Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGENALAN CERITA RAKYAT ASAL-USUL EMPAT LAWANG DI SMK N 1 EMPAT LAWANG SEBAGAI PENANAMAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL Penty Rikeyana; Emi Agustina; Yayah Chanafiah
Jurnal Korpus Vol 4, No 1: APRIL 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i1.12428

Abstract

Learning Effectiveness Using Google Form in Appreciation Prose Fiction Course Fina Hiasa; Emi Agustina
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/komposisi.v22i1.111050

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mata kuliah Apresiasi Prosa Fiksi menggunakan aplikasi Google Form pada mahasiswa semester III Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu. Metode Research and Development (R&D) pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu studi pendahuluan, tahapan pengembangan, uji coba produk, dan evaluasi produk. Kegiatan ujicoba produk berupa tes dalam bentuk esai dan pilihan ganda menggunakan google form menunjukkan capaian hasil belajar yang baik dimana dari 15 poin yang merupakan poin sempurna, hasil rata-rata yang diperoleh mahasiswa pada saat post test adalah 10,4/15. Selain itu hasil dari evaluasi produk menunjukkan bahwa rata-rata peserta memilih sangat setuju atau setuju atas keefektifan kegiatan pembelajaran menggunakan google form. Selain itu berdasarkan infomasi hasil angket, sebagian besar peserta sepakat bahwa penggunaan google form pada mata kuliah Apresiasi Prosa Fiksi tidak hanya efektif tetapi juga efisien, ramah bagi pengguna, paperless, serta fleksibel dalam pengerjaannya.
NUMBERED HEADS TOGETHER LEARNING STRATEGY FOR INCREASING FRESHMEN STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN LITERATURE THEORY COURSE Fina Hiasa; Emi Agustina
JOALL (Journal of Applied Linguistics and Literature) Vol 5, No 2: August 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/joall.v5i2.11308

Abstract

This study aims to find out how the implementation of the Numbered Heads Together (NHT) learning model in Literature Theory courses can improve the quality of learning. The subject of this research is the first semester students of class B TA 2019/2020 Indonesian Language Education Study Program FKIP Unib who are taking Literature Theory courses. Data collection techniques were carried out through questionnaires conducted in cycles I and II. It also used a test technique in the form of an oral test in cycles I and II. The study was conducted in two cycles. In the second cycle the expected learning outcomes are achieved. Learning outcomes in the second cycle showed that of 40 students there were 15 students (37.5%) who received an A. As many as 20 students with B (50%). The rest is a C value of 5 people (12.5%) and a D value of 0 people (0%). Keywords: Numbered Heads Together, Literary Theory
KEARIFAN LOKAL DALAM PRANATA SOSIAL MANGKAL LUAGH PADA MASYARAKAT PASEMAH DI BENGKULU Nur Ozi Muhammad Sholeh; Emi Agustina; Sarwit Sarwono
Jurnal Korpus Vol 6 No 1: April 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v6i1.19737

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses dan perubahan pada tradisi mangkal luagh pada masyarakat Pasemah di Bengkulu, serta untuk menemukan dan menjelaskan kearifan lokal dalam tradisi mangkal luagh pada masyarakat Pasemah di Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif yang mengarah pada etnografi dengan menekankan pada proses penafsiran terhadap fenomena budaya suatu masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan pendokumentasian. Hasil dari penelitian ini adalah mangkal luagh merupakan tradisi yang dilaksanakan pada resepsi pernikahan masyarakat suku Pasemah di Bengkulu. Pada proses pelaksanaanya, tradisi mangkal luagh dilaksanakan dengan menjamu tamu undangan yang hadir di resepsi pernikahan, jamuan tersebut disediakan dan dilaksanakan di rumah sanak saudara dan tetangga sekitar dari orang yang sedang melaksanakan resepsi pernikahan yaitu dengan menyediakan makan dan minum bagi tamu undangan. Tradisi mangkal luagh adalah pranata sosial yang tergolong ke dalam kinship atau domestic institutions yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal di ataranya yaitu jiwa sosial yang tinggi, tolong-menolong antar kerabat, kebersamaan, serta gotong royong. Tradisi mangkal luagh saat ini telah mengalami beberapa perubahan, di antaranya yaitu perubahan pada jumlah pelaksana mangkal luagh, isyarat permintaan untuk melaksanakan mangkal luagh, dan perubahan bentuk pelaksanaan mangkal luagh yang terjadi di beberapa desa. Mangkal luagh pada masyarakat suku Pasemah memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban keluarga atau orang yang sedang melaksanakan resepsi pernikahan dalam menjamu tamu undangan yang hadir pada resepsi pernikahan, selain itu mangkal luagh memiliki fungsi sebagai sarana dalam berinteraksi untuk menjalin silaturahmi antar kekeluargaan.
SEMIOTIKA DALAM IKLAN SABUN LUX VERSI SOFT TOUCH Catur Wulandari; Emi Agustina
Jurnal Korpus Vol 6 No 1: April 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v6i1.22966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji semiotika dalam iklan sabun Lux versi Soft Touch. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang akan menggambarkan peristiwa atau fenomena yang terjadi secara objektif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap semiotika Roland Bather ,yaitu tahap denotasi, konotasi, dan mitos membuat makna tersirat dari iklan sabun Lux versi soft touch diketahui. Pada tahap denotasi, tanda yang terdapat dalam wacana iklan sabun Lux versi soft touch adalah perempuan yang mandi dengan sabun Lux di bath tub membuat tubuhnya harum dan lembut serta dapat menggoda pasangannya. Selanjutnya, pada tahap konotasi, sabun Lux ini memakai keharuman bunga. Bunga  merupakan simbol karena keharuman dan bentuknya yang indah. Bunga juga merupakan lambang ungkapan perasaan cinta. Pembuatan sabun ini bertujuan untuk membangkitkan getaran cinta pada setiap pasangan. Terakhir, pada tahap mitos, ada enam mitos yang ditemukan dalam wacana iklan sabun Lux versi soft touch ini, yaitu (1) Keharuman bunga yang khas dapat membangkitkan suasana yang romantis. Hal ini dikaitkan dengan bunga sebagai lambang cinta; (2) para perempuan sebaiknya berinisiatif menggoda pasangannya sehingga getaran cinta antara mereka bangkit kembali; (3) perempuan menyukai perawatan kecantikan yang murah dan praktis; (4) laki-laki suka perempuan yang memakai pakaian agak terbuka dan berwarna cerah; (5) jika cinta sudah melekat di mana pun pasangan itu berada, dunia serasa hanya milik mereka berdua; dan (6) Semakin tinggi kelas sosialnya, maka semakin modern dan cenderung meniru gaya hidup orang eropa.
NILAI KEPERCAYAAN DALAM NOVEL HARGA SEBUAH PERCAYA KARYA TERE LIYE Melista Melista; Amril Canrhas; Emi Agustina
Jurnal Korpus Vol 6 No 1: April 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v6i1.23399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur tema, penokohan, latar, alur dan nilai yang muncul dari sebuah tindakan mempercayai janji dalam novel Harga Sebuah Percaya karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Cara kerja pendekatan sosiologi sastra yaitu mengidentifikasi dan menganalisis nilai kepercayaan yang terdapat dalam novel berdasarkan analisis unsur tema, penokohan, latar dan alur pada novel. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan (1) membaca keseluruhan novel, (2) membuat sinopsis, (3) mendeskripsikan unsur tema, penokohan, latar, dan alur, (4) mendeskripsikan keterkaitan antara unsur tema, penokohan, latar, dan alur, (5) mengidentifikasi nilai kepercayaan, (6) menganalisis nilai kepercayaan, (7) membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua keyakinan dalam novel Harga Sebuah Percaya yaitu keyakinan terhadap legenda dan keyakinan terhadap perjanjian kesepakatan keluarga. (1) Legenda bercerita tentang kehidupan pasangan abadi akan berakhir apabila yang lain meninggal. Hal itu membuat Jim meyakini bahwa setiap orang pasti memiliki satu cinta sejatinya. Namun, ia tak pernah menyadari bahwa cinta membutuhkan tindakan. Jim sangat mencintai Nayla, namun ia tak berani menepati janji untuk meminang kekasihnya, sehingga membuat Nayla bunuh diri. Ketidakberaniannya itu menimbulkan dampak negatif untuk dirinya dan orang lain, diantaranya mengalami penyesalan, putus asa, tidak bisa melupakan masa lalu, kesedihan, menerima gugatan, dan perubahan sikap Jim dan Nayla. Akibat dari terlalu berlebihan dalam mencintai, Jim ingin menyusul kepergian kekasihnya. Hal tersebut merupakan suatu tindakan yang salah dan keliru. Sebaiknya mengikhlaskan kepergian kekasihnya dan tidak melakukan bunuh diri, karena itu merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Tuhan, dengan menerima semua kenangan yang telah ia lalui bersama kekasihnya. (2) Orang tua Nayla bersikukuh untuk melaksanakan perjanjian perjodohan anaknya dengan pemuda pilihan orang tuannya, karena hidup anaknya digariskan berdasarkan kesepakatan keluarga dan untuk mencegah pertumpahan darah antara dua suku besar yang berkuasa.
Representasi Latar Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman EL-Shirazy (Tinjauan Semiotik Sastra) Wahyu Manggala Putra; Emi Agustina; Amril Canrhas
Jurnal Korpus Vol 6 No 2: Agustus 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v6i2.23076

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk mendeskripsikan persoalan-persoalan apa yang berusaha disampaikan pengarang dan mengapa Moskwa menjadi latar dalam novel Bumi Cinta karya Habbiburahman EL-Shirazy. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiotik. Penelitian ini menggunakan data dari novel Bumi Cinta karya Habbiburahman EL-Shirazy. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan menggunakan teknik studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah, pengarang menhadirkan tempat-tempat yang terkenal yang dapat merepresentasikan kota Moskwa sebagai latar, seperti MGU ( Moskwa Gosudarstvennyj Universiteit), masjid agung Moskwa, Red Squere, Kremlin, Katedral St. Basil dalam balutan salju serta pengarang juga menggambarkan kehidupan masyarakat Moskwa yang bebas untuk mendukung persoalan yang ingin ia sampaikan. Persoalan yang berusaha disampaikan kepada pembaca yang adalah persolan cinta kehidupan baik cinta sesama manusia, manusia dengan Tuhannya dan juga bagaimana bentuk cinta Tuhan terhadap umatnya serta persoalan ujian keimanan yang harus dihadapi Ayyas selama hidup di Moskwa   dalam merpejuangkan dan mempertahankan keimanan dan kesuciannya hidup di negara yang menjunjung tinggi seks bebas, yaitu Rusia. Pengarang tidak sekedar menghadirkan tempat-tempat indah dan bersejerah di Moskwa dengan tujuan memperkenalkan keindahan kota Moskwa namun Kota Moskwa dipilih sebagai bentuk representasi dari persoalan yang berusaha pengarang Sampaikan dan pemilihan Kota Moskwa sebagai latar tempat utama dalam novel Bumi Cinta sangat mendukung persoalan yang berusaha disampaikan pengarang.
Efektivitas Media Pembelajaran Teori Sastra Berbasis Mobile Learning Berbantuan Aplikasi Inventor Fina Hiasa; Emi Agustina; Supadi Supadi
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v6i1.539

Abstract

This study aims to increase student motivation and learning outcomes in the Literary Theory course using mobile learning-based learning media assisted by the inventor application. Classroom action research using the descriptive method was carried out in two cycles. Data collection was carried out using test and non-test techniques. The results showed that the achievement targets were successfully obtained in Cycle II, namely 31% or as many as 10 students obtaining very good grades. The results of Cycle II increased compared to Cycle I, with very good grades only obtained by 7 students. In addition, the results of student responses in Cycles I and II also experienced a shift for the better. The average distribution of the percentages answered by students in Cycle II, namely Agree 66%, Quite Agree 32%, and Disagree 1.9%. From these results, it can be concluded that there is an increase in learning outcomes and student motivation in Literature Theory learning activities when using mobile learning-based learning media assisted by the inventor application.
Nandai Pada Etnik Serawai Di Kabupaten Seluma Sebagai Sumber Pembelajaran Apresiasi Sastra Lama Abenda Mareta; Emi Agustina; Sarwit Sarwono
Jurnal Korpus Vol 6 No 3: Desember 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v6i3.24684

Abstract

This study aims (1) to inventory or collect marks on the Serawai ethnicity in Seluma Regency so that it can be a source of learning for the appreciation of old literature. (2) Finding and explaining the moral values ​​contained in the mark of the Serawai ethnicity in Seluma Regency. The method used in this research is a descriptive qualitative method. The data collection technique was carried out by (1) Observation (2) Defect technique (3) Recording (4) Documentation. Data Analysis Techniques (1) perform translation (2) find and explain moral values ​​(3) conclusions. Research Results (1). Until now, markers are still found in 5 sub-districts in Seluma district, although they are no longer told productively because it is difficult to find sources who can still mark, plus many have had health problems and died. The Nandai that was found was the Nandai ghenai which is a type of legend and fairy tale. (2) There are moral messages and values ​​that can be taken in the markings on the Serawai ethnicity such as individual moral values ​​(honest, patient, disciplined, and responsible) and social moral values ​​(respect for every human being, respect for women, respect for the opinions of others , loyal, polite, and true to promises). (3) Nandai can be used as a source of learning appreciation for old literature in Seluma district at the Junior High School, Senior High School, and General levels because it has two languages ​​(Serawai and Indonesian)and Glossary. Keywords: Nandai Serawai Ethnic, Learning Values, Learning Resources
NANDAI PADA ETNIK SERAWAI DI KABUPATEN SELUMA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA LAMA Abenda Mareta; Emi Agustina; Sarwit Sarwono
Jurnal Korpus Vol 6 No 3: Desember 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v6i3.24685

Abstract

This study aims (1) to inventory or collect marks on the Serawai ethnicity in Seluma Regency so that it can be a source of learning for the appreciation of old literature. (2) Finding and explaining the moral values ​​contained in the mark of the Serawai ethnicity in Seluma Regency. The method used in this research is a descriptive qualitative method. The data collection technique was carried out by (1) Observation (2) Defect technique (3) Recording (4) Documentation. Data Analysis Techniques (1) perform translation (2) find and explain moral values ​​(3) conclusions. Research Results (1). Until now, markers are still found in 5 sub-districts in Seluma district, although they are no longer told productively because it is difficult to find sources who can still mark, plus many have had health problems and died. The Nandai that was found was the Nandai ghenai which is a type of legend and fairy tale. (2) There are moral messages and values ​​that can be taken in the markings on the Serawai ethnicity such as individual moral values ​​(honest, patient, disciplined, and responsible) and social moral values ​​(respect for every human being, respect for women, respect for the opinions of others , loyal, polite, and true to promises). (3) Nandai can be used as a source of learning appreciation for old literature in Seluma district at the Junior High School, Senior High School, and General levels because it has two languages ​​(Serawai and Indonesian) and Glossary.