Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

The Development of Reasonable Mathematical Problems Based on Content Validity in Mathematics Teachers Conference (MGMP) of Bone Regency, Indonesia: Pengembangan Soal Matematika Berdaya Nalar Tinggi Berdasarkan Validitas Isi di MGMP Matematika Kabupaten Bone, Indonesia R. Ruslan; Iwan Setiawan HR; Alfiah Nurfadhilah AM. Hindi
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.663 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang169

Abstract

Dalam proses pembelajaran ada tiga komponen utama yang merupakan satu kesatuan, yaitu tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Dalam melakukan evaluasi terhadap alat pengukur yang telah digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar dari para peserta didiknya (muridnya, siswa, mahasiswa dan lain-lain). Alat pengukur dimaksud adalah tes hasil belajar, yang sebagai mana telah kita maklumi, batang tubuhnya terdiri dari kumpulan butir-butir soal. Kemampuan berpikir tingkat tinggi/ Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah proses berpikir yang mengharuskan murid untuk memanipulasi informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi mereka pengertian dan implikasi baru Limpan menggambarkan berpikir tingkat tinggi melibatkan berpikir kritis dan kreatif yang dipandu oleh ide-ide kebenaran yang masing-masing mempunyai makna. Berpikir kritis dan kreatif saling ketergantungan, seperti juga kriteria dan nilai-nilai, nalar dan emosi. Berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan cara berpikir yang tidak lagi hanya menghafal secara verbalistik saja namun juga memaknai hakikat dari yang terkandung diantaranya, untuk mampu memaknai makna dibutuhkan cara berpikir yang integralistik dengan analisis, sintesis, mengasosiasi hingga menarik kesimpulan menuju penciptaan ide-ide kreatif dan produktif. Dan dari uraian di atas maka pengabdi bermaksud untuk melakukan pengembangan dan pelatihan analisis butir soal yang ditujukan kepada Guru MGMP Kabupaten Bone. Analisis butir adalah proses menguji respon-respon siswa untuk masing-masing butir tes dalam upaya menjustifikasi kualitas item. Kualitas item, khususnya direpresentasi oleh tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas, dan khusus untuk tes pilihan ganda tidak kalah pentingnya adalah keefektifan pengecoh dan omit. Tujuan analisis butir soal yaitu untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang buruk. Dalam menghadapi masalah yang telah diuraikan, maka solusi yang ditawarkan adalah gabungan antara teori dan praktik. Teori yang diberikan mengenai teknik melakukan analisis butir soal berdaya nalar tinggi untuk soal pilihan ganda dan soal essay serta interpretasi hasil output dengan menggunakan software ITEMAN dan SPSS.
STRATEGI SISWA KURANG MAMPU DALAM MEMPERTAHANKAN PRESTASI DI SMA NEGERI 1 BUNGORO KABUPATEN PANGKEP Ruslan Ruslan; Zainal Arifin
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 edisi 2 Juli 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.931 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.11804

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Strategi siswa kurang mampu dalam mempertahankan prestasi di SMA Negeri 1 Bungoro Kabupaten pangkep. 2) Apa saja kendala-kendala yang di hadapi siswa kurang mampu dalam mempertahankan prestasi belajar di SMA Negeri 1 Bungoro Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria siswa kurang mampu dan berprestasi. Teknik pengumpulan data yang di lakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, sebanyak 15 orang. Teknik analisis data deskriptif kualitatif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa startegi siswa kurang mampu dalam mempertahankan prestasi di SMA Negeri 1 Bungoro Kabupaten Pangkep yaitu 1) Rajin bertanya kepada guru terhadap materi yang kurang di pahami, 2) Mengerjakan pekerjaan rumah yang telah di berikan oleh guru di sekolah, 3) Banyak membaca buku agar dapat menambah dan memperluas wawasan, 4) Mengulang kembali pelajaran setelah pulang sekolah agar tidak mudah melupakan pelajaran, 5) Belajar kelompok dengan mengerjakan tugas dan soal bersama, 6) perencanaan belajar yang baik, seperti dengan menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis sebelum berangkat sekolah dan belajar. Adapun kendala yang dihadapi siswa kurang mampu dalam mempertahankan prestasi di SMA Negeri 1 Bungoro Kabupaten Pangkep yaitu; 1) Rasa malas yang kerap datang  2) banyak tugas dari sekolah, 3) pengaruh teman sebaya, dimana teman sebaya yang kebanyakan tidak sekolah dan malas belajar yang sering mengajak untuk bermain dan jalan-jalan, 4) Kurangnya alat belajar yang menunjang seperti laptop dan buku pelajaran.
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SMP NEGERI DI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR Askarmis Rudini; Ruslan Ruslan; Firdaus Daud
Biolearning Journal Vol 8 No 2 (2021): Biolearnig Journal (Juli 2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.292 KB) | DOI: 10.36232/jurnalbiolearning.v8i2.1670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengukur disiplin belajar peserta didik SMP Negeri di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. (2) mengukur motivasi belajar peserta didik SMP Negeri di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. (3) untuk menilai hasil belajar IPA peserta didik SMP Negeri di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. (4) mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar IPA peserta didik. (5) mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA peserta didik. (6) mengetahui pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar IPA peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitianex post facto yang bersifat korelasional. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Tamalate Kota Makassar dan dimulai pada awal semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Populasi dalam penelitian adalah seluruh peserta didik Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Tamalate Kota Makassar yang ada di Kecamatan Tamalate berjumlah 1.655 peserta didik dengan sampel berjumlah 166 peserta didik diambil dengan teknik proportional random sampling. Metode pengambilan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi yang terdiri dari analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Disiplin belajar peserta didik SMP Negeri di Kecamatan Tamalate Kota Makassar termasuk pada kategori tinggi. (2) Motivasi belajar peserta didik SMP Negeri di Kecamatan Tamalate Kota Makassar termasuk pada kategori tinggi. (3) Hasil belajar IPA peserta didik SMP Negeri di Kecamatan Tamalate Kota Makassar termasuk pada kategori tinggi. (4) terdapat pengaruh secara signifikan disiplin belajar terhadap hasil belajar IPA peserta didik dengan nilai signifikansi < 0,001). (5) terdapat pengaruh secara signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA peserta didik dengan nilai signifikansi < 0,001). (6) terdapat pengaruh signifikan disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar IPA peserta didik dengan nilai signifikansi < 0,001).
Description on cognitive level of mid and final test for 7th grade in Makassar Nurul Asmi; Ruslan; Fajar Arwadi
ARRUS Journal of Mathematics and Applied Science Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/mathscience556

Abstract

This research is a descriptive research with qualitative approach. The purpose of this research is to describe the cognitive level of UTS and UAS made by teacher Mathematics class VII. The subject is midterm exam and final exam class VII created by the mathematics teacher according to curriculum 2013. This Data analyze based on three levels of cognitive, namely (1) Level 1 knowing in the form of cognitive processes, remembering and understanding, (2) Level 2 applying in the form of cognitive processes, cognitive processes applying, and (3) Level 3 reasoning cognitive processes analyzing, evaluating and creating. Generally cognitive levels distributed in a comprehensive way so that educational evaluations measure educational attainment. The data also obtained using classification paper of level cognitive, interview guidelines and expert validator. The results showed that subjects are dominated by the level of knowing with a percentage of 50% by 10 items in the cognitive processes of understanding. While the level of application with a percentage of 45% is 9 items in the cognitive process of applying and the level of reasoning with a percentage of 5% is 1 item of the cognitive process analyzing.
Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Pemecahan Masalah Peserta Didik serta Kemampuan Pedagogik Guru Matematika di Kabupaten Bantaeng dengan Symbolab Fajar Arwadi; Ruslan Ruslan; Ahmad Thalib
DEDIKASI Vol 23, No 1 (2021): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v23i1.26298

Abstract

Abstrak. Pelatihan Symbolab dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada peserta didik tingkat SMA di Kabupaten Bantaeng dan juga guru sebagai solusi untuk mengatasi kesulitan pembelajaran di masa pandemi atau masa pembelajaran daring. Target khusus dari pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan konsep dan keterampilan pemecahan masalah peserta didik mereka terhadap materi yang dipelajari di sekolah. Selain itu, kegiatan ini menargetkan agar guru matematika dapat meningkatkan kemampuan pedagogik mereka. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Pengabdian ini berupa metode Demostrasi dan Tanya jawab “perangkat lunak Symbolab” yang dilakukan oleh peserta didik dan guru matematika tingkat SMA se-Kabupaten Bantaeng sebagai pihak mitra. Adapun kegiatan ini dimulai dengan observasi di sekolah, koordinasi dengan pihak mitra terkait jadwal dan lokasi pelaksanaan, serta peralatan yang diperlukan. Kegiatan  inti berupa pelatihan kepada peserta didik dan guru matematika tingkat SMA pada naungan Dinas Pendidikan, Kabupaten Bantaeng. Hasil dari kegiatan ini adalah Sebagian besar peserta didik mengalami peningkatan dalam Pemahaman Konsep dan keterampilan penyelesaian masalah serta guru mengalami peningkatan dalam kemampuan pedagogik serta TPACK mereka. Kata kunci: symbolab, Pemahaman Konsep, keterampilan pemecahan masalah, pedagogik, TPACK
Miskonsepsi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) terhadap Bilangan Bulat, Operasi dan Sifat-Sifatnya Ratnah Kurniati; Ruslan Ruslan; Hisyam Ihsan
Inteligensi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/ilg.v1i1.1137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) miskonsepsi yang dialami siswa SMP Negeri 2 Sungguminasa terkait dengan bilangan bulat, operasi dan sifat-sifatnya, dan 2) faktor-faktor yang menyebabkan miskonsepsi-miskonsepsi tersebut. Dalam penelitian ini digunakan 38 siswa sebagai subjek penelitian yang kemudian diseleksi dengan tes uraian untuk menentukan siswa mana yang mengalami miskonsepsi. Selanjutnya, setelah terpilih beberapa siswa yang mengalami miskonsepsi berbeda-beda, peneliti melakukan wawancara untuk menelusuri faktor-faktor penyebab terjadinya miskonsepsi yang ada. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Miskonsepsi yang dialami subjek penelitian dalam menyelesaikan soal bilangan bulat, operasi dan sifat-sifatnnya adalah dalam: a) membandingkan nilai bilangan bulat, b) penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, c) perkalian dan pembagian bilangan bulat, d) operasi campuran, e) menyederhanakan persamaan linear satu variabel, dan f) memahami sifat distributif. (2) Penyebab miskonsepsi ini adalah: a) kecenderungan siswa yang mengartikan bilangan yang bernilai lebih besar akan berada lebih jauh dari nol, b) kesalahpahaman dalam memahami aturan “bilangan negatif dikali bilangan negatif hasilnya bilangan positif”, c) kesalahpahaman dalam memahami fungsi tanda negatif, d) kecenderungan siswa yang menyamakan operasi pembagian sebagai pengurangan atau operasi operasi penjumlahan sebagai perkalian, d) kesalahpahaman dalam mengaplikasikan sifat komutatif, dan e) kesalahan dalam memahami aturan distributif, dimana siswa mengalikan semua bilangan yang ada tanpa memperhatikan letak tanda kurung.
Ability Analysis of Pedagogical Content Knowledge of Prospective Teacher Students Majoring in Mathematics Ruslan; Sahid; Nurul Ilmi Pratiwi
EduLine: Journal of Education and Learning Innovation Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.232 KB) | DOI: 10.35877/454RI.eduline747

Abstract

This research is qualitative research that aims to determine the Pedagogical Content Knowledge of prospective teacher students majoring in mathematics at the State University of Makassar. The research subjects consisted of 3 student-teacher candidates majoring in mathematics in the sixth semester. The subject-taking technique in this study amounted to three student teacher candidates majoring in mathematics with a cumulative achievement index of less than 3.00 and 3.01 - 3.50 and 3.51 - 4.00. The instruments in this study used CoRe, PaP-eRs, and Vignette. Data collection techniques in this study are observations based on PCK indicators and giving the Vignette test. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model, namely data reduction, data presentation, and conclusions. Based on the results of the study, it shows that the pedagogical knowledge aspects of most of the points in CoRe are fulfilled. Then for the content knowledge aspect, the subject with an achievement index of 3.50 – 4.00 is at level 1, an achievement index of 3.00 – 3.50 is at level 0 and an achievement index of less than 3.00 is at level 2.
Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Tiga Tingkat dan Alternatif Remedial pada Pembelajaran Kimia Asmalinda Asmalinda; Ruslan Ruslan; Taty Sulastry
Chemistry Education Review (CER) Volume 3 Nomor 1 September 2019 (Article in press)
Publisher : Program Pasca Sarjana UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.351 KB) | DOI: 10.26858/cer.v3i1.11747

Abstract

This study is research and development, which aims at developing diagnostic test instrument on atomic structure material. The research subjects were the students of grade X MIPA 3 at SMAN 22 Makassar with 34 respondents  consisted of 15 male students and 19 female students. The procedure of instrument development adopted ADDIE development model which covered several stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results of the study reveal that the validity of instrument is 1 or V= 100%, meaning that assessment from boths have strong relevancy and the result of SPSS version 23.0 also indicates that the instrument is in valid category. The result on SPSS also obtain Cronbach’s Alfa 0.872 (reliable category); whereas, the objectivity is determined based on the agrrement of both expect which reveal that the result is in objective category. The remedial can be conducted using drill method for calculation question the leaning method uses the media in a form of a video for theoretical questions.
Evaluation of Academic Supervision Services of School Supervisors Based on the Satisfaction of Mathematics Teachers Using Technology at Senior High School Ruslan Ruslan; Iwan Setiawan HR; Alfiah Nurfadhilah AM Hindi
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 25, No 1 (2022): Indonesian Journal of Educational Studies
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijes.v25i1.34335

Abstract

Abstract. This research aims to determine the quality of academic supervision services of school supervisors on the level of satisfaction of mathematics teachers using technology like handphone or laptop in pandemic Covid-19 at Senior High School (SMA) in Bone District and to determine what factors should be prioritized. This research is a descriptive-correlational using the ex post facto survey method, therefore to obtain data on this research variable the researcher does not treat the research sample but only examines the facts that have occurred, have been felt or have been done by the mathematics teacher. This descriptive-correlational research uses the ex post facto survey method, therefore to obtain data on this research variable the researcher does not treat the research sample but only examines the facts that have occurred, have been felt or have been done by the mathematics teacher. The population is SMA Mathematics teachers in Bone district. The sample was taken at random proportional stratified (stratified proportional random sampling) with a Likert model scale questionnaire. Then the respondent's answer was analyzed descriptively and with IPA analysis (Importance-Performance Analysis). The results showed that the teacher's actual satisfaction with the performance of school supervisors was in the aspects of Mathematics Curriculum Development, Mathematics Learning Process aspects, Mathematics Learning Evaluation aspects, and Mathematics Teacher Professionalism Development. Keywords: Qualitiy of Service; Supervision; IPA Analysis; Technology.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI KECERDASAN SPASIAL Nurkahfiah Ridwan; Ruslan; Hisyam Ihsan
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 10 No 1 (2022): JUNE
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2022v10n1a4

Abstract

The study aims at discovering the description of problem-solving skills of students in Math based on spatial intelligence in grade VIII at SMPN 3 Pallangga. This type of study is qualitative research with a descriptive approach. The research subjects were 6 students who were divided into 3 groups, namely 2 subjects with high spatial skills, 2 subjects with moderate spatial skills, and 2 subjects with low spatial skills in grade VIIIC at SMPN 3 Pallangga. The research instruments were the researcher herself as the main instrument and a test of spatial intelligence, the test of problem-solving skills, a guided interview, and a validation sheet as the supporting instruments. The data collecting method employed a written test and interview. The data analysis was conducted by employing data condensation, data presentation, and conclusion drawing. The data validity employed a source triangulation. Through the qualitative data analysis, the researcher discovered that the Math problem-solving skills of students with high spatial intelligence understood the problem by using spatial visualization skills, spatial perception, and mental rotation, as well as able to solve the problem by fulfilling Polya's four steps correctly. The Math problem-solving skills of students with moderate spatial intelligence understood the problems by using spatial visualization skills and spatial perception and were able to solve the problem by fulfilling Polya's two steps only, as well as being unable to plan the solution and rechecking. The Math problem-solving skills of students with low spatial intelligence still have difficulties using their spatial skills so they are unable to solve the problem given correctly.