Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah KORPUS

ASAL USUL CERITA BUTEU JUNG DI DESA RINDU HATI KECAMATAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH Pebti Dita Wiriani; Amril Canrhas; Emi Agustina
Jurnal Korpus Vol 4, No 2: AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i2.8363

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan cerita asal usul buteu jung di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah, (2) Mendeskripsikan fungsi cerita asal usul Buteu Jung di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian  kualitatif deskriptif yang menggambarkan fenomena yang terjadi pada objek apa adanya. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Data yang di peroleh adalah Cerita Asal Usul Buteu Jung dan Sumber Data di dapat dari 3 narasumber. Hasil penelitian ini adalah bahwa cerita asal usul buteu jung merupakan legenda, dan tergolong ke dalam legenda setempat. Dibuktikan dengan di dalam cerita terdapat cerita Desa Rindu Hati, Talang Kering, Tanah Patah, dan Taba Penanjung. Selain itu cerita ini berfungsi bagi masyarakat di bidang pendidikan.
MORAL DALAM NOVEL 212 CINTA MENGGERAKKAN SEGALANYA KARYA HELVY TIANA ROSA DAN BENNY ARNAS VELLY ROISTA; Emi Agustina; Amril Canrhas
Jurnal Korpus Vol 5, No 3: DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i3.19275

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menguraikan mengapa peristiwa212 itu terjadi dan nilai moral yang terdapat pada novel tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka, langkah-langkah pengumpulan data adalah (1) membaca novel 212 Cinta Menggerakkan Segalanya karya Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang karya, (2) membaca ulang novel sambil menandai bagian karya yang berhubungan nilai-nilai moral, (3) mengumpulkan seluruh nilai-nilai moral yang sudah ditandai ke dalam daftar pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis konten (Content Analysis). Analisis konten merupakan strategi untuk menangkap pesan dalam sebuah karya sastra. Berdasarkan hasil penelitian di atas, disimpulkan bahwa novel 212 Cinta Menggerakkan Segalanya mengekspresikan tentang rasa cinta kepada agama Islam. Rasa cinta itulah yang mengerakkan jutaan hati manusia melakukan segalanya. Dan juga nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel ditemukan nilai moral baik dan buruk. Nilai moral baik yang dominan dalam novel 212 Cinta Menggerakkan Segalanya yakni wujud keimanan, karena keimanan itulah yang membuat mereka bergerak, meliputi: mencintai Al-Qur’an, konsisten terhadap agama, penolong, pantang menyerah, kehendak, dan kebahagiaan. Moral buruk yang dimiliki tokoh Rahmat dan pasukan polisi terdiri atas berbohong, berbuat jahat, perbuatan yang tidak menyenangkan seperti, menghalangi orang bebuat kebaikan, dan sikap tidak peduli kepada orang lain. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikategorikan novel dengan nilai moral baik, karena menggambarkan pembelajaran moral yang baik bagi pembacanya
MAKNA SIMBOLIK DALAM NASKAH DRAMA CABIK KARYA MUHAMMAD IBRAHIM ILYAS Rahayu Ratna Ningsih; Amril Canrhas; Emi Agustina
Jurnal Korpus Vol 4, No 2: AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i2.8352

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui simbol dan makna simbolik cabik dalam naskah drama Cabik karya Muhammad Ibrahim llyas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dari dialog yang dapat diamati. Pedekatan yang digunakan dalam penilitian ini menggunakan pendekatan semiotik untuk mengetahui simbol dan keseluruhan makna yang berhubungan dengan simbol cabik dalam naskah drama Cabik karya Muhammad Ibrahim Ilyas dengan menggunakan landasan teori Pierce. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah ungkapan simbol yang dominan terdapat di dalam dialog yaitu,ting!, menunggu, kelam menyimpan api, api membakar percik sepi, dalam kelam ada nyala, bayi, perpisahan, dan luka. Makna simbolik ‘cabik’ yang terdapat di dalam naskah merupakan robeknya lembaran cerita percintaan dan prahara rumah tangga sehingga ingin berujung pada perpisahan tapi dalam keraguan yang membutuhkan waktu untuk bisa dapat memperbaiki keadaan seperti semula agar lembaran-lembaran cerita kelam dapat ditembus dengan cahaya api (pengharapan) yang begitu diharapkan tokoh Lelaki dan tokoh perempuan.
KAJIAN POSTKOLONIAL DALAM NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS Debby Sebtia Clara; Yayah Chanafiah; Emi Agustina
Jurnal Korpus Vol 4, No 2: AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i2.9514

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Postkolonial dalam Novel Salah Asuhan Karya Abdoel Moeis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik studi pustaka. Terdapat unsur-unsur di dalam teori Postkolonial yakni mimikri, hegemoni dan konsep barat-timur dimana tokoh dalam novel ini mengalami mimikri, hegemoni dan konsep barat-timur yang dilihat dari bagaimana gaya berbicara, berpakaian, bersikap, gaya hidup dan cara berpikirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji novel Salah Asuhan Karya Abdoel Moeis dengan menggunakan teori postkolonial. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif kualitatif ini adalah membaca dan memahami novel, membuat sinopsis, mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis dan mengkaji, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pemikiran yang terkonsep pada budaya Barat menjadikan seluruh aspek kehidupan Hanafi menjadi kebarat-baratan. (2) Mimikri yang dilakukan oleh tokoh Hanafi dilihat dari gaya hidup, bahasa, tingkah laku, sikap dan cara berpikir yang menjadi kebarat-baratan, dan (3) pemberontakan Hanafi terjadi karena adanya kekuasaan atau hegemoni pada budaya dan adat bangsa Timur.
GAYA PENCERITAAN ANDREA HIRATA DALAM NOVEL AYAH Lesta Ramadhayanti; Amril Canrhas; Emi Agustina
Jurnal Korpus Vol 5, No 1: APRIL 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.12860

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gaya penceritaan Andrea Hirata di dalam novel Ayah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan kalimat yang menujukkan gaya penceritaan Andrea Hirata di dalam novel Ayah. Sumber data penelitian ini adalah novel Ayah karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah membaca dan memahami secara seksama novel Ayah karya Andrea Hirata, membuat sinopsis novel, mengumpulkan data-data yang merujuk pada gaya penceritaan dalam novel Ayah, mengelompokkan data-data yang merujuk pada gaya penceritaan dalam novel Ayah, mengidentifikasi data yang diperoleh, menganalisis gaya penceritaan Andrea Hirata dalam novel Ayah, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya penceritaan Andrea Hirata dalam novel Ayah adalah mengungkapkan sesuatu dengan cara berlebihan dan cenderung menyindir. Berlebihan dan sindiran yang diungkapkan menggunakan majas hiperbola, ironi, dan sinisme. Hiperbola yang diungkapkan Andrea Hirata seperti mengungkapkan bahwa PBB yang memilki tujuan utama menjaga perdamaian dan keamanan dunia pun sulit untuk mendamaikan hati istri Manikam. Sinisme yang diungkapkan Andrea Hirata misalnya ketika mengungkapkan bahwa tokoh Sabari menawarkan dirinya sendiri untuk menikahi Marlena yang telah hamil karena orang lain. Meskipun Marlena telah hamil karena orang lain, cinta Sabari terhadap Marlena tetap menggebu, cintanya tidak berubah. Selain itu, Andrea Hirata juga menggunakan sudut pandang persona ketiga “dia” mahatahu untuk menceritakan sosok Ayah di dalam novel. Sosok ayah dalam novel yang dimaksud oleh Andrea Hirata yaitu tokoh Sabari. Sabari merupakan figur seorang ayah yang diceritakan oleh Andrea Hirata dengan menarik. Meskipun Sabari bukan merupakan ayah Zorro secara biologis tetapi Sabari tetap menjadi ayah Zorro secara sosiologis. Sabari merawat Zorro dengan penuh kasih sayang. Ia menganggap Zorro seperti layaknya anak kandungnya sendiri.
PANTUN PADA SENI PERTUNJUKAN BEROYAL DALAM BIMBANG PERNIKAHAN SUKU MELAYU DI DESA PASAR BEMBAH Akbar Rahwanda; Emi Agustina; Sarwit Sarwono
Jurnal Korpus Vol 3, No 3: DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.263 KB) | DOI: 10.33369/jik.v3i3.11627

Abstract

NOVEL ORANG-ORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA) Septi Fatimah; Emi Agustina; Yayah Chanafiah
Jurnal Korpus Vol 4, No 3: DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i3.13367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan gambaran sosial di lihat dari fakta cerita dalam novel Orang-Orang Biasa Ordinary People karya Andrea Hirata (2) mendeskripsikan fakta sosial yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial dalam novel Orang-Orang Biasa Ordinary People karya Andrea Hirata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adala metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Hasil pembahasan dalam penelitian ini yakni (1) gambaran mengenai permasalahan sosial yang terdapat di dalam novel, yakni permasalahan kemiskinan, permasalahan status sosial, dan permasalahan pendidikan yang tercermin dari fakta cerita (2) gambaran fakta sosial yang terdapat di dalam novel, yakni mengenai bentuk tindakan keadilan, kepedulian, tindakan diskriminasi sosial, dan bentuk penerapan kaidah hukum yang terdapat di dalam karya sastra.
MAKNA SIMBOLIK PROSESI BARONG LANDONG SUKU LEMBAK TANJUNG AGUNG KOTA BENGKULU Gilang Anggraini; Emi Agustina; Amrizal Amrizal
Jurnal Korpus Vol 4, No 1: APRIL 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i1.9484

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosesi dan makna simbolik permainan rakyat Barong Landong suku Lembak Tanjung Agung kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif etnografi. Data pada penelitian ini berupa hasil dari pengamatan langsung pada lingkungan penelitian, dari hasil observasi dan wawancara. Sumber data dari penelitian ini adalah informan yang memiliki informasi mengenai permainan rakyat Barong Landong suku Lembak Tanjung Agung kota Bengkulu. Lokasi penelitian dilakukan di Tanjung Agung kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan mentranskip, mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah pada prosesi permainan Barong Landong diturunkan yang terdapat makna teks dan konteks di dalamnya. Prosesi penurunan Barong Landong yaitu, nyabo, mendoa, dan menari. Nyabo yaitu pembersihan yang ditandai dengan adanya alat pembersih, seperti lap, air, daun cakraw, daun sedingin, dan jeruk nipis. Nyabo mempunyai makna sebelum melakukan sesuatu harus bersih terutama sesuatu yang bersifat sakral. Mendoa atau sedekah yaitu selamatan karena memperoleh hasil panen serta mendoa turunnya Barong Landong, yang ditandai dengan adanya pemimpin. mendoa berarti mensyukuri, menerima dengan hati yang bersih dan terbuka. Gerak tari, terdapat 9 gerak yaitu gerak sembah, gerak mengayunkan tangan, gerak maju mundur, gerak samping sambil melenggang, gerak berhadapan, gerak memutar, dan gerak serong, gerak mundur, dan gerak sembah membuka jalan. Gerak yang terdapat pada tari Barong Landong adalah gerak kreasi, tidak semua geraknya mempunyai makna. Prosesi Barong Landong memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Lembak Tanjung Agung kota Bengkulu karena telah mendapatkan hasil panen padi dari Allah SWT.
NILAI-NILAI SOSIAL DALAM NOVEL TENTANG KAMU KARYA TERE LIYE KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA Novita Linda Sari; Emi Agustina; Bustanuddin Lubis
Jurnal Korpus Vol 3, No 1: APRIL 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.195 KB) | DOI: 10.33369/jik.v3i1.7346

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang terdapat dalam Novel Tentang Kamu karya Tere Liye. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye. Hasil pembahasan dalam penelitian ini yaitu didapatkan fakta cerita yang berkaitan dengan nilai sosialnya yakni kekerasan, memulai usaha, marketing produk, peristiwa malari (malapetaka 15 Januari), pertemanan, dan pengkhianatan. Sedangkan nilai sosial yang terdapat dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye antara lain: sabar, patuh, pemaaf, membantu orang lain, peduli orang lain, bekerja keras, kesetiaan, saling percaya antar teman, tolong-menolong antar teman, dan jujur. Kata kunci: Nilai sosial, tentang kamu, sosiologi sastra.
ANALISIS STILISTIKA NOVEL TENTANG KAMU KARYA TERE LIYE DAN RELEVANSINYA DALAM MATERI AJAR BAHASA INDONESIA DI SMA Nisrina Muhajirah; Yayah Chanafiah; Emi Agustina
Jurnal Korpus Vol 5, No 1: APRIL 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.13104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara Tere Liye merekayasa atau memanfaatkan bahasa serta efek yang ditimbulkan oleh penggunaan bahasa tersebut dalam novel Tentang Kamu dan relevansi novel Tentang Kamu sebagai materi ajar Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan stilistika. Penelitian ini menggunakan data dari novel Tentang Kamu karya Tere Liye dan materi ajar Bahasa Indonesia di SMA. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah, Tere Liye merekayasa atau memanfaatkan bahasa dengan cara, yaitu: (1) menggunakan kata-kata yang mengandung ungkapan emotif meliputi ungkapan emosi cinta, kagum, bangga, bahagia, sedih, bingung, malu, terkejut, takut, cemas, kebencian dan marah (2) mengaburkan konsep kata melalui eufemisme (3) menggunakan majas sebagai cara pengungkap realitas secara tidak langsung yang meliputi majas simile, metafora, personifikasi, hiperbola dan litotes. Efek dari penggunaan bahasa Tere Liye dalam novel Tentang Kamu yakni pembaca dapat mengetahui makna dan pesan dari novel serta memberi ciri khas bahasa yang digunakan oleh Tere Liye. Novel Tentang Kamu karya Tere Liye dapat direlevansikan sebagai materi ajar Bahasa Indonesia di SMA pada kelas XI dan XII karena sesuai dengan syarat dan kriteria materi ajar yang baik. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan bahasa Tere Liye dalam novel Tentang Kamu yakni menggunakan ungkapan emotif, memanfaatkan eufemisme dan menggunakan majas. Efek yang ditimbulkan oleh penggunaan bahasa Tere Liye membuat pembaca dapat memahami isi novel serta memberi ciri khas penggunaan bahasa yang digunakan oleh Tere Liye. Berdasarkan hasil analisis penggunaan bahasa Tere Liye dengan menggunakan pendekatan stilistika terhadap novel Tentang Kamu, maka hasil analisis tersebut dapat direlevansikan ke dalam materi ajar bahasa Indonesia di SMA khususnya di kelas XI dan kelas XII karena sesuai dengan syarat dan kriteria materi ajar yang baik.