Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah KORPUS

“KUNGKUNGAN TRADISI” NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI Orenda Olympia Feronia; Amrizal Amrizal; Sarwit Sarwono
Jurnal Korpus Vol 4, No 3: DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i3.12905

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kungkungan dan menjelaskan tentang kungkungan tradisi dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah kalimat-kalimat, dan kata-kata. Sumber data penelitian ini adalah Novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan kungkungan yang ada pada novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari dengan analisis menggunakan teori Hermeneutik Schleiermacher. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik pustaka, baca, dan catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah membaca secara keseluruhan isi novel secara cermat, memahami atau menyimak isi cerita, menandai bab-bab, kata-kata, kalimat-kalimat dan peristiwa-peristiwa yang ingin dianalisis pada novel, mencatat bab-bab, nama-nama tokoh, peristiwa-peristiwa yang terjadi sesuai dengan urutan kejadian, serta menafsirkan data-data yang sudah dikumpulkan dan dihubungkan kembali dengan cerita, dan Menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kungkungan tradisi yang dimaksudkan adalah tidak adanya kebebasan tokoh utama dalam mengekpresikan diri di lingkungan masyarakat yang membuat tokoh utama yang terlahir biologis laki-laki dan secara psikologis cenderung kewanitaan ini merasa tidak bebas dan tidak memiliki pilihan dalam mengekpresikan dirinya dan tokoh utama belum memiliki kebenarian untuk menentang tradisi yang ada sehingga tokoh utama merasa yang salah adalah tradisi itu sendiri karena menolak atau melarang perbedaan itu terjadi sehingga tokoh utama memilih untuk menyalahkan tradisi atas apa yang dirasakannya. Seperti laki-laki yang bergaya seperti perempuan dianggap tidak normal
GAYA BERCERITA DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE Elza Apriani; Amrizal Amrizal; Amril Canrhas
Jurnal Korpus Vol 4, No 2: AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i2.9595

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan gaya bercerita Tere Liye dalam novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu menggunakan metode deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang berkaitan dengan gaya bercerita. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan stilistika yang digunakan untuk mengkaji gaya bercerita dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu; (1) membaca dan memahami secara seksama novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye; (2) membuat sinopsis novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye; (3) mengumpulkan data-data yang menunjukkan gaya bercerita pengarang dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye; (4)mengelompokkan data-data yang menunjukkan gaya bercerita pengarang; (5) mengidentifikasi data yang diperoleh berdasarkan jenis-jenis gaya bercerita pengarang; (6) menganalisis gaya bercerita pengarang berupa runtutan kronologis peristiwa pada setiap bagian; (7) menarik kesimpulan. Gaya bahasa yang ditemukan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu gaya bahasa personifikasi, asosiasi atau perumpamaan, sarkasme, hiperbola, dan simile. Tidak hanya itu, penelitian ini juga menganalisis sampai pada perwatakan tokoh, karena gaya bahasa tertentu juga menjadi ciri tokoh juga. Teknik pelukisan tokoh tersebut adalah teknik dramatik yang meliputi teknik cakapan, tingkah laku, pikiran dan perasaan, arus kesadaran, reaksi tokoh, reaksi tokoh lain, pelukisan latar dan pelukisan fisik. Dalam novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu karya Tere Liye, penulis juga menemukan beberapa latar atau setting yang terdapat di dalamnya, yaitu; (1) latar tempat di Rumah Singgah, Toilet Terminal, Gerbong Makan, Rumah Fitri, Pinggir Pantai, Bandara Kota, Rumah Sakit, (2) latar waktu yaitu pada malam hari, dan sore hari, (3) latar suasana yaitu suasana sepi, suasana gelap gulita, suasana ramai, suasana ketakutan, suasana gembira.
MISTERI KEMATIAN DIAN AMBARWATI DALAM NOVEL MISTERI DIAN YANG PADAM KARYA S.MARA GD Mira Nur Indah Lestari; Amrizal Amrizal; Amril Canrhas
Jurnal Korpus Vol 4, No 3: DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i3.10707

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk: (1) mendeskripsikan misteri kasus yang terdapat dalam novel Misteri Dian yang Padam karya S.Mara Gd (2) mendeskripsikan teknik pemecahan kasus-kasus yang diungkapkan oleh S. Mara Gd melalui novel Misteri Dian yang Padam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan Novel Misteri Dian yang Padam mengandung misteri kasus berupa pembunuhan seorang gadis bernama Dian Ambarwati yang tiba-tiba ditemukan tewas. Kasus kematian Dian Ambarwati kemudian ditangani oleh Kapten Kokasih dan Gozali yang akhirnya diketahui bahwa pembunuhan terhadap Dian Ambarwati dilakukan oleh Sumarsono dengan motif menutupi kejahatan Sumarsono di masa lalu. Pemecahan kasus pada novel Misteri Dian yang Padam adalah melalui unsur detektif, melalui introgasinya kepada Sumarsono yang diduga adalah pelaku, Sumarsono secara tidak sengaja melontarkan percakapan yang diduga kuat sebagai bukti kejahatannya selama ini sehingga akhirnya kebohongannya terbongkar.
INTERTEKSTUALITAS NOVEL KALATIDHA KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA Utari Rachma Siwi; Amrizal Amrizal; Sarwit Sarwono
Jurnal Korpus Vol 5, No 1: APRIL 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.13114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan intertekstualitas dalam novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma melalui tinjauan ekspansi, konversi, modifikasi dan ekserp. Penelitian ini merupakan penelitian sastra dengan pendekatan intertekstual untuk mengetahui hubungan antara teks novel dengan karya atau teks asalnya. Hasil penelitian ini adalah intertekstualitas dalam novel Kalatidha, meliputi (1) ekspansi pada delapan dari sebelas gagasan cerita Nugroho Suksmanto, tokoh cerpen Perburuan Wirog karya Nugroho Suksmanto, peristiwa G30S/PKI dalam berita koran tahun 1965, dan wujud penokohan Nyi Rara Kidul; (2) konversi pada bait ke-7 Serat Kalatidha karya Raden Ngabehi Ranggawarsita (puisi ke novel) dan lirik lagu “Johnny B. Goode” karya Chuck Berry (lirik lagu ke novel); (3) modifikasi pada tiga dari sebelas gagasan cerita Nugroho Suksmanto, tataran linguistik (tata kata dan kalimat) cerpen Perburuan Wirog karya Nugroho Suksmanto, sikap dan sifat penokohan Nyi Rara Kidul, dan latar belakang Johnny B. Goode pada tokoh Joni Gila; dan (4) ekserp pada lukisan Kematian Marat Jacques-Louis David. Berdasarkan transformasi karya atau teks asal dalam novel Kalatidha diketahui bahwa ekspansi dan modifikasi mendominasi penulisan novel disertai dua konversi dan satu ekserp. Peneliti menemukan sebelas gagasan Nugroho Suksmanto merupakan induk interteks novel Kalatidha. Hal ini berdasarkan pada sebelas gagasan Nugroho Suksmanto memuat topik-topik yang berhubungan dengan kondisi zaman rusak dalam novel Kalatidha. Disimpulkan bahwa novel Kalatidha merupakan karya sasta yang ditulis dengan mentransformasikan karya atau teks asal menjadi teks baru untuk menceritakan suatu zaman edan atau zaman kekacauan yang terjadi di Indonesia ketika masyarakat melakukan berbagai kejahatan yang merugikan orang lain. 
PERJUANGAN TOKOH PEREMPUAN DALAM ANTOLOGI CERPEN PEREMPUAN PENAKLUK OMBAK KUMPULAN KARYA RAFFLESIA WRITER COMMUNITY (KAJIAN SASTRA FEMINIS) Febry Iqbal Suharno; Yayah Chanafiah; Amrizal Amrizal
Jurnal Korpus Vol 3, No 3: DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v3i3.9566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan dan peran serta bentuk-bentuk perjuangan tokoh perempuan dalam antologi cerpen Perempuan Penakluk Ombak kumpulan karya Rafflesia Writer Community. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan sastra feminis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi kepustakaan. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: membaca kumpulan cerpen Perempuan Penakluk Ombak secara cermat serta menandai kutipan-kutipan berdasarkan peristiwa berkaitan dengan masalah dalam penelitian, Membuat sinopsis singkat pada cerpen pilihan, Mengidentifikasi tokoh-tokoh perempuan meliputi kedudukan serta perannya, Menafsirkan ideologi feminisme yang terdapat pada cerpen, Menganalisis bentuk perjuangan tokoh-tokoh perempuan terkait dengan ranah domestik dan publik, Menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Kedudukan tokoh-tokoh perempuan  dikelompokkan menjadi dua yakni lingkungan keluarga yang terdiri dari kedudukan tokoh perempuan sebagai seorang Ibu, Istri dan Anak dan yang kedua lingkungan sosial yang terdiri dari kedudukan tokoh perempuan sebagai anggota masyarakat. (2) Bentuk perjuangan tokoh-tokoh perempuan pada umumnya berkaitan dengan bidang pekerjaan. Pekerjaan ini dikelompokkan menjadi dua ranah yakni pekerjaan pada ranah domestik dan pekerjaan pada ranah publik. Seperti pekerjaan tokoh perempuan sebagai petani karet yang termasuk ke dalam ranah domestik, Kemudian tokoh perempuan bekerja sebagai pengacara termasuk ke dalam ranah publik. 
NILAI MORAL DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE: SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SATRA DI SMA NEGERI 1 SELUMA Engi Lesfatia; Amrizal Amrizal; Yayah Chanafiah
Jurnal Korpus Vol 5, No 1: APRIL 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.10706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye (2) Mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong yang dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pembelajaran sastra di SMA Negeri 1 Seluma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) nilai moral dalam novel Ayahku yaitu selalu bersyukur serta memiliki hati yang lapang dan bersih. Berkata jujur dan disiplin dalam waktu dan menaati peraturan. Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal yang baru. Merasa bahagia dalam keluarga dengan hidup sederhana. Sabar dalam menghadapi kezaliman. Memiliki hubungan harmonis dalam keluarga. Peduli dengan orang lain dengan memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan, memberikan sikap yang bersahabat kepada orang lain, serta peduli lingkungan dengan cara lebih mencintai dan menjaga alam mencerminkan individu yang memiliki hubungan sosial yang baik. (2) nilai moral dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong yang telah dianalisis dapat dijadikan alternatif bahan pembelajaran sastra di SMA Negeri 1 Seluma guna memberikan pendidikan moral.
KEMAMPUAN MENULIS TEKS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 KOTA BENGKULU Devia Oktari; Agus Joko Purwadi; Amrizal Amrizal
Jurnal Korpus Vol 3, No 1: APRIL 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.557 KB) | DOI: 10.33369/jik.v3i1.7341

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Bengkulu. Kemampuan menulis teks naskah drama siswa kelas VIII ini akan dinilai dari enam aspek, yaitu: plot atau kerangka cerita, penokohan dan perwatakan, dialog dan teks samping, setting/latar, tema, dan amanat. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling (sampel acak). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu statistik sederhana dengan menghitung nilai rata-rata dari setiap aspek, serta mencari skor akhir. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa: 1). Rata-rata kemampuan menulis teks naskah drama siswa yang dilihat dari aspek plot atau kerangka cerita adalah 19,46 berkategori (baik). 2). Rata-rata kemampuan menulis teks naskah drama siswa dilihat dari aspek penokohan dan perwatakan adalah 11,77 berkategori (baik). 3). Rata-rata kemampuan menulis teks naskah drama siswa dilihat dari aspek dialog dan teks samping adalah 18,6 berkategori (baik). 4). Rata-rata kemampuan menulis teks naskah drama siswa dilihat dari aspek setting/latar adalah 8 berkategori (baik). 5). Rata-rata kemampuan menulis teks naskah drama siswa dilihat dari aspek tema atau nada dasar adalah 7,97 berkategori (baik). 6). Rata-rata kemampuan menulis teks naskah drama siswa dilihat dari aspek amanat adalah 10,8 berkategori (baik). 7). Rata-rata nilai akhir kemampuan menulis teks naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Bengkulu adalah 76,6 tergolong berkategori (baik). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Bengkulu telah dapat menulis teks naskah drama dengan baik. Meskipun masih ada beberapa siswa dalam menulis dinyatakan cukup, namun secara keseluruhan para siswa sudah dapat menulis teks naskah drama dengan baik.Kata kunci: kemampuan, menulis, naskah drama.
MAKNA SIMBOLIK PROSESI BARONG LANDONG SUKU LEMBAK TANJUNG AGUNG KOTA BENGKULU Gilang Anggraini; Emi Agustina; Amrizal Amrizal
Jurnal Korpus Vol 4, No 1: APRIL 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i1.9484

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosesi dan makna simbolik permainan rakyat Barong Landong suku Lembak Tanjung Agung kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif etnografi. Data pada penelitian ini berupa hasil dari pengamatan langsung pada lingkungan penelitian, dari hasil observasi dan wawancara. Sumber data dari penelitian ini adalah informan yang memiliki informasi mengenai permainan rakyat Barong Landong suku Lembak Tanjung Agung kota Bengkulu. Lokasi penelitian dilakukan di Tanjung Agung kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan mentranskip, mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah pada prosesi permainan Barong Landong diturunkan yang terdapat makna teks dan konteks di dalamnya. Prosesi penurunan Barong Landong yaitu, nyabo, mendoa, dan menari. Nyabo yaitu pembersihan yang ditandai dengan adanya alat pembersih, seperti lap, air, daun cakraw, daun sedingin, dan jeruk nipis. Nyabo mempunyai makna sebelum melakukan sesuatu harus bersih terutama sesuatu yang bersifat sakral. Mendoa atau sedekah yaitu selamatan karena memperoleh hasil panen serta mendoa turunnya Barong Landong, yang ditandai dengan adanya pemimpin. mendoa berarti mensyukuri, menerima dengan hati yang bersih dan terbuka. Gerak tari, terdapat 9 gerak yaitu gerak sembah, gerak mengayunkan tangan, gerak maju mundur, gerak samping sambil melenggang, gerak berhadapan, gerak memutar, dan gerak serong, gerak mundur, dan gerak sembah membuka jalan. Gerak yang terdapat pada tari Barong Landong adalah gerak kreasi, tidak semua geraknya mempunyai makna. Prosesi Barong Landong memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Lembak Tanjung Agung kota Bengkulu karena telah mendapatkan hasil panen padi dari Allah SWT.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE Arriza Avi Rosiana; Yayah Chanafiah; Amrizal Amrizal
Jurnal Korpus Vol 6 No 1: April 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v6i1.23084

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan fakta cerita dan tema yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan karakter pada novel Hujan karya Tere Liye (2) mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Hujan karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif pendekatan sosiologi sastra. Cara kerja pendekatan sosiologi sastra dalam penelitian ini adalah menemukan dan menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel hujan berdasarkan analisis fakta cerita yaitu alur, tokoh, latar dan tema yang terdapat dalam novel dengan kaitannya sebagai cerminan dari nilai-nilai pendidikan karakter. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan (1) Lail seorang anak yatim piatu yang memiliki budi pekerti yang baik. Keikhlasan dalam menerima kenangan menyakitkan membuat dirinya mampu menjalani takdir hidup dengan kuat.(2) Nilai peduli sosial, bertanggung jawab, kerja keras, gemar membaca, disiplin, bersahabat/ komunikatif, jujur, mandiri, kreatif, cinta tanah air, peduli lingkungan dan menghargai prestasi merupakan temuan nilai-nilai pendidikan karakter pada novel ini. Pengarang berusaha menghadirkan gambaran tokoh-tokoh yang berkarakter di era digital pada tahun 2040. Hal tersebut relevan dengan situasi pada saat ini. Novel ini memperlihatkan bagaimana teknologi yang tinggi dapat berdampingan dengan manusia yang berkarakter. Kata Kunci: nilai pendidikan karakter, novel hujan, sosiologi sastra