Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Midwifery and Health Administration Research

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN PERILAKU PENANGANAN DISMENORE PRIMER Dea Riskha Fitriliana
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 1 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8095575

Abstract

Background: Indonesian women who experience primary dysmenorrhoea overcome it more by consuming painkillers on the market. Behavior based on knowledge will be more lasting than behavior that is not based on knowledge. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of adolescent girls about primary dysmenorrhoea with the behavior of handling primary dysmenorrhoea in SMP N 1 Bulakamba, Bulakamba District, Brebes Regency. Method: This type of research is an analytical survey with a cross sectional design and the number of samples is 58 adolescent girls, with the respondents of the study being grade IX students of SMP N 1 Bulakamba. Purposive sampling technique. Data on knowledge and handling behavior of adolescent girls in overcoming primary dysmenorrhoea were collected using questionnaires. Data analysis with univariate and bivariate analysis using Chi Square test. Results: The results of the study were that adolescent girls' knowledge about primary dysmenorrhoea was 29.3% with good categories, and 70.7% less. As many as 74.1% of adolescent girls do primary dysmenorrhoea. The results of the statistical test using the fisher exact test obtained a p value of 0.045 <0.05. Conclusion: there is a relationship between the level of knowledge of adolescent girls about primary dysmenorrhoea and the behavior of handling primary dysmenorrhoea. It is hoped that health workers can provide health education about dysmenorrhea so that it can increase awareness of women's reproductive health, especially related to handling dysmenorrhoea.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIK DENGAN KEJADIAN ABORTUS Dea Riskha Fitriliana
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11044329

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia banyak terjadi kasus kekurangan energi kronik terutama yang memungkinkan disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Jumlah kejadian KEK 606 ibu hamil atau sekitar 1,66%. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara karakteristik ibu hamil kekurangan energi kronik dengan kejadian abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo. Metode: Jenis penelitian adalah analitik secara cross sectional. seluruh ibu bersalin yang mempunyai riwayat KEK yang ada di wilayah Kecamatan Banjarharjo sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling berjumlah 30 responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner terbuka dan tertutup. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis korelasi Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan antara paritas (p=0,03<0,05) dan pekerjaan ibu bersalin dengan riwayat KEK (p=0,008<0,05) dengan kejadian abortus, Tidak ada hubungan antara Pendidikan (p=0.69>0,05) dan pendapatan ibu bersalin (p=0,08>0,05) dengan riwayat KEK. Kesimpulan: kejadian abortus berhubungan dengan paritas dan pekerjaan ibu bersalin dengan Riwayat KEK. Diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan keberadaan cara memilih, mengolah dan manfaat makanan yang bergizi untuk kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH Pedvin Ratna Meikawati; Dea Riskha Fitriliana
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10836760

Abstract

Latar Belakang: Kemampuan sosialisasi tidak saja meliputi penyesuaian sosial, keterampilan sosial, dan penerimaan sosial. Kesalahan dalam penyesuaian sosial dapat mengakibatkan anak kurang menyesuaikan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemampuan sosialisasi pada anak prasekolah. Metode: Jenis penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua orang tua dan siswa tahun 2021 yang berjumlah 50. Sampel sebanyak 39 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Metode analisis data menggunakan Chi Square. Hasil: Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter (15,4%), permisif (15,4%), dan demokratis (69,2%). Pada kemampuan sosialisasi anak didapatkan kemampuan sosialisasi yang baik 51,3%, cukup 30,7%, dan kemampuan sosialisasi yang kurang 17,9%. Anak yang di asuh dengan pola asuh tidak demokratis mempunyai kemampuan sosialisasi baik 83,3% dan kurang 16,7%. Anak dengan pola asuh Demokratis kemampuan sosialisasi baik 66,7%, kurang 66,7%.  Adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kemampuan sosialisasi pada anak prasekolah dengan p = 0,004. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pendidikan orang tua (p value 0,001), simulasi (p value 0,002), dan sosialisasi (p value 0,015) dengan motorik kasar anak. Tidak ada hubungan antara berat badan anak (p value 0,589) dan pemberian ASI Eksklusif (p value 0,653) dengan perkembangan motorik kasar anak. Kesimpulan: Bahwa pola asuh orang tua mempengaruhi kemampuan sosialisasi anak prasekolah.