Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Design Thinking Pada Usaha Pengembangan Budi Daya Ikan Lele di Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor Rahmawati Madanih; Meidhita Susandi; Alya Zhafira
BASKARA : Journal of Business and Entrepreneurship Vol 2, No 1 (2019): Baskara: Journal of Business and Entrepreneurship
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.399 KB) | DOI: 10.54268/baskara.2.1.55-64

Abstract

Design thinking sebagai sebuah metode banyak digunakan oleh para ahli untuk mengembangkan usaha bisnis yang berbasis kepada feedback pengguna, teknologi dan solusi. Budi daya ikan lele adalah UMKM yang cukup popular di desa Pabuaran, Gunung Sindur Bogor. Pada akhir tahun 2018, terdapat pengadian masyarakat oleh mahasiswa UMJ dan Polytechnic Singapore di UMKM ini dengan menggunakan pendekatan design thinking dalam upaya menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan yang dihadapi oleh para peternak ikan lele. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguraikan setiap tahapan design thinking tersebut yang meliputi 5 tahapan: sense of sensibility, emphaty, ideation, prototype, dan test.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis-deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tahapan design thinking yang dilakukan belum maksimal karena keterbatasan waktu KKN sehingga prototype yang dihasilkan tidak sampai dilakukan uji test terhadap pengguna. Walaupun demikian, penggunaan metode design thinking dalam KKN merupakan sebuah kemajuan yang perlu dilembagakan karena memiliki proses yang bertahap untuk memberikan sebuah solusi yang dihadapi oleh masyarakat.
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI DENGAN KEBAHAGIAAN LANJUT USIA DI INDONESIA Rahmawati Madanih; Oktaviana Purnamasari
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 1 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.746 KB) | DOI: 10.24853/pk.5.1.99-109

Abstract

Peningkatan jumlah lanjut usia (lansia) di Indonesia diikuti dengan peningkatan berbagai tantangan terutama dalam hal kesehatan fisik dan mental, ekonomi serta sosial. Kajian literatur menunjukkan media sosial memberikan dampak positif kepada kesehatan lansia. Dalam konteks komunikasi, lansia juga membutuhkan sarana komunikasi yang tepat untuk mencapai tingkat kebahagiaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi pada lansia dengan kebahagiaan lanjut usia di Indonesia. Penelitian ini menggunakan menggunakan survei perwakilan nasional (N=1.200), namun beberapa analisis dalam artikel ini hanya difokuskan pada responden yang masuk kategori lansia, yakni mereka yang berusia 60 tahun ke atas.  Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah lansia pengguna media sosial berjumlah 44% dan yang tidak menggunakan media sosial berjumlah 56 %. Dari data tersebut, diketahui bahwa lansia pengguna internet lebih bahagia (88%) dibandingkan dengan lansia bukan pengguna (88,1). Walaupun perbedaan tingkat kebahagiaan tidak signifikan, hanya selisih 0,5%, lebih tinggi kebahagiaan pada lansia yang menggunakan internet, tetap dapat disimpulkan lansia pengguna media sosial lebih bahagia dibandingkan dengan lansia bukan pengguna media sosial. Indikator kebahagiaan diukur dengan menggunakan empat kategori yakni memaki orang lain, putus asa, marah dan depresi. Oleh karena itu, peningkatan penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi oleh lansia perlu diupayakan untuk menaikkan kesehatan mental lansia. Penelitian ini terbatas pada hubungan penggunaan media sosial dengan kebahagiaan lansia, maka perlu penelitian berikutnya tentang penjelasan bagaimana lansia bisa lebih bahagia dengan media sosial.
A Model for Inclusive Education in Indonesia: The Lazuardi Global Islamic School Rahmawati Madanih
Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI) JISI: Vol. 4, No. 1 (2023)
Publisher : FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jisi.v4i1.33367

Abstract

Abstract. Inclusive education has gained momentum in the last few years as it becomes the buzzword in the vernacular of the Indonesia’s education sector, especially among the educators and education providers in Indonesia. Inclusive education requires education providers to provide quality and accessible education for students with disabilities. This article examines the practice of inclusive education at the Lazuardi Global Islamic School. It is located at the border of West Java and the capital city of Jakarta and is considered as one of the first educational institutions to offer inclusive education within an Islamic educational setting. The article begins with an overview of the inclusive education program offered since 1994 and the progressive orientation of the school’s organization, management, teachers’ educational development and training, in addition to an inclusive curriculum development, that has enabled implementation of an inclusive education. Based on qualitative research and extensive interviews with the school’s leaders, teachers, health professional staffs, parents, and students, this article discusses and analyses the experience of Lazuardi School in implementing inclusive education. The story of Lazuardi can be used as a reference for other Islamic education providers to offer inclusive Islamic education system. Keywords: Inclusive education; students with disabilities; special education needs; Islamic schools; Indonesia. Abstrak. Pendidikan inklusif mendapat momentum dalam beberapa tahun terakhir sebagai istilah yang dipakai dalam bahasa sehari-hari di bidang pendidikan, terutama di kalangan pendidik dan penyelenggara pendidikan di Indonesia. Pendidikan inklusif mensyaratkan penyelenggara pendidikan untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas dan dapat diakses oleh siswa penyandang disabilitas. Artikel ini mengkaji praktik pendidikan inklusif di Lazuardi Global Islamic School. Lembaga pendidikan ini terletak di perbatasan Jawa Barat dan ibukota Jakarta dan dianggap sebagai salah satu lembaga pendidikan pertama yang menawarkan pendidikan inklusif dalam lingkungan pendidikan bernuansa Islam. Paper ini diawali dengan penjelasan mengenai ikhtisar program pendidikan inklusif yang dimulai sejak 1994 dan orientasi progresif organisasi sekolah, manajemen, pengembangan dan pelatihan pendidikan guru, di samping pengembangan kurikulum inklusif, yang memungkinkan pelaksanaan pendidikan inklusif. Berdasarkan penelitian kualitatif dan wawancara ekstensif dengan pimpinan sekolah, guru, staf profesional kesehatan, orang tua, dan siswa, penulis membahas dan menganalisis pengalaman Sekolah Lazuardi dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif. Kisah Lazuardi dapat dijadikan referensi bagi penyelenggara pendidikan Islam lainnya untuk menawarkan sistem pendidikan Islam inklusif. Kata Kunci: Pendidikan inklusif; siswa penyandang cacat; kebutuhan pendidikan khusus; sekolah Islam; Indonesia.