Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMENORHEA DENGAN MOTIVASI UNTUK PERIKSA KE PELAYANAN KESEHATAN Koekoeh Hardjito, Koekoeh Hardjito; Estuning Rahayu, Estuning Rahayu; Fitri Meilia, Fitri Meilia
Jurnal Penelitian Kesehatan Vol 2, No 1 (2011): JURNAL PENELITIAN KESEHATAN
Publisher : AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

     Dismenorhea adalah sakit menstruasi sampai dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Nyeri yang dirasakan bersifat cramping di bagian bawah perut, punggung bawah bahkan sampai paha. Secara efektif motivasi memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan  merupakan faktor penting dalam mendukung perilaku periksa ke pelayanan kesehatan. Motivasi memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan dapat ditimbulkan dari pengetahuan tentang dismenorhea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang dismenorhea dengan motivasi untuk periksa ke pelayanan kesehatan.     Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian korelasi yang bersifat analitik cross sectional yaitu suatu penelitian dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa korelasi bivariate dengan taraf signifikan 5% dengan menggunakan rumus Spearman Corelation.     Dari penelitian ini didapatkan sebagian besar responden berpengetahuan cukup 59,46% dan 67,57% memiliki motivasi yang sedang untuk periksa ke pelayanan kesehatan. Dengan perhitungan Spearman menggunakan bantuan nilai Z, didapatkan angka Z hitung 2,94 dan  Z tabel 1,96 dengan taraf signifikan 5% sehingga Z hitung > Z tabel yang berarti H0 ditolak.     Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang dismenorhea dengan motivasi untuk periksa ke pelayanan kesehatan.Kata Kunci          :  Pengetahuan,  Remaja   Putri,  Dismenorhea,   Motivasi,   Pelayanan Kesehatan
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMENORHEA DENGAN MOTIVASI UNTUK PERIKSA KE PELAYANAN KESEHATAN Koekoeh Hardjito, Koekoeh Hardjito; Dwi Estuning Rahayu, Dwi Estuning Rahayu; Fitri Meilia, Fitri Meilia
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): ASUHAN KESEHATAN JURNAL ILMIAH ILMU KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.952 KB)

Abstract

Dismenorhea adalah sakit menstruasi sampai dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Nyeri yang dirasakan bersifat cramping di bagian bawah perut, punggung bawah bahkan sampai paha. Secara efektif motivasi memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan  merupakan faktor penting dalam mendukung perilaku periksa ke pelayanan kesehatan. Motivasi memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan dapat ditimbulkan dari pengetahuan tentang dismenorhea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang dismenorhea dengan motivasi untuk periksa ke pelayanan kesehatan.     Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian korelasi yang bersifat analitik cross sectional yaitu suatu penelitian dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa korelasi bivariate dengan taraf signifikan 5% dengan menggunakan rumus Spearman Corelation.     Dari penelitian ini didapatkan sebagian besar responden berpengetahuan cukup 59,46% dan 67,57% memiliki motivasi yang sedang untuk periksa ke pelayanan kesehatan. Dengan perhitungan Spearman menggunakan bantuan nilai Z, didapatkan angka Z hitung 2,94 dan  Z tabel 1,96 dengan taraf signifikan 5% sehingga Z hitung > Z tabel yang berarti H0 ditolak.     Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang dismenorhea dengan motivasi untuk periksa ke pelayanan kesehatan. Kata Kunci     :  Pengetahuan,  Remaja   Putri,  Dismenorhea,   Motivasi,   Pelayanan Kesehatan 
Factors Associated with Nutrition of 12-59 Months Toddlers Tunik Mindarwati Ningsih; Koekoeh Hardjito; Triatmi Andri Yanuarini
Journal of Ners and Midwifery Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v9i1.ART.p084-091

Abstract

Malnutrition is still a problem in developing countries, including Indonesia, which ranks 4th with the incidence of malnutrition is still high. Toddlers with malnutrition can continue to be malnourished, impaired physical and mental growth and even increase the risk of illness and death. The purpose of this study was to review journals related to factors of malnutrition of children aged 12-59 months in developing countries. The research design was a literature review using a systematic mapping study method. There were 602 articles obtained and the number of articles selected based on inclusion and exclusion criteria was 13 articles. Accredited and reputable article database from PubMed, DOAJ, Research Gate 1, and SINTA were then analyzed using the compare method. There were 16 factors related to undernutrition status in developing countries including the age of children more than 2 years, sex of male toddlers, low birth weight of children, not being given exclusive breastfeeding, inadequate nutritional intake, disease or infection, low maternal education, low fathers education, lack of knowledge of maternal nutrition, inappropriate eating parenting patterns, low family income or wealth index, rural areas, low maternal BMI, maternal age less than 20 years, non-routine ANC visits, access to drinking/clean water and poor sanitation. It was found that the dominant factor appeared and had a significant correlation, namely the age of toddlers over 2 years was more at risk of experiencing malnutrition and the factor of low maternal education would further increase the possibility of malnutrition in toddlers. The causes of undernutrition in children under five are very complex where there are many related factors, there are also dominant factors that can also be paid more attention to in order to prevent and minimize the incidence of malnutrition
SEKOLAH BERWAWASAN GENERASI MUDA PEDULI KESEHATAN REPRODUKSI (GEMPI KESPRO) MEMBANGUN KEPEDULIAN REMAJA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI KOEKOEH HARDJITO; SUWOYO SUWOYO; ERNA RAHMA YANI
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v1i2.632

Abstract

Pada masa remaja terjadi berbagai macam perubahan yang cukup signifikan baik secara fisik mental, emosi serta psikososial termasuk sistem reproduksinya. Hal tersebut dapat mempengaruhi kehidupan dan perilaku pribadi, lingkungan keluarga maupun masyarakat dimana remaja tersebut berada. Untuk menyikapi perkembangan tersebut maka setiap remaja perlu menyiapkan diri dengan baik. Salah satu cara dalam menyiapkan diri adalah dengan meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dengan benar melalui berbagai cara yang dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai bagian dari lingkungan yang dapat memberikan pengaruh pada remaja khususnya dalam menjaga kesehatan reproduksinya, maka sekolah berkewajiban membangun lingkungan yang dapat mendukung perkembangan kesehatan reproduksi remaja ke arah yang positif. Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan sekolah berwawasan Gempi Kespro (Generasi Muda Peduli Kesehatan Reproduksi), yaitu sekolah yang peduli terhadap kesehatan reproduksi para siswanya, dengan melibatkan siswa untuk menjaga kesehatan reproduksi sesuai fase yang dialaminya dalam rentang kehidupan remaja. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan evaluasi manajemen, serta pelatihan. Kegiatan sosialisasi dan evaluasi dilaksanakan secara tatap muka langsung, sedangkan kegiatan pelatihan dilaksanakan secara tatap muka virtual via zoom meeting. Sasaran sosialisasi adalah 15 orang guru dan tenaga kependidikan, sedangkan sasaran pelatihan adalah 35 kader. Kader berasal dari 35 siswa kelas 8 dan 9 yang terpilih. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di awal program, sedangkan evaluasi dilaksanakan di akhir program. Pelatihan kader dilaksanakan selama 3 sesi, jarak tiap sesi sekitar 4 minggu, untuk meningkatkan pemahaman siswa diantara sesi pelatihan dilanjutkan dengan komunikasi melalui grup whatsapps. Hasil kegiatan menunjukkan komitmen yang tinggi dari manajemen sekolah dalam membangun sekolah berwawasan gempi kespro. Siswa secara aktif berperanserta dalam membangun kesehatan reproduksinya dengan ikut serta sebagai kader gempi kespro, kader memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan reproduksi yang ditunjukkan dari peningkatan nilai pre tes ke post tes yaitu dari rerata 46,7 menjadi 77,8. Diharapkan kader gempi kespro dapat menyebarluaskan pemahamannya tentang kesehatan reproduksi pada teman disekitarnya.
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR KESEHATAN REPRODUKSI KADER GEMPI KESPRO (GENERASI MUDA PEDULI KESEHATAN REPRODUKSI) KOEKOEH HARDJITO; SUWOYO SUWOYO; ERNA RAHMA YANI
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v1i2.760

Abstract

Health material is material that requires caution in distributing so that students do not get it wrong. For this reason, teacher expertise is needed in packaging elements in the learning process. One way that can be used in responding to these learning challenges is to develop learning media. Comic is one of the visual media that has several functions in learning, namely the function of attention, affective function, cognitive function and compensatory function. This illustrated media contains learning materials that are packaged to suit the daily lives of students. This type of research is a development research that aims to develop comic media in order to increase interest in learning reproductive health in Gempi Kespro cadres. The development research model used is a modification of the procedural model from Borg and Gall which consists of a preliminary study, determining the goals to be achieved at each stage, developing the initial product form, initial testing, initial revision, main trial, 2nd revision, validation test expert and final revision. Product reviews use modifications of criteria based on quality, namely design, breadth of material, ease of understanding, coherence of images and text as well as image and text writing. The data is presented descriptively. The results of the initial trial, main trial and expert validation showed a positive value for all aspects of the assessment. The conclusion of this study is that the learning media for reproductive health comics is appropriate to be used in increasing student interest in learning in the field of reproductive health ABSTRAKMateri kesehatan reproduksi merupakan materi yang memerlukan kehati-hatian dalam penyampaian agar siswa tidak keliru dalam menerimanya. Untuk itu diperlukan kepiawaian pengajar dalam mengemas unsur dalam proses pembelajarannya. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam menjawab tantangan pembelajaran tersebut adalah dengan mengembangkan media belajar. Komik merupakan salah satu media visual memiliki beberapa fungsi dalam pembelajaran yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris. Media bergambar ini berisi materi pembelajaran yang dikemas menyesuaikan kehidupan siswa sehari-hari. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan media komik guna meningkatkan minat belajar kesehatan reproduksi pada kader gempi kespro. Model penelitian pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model procedural dari Borg and Gall yang terdiri dari studi pendahuluan, menentukan tujuan yang akan dicapai disetiap tahapan, mengembangkan bentuk produk awal, uji coba awal, revisi awal, uji coba utama, revisi ke-2, uji validasi ahli dan revisi akhir. Review penilaian produk menggunakan modifikasi dari criteria berdasarkan kualitas yaitu desain, keluasan materi, kemudahan materi dipahami, keruntutan gambar dan tulisan serta kejelasan gambar dan tulisan. Data disajikan secara deskriptif. Hasil dari uji coba awal, uji coba utama dan validasi ahli menunjukkan nilai positif dari keseluruan aspek penilaian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media pembelajaran komik kesehatan reproduksi ini layak digunakan dalam meningkatkan minat belajar siswa di bidang kesehatan reproduksi
Perbedaan Peran Ibu Primipara Dan Multipara Dalam Pengasuhan Bayi Baru Lahir Koekoeh Hardjito; Sumy Dwi Antono; Erna Rahma Yani
coba Vol 3 No 2 (2015): Mei 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.097 KB) | DOI: 10.32831/jik.v3i2.53

Abstract

Primipara mother is woman which has borned a baby aterm the first time. However multipara mother is woman which has been borned life a baby several times but it is not more than five times. Primiparous response as parents need more support from the environment and some women do not like to responsibilities at home and care for the baby. Whereas in multiparous would be more realistic in anticipating his physical limitations and can more easily adapt to the role of social interaction, in the sense of having a positive response as a parent. The role of both in interaction and mothering of newborn baby were observationed either from feeding, interest, respons, speech and touch by FIRST observation method. Many things influencing interaction and ability of mother and mothering baby, one of them are experience of mother bears and takes care of child before it. This research aim to see is there are many difference the role of primipara and multipara mother in mothering of newborn baby that analized with FIRST observation method. Research design used study comparative with design sistematic of random sampling technic for gathering of the sample. Obsevation has been to 53 mother of post partum that consisted of 25 primipara and 28 multipara in Aura Syifa Hospital at Kediri. These observation has been done once between first day up to seventh day after delivering birth. Testing of data was done by Man-Whitney U Test with p value= 0,036 (α= 0,05). The result of research showed there are difference significantly between the role of mother primipara and multipara in mothering of newborn baby. Interaction between mothers with baby and mothering pattern of newborn baby are multipara mother better than primipara mother with FIRST observation method. Key word: the role, primipara, multipara, mothering
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Menjaga Kebersihan Mulut Pada Bayi Koekoeh Hardjito; R.E Wijayanti; Siti Fatkhur Rahmah
coba Vol 3 No 1 (2014): Nopember 2014
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.569 KB) | DOI: 10.32831/jik.v3i1.48

Abstract

Oral thrush often found in babies and young children who drink milk with bottle/pacifiers and children taking fopspeen is not clean. The exixtences of residual milk can also be the cause of these sariawan. One effort to prevent sariawan is to maintain mouth hygiene of children. The purpose of this study was to identify the correlation between knowledge of mother about sariawan with attitude of mother to do oral hygiene for a baby. Method is used in this research is study analyze correlation with used approximaly cross sectional. Population of this research is all mother which is had baby Sample in this research is 33 person From statistic test with standart errors 5% (0.05) was gotten p= 0,020 < 0.05, so otherwise there is the correlation between knowledge of mother about sariawan with attitude of mother to do oral hygiene for a baby. Suggested to health staff for care increase service quality about health baby, So the mother can guard or correct the attitudes and behaviors in the care of her baby. Keyword : Knowledge, Attitude, Oral thrush, Oral Hygiene
Pengaruh Jenis Pelayanan Posyandu Terhadap Minat Ibu Balita Mengikuti Kegiatan Posyandu Koekoeh Hardjito
coba Vol 4 No 1 (2015): Nopember 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.503 KB) | DOI: 10.32831/jik.v4i1.73

Abstract

Integrated Health Centre (posyandu) is resourced public health efforts are managed and organized by and for the community. As a benchmark the success of the Posyandu is following the activities of community participation in Posyandu. Visits toddler is one measure of the success of the Posyandu. A visit to Posyandu toddler is inseparable from the role of mothers. A mother would be interested in visiting the neighborhood health center if the facility is in Posyandu program as expected. This study aims to analyze the influence of the type of service Posyandu against the interest mothers participated in the Posyandu. This study is a comparative observational study with cross sectional approach. Population of 120 mothers in Posyandu development / option and 320 mothers in the main Posyandu, with each sample was 93 and 188 people. Sampling technique used is proportional simple random sampling. The statistical test used was Mann Whitney test. The results showed that the interest mothers follow Posyandu in Posyandu main ministry is very interested in 82 men (43.6%) and interest in 106 (56.4%), while diposyandu service development / option is very interested in 71 (76.3 %) and interest 22 (23.7%). Mann Whitney test results demonstrate the value of p = 0.00, which means the value of P <0.05, it indicates the type of service Posyandu affect the interest mothers visit to Posyandu. Posyandu services further development is needed to increase the interest of the public to participate in the activities of Posyandu. Keywords: interest, posyandu, primary care, service development / option
PENGARUH PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP KARAKTER CALON BIDAN Koekoeh Hardjito; Erna Rahma Yani
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.91 KB)

Abstract

Karakter seorang bidan dapat dibangun mulai dari seorang calon bidan bidan berada dalam bangku pendidikan. Karakter yang mulia berdampak positif pada pelayanan bidan kepada pasiennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan edukatif terhadap pemahaman calon bidan tentang karakter bidan. Desain yang digunakan adalah pre eksperimental, dengan pendekatan One Group Pretest-posttest Design. Uji statistic yang digunakan adalah Uji Mc Nemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan edukatif berpengaruh terhadap pemahaman calon bidan tentang karakter bidan. Berbagai karakter positif bidan ditunjukkan dengan perilaku yang mendukung karakter tersebut. Karakter negative pada diri calon bidan dapat dikurangi dengan berbagai perilaku yang positif. Sebaiknya setiap calon bidan memahami karakter-karakter positif yang seharusnya dimiliki seorang bidan agar pada saat mengabdi pada masyarakat dapat berperilaku sebagai bidan profesional. Setelah memiliki pemahaman yang baik tentang karakter bidan sebaiknya mahasiswa belajar mengembangkan karakter tersebut dengan perilaku yang sesuai dengan karakter yang positif. Kata Kunci: Permainan edukatif, Bidan, Karakter
PENINGKATAN KEMAMPUAN IBU DALAM OPTIMALISASI PERKEMBANGAN BAYI MELALUI SENAM BAYI KOEKOEH HARDJITO; ERNA RAHMA YANI; SUWOYO SUWOYO
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.224 KB) | DOI: 10.51878/educator.v1i1.540

Abstract

Orang tua selalu menginginkan bayinya mengalami perkembangan yang sesuai dengan usia. Salah satu cara untuk mencapai hal itu adalah memberikan stimulasi yang tepat. Pemberian senam bayi merupakan salah satu bentuk stimulasi yang dapat diberikan ibu pada bayinya. Banyak ibu yang tidak memiliki kemampuan dalam memberikan stimulasi. Pengabdian ini bertujuan membantu ibu untuk meningkatkan kemampuannya dalam memberikan senam bayi pada bayinya melalui kegiatan edukasi kepada ibu bayi. metode yang digunakan melalui pembelajaran klasikal, diskusi dan curah pendapat, demonstrasi, pemutaran video senam bayi dan observasi. Sasaran kegiatan adalah 15 ibu yang memiliki bayi direntang usia 6-12 bulan. Kegiatan dilaksanakan dalam 4 pertemuan, jarak antar pertemuan adalah 3 minggu. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengamati perubahan pengetahuan ibu tentang senam bayi dari pre test dan post test, mengobservasi kemampuan ibu dalam memberikan senam bayi, serta mengamati kemampuan motorik bayi. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang senam bayi yang ditunjukkan perubahan rerata nilai pre test yaitu 44,44 menjadi 78,22 serta seluruh ibu mampu memberikan senam bayi sesuai usia bayinya dengan benar, seluruh bayi sudah memiliki kemampuan motorik sesuai usianya. Pengetahuan yang dimiliki ibu mendukung kemampuan ibu dalam memberikan stimulasi pada bayi melalui senam bayi dan akhirnya berdampak pada perkembangan bayi yang optimal.