Pengembang perumahan di Jabodetabek seringkali menyediakan rumah hanya berdasarkan faktor ekonomi masyarakat sekitar tanpa mempelajari minat dan preferensi dari pelanggan, sehingga seringkali terjadi ketidakpuasan tersembunyi dari para pembeli rumah karena para pengembang tidak dapat menyediakan sebuah rumah yang menjawab kebutuhan tersembunyi mereka. Diperlukan sebuah pemahaman yang baik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli rumah sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak baik pengembang maupun pembeli. Riset ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan dalam membeli rumah. Konsep persepsi terdiri atas atribut-atribut yang melekat pada sebuah rumah seperti; fitur didalam rumah, luas ruang hidup, jarak / aksesibilitas, dan lingkungan. Hasil dari konsep tersebut mengarahkan ke sebuah intensi untuk membeli rumah. Selain itu, terdapat beberapa variabel lain yang dimasukkan ke dalam riset ini yaitu takhayul-nomor dan hantu, nama developer, dan pendanaan. Tujuan dari riset ini adalah untuk menguji atribut-atribut rumah apa saja yang berpengaruh terhadap munculnya intensi membeli rumah. Berdasarkan dari 212 responden dewasa yang telah bekerja memiliki sebuah temuan yang menyatakan bahwa fitur rumah, pendanaan, aksesibilitas, lingkungan, ruang hidup, kredibilitas developer memiliki hubungan positif dengan intensi pembelian rumah sedangkan aspek takhayul tidak mempengaruhi intensi seseorang dalam membeli rumah.