Joko Winarko
Universitas Negeri Surabaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA VARIASI MELODI DALAM KARYA MUSIK PRELUDE IN E MINOR (OP. 28 NO. 4) KARYA FREDERIC FRANCOIS CHOPIN ARANSEMEN TRIO ZINGARA Bima Atyaasin Annur; Joko Winarko
GETER : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Sendratasik FBS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/geter.v4n1.p72-90

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan variasi melodi pada karya musik Prelude In E Minor (Op. 28 No. 4) karya Frederic Francois Chopin aransemen Trio Zingara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Tindakan analisis dilakukan dengan tiga tahapan yaitu tahapan deskripsi, tahapan reduksi, dan tahapan seleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa karya musik Prelude In E Minor (Op. 28 No. 4) karya Frederic Francois Chopin aransemen Trio Zingara merupakan lagu berbentuk 1 (satu) bagian. Terdiri dari 5 (lima) kalimat tanya dan 1 (satu) kalimat jawab. Komposisi Prelude In E Minor (Op. 28 No. 4) menggunakan tangga nada E minor, yang disajikan dengan tempo Largo, kemudian menggunakan sukat 4/4, dan diolah dengan menggunakan dinamika piano, espressivo, crescendo, decrescendo, pianissimo, smorzando, diminuendo, dan fortesimo. Karya musik Prelude In E Minor (Op. 28 No. 4) yang disajikan oleh kelompok Trio Zingara berdurasi 2 menit 41 detik, dan terdiri dari 25 birama. Trio zingara dalam mengaransemen karya musik Prelude In E Minor (Op. 28 No. 4) menggunakan format trio dengan instrumen Violin, Cello, dan Piano. Terdapat 7 (tujuh) variasi melodi dalam karya musik Prelude In E Minor (Op. 28 No. 4) aransemen Trio Zingara. Yang terdiri dari 3 (tiga) variasi melodi Counter Melody, 1 (satu) variasi melodi Obbligato, 1 (satu) variasi melodi Dead Spot Filler, 1 (satu) variasi melodi Melodic Variation and Fake, dan 1 (satu) variasi melodi Rhytmyc Variation and Fake.
REKONSTRUKSI GENDING KALONGAN LARAS SLENDRO PATHET WOLU DALAM SAJIAN TARI KLANA WAYANG TOPENG JATI DUWUR joko winarko
GETER : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik Vol 4 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Sendratasik FBS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/geter.v4n2.p78-91

Abstract

Gending Kalongan Laras Slendro Pathet Wolu selalu identik dengan Tari Klana dalam Wayang Topeng Jati Duwur. Selain sebagai repertoar yang difungsikan sebagai aktualisasi simbol kekuatan doa, juga sebagai bukti bahwa garab menjadi penting dalam menyajikan gending. Namun fenomena Wayang Topeng Jati Duwur mulai kurang diminati, sajian Gending Kalongan juga ikut memudar. Hal inilah yang mendasari langkah rekonstruksi Gending Kalongan sebagai penguatan sajian Tari Klana menjadi fokus penciptaan. Langkah rekonstruksi merupakan metode penciptaan dengan membentuk kembali pertunjukan lebih komunikatif. Temuan data tentang karakteristik sistem nada Laras Slendro dalam Seni Karawitan Wayang Topeng Jatiduwur serta keterbukaan Seni Karawitan Wayang Topeng Jati Duwur menjadi bermanfaat dalam proses kolaborasi bersama dengan ragam kesenian di wilayah Jombang. bermanfaat untuk mengkolaborasikan lintas seni. Selain bertujuan untuk mengembangkan eksistensi dari Gending Kalongan, juga bermanfaat untuk kehidupan Gending kalongan bersama dengan Tari Klana Wayang Topeng Jati Duwur.
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER SENI KARAWITAN BERBASIS PROYEK DI SDN SATU ATAP 2 DONGKO KABUPATEN TRENGGALEK Mustika Maulany Sabilla Putri; Joko Winarko
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.802 KB) | DOI: 10.26740/jps.v11n1.p17-34

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui langkah-langkah dan hasil pembelajaran berbasis proyek dalam proses pelaksaan ektrakurikuler seni karawitan di SDN Satu Atap 2 Dongko. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara kepada narasumber dan studi dokumentasi yang dimiliki oleh sekolah. Tindakan analisis dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang diperoleh menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Berdasarkan hasil dan diskusi penelitian, pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek dalam ektrakurikuler seni karawitan ini menggunakan tahapan yang sesuai dengan kurikulum 2013. Untuk menunjang model pembelajaran tersebut guru menggunakan metode pembelajaran seperti metode ceramah, drill dan demontrasi guna menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Hasil pembelajaran tersebut dapat dikatakan berhasil. Terbukti dengan hasil perolehan nilai ketrampilan peserta didik yang mendapatkan nilai diatas rata-rata. Sejumlah 47,82% peserta didik memperoleh nilai 80, sebanyak 39,13% memperoleh nilai 82-84, dan 13,04% memperoleh nilai 85-86. Hasil pembelajaran ini juga berpengaruh terhadap sikap sosial peserta didik seperti kedisiplinan peserta didik terhadap waktu dan peraturan yang ada. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini juga memberikan hasil yang baik dalam hal prestasi, terbukti dengan hasil kejuaraan dan penghargaan yang diraih oleh ektrakurikuler seni karawitan ini.
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER SENI KARAWITAN DI SANGGAR BAJRA MUSTHI SMPN 2 TULUNGAGUNG Yossindra Aji Purnama; Joko Winarko
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.814 KB) | DOI: 10.26740/jps.v11n1.p108-124

Abstract

Pembelajaran Seni Karawitan di Sanggar Bajra Musthi SMPN 2 Tulungagung Propinsi Jawa Timur merupakan objek dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan Sanggar Bajra Musthi tersebut memiliki capaian-capaian prestasi baik dari tingkat Kabupaten hingga Nasional yang mampu memberikan motivasi kepada Sanggar lain dalam mengembangkan kreativitas dalam menyajikan sebuah karya Seni Karawitan. Metode pembelajaran yang dipakai yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, dan metode drill. Metode tersebut mampu membimbing siswa dalam meraih prestasi di setiap ajang kompetisi. Berdasarkan analisis data yang telah dikumpulkan bahwasanya siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran Seni Karawitan dengan menggunakan metode ceramah yaitu siswa mampu memahami teori awal dari materi gending yang akan dipraktikkan. Selanjutnya, siswa diajarkan langsung dengan menggunakan metode demonstrasi yang dimana siswa diajak terjun langsung untuk menerapkan apa yang telah diberikan secara teori dengan memainkan secara langsung yang bertujuan akan lebih semakin terlatih dan terbiasa serta mampu mengolah rasa atau menghayati dari setiap alat musik gamelan yang dipegang. Begitu juga ketika akan mengikuti sebuah pentas seni atau kompetisi maka guru yang melatih melakukan penerapan metode drill yang dilakukan secara terjadwal bertujuan agar siswa tidak hanya mampu dalam memainkan alat musik tapi juga akan terbiasa mampu menghayati suara alat musik dan isi lagu sehingga mempercepat proses pembelajaran.
Nilai Budaya Panji dalam Wayang Topeng Jombang dan Relevansinya pada Pendidikan Karakter Setyo Yanuartuti; Joko Winarko; Jajuk Dwi Sasanadjati
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 5, No 2 (2021): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.053 KB) | DOI: 10.24114/gondang.v5i2.29295

Abstract

Media sosial yang telah menjadi konsumsi bagi anak-anak setiap hari, Media sosial memiliki pengaruh terhadap sikap moral anak-anak. Nilai-nilai kearifan lokal sangat dibutuhkan untuk membangun karakter anak-anak di masa ini. Wayang Topeng Jombang merupakan seni pertunjukan rakyat yang menyimpan nilai Panji. Tujuan penulisan ini adalah mengkaji nilai-nilai Panji dalam Wayang Topeng di Jombang serta relevansinya bagi Pendidikan katrakter saat ini. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif analitis dengan pendekatan fenomenologi. Pertunjukan Wayang Topeng Jombang ini merupakan onjek material, sementara kajian nilai merupakan objek formal dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara mendalam dan studi dokumen. Analisis fenomenologi Creswell digunakan untuk menganalisis data penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya Panji yang masih relevan dalam Pendidikan karakter saat ini adalah nilai kepahlawanan, nilai nilai pengabdian dan perjuangan, nilai kesuburan dan nilai asketis. Nilai-nilai Panji tersebut masih sangat relevan untuk ditanamkan kepada anak-anak sebagai penerus bangsa. Nilai-nilai Panji ini dapat dijadikan sebagai media pendidikan karakter yang berfungsi sebagai pengimbang lajunya teknologi khususnya media sosial yang sudah tidak dapat dibendung lajunya dalam kehidupan saat ini.
PELATIHAN SENI KARAWITAN DALAM RANGKA PELAYANAN KEPADA LANJUT USIA DI PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA (PWRI) Indar Sabri; Joko Winarko; Trisakti Trisakti; Eko Wahyuni Rahayu; Subiyanto Karoso
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Vol. 3 No. 1 (2023): Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpm.v3n1.p35-39

Abstract

This increase in the number of elderly people does not only occur in every group of people. This is also the case for retirees, who are now members of the United Wredatama Republik Indonesia (PWRI) organization in Tandes District. The fate of retirees often experiences boredom towards monotonous organizational turmoil and adds to the burden of suffering for them in enjoying old age. So there is a need for activities that can be used as a spirit in living a quality life. The Wredatama Association of the Republic of Indonesia (PWRI) Tandes District has a special policy to provide quality services and uphold the dignity and dignity of the elderly, especially for retirees. One of the impacts of the success of social services is to influence the increase in life expectancy for retirees in the city of Surabaya. Most of the residents in the Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecataman Tandes have a desire to be able to carry out artistic activities as a generator of enthusiasm and at the same time entertaining interactions with fellow residents. Departing from this, the Community Service team of the Department of Ballet, Faculty of Language and Arts, Surabaya State University worked together with the Wredatama Association of the Republic of Indonesia (PWRI) Tandes District to conduct an art training program focused on the type of karawitan art. The activity of presenting karawitan, both tembang and gending music, can entertain and raise the spirit for a quality life.