Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL PADA MATERI SEGIEMPAT BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Surakarta) Siswandi, Erlan; Sujadi, Imam; Riyadi, Riyadi
Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 4, No 7 (2016): Pembelajaran Matematika
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.442 KB)

Abstract

Abstract: The aim of this research was to identify the types of students error at 7th grade of SMPN 20 Surakarta in solving contextual mathematical problems on quadrilateral topic by using Newman’s error analysis viewed from gender differences. The type of this research is a qualitative research. Subject’s selection procedure was by using purposive sampling. There are 6 subjects in this research. Data collection technique was task-based interviews. The validity was determined by time triangulation. The data analysis was Miles and Huberman model including reduction, data displays, and conclusion. The results of this research showed as follows. The types of male students error in solving contextual mathematical problems based on Newman’s error analysis were: (1) The male subject with high initial made the mistakes including transformation error and encoding error. (2) The male subject with normal initial made the mistakes including transformation error and encoding error. (3) The male subject with low initial made the mistakes including transformation error, process skills error, and encoding error. The types of female students error in solving contextual mathematical problems based on Newman’s error analysis were: (1) The female subject with high initial made the mistakes including transformation error and encoding error. (2) The female subject with normal initial made the mistakes including transformation error and encoding error. (3) The female subject with low initial made the mistakes including comprehension error, transformation error, process skills error, and encoding error.Keywords: Contextual Problem Solving, Analysis Newman, and Gender 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNING DENGAN TEKNIK PENGAJUAN PERTANYAAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X B MA ZAINUL MUSTHAFA NW PENGADANG MATERI POKOK TRIGONOMETRITAHUN PELAJARAN 2012/2013 siswandi, erlan
Media Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.66 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v1i1.1872

Abstract

Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Accelerated Learning dengan teknik pengajuan pertanyaan untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar matematika siswa kelas X B MA Zainul Musthafa NW Pengadang materi pokok trigonometri tahun pelajaran 2012/2013. Jenispenelitian adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yang memuat tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap MA Zainul Musthafa NW Pengadang yang terdiri dari 26 orang siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berupa data hasil observasi siswa dan pendekatan kuantitatif yang berupa data hasil tes evaluasi belajar siswa. Data yang didapatkan, dianalisis dengan menggunakan analisis ketuntasan belajar. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya  peningkatan rata-rata skor hasil belajar siswa yaitu pada siklus I, sebesar72,26 dengan persentase ketuntasan klasikal 76,92%. Pada siklus II, rata-rata hasil belajar siswa sebesar 75,95 dengan persentase ketuntasan klasikal 86,95%. Skor aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama dankedua sebesar 9,67 dan 10,67 dengan kategori cukup aktif, dan pada siklus ke II aktivitas belajar siswa sebesar 11,34 dan 12,99 dengan kategori aktif. Nilai ini telah memenuhi kriteria sesuai dengan indikator penelitian yaitu adanyapeningkatan rata-rata skor hasil belajar siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Accelerated Learning dengan teknik pengajuan pertanyaan dapat meningkatkan prestasi dan aktivitasbelajar matematika siswa kelas X MA Zainul Musthafa NW Pengadang materi pokok trigonometri tahun pelajaran 2012/2013.
PEMBUATAN SISTEM JARINGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM LINGKUNGAN HIJRIATI SHOLEHAH; ERLAN SISWANDI; AZWARUDDIN AZWARUDDIN; NURHIDAYATULLAH NURHIDAYATULLAH; NURHIDAYAH NURHIDAYAH
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v1i2.855

Abstract

The purpose of the service is to design a wastewater treatment installation system that will be used for laboratory waste in the Mataram STTL environment. The problem of liquid waste from the laboratory in the STTL Mataram environment from the existing conditions does not yet have a Waste Water Management Installation (IPAL). Liquid waste from the laboratory is still in the same network as domestic liquid waste. So it is necessary to make a special WWTP for the liquid waste of the Mataram STTL Environmental Laboratory. Before making the WWTP first, knowing the content of the wastewater, this aims to find out what types of waste are most commonly found in laboratory liquid waste, so that laboratory wastewater testing is carried out using several parameters such as BOD, COD, TSS, pH and Colifrom. In testing the wastewater of the Mataram STTL Laboratory, Colifrom bacteria are bacteria that exceed the Threshold Value and wastewater treatment plants can be made during the service process. ABSTRAKTujuan pengabdian untuk merancang sistem instalasi pengolahan air limbah yang akan digunakan terhadap limbah Laboratorium di lingkungan STTL Mataram. Permasalahan limbah cair dari Laboratorium di lingkungan STTL Mataram dari kondisi yang ada belum mempunyai Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Limbah cair dari Laboratorium masih dalam satu jaringan dengan limbah cair domestik. Sehingga perlu di buatkan IPAL khusus untuk limbah cair Laboratorium Lingkungan STTL Mataram. Sebelum membuat IPAL terlebih dahulu mengetahui kandungan dari air limbah tersebut hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis limbah apa saja yang paling banyak terdapat pada limbah cair laboratorium sehingga dilakukan pengujian air limbah Laboratorium dengan menggunakan beberapa parameter seperti BOD, COD, TSS, pH dan Colifrom. Dalam pengujian air limbah Laboratorium STTL Mataram, bakteri Colifrom merupakan bakteri yang melebihi Nilai Ambang Batas dan instalasi pengolaahan air limbah dapat dibuat selama proses pengabdian berlangsung.
PEMETAAN TEMPAT PENAMPUNGAN SAMPAH (TPS) ILEGAL MENGGUNAKAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) DI WILAYAH KECAMATAN MATARAM KOTA MATARAM (Mapping Illegal Solid Waste Disposal (TPS) Using Geographic Information System (GIS) In Mataram District Area, Mataram City) Erlan Siswandi; Wahyudin Wahyudin
Jurnal Sains Informasi Geografi Vol 3, No 2 (2020): Edisi November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jsig.v3i2.352

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sebaran titik-titik Tempat Penampungan Sampah (TPS) ilegal dan volumenya, serta pengaruh faktor geofisik, faktor antropogenik dan faktor kependudukan terhadap sebaran Tempat Penampungan Sampah (TPS) ilegal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang diperkuat dengan hasil pemetaan TPS Ilegal berdasarkan data Global Positioning System (GPS) dengan menggunakan Geographic Information System (GIS). Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan disajikan dalam bentuk output berupa peta serta tabulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran lokasi dari 43 TPS Ilegal hampir merata di 9 kelurahan di Kecamatan Mataram. Karakteristik TPS Ilegal ditinjau dari volume, jarak dengan sungai, jenis penggunaan lahan, jenis jalan yang ditempati, dan kepadatan penduduk. Volume TPS Ilegal terbesar yang diperoleh yaitu sebesar 36 m3, lokasi TPS Ilegal berjarak kurang dari 15 m dari sungai sebesar 60,46% dan berada di jalan lingkungan yakni sebesar 58,14%. Sedangkan kepadatan penduduk tidak dapat dijadikan faktor utama terkait pengaruhnya terhadap jumlah titik TPS ilegal di Kecamatan Mataram. Dengan demikian keberadaan TPS Ilegal tersebut sangat berpotensi mencemari lingkungan karena berada dekat dengan sungai dan berada di lingkungan permukiman.
HUBUNGAN ANTARA JARAK SUNGAI SEBAGAI SUMBERPENCEMAR DENGAN KANDUNGAN COLIFORM PADA SUMUR GALI Erlan Siswandi; Taufik Abdullah; Muhamad Majdi; Maskur Maskur
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 6, No 2 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v6i2.9254

Abstract

Kegiatan industri, kandang ternak, perilaku masyarakat dan aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah yang terbuang ke sungai. Limbah tersebut meresap ke tanah dan menyebabkan terjadinya pencemaran air tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Gubuk Timuk Desa Pohgading Kecamatan Pringgabaya. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui rata-rata kandungan bakteri Coliform pada air sumur gali dengan variasi jarak 1-5 meter, 6-10 meter dan 11-15 meter dari sungai sebagai sumber pencemar, 2) untuk mengetahui hubungan antara jarak sungai dengan tingkat pencemaran pada sumur gali. Jumlah sampel 18 sumur dipilih secara acak. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan dianalisis dengan teknik analisis kuantitatif. Dari hasil pemeriksaan sampel menunjukkan bahwa rata–rata kandungan bakteri Coliform pada air sumur gali Dusun Gubuk Timuk Desa Pohgading dengan jarak 1-5 meter dari sungai adalah 190/100ml, jarak 6-10 meter dari sungai adalah 90,875/100ml dan jarak 11-15 meter dari sungai adalah 51/100ml. Hasil pemeriksaan sampel tersebut sebagian besar tidak memenuhi kualitas sebagai air bersih, sesuai Permenkes 416/Menkes/Per/IX/1990 dengan kadar maksimal yang diperbolehkan adalah 50/100ml sebagai air non perpipaan. Kemudian hasil uji Anova dengan α = 0,02 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jarak sungai sebagai sumber pencemar dengan kandungan Coliform pada sumur gali di Dusun Gubuk Timuk Desa Pohgading Kecamatan Pringgabaya. Kata kunci: Bakteri Coliform, jarak sungai, sumur gali.  Industrial activities, animal pens, community behavior and household activities produced waste into rivers. The waste seeps into the ground and couses groundwater pollution. This research was carried out in Gubuk Timuk Hamlet, Pohgading Village, Pringgabaya District. The study aims were: (1) to find out the average content of Coliform bacteria in dug well water with variations in distance of 1-5 meters, 6-10 meters and 11-15 meters from the river as a source of pollution, 2) to determine the relationship between river distance with level of pollution in dug wells. There were 18 well samples randomly selected. Data were collected by observation and analyzed using quantitative analysis techniques. The research results of the sample examination showed that the average content of Coliform bacteria in the dug well water of the Gubuk Timuk, Pohfading Village with a distance of 1-5 meters from the river was 190/100ml, a distance of 6-10 meters from the river was 90.875/100ml and a distance of 11-15 meters of the river was 51/100ml. Most of the samples examination did not meet the quality as clean water, according to Permenkes 416/Menkes/Per/IX/1990 with the maximum level allowed is 50/100ml as non-piped water. The Anova test results with α = 0.02 indicate that there is a relationship between the distance of  river as a source of pollutants and the Coliform content in dug wells in Gubuk Timuk Hamlet, Pohgading Village, Pringgabaya District. Keywords: Coliform bacteria, dug wells, river distance.
KAJIAN KUALITAS AIR WADUK BATUJAI DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Tina Melinda; Erlan Siswandi
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 7, No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v7i2.11956

Abstract

Kondisi Waduk Batujai saat ini memperihatinkan akibat pencemaran. Beragam sumber pencemar masuk dan terakumulasi di waduk diantaranya berasal dari kegiatan produktif dan non produktif dari permukiman dan dari kegiatan di badan perairan waduk sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kondisi kualitas air, sumber dan kontribusi bahan cemaran yang mendominasi air Waduk Batujai sebagai sumber air bersih serta strategi pengendalian pencemaran air Waduk Batujai. Identifikasi kualitas air bersih menggunakan pengujian parameter fisika, kimia dan mikrobiologi dibandingkan dengan baku mutu air PP No.82/2001. Penentuan status mutu air menggunakan metode indeks pencemaran berdasarkan Kepmen LH No.115/2003. Strategi pengendalian pencemaran air menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian ini yaitu kualitas air Waduk Batujai  mengalami pencemaran, ditunjukkan adanya parameter TSS sebesar 527 mg/L, BOD 6,6 mg/L, COD rata-rata 48,5 mg/L, Fe 0,39 mg/L, MPN Coliform 14000 MPN/100ml dan MPN colitinja sebesar 3300 MPN/100ml yang melebihi baku mutu air bersih. Status mutu air sudah tercemar ringan dengan indeks pencemaran tertinggi sebesar 6,34. Sumber cemaran Waduk Batujai secara keseluruhan berupa limbah rumah tangga, sisa-sisa pupuk pertanian, pakan ternak dan ikan mati. Beban pencemaran Waduk Batujai yang terbesar berupa padatan tersuspensi (TSS) sebesar 527 kg/hari dan parameter COD (Chemical Oxygen Demand) 48,5 kg/hari. Strategi pengendalian pencemaran air dapat dilakukan dengan meningkatkan inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar, meningkatkan pengelolaan limbah, menetapkan daya tampung beban pencemaran, meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan limbah, meningkatkan pengawasan terhadap pembuangan air limbah dan meningkatkan pemantauan kualitas air waduk. Kata kunci: kualitas air, pengendalian pencemaran, waduk. The current condition of the Batujai reservoir is in concerned by pollution. Various sources of pollutants entered and accumulated in the reservoir, including from productive and non-productive activities from settlements and from activities in the water bodies of the reservoir itself. The aim of this research was to find out the condition of water quality, sources and contributions of contaminants that dominate the water of the Batujai reservoir as a clean water source and strategies for controlling water pollution in the Batujai reservoir. Identification of clean water quality was done by using physical, chemical and microbiological parameter testing compared to the water quality standard of Government Regulation No.82/2001. Determination of water quality status was done by using pollution index method based on the Ministerial Decree No.115/2003. Water pollution control strategy is conducted by using SWOT analysis. The results of this research was the water quality of the Batujai reservoir is polluted, it is shown that there are TSS parameters of 527 mg/L, BOD 6.6 mg/L, COD on average 48.5 mg/L, Fe 0.39 mg/L, MPN Coliform 14000 MPN/100ml and MPN Colitinja 3300 MPN/100ml which exceeds the clean water quality standard. The status of water quality has been lightly polluted with the highest pollution index being 6.34. The overall sources of contamination in the Batujai reservoir are household waste, agricultural fertilizers remnants, fodder and dead fish. The biggest pollution load of the Batujai reservoir is in the form of suspended solids (TSS) of 527 kg/day and COD (Chemical Oxygen Demand) 48.5 kg/day. Water pollution control strategies can be done by increasing the inventory and identification of pollutant sources, improving waste management, determining the capacity of pollution load, increasing public knowledge and participation in waste management, increasing monitoring of waste water disposal and improving reservoir water quality monitoring. Keywords: pollution control, reservoir, water quality.
Pemetaan dan Analisis Tempat Penampungan Sampah Sementara Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Mataram, Kota Mataram Wahyudin Wahyudin; Erlan Siswandi
Jurnal Serambi Engineering Vol 6, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v6i4.3474

Abstract

The transportation of waste from the Temporary Waste Shelter (TWS) to the Final Processing Site (FPS) needs to be carried out to avoid the accumulation of waste in the TWS, because it has the potential to endanger the environment and health. This study aims to determine the distribution, capacity, service radius, and technical feasibility of TWS using a Geographic Information System (GIS), and to determine the level of need for TWS facilities in the Mataram District. This research is a descriptive observational study, where the researchers conducted a field survey by means of observation, plotting coordinates with GPS, and measuring waste generation on the specified respondents. The data is processed and analyzed spatially and normatively, then described. The results showed that there were 8 points TWS in Mataram District, with an uneven distribution in each village, namely 3 wards that did not have a formal TWS. The capacity of the existing TWS is adequate for containing waste from its coverage service, as well as the condition of the TWS in general is good but they need to be repaired and maintained. The need TWS in Mataram District is 16 units where 8 of them have being existing. The remains for additional TWS is 8 units those can be placed in each village, especially in 3 villages that do not yet have TWS, namely Punia, Pagesangan Barat, and Pagesangan Timur
POTENSI PEMANFAATAN SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI PADA LIMBAH TAILING GELONDONGAN DI KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT Erlan Siswandi; Azwaruddin Azwaruddin; Hendra R Akhdiyat.
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 7 No 1 (2022): Februari
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v7i1.1773

Abstract

Traditional gold processing in Sekotong District causes waste containing mercury (Hg) or tailings to be dumped in any place. Pollution of metallic Hg to the environment is unavoidable, because of the mobilization of Hg in the tailings waste which is influenced by water media, especially when it rains. The purpose of this study was to determine the concentration of dissolved Hg in the extraction process of logs tailings waste, the potential for pollution to the environment, to determine the proportion and potential of rice husks as an adsorbent of metal Hg in logs tailings waste extract. Prevention is done by adsorption method of heavy metal mercury using rice husk as raw material. The tailings waste was extracted using water and the filtrate was adsorbed using several doses of rice husk adsorbent. The results of this study indicate that the concentration of dissolved Hg in the tailings waste extraction process is 0.575 ppm. The concentration exceeds the NAV stipulated in PP No. 18 of 1999 which is 0.01 ppm, this story is great. The use of adsorbents with several dosage variations (1 g, 2 g, 3 g, 4 g and 5 g) of rice husk adsorbent was able to reduce the concentration of Hg in the extract solution of log tailings waste and the maximum proportion was 100%, namely the use of adsorbent as much as 5 g. Therefore, rice husks have good potential as an adsorbent of Hg metal in the extract of logs tailings waste.
STUDY PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN AKTIVATOR EM 4 (EFFECTIVE MICROORGANISME 4) SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF DALAM PENGOLAHAN SAMPAH DI RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA KOTA MATARAM Wahyudin Wahyudin; Erlan Siswandi
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 4 No 4 (2019): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

enelitian ini bertujuan mengetahui (1) beberapa parameter (temperatur, pH, kelembaban, penyusutan, warna, tekstur dan bau) yang mempengaruhi pengomposan, (2) waktu yang dibutuhkan untuk pengomposan, (3) mutu kompos yang dihasilkan dengan penggunaan beberapa dosis aktivator EM4. Terdapat beberapa perlakuan yaitu sampel tanpa adanya penambahan aktivator (D0), sampel dengan penambahan aktivator EM4 sebanyak 1 ml (D1), sampel dengan penambahan aktivator EM4 sebanyak 2 ml (D2) dan sampel dengan penambahan aktivator EM4 sebanyak 3 ml (D3). Hasil penelitian dari 4 perlakuan menunjukkan bahwa terdapat 2 sampel yang salah satu parameternya melebihi nilai ambang batas menurut SNI 19-7030-2004 yaitu sampel dengan penambahan aktivator EM4 sebanyak 1 ml (D1) dan 2 ml (D2). Hasil yang memenuhi SNI 19-7030-2004 terdapat pada: (1) sampel tanpa panambahan aktivator EM4 (DO) dengan waktu pengomposan yang diperlukan selama 30 hari dengan suhu 29 0C, warna coklat kehitaman, berbau tanah dan berstruktur halus. Dari hasil uji laboratorium nilai kadar air 34,74%, pH 7,48, N-total 1,42, C-Organik 25,88 dan C/N ratio sebesar 18,32 (2) sampel dengan penambahan aktivator EM4 sebanyak 3 ml (D3) yaitu suhu 28 0C, warna coklat kehitaman, berbau tanah dan berstruktur halus. Dari hasil uji laboratorium nilai kadar air 34,85%, pH 6,79, N-total 2,04, C-Organik 30,97 dan C/N ratio sebesar 15,18 dan membutuhkan waktu paling singkat dibandingkan 3 sampel lainnya
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS KENDARAAN DI AREA UPTD PUSKESMAS UBUNG KABUPATEN LOMBOK TENGAH Erlan Siswandi; Enida Fatmalia; Muhamad Yakub
Jurnal Akrab Juara Vol 5 No 3 (2020)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) jenis dan volume kendaraan, (2) lalu lintas harian rata-rata (LHR) selama seminggu, (3) tingkat kebisingan akibat lalu lintas kendaraan, (4) dampak kebisingan terhadap masyarakat, dan (5) hubungan antara lalu lintas harian rata-rata (LHR) dengan tingkat kebisingan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi dengan jumlah sampel 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan jenis dan volume kendaraan yang melintas di jalan area UPTD Puskesmas Ubung adalah jenis kendaraan ringan 312 kendaraan dengan volume 312,00 smp/jam (45,84%), kendaraan berat 163 kendaraan dengan volume 195,60 smp/jam (28,74%), sepeda motor 692 kendaraan dengan volume 173,00 smp/jam (25,42%). Nilai LHR selama seminggu sebesar 680,60 smp/jam. Tingkat kebisingan di jalan area UPTD Puskesmas Ubung dalam jangka waktu satu minggu adalah Senin 78,97 dBA, Selasa 65,29 dBA, Rabu 65,27 dBA, Kamis 60,68 dBA, Jum’at 58,46 dBA, Sabtu 78,87 dBA, Minggu 68,79 dBA. Dengan rata-rata tingkat kebisingan yaitu 68,05 dBA. Dampak tingkat kebisingan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar jalan area UPTD Puskesmas Ubung adalah 26 orang responden terganggu (52%), dan 24 orang responden tidak terganggu (48%). Dari hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan antara lalu lintas harian rata-rata dengan tingkat kebisingan. Semakin tinggi nilai LHR maka semakin tinggi pula tingkat kebisingan yang terjadi.