproductive performance and larval development of white shrimp broodstock with adequate feed and water quality control programs. The stages of research were preparation of cultivation media, selection of broodstock, spawning, hatching and rearing of larvae. The broodstock that were spawned came from Hawaii with a weight of 35 g/ind for the male broodstock and 40 g/ind for the female broodstock. The broodstock were fed with marine worms and squid. The larvae were given natural diet in the form of Artemia salina, Thallassiosira sp. and Skeletonema costatum and artificial feed. The results showed that the reproductive performance of the broodstock was observed with the number of eggs 102.400.000 eggs from 667 broods, the average fecundity per broodstock were 143.986 eggs, the number of naupli was 75.520.000 individuals, the hatching rate was 60.9%. Larval development starts from the egg stage which undergoes embryogenesis, hatches into naupli 1-6, then becomes zoea 1-3, mysis 1-3 and post-larvae (PL). Length growth from PL1-PL8 was 3.95-8.05 mm with a survival rate of 43.95%. Water quality during rearing is still in the optimum range for the growth of broodstock and shrimp larvae.
MONITORING PEMELIHARAAN UDANG VANAME (Litopeneus vannamei) SUPER INTENSIF DI PT MAKMUR PERSADA, BULUKUMBA Budiyati Budiyati; Diana Renitasari; Siti Aisyah Saridu; Ardana Kurniaji; Anton Anton; Supryady Supryady; Muhammad Syahrir; Ihwan Ihwan; Rahmat Hidayat
Jurnal Perikanan Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i3.309

Abstract

Pembesaran udang vaname secara super internsif merupakan teknologi terkini dan terdepan dengan lahan sempit dan padat tebar yang tinggi sehingga meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah monitoring pertumbuhan dan pengelolaan kualitas air udang vaname superintensif. Lokasi penelitian di PT Makmur Persada, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Metode penelitian secara surve dengan mengambil data yang ada dilapangan. Hasil penelitian menunjukan pemberian pakan DOC 1-4 diberikan sebanyak 4 kali, dan DOC 5 sampai panen sebanyak 5 kali sehari, dosis pakan perhari menurun seiring masa pemeliharaan. DOC 35 mulai diberikan feed addictive. Kadar suhu 28 - 32º C, kecerahan 20 - 40 cm, salinitas 25 - 27 ppt, pH 7,5 – 8,1, NO3 stabil selama masa pemeliharaan yakni 23ppm, NO2 tertinggi 1 ppm, NH3 tertinggi 0,141, NH4 7,8 ppm tertinggi, alkalinitas 168 ppm, TOM tertinggi mencapai 133,98 ppm. ADG 0,265 dan ABW 9,40 gram. Panen yang dihasilkan adalah sebanyak 2,935 ton/kg.
Studi Komparasi Hasil Pemijahan Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio) Menggunakan Metode Alami, Semi Buatan dan Buatan Ardana Kurniaji; Ihwan Ihwan; Diana Putri Renitasari; Siti Aisyah Saridu; Zainal Usman; Syafitrah Rahman
Intek Akuakultur Vol. 6 No. 2 (2022): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.791 KB) | DOI: 10.31629/intek.v6i2.4653

Abstract

Common carp (Cyprinus carpio) has become the option of aquaculture commodities which are generally found in farmers. This study aimed to evaluate the comparison of different breeding methods between natural, semi-artificial and artificial to the production of seed. The research methods included water and tank preparation, broodstock management, breeding activity, hatching eggs, rearing 7 days of larvae, nursery up to 30 days and harvesting. The results showed that there was a decrease in the weight of female fish after breeding with a percentage of 11,27% naturally, 6,11% semi artificially, and 5,7% artificially. The fecundity of the broodstock produced differed between treatments, namely by natural spawning 128,000 eggs, semi-artificial 68,034 eggs and artificially 24,537 eggs. Fertilization rate of fish obtained from natural breeding was 72%, semi-artificial 89% and artificial 81%. The hatching rate of fish obtained from natural breeding was 56%, semi-artificial was 79% and artificial was 63%. The survival rate of larvae was 90% from natural breeding broodstock, 75% from semi artificial breeding broodstock and 70% from artificial breeding broodstock. Seed survival rate was 15% from natural breeding broodstock, 12% from semi artificial breeding broodstock and 7% from artificial breeding broodstock. The weight absolute growth rate of seeds was 0.37 g with a length of 3.7 cm from natural breeding, 0.43 g with a length of 3.1 cm from a semi-artificial breeding and 0.25 g with a length of 2.5 cm from an artificial breeding. During the research, it was found that the water quality was still at optimal levels for common carp growth.
Minimaliser limbah N danP tambak udang vaname dengan memanfaatkan biofilter kerang darah (Anadara granosa) Diana Putri Renitasari; Ihwan Ihwan; Muhammad Syahrir
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 7, No 1 (2023): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v7i1.17237

Abstract

Limbah Budidaya udang vaname secara intensif berpengaruh terhadap keberlanjutan lingkungan budidaya. Sisa pakan menyumbangkan limbah N dan P terbesar dalam perairan. A. granosa dimanfaatkan sebagai biofilter untuk meminimaliser limbah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan dua factor perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan konsentrasi ammonia dan Nitrat mengalami penurunan setelah diberikan perlakuan perlakuan kerang darah dengan kepadatan 30 ekor/5l dan ukuran 5-7 cm (a, 5%). Penurunan Konsentrasi NH3 dan NO2 menadakan adanya respon biofilter limbah N dan P. Anadara granosa dapat dijadikan sebagai biofilter yang baik untuk menurunkan limbah sisa pakan tambak udang vaname
Analisis Usaha Kegiatan Pembenihan Udang Vaname di PT. Kawan Kita Kultur Persada Supryady Supryady; Ardana Kurniaji; Ihwan Ihwan; Diana Putri Renitasari; Nursakinah Nursakinah
Jurnal Salamata Vol 5, No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v5i1.12783

Abstract

Peningkatan produksi dalam upaya memenuhi permintaan pasar ekspor berdampak pada peningkatan permintaan benih udang vaname. Benih udang dari alam hanya dapat memenuhi 20% dari total kebutuhan tambak udang, sedangkan kekurangan 80% diharapkan dari produksi benih pada kegiatan pembenihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek ekonomi dari kegiatan pembenihan udang vaname. Tempat penelitian dilakukan di PT. Kawan Kita Kultur Persada, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Metode penelitian dilakukan dengan observasi langsung di perusahaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan persamaan untuk menghitung pendapatan, laba, titik impas (BEP), R/C ratio dan payback period (PP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal usaha investasi yang digunakan sebesar Rp 2.666.905.000 dengan biaya tetap per siklus sebesar Rp 204.353.899, biaya variabel per siklus sebesar Rp 85.367.125. Total pendapatan per siklus Rp 783.890.000, total pendapatan per tahun Rp 3.135.560.000, laba per siklus adalah Rp 494.168.976, laba per tahunan Rp 1.976.675.904, BEP produksi 8.697.719 ekor dan BEP harga Rp 325.529.240,44, R/C rasio 2,7 dan payback period 5,9 siklus. Kajian ini menunjukkan bahwa kegiatan pembenihan udang vaname di lokasi tersebut layak untuk dikembangkan.